Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL

UNTUK MEMENUHI PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI


STRATA 1 (S1)

EVALUASI PENGUNAAN MATERIAL UTAMA ASPHAL (AC-BC)


PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN CIBEBER-CISARUA
KECAMATAN NANGGUNG, KABUPATEN BOGOR

Dibuat oleh :
FERANCIS MANIK
NPM : 17173115027

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI BUDI UTOMO
2023
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL

EVALUASI PENGUNAAN MATERIAL UTAMA ASPHAL (AC-BC)


PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN CIBEBER-CISARUA
KECAMATAN NANGGUNG, KABUPATEN BOGOR

Diajukan Untuk Memenuhi Pengajuan Judul Skripsi Strata 1 (S1)


Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Oleh :
FERANCIS MANIK
17173115027

Disetujui Oleh :
Kepala Program Studi Teknik Sipil

Udien Yulianto, S.T, M.Tech.

ii
KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji syukur terhadap kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
karunia-Nya yang melimpah penulis dapat memnyelesaikan proposal skripsi ini dengan baik dan
tepat waktu.

Tujuan pembuatan laporan proposal ini untuk memenuhi pengajuan judul Skripsi Strata 1
(S1) untuk Skripsi, selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Udien Yulianto,
S.T, M.Tech. selaku Kepala Program Studi Teknik Sipil.

Penulis juga menyadari didalam pembuatan laporan proposal ini masih banyak kekurangan
baik dari segi kerapihan dalam menyajikan laporan proposal skripsi ini. Penulis menyatakan dengan
tangan terbuka menerima kritik dan saran yang dapat membangun isi laporan proposal ini.

Dalam menyusun proposal laporan skripsi ini penulis juga banyak mendapat saran,
dorongan, bimbingan, masukan-masukan dari berbagai pihak yang telah membantu terselesaikannya
laporan proposal skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya,
2. Kepada orang tua penulis yang senantiasa memberi semangat kepada penulis, sehingga
dapat terselesaikannya proposal laporan tugas akhir ini dengan baik,
3. Seluruh Dosen Institut Teknologi Budi Utomo, yang telah memberikan arahan-arahan
serta waktu yang loyal kepada penulis.
4. Seluruh sahabat-sahabat yang telah membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu.

Jakarta, Maret 2023

Penulis

Ferancis Manik
17173115027

iii
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan terhadap penggunaan material utama
Asphal (AC-BC) dalam pembangunan awal infrastruktur jalan di daerah cuaca dingin, pegunungan
serta area rawan longsor pada Proyek Peningkatan Jalan Cibeber-Cisarua Kecamatan Nanggung.
Pelaksanaan Proyek Peningkatan Jalan Cibeber-Cisarua Kecamatan Nanggung dilaksanakan
pada 15 Oktober 2020 dan selesai 23 Desember 2020. Dengan panjang penanganan jalan 2.644 meter
dengan terbagi dua jenis lebar jalan; yang pertama dari STA.1+813 - STA.2+982 dengan Lebar 4
Meter, STA.2+992 - STA.4+467 dengan Lebar 3,5 Meter, kedua-duanya menggunakan asphal (AC-
BC).
Jalan ini adalah jalan utama akses desa Malasari Kecamatan Nanggung dan juga sebagai jalan
alternatip dari Kabupaten Bogor menuju Kabupaten indramayu setelah mendapatkan pembanguna
jalan, jadi sudah layak untuk mendapatkan prioritas serta peningkatan yang berkelanjutan. Daerah ini
adalah daerah yang bersuhu dingin serta cuaca yang tidak menentu dan memiliki banyak daerah
tanah yang labil serta lapisan tanah yang mengandung air sehingga daerah ini sangat sering terjadi
tanah longsor pada daerah yang berbukit-bukit. Dari waktu yang sangat singkat, Maka Pemberi
Tugas meminta untuk membuat metode kerja yang efektip serta pelaksanaan yang akurat agar
Proyek pekerjaan dapat terlaksana dengan tepat waktu serta kualitas pekerjaan tetap terjaga dengan
segala kendala-kendala yang ada serta situasi maupun medan disekitar proyek.
Untuk konstruksi proyek ini dengan menggunakan lapisan konstruksi LPB, LPA (dipadatkan)
dan Asphal (AC-BC). Akan tetapi setelah satu musim penghujan terdapat hal yang kurang
diharapkan pada beberapa titik-titik tertentu dikarenakan material asphal menggelembur/mengelupas
menjadi jalan berlubang.
Maka dapat disimpulkan pemilihan penggunaan material utama asphal (AC-BC) pada proyek
jalan ini adalah kurang tepat.

