Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

IBU SIAP MELAHIRKAN

KELOMPOK K
SIKLUS KEPERAWATAN KOMUNITAS

FAJAR ALIFAH AINAL JANNATA PURNAMA


LILI RESTA SEPTIANA MIFTAHUL KHAIRINA HIDAYAT
MELINDA NOPIYA SARI UTAMI DINI QURRATA AYUNI
DIAN RAHAYU IRMA YOVITA
DIHAN NELISTIA SHINDY NUR AINI OKTAFIAH
ANNISA RAHMA YUNI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik Pembelajaran : Kesiapan Persalinan Secara Sectio Caesarea

Sasaran : Ibu Hamil di RW 03 Kel. Binuang Kampung Dalam


Hari/Tanggal : Sabtu, 6 Mei 2023
Waktu : 10.00 s/d 10.15 WIB
Tempat : Rumah Klien

A. Latar Belakang

Kehamilan merupakan proses yang diawali bertemuanya sel sperma dan sel
telur yang kemudian mengalami pertumbuhan serta perkembangan dan berakhir
sampai permulaan persalinan. Proses ini merupakan suatu kebahagiaan yang dapat
dirasakan oleh ibu hamil yang merencanakan dan menantikan kehamilan. Pada saat
hamil, akan terjadi perubahan baik perubahan secara fisik maupun psikologis.
Perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil antara lain mual muntah, sering kencing,
kram kaki, konstipasi, nyeri punggung, kontraksi Braxton hicks, varises, mudah lelah
dan lain-lain. Perubahan psikologis juga terjadi pada ibu hamil terlebih saat
menjelang persalinan. Ibu hamil merasa cemas dikarenakan faktor perubahan
hormon dan pikiran menjelang persalinan. Ibu hamil akan mengalami perubahan
psikis seperti perubahan emosi, mudah tersinggung, cenderung malas, muncul
ketidaknyamanan, mengalami kecemasan bahkan dapat terjadi depresi (Ruqaiyah,
2022).
Terdapat sekitar 20% wanita hamil di dunia melahirkan melalui operasi
caesar. Operasi caesar merupakan operasi mayor pada abdomen yang paling umum
dilakukan pada wanita didunia. Terdapat dua tantangan setelah persalinan caesar
dilakukan yaitu padapost-partumdan post-operasi. Tingkat operasi caesar diseluruh
dunia telah meningkat dari sekitar 7% pada tahun 1990 menjadi 21% pada tahun 2021
dan diproyeksikan akan terus meningkat selama dekade ini. Sebanyak 18,5 juta
prosedur operasi caesar dilakukan diseluruh dunia setiap tahunnya (Tika, 2022).
Terdapat indikasi medis dan non-medis dilakukannya operasi caesar. Indikasi
medis di nilai berdasarkan temuan kondisi pasien. Hal ini dipertimbangkan
berdasarkan hasil dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan adanya indikasi dilakukan operasi caesaria
maka akan segera dilakukan penanganan serta tindakan yang tepat. Operasi caesar
merupakan pilihan terakhir setelah melewati berbagaipertimbangan medis demi
keselamatan ibu dan janin (Subekti, 2018).
RW 03 Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Pauh, Kota Padang merupakan
wilayah binaan kelompok K profesi Ners Universitas Andalas. Karakteristik demografi di
wilayah RW. 03 Kelurahan Kampung Dalam yang di dapat oleh kelompok K yaitu sebanyak
323 KK dengan jumlah warga ± 1144 Orang. Jumlah warga yang terdiri dari 709 perempuan
(61,9%) dan laki-laki 435 (38,1%). Bayi dan balita sebanyak 3,32% , Anak sebanyak 8,1% ,
Remaja sebanyak 15,9% , Dewasa sebanyak 61,8% , lansia sebanyak 10,6% , Ibu Hamil
sebanyak 0,17% dari total populasi keseluruhan penduduk di RW. 03. Dari data demografi
penduduk terdapat 1 orang ibu hamil dengan usia kehamilan trimester ketiga.
Dalam pengkajian kelompok kepada ibu hamil didapaatkan data bahwa ibu hamil sering
mengeluhkan merasa cemas pada trimester ketiga. Ibu mengatakan merasa cemas karena akan
melakukan proses persalinan dengan motode sectio caesarea berdasarkan saran dokter. Ibu
mengatakan ini adalah kehamilan keempat, namun persalinan pada kehamilan pertama hingga
ketiga ibu melahirkan secara peraginam. Oleh karena hal tersebut, kelompok akan memberikan
pendidikan kesehatan kepada ibu hamil dengan topik “ Kesiapan Persalinan Secara Sectio
Caesarea”.

B. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Ibu Hamil mengetahui tentang kesiapan
persalinan secara sectio caesarea dan rasa cemas ibu terkait persalinan menurun.

2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, pasien dan keluarga menerti apa yang
telah disampaikan dengan kriteria hasil audience mampu:
1)      Menjelaskan pengertian persalinan secara sectio caesarea
2)      Menjelaskan efek dari bersalin secara sectio caesarea
3)      Menjalaskan cara mengatasi kecemasan selama pesiapan persalinan
Caesar
C. Pokok Bahasan : Kesiapan Persalinan secara sectio caesarea
D. Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian persalinan secara sectio caesarea
2. Efek bersalin dengan cara sectio caesarea
3. Mengatasi Kecemasan Selama Pesiapan Persalinan Caesar

E. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik Penyuluhan : Kesiapan Persalinan Secara Sectio Caesarea
2. Sasaran : Ibu Hamil di RW 03 Kel. Binuang Kampung Dalam
3. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Diskusi dan tanya jawab
4. Media dan Peralatan
a. Lembar balik
b. Leaflet

5. Tempat penyuluhan
Penyuluhan akan dilaksanakan di rumah klien di RW 03 Kel. Binuang
Kampung Dalam
6. Waktu
Hari/Tanggal : Sabtu, 6 Mei 2023
Jam : 10.00 s/d selesai WIB
7. Pengorganisasian
a. Moderator : Annisa Rahma Yuni
b. Penyaji : Fajar Alifah
c. Observer : Miftahul Khairina
d. Fasilitator: - Melinda Nopiya
- Ainal Jannata Purnama
- Irma Yovita
- Dihan Nelistia
- Dian Rahayu
- Shindy Nuraini Oktafiah
- Dini Qurrata Ayuni
- Lili Resta Septiana
Uraian Tugas
a. Moderator
- Bertanggungjawab dalam kelancaran diskusi pada penyuluhan
- Memperkenalkan anggota kelompok dan pembimbing
- Menyepakati bahasa yang digunakan selama penyuluhan
- Menyampaikan kontrak waktu
- Merangkum semua audien sesuai kontrak
- Mengarahkan diskusi pada hal yang terkait pada tujuan diskusi
b. Penyaji
- Bertanggungjawab menyampaikan penyuluhan
- Memahami topik penyuluhan
- Mengeksplore pengetahuan audien mengenai persalinan
- Menjelaskan persiapan sebelum ibu melakukan persalinan
- Memberikan reinforcement positif atas partisipasi aktif audiens

c. Operator :
- Bertugas menjalani, mengatur, mengontrol media penyuluhan
d. Fasilitator
- Menjalankan absensi audien dan mengawasi langsung pengisian di awal acara
- Memperhatikan presentasi dari penyaji dan memberi kode pada moderator jika
ada ketidaksesuaian dengan dibantu oleh observer
- Memotivasi peserta untuk aktif berperan dalam diskusi baik dalam mengajukan
maupun menjawab pertanyaan
- Membagikan leaflet di akhir acara
e. Observer
- Mengoreksi kesesuaian penyuluhan dengan jadwal dan target keluarga
- Mengamati jalannya kegiatan penyuluhan
- Memberikan laporan evaluasi penyuluhan dengan merujuk ke SAP

8. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Mahasiswa berada pada posisi yang sudah direncanakan
b. Mahasiswa dan sasaran menghadiri penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
b. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
c. Sasaran penyuluhan dan mahasiswa mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai
d. Sasaran penyuluhan dan mahasiswa berperan aktif selama kegiatan berjalan
3. Evaluasi Hasil
Sasaran mampu :
a. Menyebutkan pengertian persalinan secara sectio caesarea
b. Menyebutkan efek dari tindakan sectio caesarea
c. Menyebutkan cara mengatasi kecemasan selama persiapan persalinan caesar
9. Setting tempat penyuluhan

Keterangan :

: Moderator => Leader

: Penyaji => Co-Leader

: Pasien dan keluarga

: Fasilitator

: Media

: Observer
KEGIATAN
NO LANGKAH- WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN
LANGKAH SASARAN
1 Pendahuluan 2 ‘ a.         Memberi salam a.   Menjawab salam
b.        Memperkenalkan diri b.   Menjawab
c.         Menjelaskan maksud pertanyaan
dan tujuan
d.        Melakukan kontrak
waktu
2 Penyajian 8’ Menjelaskan Mendengarkan
pengertian persalinan secara dengan saksama
sectio caesarea
Menjelaskan efek dari bersalin
secara sectio caesarea
Menjelaskan rencana persalinan
Menjelaskan persiapan diri ibu
selelum bersalin

