Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI DIVERSIFIKASI VERTIKAL

Dosen pengampu Prof. Dr. Hj. KESI WIDJAJANTI, M.M.

Disusun oleh:

Khoiriana Nur Hani’ah B.111.20.0052

UNIVERSITAS SEMARANG
2023
BAB 1
(Pendahuluan)
A. Latar Belakang

Diversifikasi dikenal sebagai salah satu strategi yang ampuh dan paling sering digunakan
untuk menekan risiko kerugian, baik dalam bisnis maupun berinvestasi. diversifikasi
merupakan perluasan bisnis yang dapat dilakukan pebisnis untuk melakukan ekspansi. Bagi
pebisnis, melakukan diversifikasi sangatlah penting untuk mengetahui bisnisnya dapat
memperoleh keuntungan yang optimal. Baik itu dalam segi strategi diversifikasi secara
umum, diversifikasi bisnis/usaha, diversifikasi produk. Karena ada berbagai macam jenis
strategi diversifikasi, maka saya akan membahas salah satu jenis diversifikasi, yaitu strategi
diversifikasi vertikal.

B. Tujuan

1. Mengetahui apa itu strategi deversifikasi

2. Dapat mengetahui apa itu strategi deversikasi vertikal

C. Rumusan Masalah

1. Apa itu strategi deversifikasi?

2. Apa saja strategi dan bentuk deversifikasi vertikal?

BAB II
(Literatur Review)

A. Pengertian

a. Diversifikasi

Secara umum, diversifikasi merupakan perluasan bisnis yang dapat dilakukan


pebisnis untuk melakukan ekspansi. Bagi pebisnis, melakukan diversifikasi sangatlah
penting untuk mengetahui bisnisnya dapat memperoleh keuntungan yang optimal.

Menurut Wikipedia, arti diversifikasi adalah usaha penganekaragaman bidang


usaha maupun lokasi perusahaan yang dilakukan oleh suatu perusahaan demi
memaksimalkan keuntungan. Dengan begitu, arus kas pada perusahaan menjadi lebih
stabil.

Diversifikasi adalah perluasan produk baik barang atau jasa, dalam rangka
meningkatkan pertumbuhan, penjualan, dan keuntungan perusahaan. Diversifikasi adalah
strategi operasional bisnis yang kerap kali digunakan, agar profit yang diterima oleh
perusahaan semakin besar.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diversifikasi adalah


penganekaragaman. Jika diterapkan dalam istilah keuangan, diversifikasi adalah sebaran,
upaya untuk menghindari ketergantungan pada suatu produk, asset, usaha, jasa, ataupun
investasi. Dengan kata lain, Diversifikasi ini penting untuk meminimalisir resiko
kerugian dan memberikan peluang keuntungan yang optimal.

Bisa dikatakan diversifikasi adalah peluang keuntungan dari suatu produk atau
jasa lainnya. Penggambarannya adalah bila suatu perusahaan mengalami penurunan
pendapatan dari penjualan salah satu barang atau jasanya, perusahaan masih bisa
mendapatkan profit dari produk atau jasa lainnya.

Strategi diversifikasi dapat didefinisikan sebagai kegiata memperluas atau


memasuki pasar baru yang berbeda dengan unit bisnis perusahaan lainnya yang sudah
ada Boz, Yigit, dan Anil (2013). Strategi diversifikasi merupakan strategi perusahaan
dimana perusahaan manambah unit bisnis baru yang berbeda dengan unit bisnis yang
sudah ada sebelumnya, dengan tujuan untuk memperluas dan meningkatkan kekuatan
pasar.

