Anda di halaman 1dari 12

Makalah Marger,Akuisisi,Ekspansi

Dosen Pengampu
Dr. Ir. Hj. St. Rohani, M. Si

Oleh :
Wayan Suherni Putri
I011211025
Ekonomi Perusahaan Peternakan A1

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini tentang

"marger,akuisisi dan ekspansi".

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya,

tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,

baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh

karena itu, penulis dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca

agar penulis dapat memperbaiki makalh ini. Penulis berharap semoga karya ilmiah

yang penulis susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Makassar, 08 Mei 2023

Wayan Suherni Putri


BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Merger dan akuisisi (M&A) merupakan salah satu strategi ekspansi bisnis

yang bersifat eksternal. Yang mana M&A ialah sebuah dua atau lebih perusahaan

yang bergabung atau melebur jadi satu perusahaan dan menjadi memiliki tujuan

yang sama. Menurut Tarigan dkk (2016), Secara umum, merger dapat

didefinisikan sebagai sebuah gabungan antara dua organisasi atau lebih, dimana

hanya ada satu perusahaan yang bertahan

Pasar modal adalah salah satu bentuk investasi yang memiliki peran

penting dalam pengembangan sektor peternakan. Pasar modal adalah pasar di

mana perusahaan dapat mengumpulkan dana dari investor dengan cara

menawarkan saham atau obligasi. Dalam bidang peternakan, pasar modal dapat

membantu perusahaan untuk mengumpulkan dana yang diperlukan untuk

pengembangan usaha dan meningkatkan produktivitas peternakan.

Peternakan adalah program atau industri yang berhubungan dengan

produksi dan pemeliharaan hewan, baik untuk tujuan produksi seperti daging,

susu, telur, dan wol atau sebagai produk sampingan. Pengembangbiakan, pakan,

kesehatan, penjualan, dan distribusi produk rami semuanya termasuk dalam

kegiatan peternakan. Peternakan dapat dilakukan dalam skala kecil maupun besar

dan dapat dilakukan dengan berbagai jenis hewan, seperti sapi, kambing, domba,

ayam, bebek, ikan, dan lain-lain. Peternakan juga dapat berfungsi sebagai alat

penjumlahan bagi masyarakat baik di pedesaan maupun di perkotaan.

Rumusan Masalah
1. Apa pengertian marger,akuisis dan ekspansi

2. Apa keuntungan pasar modal di bidang peternakan

3. Apa resiko pasar modal di bidang peternakan

BAB II

PEMBAHASAN

Marger
Pengertian Marger
Marger adalah salah satu strategi ekspansi perusahaan atau restrukturisasi
perusahaan dengan cara menggabungkan dua perusahaan atau lebih. Dalam
merger hanya ada satu perusahaan yang dibiarkan hidup, sementara perusahaan
lainnya dibubarkan tanpa likuidasi. Merger adalah salah satu bentuk penyerapan
oleh satu perusahaan terhadap perusahaan lain. Jika dua perusahaan A dan B
melakukan merger, maka hanya akan ada satu perusahaan saja yaitu A atau B saja.

Bentuk Perusahaan Marger

Penggabungan perusahaan memiliki banyak bentuk dan jenis. Hal tersebut


tergantung cara masing-masing perusahaan dalam melakukan marger. Berikut
merupakan beberapa bentuk perusahaan yang melakukan marger beserta
contohnya,

1. Marger Horizontal, perusahaan yang melakukan marger dengan jenis


perusahaan yang sama. Contoh: perusahaan roti dengan perusahaan roti,
toko perhiasan dengan toko perhiasan, dan lain-lain.

2. Marger Vertikal, perusahaan yang melakukan dari beberapa perusahaan


yang memiliki usaha yang berbeda. Perusahaan tersebut saling mendukung
satu sama lain atau saling melengkapi. Misal, perusahaan motor dengan
onderdilnya, perusahaan kain dengan benang, dan lain-lain.

3. Konglomerat, perusahaan yang bergabung tidak terdapat hubungan


apapun, tetapi menciptakan produk baru atau usaha baru. Tujuan dari
marger ini ialah untuk meningkatkan pertumbuhan usaha serta mendapat
keuntungan dari saham yang ditanam dalam perusahaan baru ini.

4. Marger Kon Generik, penggabungan perusahaan dengan jenis usaha


yang hampir sama. Perusahaan yang bergabung memiliki produk yang
berbeda namun dalam bidang yang sama. Contoh, apotik dengan rumah
sakit, bank dengan perusahaan pembiayaan, bank dengan perusahaan
asuransi, dan lain-lain.

Tujuan Merger antara lain:

 Diversifikasi untuk pertumbuhan.