3 Evaluasi 3’          Tanya jawab Partisipasi aktif


        Menanyakan kembali
         Postest
4 Penutup 2’          Memberi / meminta pesan dan a.  Member pesan
kesan dan kesan
        Memberi salam b.  Menjawab salam
Lampiran Materi

KESIAPAN PERSALINAN SECARA SECTIO CAESAREA


1.        Pengertian Sectio Caesarea
Sectio caesarea adalah suatu tindakan pembedahan yaitu dengan cara memberikan
sayatan pada dinding depan uterus untuk membantu proses mengeluarkan bayi (Fauziah,
2018)
2.        Efek dari tindakan SC
Masalah yang muncul pada tindakan Section Caesarea yaitu akibat insisi atau
robekan pada jaringan kontuitas perut depan dapat menyebabkan terjadinya perubahan
jaringan kontuitas dan klien akan merasa nyeri karena adanya proses insisi. Pada pasien Post
Section Caesarea akan mengalami nyeri pada luka daerah insisi karena disebabkan oleh
robekan pada jaringan di dinding perut depan. Klien akan merasakan nyeri pada punggung
dan pada bagian tengkuk yang biasa dirasakan pada klien Post Sectio Caesarea, Hal ini
disebabkan karena pengaruh dari efek penggunaan anastesi epidural saat proses operasi
(Wahyu & Liza, 2019).
Pada pasien pre-operasi sering kali merasakan masalah psikologis merasa cemas
karena tindakan yang akan dilalui pasien dirasa penuh dengan ketidakpastian. Kecemasan
merupakan keadaan emosional negatif yang ditandai dengan adanya firasat dan somatik
ketegangan , seperti hati berdetak kencang , berkeringat , kesulitan bernapas serta
kekhawatiran tentang bahaya yang tidak terduga yang terletak dimasa depan (Fleeson et al.,
2017).
Kecemasan akan berakibat buruk, karena apabila tidak segera diatasi akan
meningkatkan tekanan darah dan pernafasan yang dapat menyebabkan pendarahan baik pada
saat pembedahan ataupun pasca operasi . Intervensi keperawatan yang tepat diperlukan untuk
mempersiapkan klien baik secara fisik maupun psikis sebelum dilakukan operasi (Efendy,
2015). Beberapa teknik relaksasi dapat dilakukan untuk mengurangi rasa cemas seperti teknik
relaksasi nafas dalam, teknik relaksasi benson, dan terapi guided imaginery. Peningkatan
pengetahuan terkait tindakan yang akan dilakukan pada pasien juga mampu menurunkan rasa
cemas pada pasien.
3. Mengatasi Kecemasan Selama Pesiapan Persalinan Caesar
1. Perbanyak Informasi tentang Operasi Caesar
Hal pertama untuk mengatasi rasa cemas sebelum melahirkan caesar
adalah dengan mencari informasi mengenai prosedur yang akan kamu jalani
nantinya. Beberapa jenis kecemasan dan ketakutan memang normal dirasakan.
Namun, kamu tentu tidak ingin rasa cemas berlebih membuat hari bahagia
yang ditunggu-tunggu ini kacau, kan? Maka dari itu, untuk mengatasi rasa
cemas ini, kamu perlu membekali diri kamu dengan pengetahuan dan
informasi tentang operasi caesar sebanyak-banyaknya. 

Daripada hanya menerka-nerka, ibu bisa juga berdiskusi dengan dokter


untuk mendapatkan saran terbaik. Tidak jarang pula 2 atau 3 hari sebelum
jadwal operasi caesar, rumah sakit akan meminta kamu datang untuk
menerima arahan persiapan operasi caesar. Jadi, ibu dapat memanfaatkan
waktu tersebut untuk meminta staf atau perawat rumah sakit membantu
mengatasi cemas sebelum melahirkan caesar. 

2. Rutin Meditasi
Untuk menenangkan diri dan mempersiapkan diri sebelum hari H,
kamu dapat mencoba bermeditasi selama masa kehamilan. Meditasi dipercaya
ampuh mengatasi cemas sebelum melahirkan secara caesar. Cobalah
meluangkan waktu sekitar 10-15 menit setiap harinya, lakukan dalam waktu 3
bulan sebelum perkiraan waktu melahirkan. Meditasi yang dilakukan secara
rutin, bermanfaat untuk menenangkan pikiran dan membuat tidur lebih
nyenyak tanpa harus membayangkan hal-hal menegangkan pada saat
kelahiran buah hati nanti.

