Anda di halaman 1dari 20

METODOLOGI

PENGEMBANGAN
AKUNTANSI SYARIAH

By

Dr. M. Nur A. Birton


Dr. M. Nur A. Birton, Bahan Kuliah Akuntansi Syariah FEB UMJ
DAFTAR ISI
1. Sebab-sebab Munculnya Akuntansi Islam
2. Metodologi Pengembangan Akuntansi
Islam
3. Islamisasi Pengetahuan
4. Islamisasi (syariahisasi) Akuntansi dan
Tujuannya
5. Metode Islamisasi

Dr. M. Nur A. Birton, Bahan Kuliah


Akuntansi Syariah FEB UMJ
1. Munculnya Akuntansi Islam

 Menurut Hameed (2000) munculnya akuntansi Islam disebabkan :


Faktor penarik (pull factors) dan faktor pendorong (push factors).
 Ada dua faktor penarik :
1. Berkembangnya lembaga bisnis dan nonbisnis yang beroperasi
secara syariah (establishment of Islamic business and nonbusiness
organizations);
2. Islamisasi pengetahuan (Islamisation of knowledge), pada semua
bidang ilmu pengetahuan yang dimulai pada tahun 1980-an.
 Di samping itu terdapat tiga elemen pendorong, yaitu :
1. Tidak sesuai dengan tujuan akuntansi konvensional
(inappropriate objectives of conventional accounting);
2. Tidak sesuai dengan karakteristik konvensional (unsuitable
characteristics of conventional accounting);
3. Berbagai konsekuensi negatif akibat penerapan akuntansi
konvensional (negative consequences of conventional
accounting).

Dr. M. Nur A. Birton, Bahan Kuliah Akuntansi Syariah FEB UMJ


2. Metodologi Pengembangan Akt Islam

1. Instrumentalistik, umat Islam perlu meraih ilmu


pengetahuan dan kemajuan teknologi Barat. Tidak perlu ada
koreksi yang memadai, karena tidak terlihat ada unsur-unsur
nilai yang berbeda antara Islam dan Barat (Handrianto,
2010: 160-166).
2. Justifikasi, adalah sebuah pendekatan yang menjadikan
temuan ilmiah modern sebagai sebuah “kebenaran awal”
selanjutnya diberikan justifikasi dengan cara mencarinya
dalam Al-Quran dan Hadits (Handrianto, 2010: 167).

Dr. M. Nur A. Birton, Bahan Kuliah Akuntansi Syariah FEB UMJ


Metodologi (Lanjt.)
3. Sains sakral, merupakan sebuah metodologi untuk
memasukkan unsur-unsur spiritualitas dalam
sains. Sains yang sekuler perlu diisi dengan nilai-
nilai spiritual agar tidak kering. Namun, sains
sakral tidak hanya dimiliki oleh Islam namun juga
oleh agama-agama yang ada di dunia saat ini.

Dr. M. Nur A. Birton, Bahan Kuliah Akuntansi Syariah FEB UMJ


Metode (Lanjt.)
4. Integrasi, mengintegrasikan sains Barat dengan
ilmu-ilmu Islam. Integrasi lebih dekat dengan
Islamisasi Pengetahuan.
5. Islamisasi pengetahuan, dengan tiga varian:
a. Mekanistik - Al-Faruqi (2003). Menghasilkan sejumlah
literatur untuk berbagai bidang ilmu sosial untuk
melengkapi sejumlah bahan ajar. Dilakukan melalui 12
langkah (work plan).

