Anda di halaman 1dari 11

AKSIOLOGI EKONOMI

ISLAM & TANTANGAN KE


DEPAN
D R. YU LIZAR D . S A NREGO, M . EC., IFP
PA S CA SARJANA – I NST I TUT I S L AM TA Z KIA
AKSIOLOGI
❑ Aksiologi merupakan tindakan nyata atau hasil dari kedua
aspek ontologi & epistemologi.
❑ Aksiologi bersifat praktis terkait dengan fungsi atau manfaat
(benefit) suatu pengetahuan ilmiah bagi kehidupan manusia.
Cont….
❑ Aksiologis diperlukan untuk melihat fungsi dan kegunaan ilmu
ekonomi Islam dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang
dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari (mikro/makro).
❑ Misal: Praktek pelarangan bunga dengan segala bentuk
alternatif aplikasinya dalam dunia bisnis, kebijakan-kebijakan
yang berbasis pada syariah dan sebagainya baik di level mikro
maupun makro.
3 Pemetaan Pengembangan
Kajian
1) Development of Islamic Economics, yaitu pengembangan ekonomi Islam sebagai sebuah
sistem analisis (Disiplin ilmu) yang menjaga tradisi pengembangan keilmuan ekonomi Islam
dalam rangka menjawab tantangan kehidupan ekonomi, keuangan, dan bisnis kontemporer
yang dinamis. Konseptualisasi/teorisasi berkelanjutan yang selalu merujuk kepada nash Al
Quran, Hadits maupun beberapa literatur warisan para sahabat, tabi’in maupun tabi’ al
tabi’in. Output dari proses ini adalah instrumen-instrumen praktis (konsep, strategi, produk
atau portofolio keuangan dan bisnis) yang bisa mengantarkan umat manusia dalam
mencapai falah.
Cont’d….
2) Development of Islamic Economic System, yaitu ikhtiar pengembangan dalam konteks
regulalisasi/legalisasi keuangan atau bisnis syariah atau harmonisasi syariah dan Undang-
undang yang berlaku dalam implementasi keuangan dan bisnis syariah di level nasional
maupun internasional. Ikhtiar harmonisasi ini menjadi relevan mengingat masih benyak
negara yang menerapkan dual-system (contoh, dual-banking system) atau mixed legal system
termasuk Indonesia. Proses ini menjadi tantangan tersendiri bagi para ahli ekonomi Islam
untuk meyakinkan kepada para pengambil keputusan bahwa Islam juga “berbicara” tentang
praktek keuangan dan bisnis.
Cont’d….
3) Development of Islamic Economy. Ikhtiar konseptualisasi dan reguralisasi/harmonisasi pada
kedua poin di atas menjadi urgen dilakukan khususnya di Indonesia yang akan menjadi kiblat
dunia dalam empat industri berbasis populasi: (a) makanan dan minuman halal (halal food),
(b) busana muslim/muslimah, (c) media konten religi, dan (d) keuangan syariah. Malah
ikhtiar implementasi syariah merambah kepada isu mengenai bisnis parawisata syariah atas
inisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ada Pekerjaan Rumah Kementerian
Pariwisata dan Dewan Syariah Nasional (DSN) dalam upaya menyususn pedoman Pariwisata
Syariah dalam rangka mendukung Indonesia menjadi destinasi wisata yang “Muslim Friendly”
sebagaimana yang sudah berlaku juga di beberapa negara. Upaya ini bukan tidak mungkin
akan melahirkan juga pedoman bersama di level internasional.
Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Dalam
Kerangka Kesyariahan

1 •Penguatan Lembaga DSN-MUI

2 •Tajdid al-ahkam at-tathbiqiyah PASAR SYARIAH/HALAL


(Ekonomi & Keuangan)

3 •Taqnin al-Fatwa & Harmonisasi Hukum


ۗ‫ت‬ َ
ِّ ‫ه‬
ٰ ‫يمحق ٱَّلل ٱلرب ٰوا ويربى ٱلصد‬
‫َق‬ ِّ ْ ُ َ َ ِّ ُ ‫َ ْ َ ُ ه‬
ٍ‫ب كُ هل َكَّفهرر ََِِّي‬
ُّ ‫ٱَّللُ ََل يُ ِّح‬
‫َو ه‬
4 •Muraqabah Tathbiq al-Fatwa (QS Al-Baqarah 276)

5 •Hil al-Niza’at (dispute resolution)


SIAPA YANG BERPERAN?
Isu-isu di atas tentunya harus mendapatkan posisi yang serius
dalam rangka PENEMUAN, PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN
ilmu ekonomi Islam. Posisi tersebut tidak hanya berada pada level
individu-individu yang menaruh perhatian besar terhadap
pengembangan dan penerapan disiplin ini, tetapi juga menempati
level yang lebih luas (stakeholders); perguruan tinggi (jami’ah),
organisasi masyarakat, praktisi maupun pemerintah.
ENDLESS EFFORTS ON
EPISTEMOLOGICAL PROCESS…
Tantangan yang lebih spesifik adalah bagaimana
memformulasikan postulasi, konsep, strategi, produk maupun
kebijakan di level mikro & makro (No. 6 pada Gambar ENDLESS
EFFORTS AGENDA) yang bisa mengantarkan kepada pencapaian
keadilan & kesejahteraan. Artinya no. 6 tersebut merupakan kata
kunci sejauh mana kesejahteraan umat manusia bisa terealisasi
dan tetap terjaga di setiap waktu dan tempat.
ENDLESS EFFORTS AGENDA….

Konsep Tawhid

(1) Islamic Konsep Nubuwwah


Worldview
(Qur’an & Konsep Khalifah
Sunnah)
Konsep Alam

(2) Experience of (3) Current Issues & (4) Usul Fiqh& (5) Contemporary
Muslim’s Economy Problems of Fiqh Muamalah State of the Art of
through Centuries Economy Economic Analysis

(6) Islamic
Economics’ (1)
Postulates (falah)
(2)
(7) Institutions & (8) Research
Policies (falah) Process (3)

(4)

(9) Feed Back/


(6)
Revision
Q&A

Anda mungkin juga menyukai