Penelitian dari Amit dan Livnat (1998) menyatakan bahwa terdapat dua
strategi diversifikasi utama, yaitu diversifikasi berhubungan dan diversifikasi tidak
berhubungan. Mereka juga berpendapat bahwa strategi diversifikasi berhubungan lebih
berupaya untuk meningkatkan einergi operasional. Sedangakan pada diversifikasi tidak
berhubungan akan cenderung untuk mengambil keuntungan dari sisi finansial. Dalam
penelitian dilakukan oleh Chirani dan Effatdoost (2013), menjelaskan bahwa
diversifikasi berhubungan dapat dicapai apabila suatu perusahaan mempunyai beberapa
kegiatan bisnis yang berbeda namun saling berhubungan dalam beberapa hal, serta
terdapat hubungan yang terlihat maupun tidak terlihat. Sedangkan diversfikasi tidak
berhubungan terdapat sedikit sekali hubungan antar segmen usaha dalam suatu
peerusahaan.

Penelitian dari Garcia, Hidalgo dan Rodriguez (2013) mengemukakan bahwa


terdapat beberapa motif dibalik alasan melakukan diversifikasi. Dilihat dari Neoclassical
Theory, pelaksanaan diversifikasi berhubungan akan dinilai lebih masuk akal daripada
diversifikasi tidak berhubungan karena teori ini melihat biaya transaksi, efisiensi, dan
pemanfaatan sumberdaya untuk sesama segmen. Sedangkaan dilihat dari New Economic
Analisys, terdapat dua teori yang mendasari alasan untuk diversifikasi. Yaoitu biaya
transaksi dan teori agensi. Biaya transaksi menilai biaya yang dikeluarkan perusahaan
multi-segmen lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan lini tunggal. Sedangkan
pada teori agensi dijelaskan bahwa alas an dilakukan diversifikasi adalah karena manajer
akan mendapatkan insentif, prestis, dan kekuatan yang lebih besar. Selain itu, dalam
Resourced-based Theory menyatakan bahwa perusahaan akan melakukan diversifikasi
apabila perusahaan tersebut memiliki kelebihan sumber daya dan kemampuan yang
dapatditransfer ke setiap segmen.

Berbagai penelitian (Williamson dan Markides, 1994; Harto, 2005) meneliti


alasan mengapa suatu perusahaan melakukan diversifikasi. Penelitian Williamson dan
Markides (1994) dan Harto (2005) menemukan bahwa terdapat tiga alasan mengapa
suatu perusahaan melakukan diversifikasi. Alasan pertama dilihat dari pandangan
kekuatan pasar (market power theory) menyatakan bahwa strategi diversifikasi dapat
meningkatkan pangsa pasar dan mengurangi kompetisi, sehingga berdampak positif
terhadap kinerja perusahaan. Alasan kedua dilihat dari pandangan sumber daya (resource
based view) yang menyatakan bahwa diversifikasi dilakukan karena adanya kelebihan
sumber daya yang ingin dimanfaatkan. Alasan ketiga dilihat dari pandangan keagenan
(agency view) yang melihat bahwa diversifikasi merupakan salah satu alat yang dapat
dipergunakan untuk meningkatkan laba.

Penelitian-penelitian terdahulu yang menganut pandangan market power theory


berpendapat bahwa perusahaan dapat mengembangkan keunggulannya melalui kekuatan
pasar. Galvan et al. (2007) berpendapat bahwa diversifikasi diperlukan agar perusahaan
dapat menyediakan kebutuhan melalui berbagai segmen, produk, teknologi, serta skill
yang dimiliki perusahaan saat kesempatan datang dan respon diberikan oleh pasar.
Beberapa penelitian lainnya melihat strategi diversifikasi sebagai portofolio kompetensi
inti perusahaan dan company knowledge yang dikoordinasikan menjadi berbagai
kemampuan (skill) dan teknologi yang berbedabeda (Prahalad dan Hamel (1990).
Penelitianpenelitian yang menganut resource based view seperti penelitian Helfat dan
Eisenhard (2004) serta Chang dan Wang (2007) melihat bahwa strategi diversifikasi
dilakukan untuk memaksimalkan skala ekonomis.

Pengertian Diversifikasi Menurut Para Ahli

1. Fandy Tjiptono

Menurut ahli pemasaran ini, diversifikasi adalah usaha dari perusahaan, pebisnis,
atau investor dalam mencari dan menciptakan produk baru untuk mengejar
pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas, dan fleksibilitas bisnis.