Kata Kunci : Evaluasi penggunaan material utama asphal (AC-BC) di daerah bersuhu dingin, sering
turun hujan, berbukit serta rawan tanah longsor.

iv
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii


KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii
ABSTRAK ........................................................................................................................ iv
DAFTAR ISI .................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL ............................................................................... vii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2. Identifikasi Masalah .................................................................................................... 1
1.3. Batasan Masalah ......................................................................................................... 2
1.4. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.5. Tujuan dan Manfaat .................................................................................................... 2
1.5.1. Tujuan ......................................................................................................... 2
1.5.2. Manfaat ....................................................................................................... 2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Landasan Teori ......................................................................................................... 3
2.2. Klasifikasi Asphal ...................................................................................................... 4
2.2.1 Asphal (AC-BC) Lapis Atas .................................................................... 4
2.2.2 Asphal (AC-BC L/Base) Lapis Bawah/Perata .......................................... 5

BAB III. METEODOLOGI


3.1. Jenis Penelitian ........................................................................................................... 6
3.2. Pola Pikir/Krangka Pemikiran ................................................................................. 6-7
3.3. Metode-Metode Penelitian ......................................................................................... 7
3.3.1. Metode Pengumpulan Data ........................................................................... 7-8
3.3.2. Metode Analisis Data .................................................................................... 8-10
3.3.3. Metode Pembahasan Hasil Analisis .............................................................. 11

BAB IV. RENCANA DAN JADUAL PENELITIAN


4.1. Rencana Penelitian ..................................................................................................... 12
4.1.1. Deskripsi Objek Penelitian ............................................................................ 12
4.1.2. Lokasi Objek Penelitian ................................................................................ 12
4.1.3. Data Awal ..................................................................................................... 13-17
4.2. Jadual Penelitian ........................................................................................................ 18

BAB V. PENUTUP ............................................................................................................ 19

v
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

Gambar 2.1 Asphal (AC-BC) Lapis Atas ........................................................................ 3


Gambar 2.2 Asphal (AC-BC) Tebal 60mm ..................................................................... 4
Tabel 2.2 Aggregat Campuran ..................................................................................... 4
Gambar 2.3 Asphal (AC-BC L/Base) Tebal 40mm ......................................................... 5
Gambar 4.1 Lokasi Proyek Peningkatan Jalan Cibeber-Cisarua Kec. Nanggung ........... 12
Gambar 4.2 Lay Out STA. 1+813 – STA. 4+467 ............................................................ 13
Gambar 4.3 Plan Diagram STA. 1+813 – STA. 2+450 ................................................... 14
Gambar 4.4 Plan Diagram STA. 2+450 – STA. 2+950 .................................................. 14
Gambar 4.5 Plan Diagram STA. 2+950 – STA. 3+450 ............................................ ..... 15
Gambar 4.6 Plan Diagram STA. 3+450 – STA. 3+950 .................................................. 15
Gambar 4.7 Plan Diagram STA. 3+950 – STA. 4+450 .................................................. 16
Gambar 4.8 Plan Diagram STA. 4+450 – STA. 4+467 .................................................. 16
Gambar 4.9 Potongan Melintang. 1+813 – STA. 2+745 ................................................. 17
Gambar 4.10 Potongan Melintang. 2+745 – STA. 4+467 ................................................ 17
Tabel 4.2 Jadual Penelitian ......................................................................................... 18