Dr. M. Nur A. Birton, Bahan Kuliah Akuntansi Syariah FEB UMJ


Metode (Lanjt.)
b. Islamisasi-paradigmatik, Islamisasi pengetahuan kontemporer
merupakan usaha:
Pengujian kritis terhadap metode-metode sains modern; konsep-
konsep, perkiraan-perkiraan (presuppositions), dan lambang-
lambangnya (symbols); aspek-aspek empiris dan rasionalnya, dan
apa saja yang mengenai nilai-nilai dan etika; tafsiran-tafsirannya
tentang asal-muasal; teorinya tentang ilmu; perkiraannya mengenai
dunia eksternal, keseragaman alam, dan rasionalitas proses-proses
alam, teorinya tentang alam raya; berbagai klasifikasi sains;
batasan-batasan dan saling hubungan antara satu sains dengan
lainnya dan hubungan-hubungan sosial (Al-Attas, 1995,
Prolegomena to The Metaphysics of Islam, An Exposition of The
Fundamental Elements of The Worldview of Islam).
.
Dr. M. Nur A. Birton, Bahan Kuliah Akuntansi Syariah FEB UMJ
Metode (Lanjt.)
c. Islamisasi-syariahisasi, banyak dijumpai dalam
disiplin ekonomi-bisnis saat ini; sangat
dipengaruhi oleh pendekatan fikih. Syariahisasi
meliputi upaya:
(1) penerimaan (accepting),
(2) penyesuaian (adjusting), dan
(3) penolakan (rejecting), terhadap konsep-konsep
akuntansi konvensional (Birton, et. al., 2015).
(Lihat model IAI; dan AAOIFI)

Dr. M. Nur A. Birton, Bahan Kuliah Akuntansi Syariah FEB UMJ


Metode-Islamisasi Akuntansi dan Tujuannya

 Islamisasi Akuntansi
Penerapan Islamisasi Ilmu Pengetahuan di bidang
akuntansi, baik pada tujuan, postulat, asumsi,
konsep, teori, maupun pada standar dan praktik
akuntansi
 Tujuan Islamisasi akuntansi :
• Untuk memastikan bahwa ilmu akuntansi sesuai dengan
pandangan hidup Islam.
• Untuk menjamin bahwa praktik akuntansi sudah sesuai
dengan pandangan hidup Islam.

Dr. M. Nur A. Birton, Bahan Kuliah Akuntansi Syariah FEB UMJ


Metode (Lanjt.)
6. Saintifikasi (pengilmuan) Islam (lihat, a.l.
Kuntowijoyo; 2008). Intinya bahwa Islam
memiliki paradigma yang independen untuk
menjelaskan fenomena tanpa terikat dengan
paradigma kontemporer. Terdapat dua
pendekatan;
a. Filosofis
b. Maqasid Syariah

Dr. M. Nur A. Birton, Bahan Kuliah Akuntansi Syariah FEB UMJ


Metode (Lanjt.)
a. Saintifikasi-filosofis, pendekatan filosofis lebih
menekankan pada penggunaan akal budi untuk
menurunkan konsep-konsep kunci dalam Al-Quran
sehingga dapat diamati sebagai objek kajian. Ketika
Islam menawarkan konsep pencatatan (Q.S. Al-
Baqarah (2): 282-283). Askary dan Clark (1997)
juga sudah dapat menurunkan konsep-konsep
akuntansi yang terdapat al-Quran yang tinggal
dibangun konsepsi yang lebih utuh.

Dr. M. Nur A. Birton, Bahan Kuliah Akuntansi Syariah FEB UMJ


Metode (Lanjt.)
b. Saintifikasi-maqasid syariah. Setelah maksud
syariah terindentifikasi maka konsep, metode
maupun praktik pengetahuan tertentu dapat
diturunkan. Konsep maqasid syariah yang sudah
diturunkan adalah dalam penentuan (alternatif)
tujuan laporan keuangan entitas syariah (Birton,
2015).

Dr. M. Nur A. Birton, Bahan Kuliah Akuntansi Syariah FEB UMJ


Pengertian Akuntansi Islam (Corak Fikih)

 Suatu jenis akuntansi yang menempatkan syariat


Islam sebagai azas yang pertama dan yang terakhir
dalam penentuan, penyusunan, dan penafsiran
prinsip-prinsip, fondasi-fondasi dan standar-standar
akuntansi berikut hasil-hasil yang diperoleh dari
penerapan prinsip-prinsip, fondasi-fondasi dan
standar-standar tersebut (Zaid; 2004 : 116 - 117 )

Dr. M. Nur A. Birton, Bahan Kuliah Akuntansi Syariah FEB UMJ


Pengertian Akuntansi Islam (Filosofis-Fikih-Tasawuf)

Proses pengidentifikasian, pengukuran, dan


pengkomunikasian informasi ekonomi dan
informasi lainnya yang relevan, yang diinspirasikan
oleh pandangan hidup (worldview) dan etika Islam
dan kesesuaiannya dengan syariah (Islamic law) –
yang memungkinkan penilaian informasi dan
keputusan—untuk meningkatkan kesejahteraan
sosial dan mencari keridhaan Allah (Abdul
Rahman 2010, hal. vi).