2. Philip Kotler

Menurut Kotler pengertian diversifikasi adalah suatu cara untuk meningkatkan


kinerja bisnis. Cara meningkatkan kinerja bisnis ini dengan mengidentifikasi
peluang untuk menambah lini bisnis yang tidak berkaitan dengan bisnis
perusahaan saat ini.
3. Effendi

Effendi mengatakan bahwa arti dari diversifikasi adalah bentuk perluasan barang
dan jasa yang sudah dipilih dan akan dijual oleh perusahaan. Bagaimana cara
memperluasnya? Caranya dengan menambah barang atau jasa baru. Penambahan
ini dengan memperbaiki tipe, warna, mode, ukuran, hingga jenis dari barang yang
sudah ada. Tentunya cara ini untuk mendapatkan profit yang optimal.

4. Menurut Tjiptono (2008 : 132), pengertian diversifikasi adalah sebagai upaya


mencari dan mengembangkan produk atau pasar baru, atau keduanya, dalam
rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas, dan
fleksibilitas.

5. Menurut Ismanthono (2006:65), diversifikasi produk adalah upaya perusahaan


untuk meningkatkan penjualan melalui penganekaragaman produk, baik lewat
pengembangan produk baru atau mengembangkan produk yang sudah ada.

6. Menurut Assauri (2007:198), diversifikasi produk dilakukan oleh suatu


perusahaan sebagai akibat dilaksanakannya pengembangan produk, sementara
produk lama secara ekonomis masih dapat dipertahankan. Dalam diversifikasi
produk, perusahaan berusaha untuk menaikkan penjualan dengan cara
mengembangkan produk baru untuk pasar-pasar yang baru, sehingga terdapat
bermacam macam produk yang diproduksi perusahaan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa diversifikasi produk merupakan suatu


kebijakan dalam strategi perusahaan untuk memenuhi selera dan kebutuhan konsumen
melalui penganekaragaman produk dalam rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan
penjualan, profitabilitas dan fleksibilitas dengan jalan menciptakan produk atau jasa baru
tanpa bergantung pada satu jenis produknya saja. Produk yang beranekaragam akan
membuat konsumen percaya bahwa berbagai kebutuhannya dapat terpenuhi oleh
pengusaha itu. Semakin beragam produk yang ditawarkan kepada konsumen, semakin
besar ketertarikan konsumen untuk membeli produk

b. Pengertian Diversifikasi Produk

Dalam dunia bisnis, pengertian diversifikasi produk adalah salah satu strategi
pemasaran dengan cara mengembangkan produknya agar lebih beragam. Diversifikasi
produk dilakukan agar usaha tidak tergantung pada satu hal atau produk saja.

Strategi diversifikasi produk ini dapat dilakukan pada berbagai skala bisnis
dengan berinovasi dalam lingkup industri bisnisnya. Namun, pada proses tersebut Anda
tetap harus membedakan segmentasi pasarnya.

Singkatnya, diversifikasi produk adalah upaya untuk pengembangan produk dengan


membuat lini produk baru bahkan menarget pasar baru.
c. Pentingnya Diversifikasi Produk

Bukan tanpa risiko, menerapkan diversifikasi produk dengan mengembangkan


produk-produk baru bisa saja membutuhkan banyak biaya dan kemungkinan gagal dalam
prosesnya.

Namun, ada beberapa manfaat dari diterapkannya inovasi ini yang patut Anda
pertimbangkan. Lebih jelasnya, beberapa manfaat diversifikasi produk adalah sebagai
berikut:

1. Mengurangi risiko bisnis Manfaat pertama dari strategi diversifikasi produk


adalah dapat mengurangi risiko bisnis. Dalam bisnis, tentunya ada berbagai
macam risiko mulai dari masalah produk, distribusi, hingga persaingan dengan
kompetitor.

Maka dari itu, dengan diversifikasi produk Anda masih memiliki


kemungkinan untuk bisa bertahan menghadapi berbagai risiko tersebut.
Misalnya, pada produk A kompetitor lebih unggul, namun karena Anda
melakukan inovasi, masih ada produk B, C, dan seterusnya yang membantu
keberlangsungan bisnis Anda.