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam rangka program pemerintah pusat dan daerah dengan konsep pemerataan
pembangunan daerah maka jalan Cibeber - Cisarua Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor ini
adalah sudah layak mendapatkan pembangunan yang serius.
Jalan ini adalah jalan utama masyarakat Desa Malasari dan juga banyak dilalui sebagai jalan
alternatip oleh. Pembangunan ini terakhir direncanakan oleh perencana adalah tahun 2020.
Untuk Pelaksanaan proyek pekerjaan ini dilakukan pada oktober 2020 sampai dengan
Desember 2020 dengan Dana Anggaran Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2020. Didalam
pembangunan jalan ini konsultan perencana merencankan pembangunan jalan dengan
menggunakan bahan utama Asphal (AC-BC) Tebal. 60mm, agar dapat menjadi pertimbangan
untuk perencanaan pembangunan jalan lanjutannya, setelah dilakukan pembangunan dan selesai
pada Desember 2020.
Sudah dilakukan perbaikan ringan pada masa pemeliharaan oleh penyedia jasa. Maka setelah
habis masa pemeliharaan oleh Penyedia Jasa perlu dilakukan penelitian tentang Evaluasi
Penggunaan Material Utama Asphal (AC-BC) pada jalan tersebut.

1.2. Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas pada saat melakukan identifiaksi studi penelitian
penulis menemukan beberapa masalah yang didapatkan, yaitu :
1. Menggelembur/mengelupasnya Material Asphal;
2. Tidak adanya pembangunan lanjutan untuk saluran air pada sisi jalan yang memerlukan
saluran air, yang mengakibatkan air mengalir di badan jalan;
3. Daerah sering longsor;
4. Cuaca sering hujan sehingga material asphal selalu dilintasi oleh air hujan;
5. Kurangnya perbaikan perbaikan saluran minor yang ada; dan
6. Tidak ada perawatan pada badan jalan setelah selesai dikerjakan (habis masa pemeliharaan).

1
1.3. Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah maka perlu dilakukan pembatasan masalah, yaitu antara lain :
1. Penelitian ini pada Proyek Peningkatan Jalan Cibeber- Cisarua Kecamatan Naggung,
Kabupaten Bogor; dan
2. Jenis Material Utama Asphal Yang digunakan; dan
3. Kondisi Material Asphal yang digunakan setelah jalan dilalui dan selalu mengalami
suhu yang dingin (rendah).

1.4. Rumusan Masalah


Setelah dijelaskan tentang identifikasi masalah dan dilakukannya pembatasan masalah, maka
rumusan masalah yang didapatkan yaitu :
1. Evaluasi Material Utama (Asphal AC-BC) pada badan jalan, Proyek Peningkatan Jalan
Cibeber –Cisarua Kecamatan Nanggung;
2. Mengevaluasi keberadaan keberadaannya kondisi jalan setelah selesai dikerjakan dan
setelah habis masa pemeliharaan pembangunan.

1.5. Tujuan dan Manfaat


1.5.1. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi kerusakan pada badan jalan
Proyek Peningkatan Jalan Cibeber-Cisarua Kecamatan Nanggung;
2. Untuk mengetahui apakah bahan utama Asphal (AC-BC) cukup efektip pada daerah
tersebut; dan
3. Memberikan masukan bagi instansi yang terkait.
1.5.2. Manfaat
Manfaat yang diharapkan pada penelitian proposal ini adalah :
1. Memberikan dorongan bagi instansi terkait agar lebih baik dalam merencanakan dan
melaksanakan pembangunan bangunan terkait;
2. Agar dapat mengetahui pemilihan material terhadap kondisi lapangan;
3. Agar anggaran yang digunakan tepat sasarannya dalam melaksanakan pembangunan;
dan
4. Bagi penulis diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam mengembangkan diri.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori


Material Asphal AC-BC (Asphalt Concrete – Binder Course). adalah salah satu
material permukaan jalan. Lapisan ini merupakan bagian dari lapis permukaan diantara lapis
pondasi atas (Base Course) dengan lapis aus (Wearing Course) yang bergradasi aggregate
gabungan rapat/menerus.
Lapisan permukaan ini berfungsi sebagai :
 Lapis perkerasan penahan beban roda, harus mempunyai stabilitas tinggi untuk
menahan beban roda selama masa pelayanan.
 Lapis kedap air, sehingga air hujan yang jatuh diatasnya tidak meresap kelapisan
dibawahnya dan melemahkan lapisan-lapisan tersebut.
 Lapis aus, lapis yang langsung menerima gesekan akibat gaya rem dari kendaraan
sehingga mudah menjadi aus.

Gambar 2.1 Asphal (AC-BC) Lapis Atas

3
2.2. Klasifikasi Asphal
2.2.1. Asphal (AC-BC) Lapis Atas
Asphal (AC-BC) ini adalah lapisaan atas jalan dengan ketebalan 60mm pada
badan jalan termasuk pada bagian pelebaran jalan. Lapis laston antara tidak lebih dari
40mm. Kataristik Asphal ini adalah stabil terhadap ketahanan tekanan yang akan
diteruskan ke base/lapisan dasar jalan.

Gambar 2.2 Asphal (AC-BC) Tebal 60mm

Tabel 2.2 Aggregat Campuran

4
2.2.2. Asphal (AC-BC L/Base) Lapis Bawah/Perata
Asphal (AC-BC L/Base) ini berfungsi untuk memberi dukungan lapis
permukaan, mengurangi regangan dan tegangan, menyebarkan dan meneruskan beban
konstruksi jalan dibawahnya (sub grade), pekerjaan AC-BC L/base pada pekerjaan ini
juga bertujuan untuk meratakan permukaan jalan (terutama pada bagian permukaan
jalan yang existingnya adalah beton yang terdapat lubang atau bergelombang) agar
pada saat pekerjaan Asphal AC-BC permukaan jalan sudah benar-benar rata untuk
dilakukan Pekerjaan. Ketebalan pekerjaan Asphal AC-BC L/base ini adalah 40mm.

Gambar 2.3 Asphal (AC-BC L/Base) Tebal 40mm

5
BAB III
METODOLOGI

3.1. Jenis Penelitian


Penelitian Evaluasi terhadap suatu permasalahan dilokasi obyek penelitian yang
berkaitan dengan kerusakan kondisi existing, dimana penyebabnya adalah metode
pelaksanaan dan pemakaian bahan yang salah pada struktur jalan utama masyarakat umum.
Dengan jenis penelitian Evaluasi maka Metodologi yang digunakan adalah
Metodologi Evaluasi Perbandingan, terhadap 2 (dua) metode pelaksanaan dan bahan yang
digunakan.

3.2. Pola Pikir/Kerangka Pemikiran


Kerangka pemikiran tidak hanya menjelaskan cara berpikir dengan skema hanya
krangka berpikir saja, seperti yang dicontohkan dan yang dikerjakan, tetapi juga diberikan
penjelasan dengan kata-kata atau kalimat yang menceritakan tahapan-tahapan dalam
melakukan penelitian tersebut.
Krangka pemikiran dimulai dari rumusan masalah, karena di dalam melakukan
penelitian bertujuan untuk mendapat jawaban dari permasalahan yang ada, oleh karena itu
skema yang dibuat berakhir dengan kesimpulan, karena pada kesimpulan tersebut ada
penjelasan dan terdapat jawaban dari rumusan masalah yang dibuat.

6
MULAI

RUMUSAN MASALAH

METODE PENELITIAN

PRIMER/UTAMA DATA SKUNDER/PENDUKUNG

ANALISIS DATA

ANALISIS 1 ANALISIS 2 Dst

P E M B A H A S A N

HASIL PEMBAHASAN

KESIMPULAN

SELESAI

3.3. Metode Penelitian


3.3.1. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan Data ini dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan jenis penelitian
yang kita gunaka, adapun metode yang dipakai yaitu :
1. Quesioner,adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden,
jawaban responden atas semua pertanyaan pada kuesioner kemudian
dicatat/direkam.

