Akuntansi Syariah

Devie Nursafitri B1C1 18 162

Rizka Amalia B1C1 18 174

Teori Wa Ode Umi Kalsum

Rian Hidayat
B1C1 18 178
B1C1 18 179

Akuntansi Lusi Nasrah

Arum Vachra Al-nisa
B1C1 18 180
B1C1 18 187
Islam Eva Sri Wulandari B1C1 18 201
Astri Aprilia Pradicta B1C1 18 208
Nur Hadira B1C1 18 210
Firawati B1C1 18 214
 Dimensi Akuntansi

Place Your Picture Here Place Your Picture Here Place Your Picture Here

Sejarah
Al-Qur’an Ilahiyah
Islam

 Surat Al-Baqarah ayat 282  Masa kedaulatan islam

 Akuntansi Amal
Perintah pencatatan atau akuntansi kepemimpinan Rasulullah, adanya transaksi
dengan tujuan kebenaran,kepastian,  Data kuantitaif dan non kuantitatif jual-beli, hingga kerja sama ekonomi antar
keterbukaan dan keadilan. kerajaan.
 Performance Evaluation
 Surat Al-Isra ayat 4 dan 5  Istilah Akuntansi berdasarkan
Mengajarkan kepada manusia
sejarah islam :
menggunakan pena dan diajarkan ilmu
• Muhasib
yang tidak diketahui.
• Muhtasib

S c i e n c e Te c h n o l o g y E n g i n e e r i n g A r t s M a t h e m a t i c s
 Prinsip Akuntansi Islam

UMUM
SURAH
Garis
Besar Al-Baqarah
282
 Prinsip Akuntansi Islam (Umum)

Prinsip
bagi Prinsip Prinsip
hasil Sewa Penjaminan

Prinsip Prinsip
Jual Titipan
beli
 Prinsip Akuntansi
(Surah Al-baqarah 282)

Insert Your Image

Keadilan Kebenaran

Pertanggugjawaban

Prinsip pertanggungjawaban berkaitan
dengan konsep amanah. Implikasi
dalam bisnis dan akuntansi bahwa
individu yang terlibat dalam praktik
bisnis harus selalu melakukan
pertanggung jawaban apa yang telah
diamanatkan dan diperbuat kepada
pihak-pihak yang terkait.
Prinsip keadilan yang merupakan nilai
penting dalam etika kehidupan sosial
dan bisnis, dan nilai inheren yang
melekat dalam fitrah manusia. Hal ini
berarti bahwa manusia itu pada
dasarnya memiliki kapasitas dan energi
untuk berbuat adil dalam setiap aspek
kehidupannya.
Prinsip kebenaran menciptakan nilai
keadilan dalam mengakui, mengukur,
dan melaporkan tansaksi-transaksi
dalam ekonomi. Maka, pengembangan
akuntansi Islam, nilai kebenaran,
kejujuran dan keadilan harus
diaktualisasikan dalam praktik
akuntansi.
 Perubahan Revolusi Kuhn

Tahun 1494 M
Double entry keeping dipekernalkan, dari hasil
penelusuran pemikir islam, double entry ini tercetus
berdasarkan hubungan pedagang italia dan pedagang
muslim.
Tahun 1484 M
Ilmuan eropa Luca Pacioli yang selalu tertarik dengan buku atau angka arab,
pergi menemui temannya pedagang Afrika dan Konstntinopel, sehingga
tercetuslah ide double entry.
Tahun 1429 M
Angka arab dilarang untuk diguanakan oleh
pemerintah italia.

Dinasti Abasiah (750-1258 M)

Perkembangan ilmu pengetahuan dan pencatatan sudah
maju, banyak buku karya ilmuan arab terkait angka
dan bahasa Arab, yang dijadikan bahan acun ilmuan
Eropa.
 Era Epistimologi Islam
Didalam epistemology Islam menekankan totalitas
pengalaman dan kenyataan serta menganjurkan berbagai
cara dalam mempelajari alam. Sehingga ilmu bias didapat
dan dikembangkan dari wahyu maupun akal, dari
observasi maupun intuisi, dari tradisi maupun spekulasi
teoritis. Sehingga epistemoogi Islam menempuh langkah
ganda.

Menurut Toshikabu Hayashi akuntansi Islam sesuai

dengan kecenderungan manusia yang menuntutb agar
perusahaan memiliki etika dan tanggung jawab social.
Beliau juga menjelaskan bahwa konsep akuntansi sudah
ada dalam sejarah islam yang mana sangatlah berbeda
dari konsep konvensional sekarang. Beliau menjelaskan
bahwa dalam konsep Islam ada pertanggung jawaban di
akhirat, yang mana setiap manusia akan mempertanggung
jawabkan tindakannya di hadapan Allah.
 Akuntansi Sosial
Ekonomi
Akuntansi Social Ekonomi (ASE) menurut Belkaoui (1984) lahir dari anggapan bahwa akuntansi sebagai alat manusia dalam
kehidupannya harus juga sejalan dengan tujuan social hidup manusia. ASE berfungsi untuk memberikan informasi “social report”
tentang sejauh mana unit organisasi, Negara dan dunia memberikan kontribusi yang positive dan negative terhadap kualitas hidup
manusia. ASE sebagai suatu penerapan akuntansi di bidang ilmu social termasuk bidang sosiologi, politik ekonomi.

