Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MODEL KONTINU : MENGGAMBAR PHASE LINE (EXAMPLE)

KELOMPOK 6 :

Jeremia Momongan (20504020)


Mikhael R.V Lioso (22504061)
Freiti Mangamis (20504040)
Trivona Magenda (16504112)
Fitri Kaunar (20504051)
Wembli Pebakirang (18504175)

CONTOH 1
Menggambar garis fase dan membuat sketsa kurva solusi
Gambarkan garis fase untuk persamaan tersebut
𝑑𝑦
= (𝑦 + 1)(𝑦 − 2)
𝑑𝑥
Dan menggunakannya untuk membuat sketsa solusi persamaan
Solusi
Langkah 1 : Gambar garis bilangan untuk y dan tandai nilai-nilai keseimbangan y=1 dan y=2,
dimana 𝑑𝑦 = 0.
𝑑𝑥

Langkah 2 : Mengidentifikasikasi dan memberi label interval dimana y>0 dan y<0. Langkah
ini mirip denga napa yang kita lakukan dalam kalkulus, hanya sekarang kita menandai sumbu
y dan bukan sumbu x.

Kita dapat merangkum informasi tentang tanda y’ pada garis fase. Karena >0 pada interval
disebelah kiri y = -1, solusi persamaan diferensial dengan nilai y kurang dari -1 akan
meningkat dari situ menuju y = -1. Kami menampilkan informasi ini dengan menggambar
panah pada interval yang menunjuk ke -1

Demikian pula, y < 0 antara y = -1 dan y =2, sehingga solusi apa pun dengan nilai dalam
interval ini akan berkurang menuju y = -1. Untuk y > 2, kita memiliki y > 0. Jadi solusi
dengan
nilai y lebih besar dari 2 akan bertambah dari sana tanpa batas. Singkatnya, kurva solusi di
bawah garis horizontal y = -1 pada bidang xy baik menuju y = -1. Kurva solusi antara y = -1
dan y = 2 menjauh dari y =2 menuju y =-1. Kurva solusi diatas y=2 naik dari y=2 dan terus
naik.
Langkah 3 : hitung y dan tandai interval dimana y’’>0 dan y’’<0. Untuk mencari y’’ kita
bedakan y’ terhadap x menggunakan diferensiasi impisit.

𝑦′ = (𝑥 + 1)(𝑥 − 2) = 𝑦2 − 𝑦 − 2
𝑑 ′ 𝑑
𝑦′′ = (𝑦 ) = (𝑦2 − 𝑦 − 2)
𝑑𝑥 𝑑𝑥
= 2𝑦𝑦′ − 𝑦′
= (2𝑦 − 1)𝑦′
= (2𝑦 − 1)(𝑦 + 1)(𝑦 − 2)

Dari rumus ini, kita melihat bahwa y’’ mengubah tanda pada y = -1, y = 1, dan y = 2. Kami
2
menambahkan informasi tanda ke garis fase.

Langkah 4

Sketsa kurva solusi pada bidang xy. Garis horizontal y = -1, y = 1, dan y = 2 membagi bidang
2
menjadi garis horizontal dimana kita mengetahui tanda y’ dan y’’. Di setiap garis, informasi
ini memberi tahu kita apakah kurva solusinya naik atau turun dan bagaimana mereka
menekuk ketika x bertambah. (Gambar 11.16)

Garis kesetimbangan y = -1 dan y =2 juga merupakan kurva solusi ( fungsi konstanta y = -1


1
dan y = 2 memenuhi persamaan diferensial ). Solusi kurva yang memotong garis y =
memiliki
2
titik belok disana. Cekung berubah dari cekung ke bawah ( di atas garis ) menjadi cekung ke
atas ( di bawah garis).
Seperti yang diperkirakan pada Langkah 2, solusi di garis tengah dan bawah mendekati nilai
kesetimbangan y = -1 saat x meningkat. Solusi di garis atas naik terus dari nilai y = 2.
Perhatikan gambar 11.16 sekali lagi, khususnya pada perilaku kurva solusi didekat
nilai ekuilibrium. Setelah kurva solusi memiliki nilai di dekat y = -1, ia cenderung terus
menuju nilai itu ; y = -1 adalah kesetimbangan stabil. Perilaku di dekat y =1 justru
kebalikannya. Semua solusi kecuali solusi kesetimbangan y =2 menjauh darinya saat x
meningkat. Kami menyebut y = 2 kesetimbangan yang tidak stabil. Jika solusinya berada
pada nilai itu, solusinya tetap, tetapi jika meleset dengan jumlah berapapun, sekecil apapun,
solusinya akan menjauh darinya hanya pada satu titik.
Sekarang kita tahu apa yang harus diperhatikan, kita sudah bisa melihat perilaku ini pada
garis fase awal. Panah menjauh dari y = 2, dan sekali disebelah kiri y = 2, menuju y = -1.

Anda mungkin juga menyukai