7
2. Observation, adalah pengamatan melibatkan semua indera (penglihatan,
pendengaran, penciuman, pembau, juga perasa), pencatatan dapat
menggunakan alat bantu elektronik.
3. Wawancara, pengambilan data melalui wawancara/secara lisan langsung dari
seumber data baik secara tatap muka atau melalui alat komunikasi. Jawaban
responden akan direkam dan dirangkum sendiri oleh peneliti.
4. Dokumen, pengambilan data dalam bentuk dokumen tertulis atau elektronik
dari lembaga/institusi atau pihak pemilik data atau pengamatan Objek secara
langsung. Contoh: dokumen Lapangan seperti Data Soil Test Investigasi
Lapangan, Data Pengukuran, Hasil Test Laboratorium dan lain sebagainya
dapat sebagai data untuk dilakukan penelitian, menghitung jumlah kendaraan
yang lewat pada jalan/jembatan pada jam sibuk.

Data yang diperoleh terdiri dari 2 (dua) macam, yaitu :


 Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari
survei/pengamatan/pengawasan, wawancara, kuesioner dan lainlain.
Data Ini diperoleh langsung oleh peneliti (dilakukan sendiri); dan
 Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak lain seperti: data
statistik, data hasil laboratorium/tes/uji dan lain-lain.

3.3.2. Metode Analisis Data


Yaitu kegiatan mengolah data, dari data yang sudah diperoleh, melakukan kajian
dengan teori dan data-data yang diperoleh. Analisis Data juga dilakukan dengan
mengorganisasikan data, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesis,
menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan
membuat kesimpulan. Analisis juga berarti meringkas dan mengkomunikasikan data
(effective ways of summarizing and communicating masses of informatio), yang
akhirnya disebut statistik deskriptif. Atau juga menggali ‘sesuatu’ dibalik data (goes
beyond a given set of data), yang akhirnya dikenal dengan statistic inferensial.

Jenis – jenis Analisis :


a. Analisis Korelasi, suatu teknik untuk menentukan sampai sejauh mana terdapat
hubungan antara dua variabel.

8
b. Analisis Korelasi Berganda, suatu teknik untuk menentukan hubungan antara lebih
dari dua variabel.
c. Analisis Korelasi Parsial, suatu teknik yang menentukan mana diantara berbagai
variabel independen mempunyai pengaruh terbesar terhadap variabel dependen,
dengan catatan apabila diketahui memang ada hubungan antara variabel tersebut.
d. Analisis Data Skripsi, disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, histogram,
steam and leaf (diagram batang daun) atau (diagram kotak garis).
e. Analisis Data Inferensial, sesuai dengan rumusan masalah yang akan diuji (uji
persyaratan).
f. Analisis Data Non-Statistik, analisis data non-statistika antara lain data kualitatif,
yaitu data-data yang tidak dapat di-angkakan, analisis nonstatistik lebih tepat
digunakan. data kualitatif biasanya diolah atau dianalisis berdasarkan isinya
(subtansinya). analisis non statistik ini sering juga disebut dengan analisis isi
(content analysis), yang mencakup analisis deskriptif, kritis, komparatif, dan
sintesis.
g. Analisis Data Statistik, analisis data statistika antara lain data kuantitatif, yaitu data
yang berupa angka atau bisa diangkakan, analisis statistik lebih tepat digunakan
statistik deskriptif dan statistik inferensial. Sstatistik deskriptif digunakan untuk
membantu memaparkan (menggambarkan) keadaan yang sebenarnya (fakta) dari
satu sampel penyelidikan. Penyelidikan deskriptif, penelitian deskriptif tidak untuk
menguji suatu rumusan masalah, penyelidikan yang menggunakan data kualitatif
disebut penyelidikan kualitatif.
h. Analisis Data Kualitatif yaitu antara lain:
1) Analisis Data Skripsi, disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi,
histogram, steam and leaf (diagram batang daun) atau (diagram kotak garis).
2) Analisis Data Inferensial, sesuai dengan rumusan masalah yang akan diuji (uji
persyaratan).
3) Analisis Data Non-Statistik, analisis data non-statistika antara lain data
kualitatif, yaitu data-data yang tidak dapat diangkakan, analisis nonstatistik
lebih tepat digunakan. Data kualitatif biasanya diolah atau dianalisis
berdasarkan isinya (subtansinya). Analisis non statistik ini sering juga disebut
dengan analisis isi (content analysis), yang mencakup analisis deskriptif,
kritis, komparatif, dan sintesis.