Faktor Pendorong Munculnya ASE :

Adanya kesadaran dan Adanya paradigma Munculnya perspektif Munculnya perhatian

komitmen terhadap
kesejahteraan social
tidak hanya mengejar
pertumbuhan ekonomi.
kesadaran lingkungan
tidak seperti selama ini
lingkungan diabdikan
untuk perusahaan,
untuk mengejar
keuntungannya.
ecosystem, dimana terhadap perlindungan
system global tidak bisa kepentingan social.
berjalan sendiri sendiri
tanpa memperhatikan
system lain. Sistem
ekonomi harus berjalan
 Akuntansi Islam (Syariah)
Akutansi Islam atau Akutansi Syariah pada
hakekatnya adalah penggunaan akutansi dalam
menjalankan syariah Islam yang memiliki konsep, Menghitung / mengukur
prinsip, dan tujuan Islam juga. Semua ini secara
serentak berjalan bersama bidang ekonomi, social,
politik, idiologi, etika, kehidupan, keadilan dan Pencatatan/perhitungan
hukum Islam perbuatan seseorang secara terus
menerus
Akuntansi Islam dam konteks kekinian diartikan
sebagai akuntansi dalam perspektif Islam yang
mampu menjawab bagaimana seharusnya profil Muha Tanggungjawab
akuntansi Islam dalam situasi saat ini dimana
masih didominasi system lain yaitu system sabah
kapitalis yang dasar filosofinya berbeda bahkan Menjaga,mencoba
bertolak belakang dengan system nilai Islam. mendapatkan
Dalam konteks kekinian respons kita terhadap
ASE adalah menerima dan mendorongnya untuk
diterapkan sehingga pada suatu saat disadari Mengharapkan pahala
keterbatasan akuntansi kapitalis ini dan pada akhirat
akhirnya kita menerapkan Akuntansi Islam secara
Kaffah atau secara menyeluruh dan terpadu.
 
Perumusan Kerangka Teori Akuntansi

Politik,
Etika
Ekonomi
& & Sosial
Al-Qur’an, Moralitas
Syariat Islam
Hadist
Qiyas
Ijtihad
Ijma

Level 4
Level 3
Level 2
Level 1
 Perbedaan Akuntansi Islam dan Konvensional

ISLAM KONVENSIONAL

Segi Pengertian Segi Pengertian

Akuntansi Islam mengarah pada pembukuan,
pendataan,kerja dan usaha, berdasarkan syarat
yang telah disepakati, penentuan imbalan atau
balasan baik yang berkaitan dengan keduniaan
maupun akhirat.
Pengumpulan dan pembukuan, penilaian
tentang keterangan-keterangan dan berbagai
macam aktivitas.

Segi Tujuan Segi Tujuan

Bertujuan menjaga harta, yang merupakan Menjelaskan utang piutang, untung rugi, sentral
bukti ketika terjadi perselisihan, membantu oneter, dan membantu dalam mengambil
mengarahkan kebijaksanaan, merinci hasil- ketetapan-ketetapan manajemen.
hasil usaha untuk perhitungan zakat, penentuan
hak mitra bisnis,menetapkan imbalan, penilaian
kerja dan motivasi.

Segi Karakteristik Segi Karakteristik

Berdasarkan pada nilai akidah dan akhlak. Didasarkan pada ordonasi, peraturan, dan teori-
teori yang dibuat oleh manusia, konsepnya labil
dan tidak permanen.
Riset Akuntansi Islam
Riset akuntansi adalah upaya yang dilakukan untuk mencari kebenaran
di bidang akuntansi. Hasil riset ini merupakan penyambungan antara
fenomena social di bidang akuntansi dengan struktur teori akuntansi.
Fenomena social itu dituangkan dalam berbagai bentuk “statement
ilmiah” sehingga menjadi teori. Teori ini biasa menjelaskan tentang
kebenaran yang sudah ada (deskriptif), mendukung teori yang ada,
mengingkari kebenaran yang sudah lama, ataupun ingin melahirkan
teori baru.

Metode Penelitian Dalam Riset Akuntansi Islam;

Menggunakan rumus statistic dalam
Kuantitatif mengidentifikasi dan mengolah variable, sangat
tepat jika variable atau permasalahan yang akan
diteliti dapat diukur, dikuantitatifkan, data yang
diperlukan tersedia dan dapat dibuktikan.

Kualitatif Menggunakan narasi dan penguraian tentang

variable yang akan dibahas tanpa harus melakukan
pengukuran.

Metode yang menggabungkan dua metode

Campuran sebelumnya, yaitu metode kuantitatif dan
metode kualitatif.
 
THANK YOU