 Diversifikasi menurut pasar atau pelanggan untuk mengimbangi


faktor-faktor musiman, untuk menetralisir pasar produk yang menurun,
dan sebagainya.
 Perluasan,penyempurnaan,atau komplementasi lini produk.

 Mendapatkan kemampuan riset dan pengembangan yang diperlukan.

 Penciptaan atau perolehan lini produk baru.

 Integrasi, sehingga mendapatkan penawaran yang cukup dari bahan-


baku atau suku cadang yang kritis.

 Perluasan pasar, termasuk pasar di luar negeri yang belum dijamah.

 Memperbaiki manajemen.

 Memperoleh fasilitas-fasilitas pengolahan atau riset yang baru.

Akuisisi

Pengertian Akuisisi
Akuisisi perusahaan secara sederhana dapat diartikan sebagai
pengambilalihan perusahaan dengan cara membeli saham mayoritas perusahaan
sehingga menjadi pemegang saham pengendali. Dalam peristiwa akuisisi, baik
perusahaan yang mengambil alih (pengakuisisi) maupun perusahaan yang diambil
alih (diakuisisi) tetap hidup sebagai badan hukum yang terpisah. Istilah akuisisi
sendiri berasal dari bahasa Inggris ”acquisition” yang dalam sering disebut juga
dengan “take over” .

Yang dimaksud dengan ”acquisition” atau ”take over” tersebut ialah


pengambilalihan suatu kepentingan pengendalian perusahaan oleh suatu
perusahaan lain (one company taking over controlling interest in another
company) . Ungkapan take over sendiri terdiri dari ”friendly take over” (akuisisi
bersahabat) atau akuisisi biasa, serta “hostile take over” (akuisisi tidak bersahabat)
atau sering diistilahkan sebagai pencaplokan perusahaan . Pengambilalihan
tersebut ditempuh dengan cara membeli hak suara dari perusahaan (the firm
voting stock) atau dengan kata lain membeli saham dari perusahaan tersebut.
Pengambilalihan perusahaan (akuisisi), sesuai Pasal 1 angka 11 UURI Nomor 40
Tahun 2007 tentang Persoroan Terbatas, adalah perbuatan hukum yang dilakukan
oleh badan hukum atau orang perseorangan untuk mengambil alih saham
perseroan yang mengakibatkan beralihnya pengendalian atas perseroan tersebut.
Sementara itu, pengambilalihan (akuisisi), sesuai pasal 1 angka 3 PP Nomor 27
Tahun 1998, adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau
orang perseorangan untuk mengambilalih perusahaan baik seluruh ataupun
sebagian besar saham perseroan yang dapat mengakibatkan beralihnya
pengendalian terhadap perseroan tersebut.
Tujuan Akuisisi antara lain:

 Membeli product lines untuk melengkapi product lines dari perusahaan


yang akan mengambil alih.

 Untuk memperoleh akses pada teknologi baru atau lebih baik pada
perusahaan yang menjadi objek pengambilalihan.

 Memperoleh pasar atau pelanggan baru.

 Memperoleh hak pemasaran atau hak produksi yang belum dimiliki.

 Memperoleh kepastian atas pemasokan bahan baku yang kualitasnya baik


yang dipasok perusahaan objek akuisisi.

 Melakukan investasi atas keuangan perusahaan yang berlebih dan tidak


terpakai.

 Mengurangi atau menghambat persaingan

 Mempertahankan kontinuitas bisnis.

Ekspansi

Pengertian Ekspansi

Arti ekspansi adalah suatu kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan dengan
tujuan memperbesar maupun memperluas target pasar. Dalam Bahasa Indonesia,
istilah ekspansi merupakan naturalisasi dari bahasa latin expandere, yaitu
menyebar.

Sedangkan, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ekspansi adalah


tindakan memperluas dan memperbesar usaha dengan adanya suatu inovasi
penciptaan pasar baru, perekrutan karyawan, hingga perluasan fasilitas.

Jenis- jenis ekspansi


Berikut ini beberapa jenis ekspansi perusahaan yang kerap digunakan.

1. Ekspansi Bisnis
Secara umum, pengertian ekspansi bisnis adalah aktivitas dalam
memperbesar dan memperluas jaringan usaha dari suatu perusahaan. Hal
ini bertujuan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan tersebut di masa
depan.

Adapun berbagai tujuan seseorang melakukan ekspansi adalah


memperluas kekuasaan perusahaan dalam upaya meningkatkan
pendapatan dan jumlah aset yang dimiliki perusahaan tersebut.

2. Ekspansi Pasar
Ekspansi pasar adalah aktivitas suatu perusahaan untuk menjangkau target
pasar baru. Biasanya, kegiatan ini dilakukan oleh perusahaan besar yang
sudah sukses di wilayah nya saat ini, namun ingin memperluas wilayah
bisnisnya.