9
4) Analisis Data Statistik, analisis data statistika antara lain data kuantitatif, yaitu
data yang berupa angka atau bisa diangkakan, analisis statistik lebih tepat
digunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Sstatistik deskriptif
digunakan untuk membantu memaparkan (menggambarkan) keadaan yang
sebenarnya (fakta) dari satu sampel penyelidikan. penyelidikan deskriptif,
penelitian deskriptif tidak untuk menguji suatu rumusan masalah,
penyelidikan yang menggunakan data kualitatif disebut penyelidikan
kualitatif.
i. Analisis Data Kuantitatif, yaitu setelah data terkumpul maka dilakukan analisis data
dengan kegiatan: mengelompokan data berdasarkan variable dan jenis responden,
mentabulasi data berdasarkan variable dari seluruh responden, menyajikan data tiap
variable yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah
dan melakukan perhitungan untuk menguji rumusan masalah. semua analisis
mengunakan statistika. analisis data kuantitatif sangat ditentukan dengan jenis
variable datanya, sebagaimana telah diaungkapkan dalam bab sebelumnya.
j. Rambu-rambu dalam penentuan analisis data, kesulitan dalam menentukan analisis
mana yang cocok dengan penelitian atau judul Skripsi, maka ada beberapa rambu-
rambu sederhana antara analisis data sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain:
1. Jenis penyelidikan (deskriptif, inferensial)
2. Jenis variabel (terikat, bebas)
3. Tingkat pengukuran variabel (nominal, ordinal, interval)
4. Banyaknya variabel (satu, lebih dari satu )
5. Maksud statistik (kecenderungan memusat, variabilitas, hubungan (korelasi,
asosiasi), pembandingan (komparasi), interaksi, kesesuaian, dan sebagainya).

10
3.3.3. Metode Pembahasan Hasil Analisis
Langkah selanjutnya dari hasil penelitian dan pembahasan adalah
menginterpretasikan dan pembahasan hasil penelitian dengan langkahlangkah sebagai
berikut:
a. Pemaparan hasil penelitian pada dasarnya adalah konsep penyelesaian
b. Penyajian paparan hasil seharusnya berurutan sejalan dengan urutan rumusan
masalah penelitian yang ada.
c. Paparan dari hasil analisis dapat dalam bentuk tabel, grafik dan diagram.

11
BAB IV
RENCANA DAN JADUAL PENELITIAN

4.1. Rencana Penelitian


4.1.1. Deskripsi Objek Penelitian
Desa Cibeber – Cisarua adalah sebuah desa di Kecamatan Nanggung Kabupaten
Bogor – Jawa Barat. Jalan Cibeber – Cisarua ini adalah satu-satunya jalan utama yang
sangat aktip dilalui oleh masyarakat sekitarnya. Dengan luas daerah tersebut ± 507, 487
ha.
4.1.2. Lokasi Objek Penelitian
Lokasi Objek penelitian pelaksanaan Proyek Peningkatan Jalan Cibeber – Cisarua
ini di Desa Cibeber, Kecamatan Nanggung, kabupaten Bogor, Provinsi Jawabarat –
Indonesia, dengan daeran Site Plan sebagai berikut :