2. Adaptif

Perkembangan informasi dan teknologi yang pesat tentunya berpengaruh pada


kelangsungan bisnis, seperti perilaku konsumen, alat pembayaran, sistem jual
beli, dan sebagainya.

Oleh karena itu, melakukan diversifikasi produk adalah salah satu strategi
yang bisa diterapkan untuk tetap bisa bertahan. Hal ini dapat Anda terapkan
dengan menjual produk atau jasa sesuai perkembangan zaman.

3. Meningkatkan daya saing

Manfaat terakhir dari diversifikasi produk adalah meningkatkan daya saing


bisnis Anda. Dengan berbagai inovasi produk yang Anda miliki, bisa
memperkecil ruang gerak atau kesempatan bagi pesaing baru. Hal tersebut
juga akan mencegah terjadinya pasar monopoli.

B. Diversifikasi vertikal strategi produksi barang dengan level kegunaan berbeda-beda, tapi
masih bisa melengkapi/menggantikan satu sama lain.

B A B III
(P em ba ha s a n)

A . P eng ertia n D ivers ifik a s i V ertik a l


Pada dasarnya, diversifikasi bermanfaat untuk meminimalisasi risiko kerugian dari suatu
bisnis. perluasan bisnis yang dapat dilakukan pebisnis untuk melakukan ekspansi. Bagi
pebisnis, melakukan diversifikasi sangatlah penting untuk mengetahui bisnisnya dapat
memperoleh keuntungan yang optimal.

Diversifikasi usaha adalah perluasan bentuk usaha atau bisnis dari suatu perusahaan.
Maksudnya, perusahaan berupaya untuk menciptakan produk atau pasar baru untuk
meningkatkan pendapatan, profitabilitas, dan penjualan. Kegiatan diversifikasi dapat
dilakukan dengan menambah produk atau memperbaiki produk yang sudah ada dengan
menambahkan hal-hal terkait produk tersebut, seperti fungsi, warna, tipe, dan lainnya.

Biasanya, perusahaan melakukan diversifikasi usaha untuk mendapatkan laba maksimal.


Dengan bertumbuhnya perusahaan, maka akan berdampak secara langsung maupun tidak
kepada jumlah investasi yang dilakukan untuk perusahaan. Maksudnya, akan menarik lebih
banyak investor lagi demi berkembangnya perusahaan menjadi lebih baik.

Ada beberapa cara yang umum dilakukan saat perusahaan melakukan diversifikasi usaha.
Cara pertama adalah dengan menambah produk yang masih berhubungan dengan produk
utama perusahaan atau tidak sama sekali. Perusahaan juga dapat menambah produk yang
sama sekali belum ada di pasaran atau dikeluarkan para pesaing.

Karena kita berfokus pada diversifikasi vertikal berdasarkan literatur di atas, menurut
pemahaman saya diversifikasi vertikal adalah strategi produksi dan penjualan barang dalam
suatu produk yang sama lalu dipecah menjadi suatu barang yang bisa dijual terpisah, dengan
level kegunaan berbeda-beda, tapi biasanya dapat melengkapi/menggantikan satu sama lain.
Contoh yang paling tepat untuk menggambarkan ini adalah adalah penjualan kitchen set yang
dijual terpisah, sparepart kendaraan, dan lainnya.

B. Tujuan Diversifikasi Usaha

Dalam melakukan diversifikasi usaha, perusahaan akan memiliki tujuan tertentu. Selain
untuk memaksimalkan laba bersih dan mencapai keuntungan, ada beberapa tujuan lain yang
jadi fokus utama perusahaan. Berikut tujuan dari perusahaan saat melakukan diversifikasi
usaha.