Dr. M. Nur A. Birton, Bahan Kuliah Akuntansi Syariah FEB UMJ


Pengertian Akuntansi Islam (tasawuf)

 … seni dan ilmu meracik informasi yang berfungsi


senagai doa dan dzikir untuk memenuhi kebutuhan
materi, mental, dan spiritual manusia dalam
rangka beribadah dan kembali pada Allah dengan
jiwa yang suci dan tenang (Triyuwono, 2015:9).

Dr. M. Nur A. Birton, Bahan Kuliah Akuntansi Syariah FEB UMJ


Tujuan akuntansi syariah (1)
 Sebagai instrumen untuk membebaskan manusia
dari ikatan jaringan kuasa kapitalisme atau dari
jaringan kuasa lainnya yang semu, dan kemudian
diikatkan pada jaringan kuasa ilahi. … informasi
yang dihasilkan akuntansi syariah akan tercipta
realitas tauhid, yaitu realitas yang sarat dengan
jaring kuasa tauhid yang mendorong manusia pada
kesadaran tauhid (Triyuwono 2006 : 27).

Dr. M. Nur A. Birton, Bahan Kuliah Akuntansi Syariah FEB UMJ


Tujuan Akuntansi Syariah (2)
 Sementara itu Harahap (1997 : 120) mengatakan
tujuan akuntansi syariah adalah “mengungkapkan
kebenaran, kepastian, keterbukaan, keadilan, dan
akuntabilitas dari transaksi-transaksi yang
dilakukan oleh perusahaan”.

Dr. M. Nur A. Birton, Bahan Kuliah Akuntansi Syariah FEB UMJ


Tujuan Laporan Keuangan
(APB Statement No 4)
1 Tujuan Khusus.
2Tujuan Umum
3Tujuan Kualitatif

Postulat Akuntansi Konsep Teoritis Akuntansi


1 Postulat Entitas Bisnis (Business Entity).
1. Teori Kepemilikan (Proprietary
2Postulat Kelangsungan Usaha (Going
Concern) Theory).
3Postulat Unit Pengukur (Unit of Measure) 2Teori Entitas (Entity Theory).
4Postulat Periode Akuntansi (Accounting 3Teori Dana (Fund Theory).
Period)

Prinsip-Prinsip Akuntansi
1 Prinsip Pendapatan (Revenue).
2Prinsip Biaya (Cost)
3Prinsip Penandingan (Matching)
4Prinsip Objektif (Objective).
5Prinsip Konsistensi (Consistency)
6Prinsip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure).
7Prinsip Kehati-hatian (Conservatism)
8Prinsip Materialitas (Materiality)
9Prinsip Keseragaman dan Komparabilitas (Uniformity &
Comparability).
Prinsip tambahan adalah :
1 Substance over form
2Accrual Basis.
Dr. M. Nur A. Birton, Bahan Kuliah Akuntansi Syariah FEB UMJ
Teknik/Standar Akuntansi
Contoh Islamisasi: Perbandingan Model Akuntansi
Barat (Inggris – Amerika) dan Sebuah Model Islam Menurut Muhammad R. Taheri
No Elements Britisih-American Model An Islamic Model
1 Economic Approach Micro Macro
2 Primary Users Investors and Creditors State, Management, People
3 Accounting Policy Goal Oriented Value Oriented
4 Asset Valuation Historical Cost Current Exit
5 Income Determination Revenue – Expense Approach Asset – Liability Approach
6 Time Value of Money Yes No
7 Time Period Yes Yes
8 Primary Focus Income Statement Balance Sheet
9 Theoretical Concept Entity Theory Proprietary Theory
10 Going Concern Postulate Based on Income Based on Islamic Law
11 Fixed Interest Yes No
12 Legalistic Orientation Common Law Religious Law
13 Accounting Rules Technical Ethical
14 Accounting Ethics Professional Ethics Religious Ethics
15 Stock Exchange Market Yes Yes
16 Bonds Yes Yes with request condition
17 Accounting Approach Value Approach Event Approach
18 Dichotomy of Business and Yes No
Private Morality Dr. M. Nur A. Birton, Bahan Kuliah Akuntansi Syariah FEB UMJ
Alhamdulillah

Dr. M. Nur A. Birton, Bahan Kuliah Akuntansi Syariah FEB UMJ

Anda mungkin juga menyukai