Gambar 4.1 Lokasi Proyek Peningkatan Jalan Cibeber-Cisarua Kec. Nanggung

12
4.1.3. Data Awal
Proyek Peningkatan Jalan Cibeber-Cisarua Kecamatan Nanggung adalah proyek
pekerjaan yang berfokus pada pembangunan serta pelebaran badan jalan yang sama
sekali belum pernah dilakukan pembangunan oleh Pemerintah Daerah maupun
Pemerintah Pusat. Dengan panjang penanganan rencana adalah 3.350 meter dan
Panjang penanganan setelah dilakukan survey dan analisis bersama dengan tim
Pengawas dan Instansi terkait yaitu 2.644 meter.
Dengan yang dikerjakan sebagaimana pada Gambar 4.1 Diatas, dengan data gambar
Asbuil Drawing sebagai berikut :

Gambar 4.2 Lay Out STA. 1+813 – STA. 4+467

13
Gambar 4.3 Plan Diagram STA. 1+813 – STA. 2+450

Gambar 4.4 Plan Diagram STA. 2+450 – STA. 2+950


14
Gambar 4.5 Plan Diagram STA. 2+950 – STA. 3+450

Gambar 4.6 Plan Diagram STA. 3+450 – STA. 3+950


15
Gambar 4.7 Plan Diagram STA. 3+950 – STA. 4+450

Gambar 4.8 Plan Diagram STA. 4+450 – STA. 4+467


16
Gambar 4.9 Potongan Melintang. 1+813 – STA. 2+745

Gambar 4.10 Potongan Melintang. 2+745 – STA. 4+467


17
4.2. Jadual Penelitian
Jadwal Penelitian adalah jadwal atau rencana dari pelaksanaan Skripsi, yang dibuat
dalam bentuk tabel Time Schedule, yang menggambarkan rencana dilakukannya penelitian
Skripsi.
Jadwal dibuat sesuai dengan waktu pelaksanaan skripsi atau dalam waktu 1 (satu)
semester. Mulai dari dibuatnya Proposal Skripsi, Penyusunal Bab I Pendahuluan, hingga
sampai dengan Bab V Kesimpulan dan Saran. Jadwal penelitian juga termasuk perkiraan waktu
revisi, beserta waktu asistensi yang dilakukan.

Jadwal pembuatan Proposal dan Skripsi akhir ini dilakukan


No Jenis Kegiatan selama 4 (Empat) Bulan Ket
Bulan Ke :1 Bulan Ke :2 Bulan Ke :3 Bulan Ke :4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan Data dan
Bahan

2 Analisi dan Pengolahan


Data

3 Penulisan Bab I dan


Bab II

4 Penulisan Bab III

5 Penulisan Bab IV

6 Penulisan Bab V

7 Penyelesaian Skripsi

KETERANGAN : Waktu Asistensi Waktu Pengerjaan


Waktu Sidang Skripsi

Tabel 4.2. Jadual Penelitian


18
BAB V
PENUTUP
Demikian proposal Evaluasi Penggunaan bahan material utama pada Proyek Peningkatan
Jalan Cibeber-Cisarua Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor ini dibuat, penulis berharap dengan
dilakukanya Evaluasi ini dapat berdampak baik terhadap yang akan mendatang, dalam perencanaan
Jalan baru haruslah mempertimbangkan kondisi daerah di lapangan yang akan dikerjakan dan
mengevaluasi terhadap cuaca lokasi pekerjaan serta material yang akan digunakan terhadap medan
daerah pekerjaan dari segi mobilisasi/demobilisasi bahan dan peralatan. Serta sekiranya Dosen
pembimbing agar dapat menyetujui Proposal Skripsi ini, agar penulis dapat segera mengembangkan
isi dari Proposal ini dengan menyajikan data yang lebih akurat dan lebih mendetail lagi, sekian
penulis ucapkan terimakasih.

19

Anda mungkin juga menyukai