1. Menarik Minat Investor

Diversifikasi usaha menjanjikan pendapatan dan pertumbuhan perusahaan menjadi lebih


meningkat. Maka dari itu, dengan diversifikasi usaha, perusahaan dapat menarik minat
investor untuk menanamkan modalnya. Mengapa demikian? Produk baru yang diciptakan
dari diversifikasi usaha dapat membantu meningkatkan value dari perusahaan di mata
investor.
2. Meminimalisir Risiko

Produk yang dijual oleh perusahaan memang tidak selalu laku di pasaran. Ada kalanya
penjualannya merosot atau bahkan tak mampu lagi bersaing dengan produk buatan
perusahan lain. Dengan melakukan diversifikasi usaha, mungkin perusahaan dapat
memilih produk mana yang bertumbuh pesat dan mendatangkan keuntungan maksimal.
Selain itu, dengan diversifikasi usaha, perusahaan dapat melihat produk mana yang
potensial dan mampu bertahan ke depannya.

3. Potensi bagi Perusahaan

Produk bisa jadi sebuah investasi dari suatu perusahaan. Mengapa demikian? Dengan
menciptakan produk baru pada saat melakukan diversifikasi usaha, perusahaan dapat
menyiapkan produk yang lebih laku di pasaran. Tentunya, proses diversifikasi usaha
tersebut harus dilakukan dengan baik dan tepat sasaran. Jadi potensi produk barang dan
jasa tersebut dapat dimaksimalkan dari segi pendapatan dan penjualannya.

4. Meningkatkan Perolehan Laba

Tujuan diversifikasi paling utama adalah untuk meningkatkan perolehan laba. Dengan
diproduksinya banyak produk sekaligus dalam satu waktu, perusahaan bisa meningkatkan
potensi terjadinya lebih banyak penjualan. Selain itu, diversifikasi produk juga dapat
membantu perusahaan menghindari risiko rugi saat ada merk produknya yang tidak laku.

5. Memperluas Market Share

Poin kedua tujuan diversifikasi adalah untuk memperluas market share, atau disebut juga
dengan pangsa pasar. Pangsa pasar adalah komponen penting penentu kesuksesan bisnis
bagi perusahaan,terutama jika memiliki banyak kompetitor.

Diversifikasi produk akan membuat konsumen punya lebih banyak pilihan untuk dibeli.
Meski demikian, setiap pembelian oleh konsumen tersebut tetap
berkontribusi mengisi persentase market share satu perusahaan yang sama.

6. Mencegah Kebosanan Masyarakat Atas Suatu Produk

Tujuan diversifikasi berikutnya adalah untuk mencegah masyarakat mengalami kejenuhan


atas sebuah merk. Di dunia manufaktur, ada satu istilah yang disebut dengan “product life
cycle”, yang artinya siklus hidup produk dari pertama kali rilis sampai mengalami
penurunan penjualan.

Dengan melakukan diversifikasi, Anda dapat menghindarkan perusahaan dari mengalami


penurunan profit saat product life cycle-nya mencapai puncak (maturity). Sebab meski
produk pertama mengalami penurunan penjualan, produk hasil diversifikasi sudah mulai
dikenal dan dibeli masyarakat.
7. Personalisasi Produk Sesuai Karakteristik Target Pasar

Sebagai seorang pengusaha, Anda tidak dapat memungkiri bahwa setiap produk memiliki
target pasar dengan persona berbeda. Dengan adanya diversifikasi, Anda bisa membuat
berbagai produk yang sifatnya terpersonalisasi, menyesuaikan karakter target pasarnya.

8. Membantu Mengalahkan Kompetitor

Tujuan terakhir diversifikasi adalah untuk membantu perusahaan mengalahkan


kompetitor. Kombinasi penguasaan market share, inovasi, serta personalisasi produk akan
membuat perusahaan Anda lebih mudah unggul daripada kompetitor.

Sebagai contoh, Anda membuat 5 diversifikasi produk dengan market share masingmasing
5%, 12%, 7%, 3%, dan 15%. Sedangkan kompetitor Anda hanya punya 1 produk dengan market
share 35%. Meski market share produk Anda tampak kecil, total market share kelima produk
tersebut mencapai 42%, yang artinya Anda lebih unggul daripada kompetitor dengan 1 produk
tadi.

