SEJARAH PERKEMBANGAN
AKUNTANSI SYARIAH DAN
PERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH
DENGAN KONVENSIONAL
Members Group
sejarah lahirnya
akuntansi
Sejarah merupan bagian dari hidup manusia yang tidak bisa di lepaskan. Dengan melihat sejarah kita
dapat melihat masa sekarang dan masa depan dengan lebih baik lagi. Hal tersebut juga berlaku bagi
akuntansi. Akuntansi yang ada saat ini bisa kita pahami melalui pembacaan sejarah akuntansi di masa
lampau. Riset sejarah akuntansi di indonesia memang tidak seramai penelitian lainnya yang
membahas tentang isu-isu kontemporer dalam akuntansi. walaupun demikian penelitian sejaran
akuntansi mulai memiliki perkembangan. Beberapa penelitian tentang sejarah akuntansi. Jika
meninjau penelitian sejarah akuntansi di jurnal-jurnal nasional, kita akan menemukan ada dua sudut
pandang dalam membahas tentang sejarah akuntansi di masa lampau. Dua pendekatan tersebut
adalah pendekatan Tradisional Accouting History dan New Accounting History. Pendekatan tradisional
memandang akuntansi merupakan fenomena teknis yang independen atau berdiri sendiri dan
terpisah dari lingkungan sosial yang dipraktikan sehingga sifatnya historys. Sebaliknya, New Accouting
History memandang bahwa akuntansi merupakan sebuh ilmu pengetahuan yang muncul ,
berkembang dan berubah seiring dengan dinamika lingkungan sosialnya. Dengan menempatkan
akuntansi, pada posisi tersebut, artinya titik tolak dalam melakukan riset akuntansi tidak hanya
terpaku pada pencarian asl-usul ilmu tersebut misalnya saja seperti debit dan kredit tetapi juga
penelitian sejara harus mampu mendeskripsikan interaksi antara dua arah antara lingkungan tempat
akuntansi dipraktikan dengan bentuk akuntansi yang ada pada masa tersebut.
Perkembangan akunatnsi syariah dizaman
rasulullah dan Khalifah
Pada abad ke 7 Rasulullah SAW mendirikan Baitul Maal.
Fungsinya sebagai penyimpanan ketika adanya
pembayaran wajib zakat dan usur (pajak pertanian dari
muslim) dan adanya perluasan wilayah atau jizia yaitu
pajak perlindungan dari non muslim dan juga adanya
kharaj yaitu pajak pertanian dari non muslim.
Akuntansi pada masa ini baru berada pada tahap
penyiapan personal.
Pada zaman khalifah Khulafaur Rasyidin
a Abu Bakar shiddiq
b Umar bin Khatab
c Ustman binAffan
d Ali bin Abi Thalib
Pada Zaman Khalifah Bani Umayyah
Pendiri Khalifah Bani Umayah yaitu Mua’wiyah bin abu sufyan
yang berkuasa dari tahun 661-750 M. Pada masa daulah bani
Umayah, terutama pada masa Kepemimpinan Umar bin Abdul
Aziz. Pada masa pemerintahannya, akuntansi telah
diklasifikasikan pada beberapa spesialis yaitu, akuntansi
peternakan akuntansi pertanian, akuntansi bendahara,
akuntansi mata uang akuntansi konstruksi, dan adanya
pemerikasaan buku atau yang sekarang kita kenal dengan
istilah auditing.
Pada Zaman Khalifah Bani Abbasiyah
Perkembangan sektor pertambangan dan perdagangan
melalui pelabuhan basrah pada masa bani abbasiyah
menjadi alasan semakin majunya istem
pencatatanakuntansi yang dipakai. Hal ini dapat dilihat
dari masyarakat islam yang telah menggunakan 12 buku
akuntansi khusus, diantaranya; Daftarun nafaqat (Buku
pengeluaran), Daftarun Nafaqat Wal Iradat (Buku
pengeluaran dan pemasukan), Daftar Amwalil
Mushadarah (Buku harta sitaan).
Pada Zaman Khalifah Bani Ustmaniyah
Pada masa khalifah ini yang berlangsung dari tahun 1258-
1924 M, Umat islam telah mengenal laporan keuangan
tingkat tinggi. Diantara laporan keuangan yang terkenal
dinegara Islam pada masa itu adalah Al-Khitamah dan Al-
Khitamatul Jami’ah. Al-Khitamah merupakan lapoan
keuangan yang dibuat pada setiap akhir bulan (bulanan).
Laporan keuangan ini berisi pemasukan dan pengeluaran
yang telah dikelompokan sesuai jenisnya, disamping
memuat saldo bulanan. Sedangkan Al-Khitamatul Jami’ah
adalah laporan keuangan yang dibuat oleh seorang
akuntan untuk diberikan kepada orang yang memiliki
jabatan lebih tinggi.
Metodelogi Pengembangan
Akuntansi Syariah
Pendekatan Metodelogi 1 Pendekatan Metodelogi 2
Bahwa pengembangan akuntansi Metodologi ini pada dasarnya mengacu pada
kaidah umum mu’amalah yaitu asal hukum
syariah bersumber dari prinsip ajaran
dalam muamalah adalah mubah kecuali ada dalil
Islam melalui kajian terhadap Al-Quran,
yang mengharamkan. Metodologi ini melakukan
Hadits, fiqh serta praktik-praktik di seleksi-seleksi terhadap teori, konsep, dan
masa pemerintahan Islam yang terkait standar akuntansi konvensional yang tidak
dengan muamalah dan/atau akuntansi bertentangan dengan syariah Islam. Metodologi
kemudian dikonformasikan dengan ini umumnya dianut oleh mereka yang memiliki
konsep akuntansi yang berjalan. keilmuan akuntansi konvensional yang relatif
mapan
pendekatan dalam pengembangan
akuntansi syariah
IWAN TRIYUWONO
“The use of zakat oriented accounting would result in a more Islamic organization.” (Triyuwono, 2000).
PERBEDAAN AKUNTANSI KONVENSIONAL DAN AKUNTANSI SYARIAH
BAYDOUN DAN HANIFFA IWAN TRIYUWONO
TAHERI WILLET
ASSETS TUJUAN PRINSIP ZAKAT
1. Pengambilan
DASAR “The use of zakat
Al-Hasyr ayat 7:
“Harta itu jangan keputusan (decision PARADIGMA oriented accounting
beredar diantara
orang- usefulness)
SYARIAH