Adapun, kriteria dari target pasar baru tersebut harus berada di titik
geografis berbeda dengan pasar yang sedang dijalani saat ini. Misalnya,
melakukan ekspor barang maupun jasa dan menjualnya ke luar negeri.

3. Ekspansi Kredit
Tidak hanya dalam berbisnis, ekspansi juga dapat dimanfaatkan dalam
konteks lainnya. Misalnya saja, ekspansi kredit atau penambahan jumlah
kredit yang dibebankan oleh seseorang.

Contohnya, Anda sedang memiliki kredit bank atas cicilan handphone,


namun di pertengahan waktu pembayaran, Anda juga ingin mengajukan
kredit untuk membeli mobil. Bank akan menambah kredit Anda, karena
beban yang ditanggung pun bertambah.

4. Ekspansi Usaha
Ekspansi usaha adalah perkembangan kegiatan ekonomi dalam pola
konjungtur. Yaitu proses terjadinya kenaikan maupun penurunan
kemajuan usaha pada suatu perusahaan secara bergantian.
Berikut ini beberapa macam ekspansi bisnis yang wajib kita ketahui.

Merger

Dalam merger, kegiatan ekspansi adalah penggabungan dua atau lebih


perusahaan menjadi satu perusahaan besar. Biasanya, jenis ini dilakukan guna
memperluas bisnis, dimana perusahaan yang lebih dominan dapat tetap menjaga
identitasnya, sedangkan perusahaan lainnya akan kehilangan identitas
perusahaannya secara perlahan.

Akuisisi

Selanjutnya, bentuk akuisisi dalam ekspansi adalah kegiatan mengambil alih


kepemilikan saham maupun aset dari suatu perusahaan yang dijalankan oleh para
investor. Biasanya, jenis ini dimanfaatkan untuk menjaga produk agar dapat
diterima secara maksimal di pasar.

Hostile Takeover

Dalam hostile takeover, ekspansi adalah kegiatan penawaran harga saham


yang ingin dimiliki oleh sebuah perusahaan secara paksa. Adapun penawaran di
pasar modal tersebut biasanya melebihi harga pasar pada umumnya. Sehingga,
kepemilikan tersebut langsung berpindah tangan.

Leveraged Buyout

Pada jenis ini, tujuan ekspansi adalah untuk mengajukan pinjaman uang oleh
suatu perusahaan agar dapat melakukan transaksi dengan perusahaan lain. Bentuk
ini cukup unik karena perusahaan tidak memerlukan modal banyak dalam sekali
ekspansi.

Tujuan Ekspansi

Ekspansi dilakukan dengan memiliki tujuan yang ingin dicapai. Beberapa tujuan
ekspansi di antaranya sebagai berikut:

1. Dapat mengendalikan pasar atas suatu produk baik barang maupun jasa,
yaitu dengan cara mendominasi pasar yang lebih besar.
2. Menjual produk lebih banyak, sehingga keuntungan yang dihasilkan akan
didapat lebih tinggi lagi.

3. Meningkatkan daya saing perusahaan dalam industri sejenis.

4. Menarik lebih banyak konsumen untuk menggunakan suatu produk

5. Meningkatkan penawaran dengan beberapa stakeholder, baik itu


pemasok, distributor, maupun konsumen.

6. Memperluas biaya produksi semaksimal mungkin yang bisa dicapai,


supaya dapat menurunkan harga per unit dan dapat meningkatkan skala
ekonomi. 

7. Mempengaruhi investor dengan menunjukkan jumlah profit yang


diperoleh, sehingga investasi dapat dengan mudah masuk ke perusahaan
tersebut.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pasar modal adalah salah satu bentuk investasi yang memiliki peran

penting dalam pengembangan sektor peternakan. Pasar modal adalah pasar di


mana perusahaan dapat mengumpulkan dana dari investor dengan cara

menawarkan saham atau obligasi. Manfaat dari pasar modal dalam bidang

peternakan adalah dapat membantu perusahaan untuk mengumpulkan dana yang

diperlukan untuk pengembangan usaha dan meningkatkan produktivitas

peternakan.

Daftar Pustaka
Adebayo, B. A., dan Ogunmola, O. I. (2019). The Role of Stock Market
Development in Agricultural Sector Performance: Evidence from Nigeria.
Journal of Agriculture and Veterinary Sciences, 12(1), 1-10.
Antara, M., dan Lestari, P. I. (2008). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Saham Perusahaan Agribisnis di Bursa Efek Jakarta: Pendekatan
Structural Equation Modelling. SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi
Pertanian, 8(2), 44035.
Bilal, M., Ahmad, S. R., & Ahsanuddin, M. (2019). Analysis of the Risk Factors
in Livestock Sector of Pakistan Stock Exchange. International Journal of
Economics, Commerce and Management, 7(5), 155-163.

Anda mungkin juga menyukai