BAB IV
(Kesimpulan)

Alasan utama sebuah perusahaan melakukan diversifikasi produk adalah untuk


meningkatkan volume penjualan.Diversifikasi usaha dapat diartikan sebagai perluasan bentuk
usaha atau bisnis dari suatu perusahaan dengan melakukan upaya penciptaan produk atau pasar
baru untuk meningkatkan pendapatan, profitabilitas, dan penjualan. Perusahaan melakukan
diversifikasi usaha untuk memaksimalkan laba sehingga akan menarik lebih banyak investor,
meminimalisir risiko kegagalan produk, menambah potensi bagi perusahaan, memperluas market
share, mencegah kebosanan konsumen terhadap produk, personalisi produk sesuai target pasar,
dan mengalahkan kompotitor. diversifikasi vertikal adalah strategi produksi dan penjualan
barang dalam suatu produk yang sama lalu dipecah menjadi suatu barang yang bisa dijual
terpisah, dengan level kegunaan berbeda-beda, tapi biasanya dapat melengkapi/menggantikan
satu sama lain
Daftar Pustaka dan Lampiran

Himma, Faiqotul. 2022. “Diversifikasi adalah: Arti, Jenis Strategi, dan Contohnya”,
https://majoo.id/solusi/detail/diversifikasi-adalah, diakses pada tanggal 9 April 2023 pukul 12.19.

Saretta, Irene Radius. 2022.” Kenalan dengan Konsep Diversifikasi, Jenis, dan
Manfaatnya dalam Investasi”, https://www.cermati.com/artikel/diversifikasi, diakses pada
tanggal 9 April 2023 pukul 13.00.

Indonesi, Ok Bank. 2022.” Kenali Apa Itu Diversifikasi Bisnis dan Manfaatnya”,
https://www.okbank.co.id/id/information/news/kenali-apa-itu-diversifikasi-bisnis-
danmanfaatnya, diakses pada tanggal 9 April 2023 pukul 13.03.

Kotler, P., & Armstrong, G. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Terjemahan oleh


Alexander Sindoro. Jilid I. Edisi 12. Jakarta: Erlangga.

Ulfianinda, Tika. 2022. “4 Strategi Diversifikasi Usaha yang Wajib Anda


Coba!”, https://www.mas-software.com/blog/diversifikasi-usaha-
adalah#:~:text=Ada%20empat%20strategi%20yang%20dapat,diversifikasi%20vertikal%2 0dan
%20diversifikasi%20horizontal., diakses pad tanggal 9 April 2023 pukul 17.00.

Kotler, P., & Keller, K. L. 2009. Manajemen Pemasaran. Terjemahan oleh Bob Sabran.
Edisi 13 Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Krestel, H., & Götz, B. 2002. From information supplier to system provider: the
diversification of patent information services at patent information centres. World Patent
Information. Vol. 24 Issue 2, p143. 3p.

Indonesia, Ok Bank. 2022.”Kenali Apa Itu Diversifikasi Bisnis dan Manfaatnya”,


https://www.okbank.co.id/id/information/news/kenali-apa-itu-diversifikasi-bisnis-
danmanfaatnya, diakses pada tanggal 16 April 2023 pukul 11.50.

Populix.2022. Apa itu Diversifikasi Produk? Manfaat, Strategi & contohnya”,


https://info.populix.co/articles/diversifikasi-produk-adalah/, diakses pada tanggal 17 April 2023
pukul 15.00.

“05.2 bab 2.pdf”,


https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/16659/05.2%20bab%202.pdf?se
quence=6&isAllowed=y, diakses pada tanggal 17 April 2023 pukul 15.53.

"Diversifikasi. Pengertian,Jenis, dan contohnya".


https://kamus.tokopedia.com/d/diversifikasi/#:~:text=Diversifikasi%20vertikal%20adal ah
%20strategi%20produksi,%2C%20sparepart%20kendaraan%2C%20dan%20lainnya, diakses
pada tanggal 23 April 2023 pukul 12.00

Anda mungkin juga menyukai