3. Dengarkan Musik sebelum Melahirkan


Ruang operasi yang kesannya dingin, kaku, dan menegangkan, bisa
menjadi tempat yang lebih hangat dengan adanya suara musik. Mendengarkan
musik yang disetel di ruang operasi tidak hanya membuat kamu lebih tenang,
tetapi perawat dan bidan yang bertugas pun juga bisa menjadi lebih rileks.
Jadi, jangan lupa membawa alat pemutar musik sendiri dari rumah dan
mendengarkannya melalui headset. 

4. Tetap Tenang dan Berpikir Positif


Sangat penting untuk tetap tenang dan berpikir positif menjelang dan
selama persalinan. Caranya, Bunda bisa mengalihkan perhatian dengan
melakukan aktivitas lain seperti berbincang atau bercanda bersama pasangan
atau keluarga. Bunda juga bisa bernapas dengan teratur agar lebih rileks dan
tenang.

Caranya, ambilah napas dalam-dalam melalui hidung dan biarkan


udara mengisi perut hingga menggembung. Lalu hembuskan melalui bibir
yang mengerucut secara perlahan. Selagi menarik napas, coba bisa
menghitung 1,2,3,4 dengan lambat. Setelah itu, hitung 5,6,7,8 saat
menghembuskannya.

Tidak hanya itu, dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Sekolah
Medis di Universitas Miami, memijat tubuh wanita saat menjelang proses
persalinan dapat membantunya mengurangi rasa sakit dan menurunkan tingkat
kegelisahan.Oleh karena itu, mintalah Ayah untuk memijat beberapa bagian
tubuh Bunda dengan lembut. Misalnya dibagian tangan, leher, pundak, atau
punggung bagian bawah.

5. Mengobrol dengan Suami atau Orang Sekitar


Bagi para calon ibu yang sedang harap-harap cemas sebelum
melahirkan caesar, sebaiknya jangan berdiam diri saja menanggung rasa
cemas. Kecemasan yang muncul nyatanya dapat dihilangkan sesederhana
mengobrol atau berbincang bersama orang lain, lho. Coba ajak ngobrol teman,
suami, atau bahkan dengan perawat di rumah sakit. 

Sebaiknya perbincangan bukan sekadar bertukar cerita bersama teman


yang sedang yang sedang dalam masa kehamilan. Hal ini berguna untuk
mengurangi efek ketegangan dan mengalihkan kamu dari rasa takut. 

6. Lebih Awal Tiba di Rumah Sakit


Jika operasi caesar sudah direncanakan, biasanya dokter juga akan
menentukan jam operasi yang disesuaikan dengan jadwalnya. Kamu dapat
mengatasi rasa cemas sebelum melahirkan dengan dapat ke rumah sakit lebih
awal. Dengan begitu, kamu dapat menyesuaikan diri dengan keadaan dan
suasana rumah sakit agar lebih tenang. 

Mungkin ada baiknya kamu datang 3-5 jam lebih awal. Karena,
sebelum masuk kamar operasi, dibutuhkan paling tidak sekitar 2 jam
persiapan, termasuk mengurus administrasi, memasang infus, berganti
pakaian, mengecek keadaan bayi, dan persiapan lainnya. Apabila kamu datang
ke rumah sakit terlambat, kemungkinan kamu akan panik dan semua
persiapan dilakukan dengan terburu-buru.
DAFTAR PUSTAKA
Fauziah, S. (2018). Keperawatan Maternitas Vol.2. Prenada Media.
https://books.google.co.id/books?id=jfKlDwAAQBAJ
Lowdermilk, Perry, & Cashion. (2013). Keperawatan Maternitas (Maternity Nursing) (8
Book1). Elsevier.
Ruqaiyah. (2022). Pendampingan Ibu Hamil dalam Pelaksanaan Senam Hamil dan Persiapan
Persalinan di Kecamatan Simbang Kab. Maros Tahun 2022
Santos, C. L. et al.(2020) ‘Maternal factors associated with prematurity in public maternity
hospitals at the Brazilian Western Amazon’, Midwifery, 85(20), p. 102670. doi:
10.1016/j.midw.2020.102670.
Subekti, S. W. Indikasi Persalinan Seksio Sesarea. Jurnal Biometrika dan Kependudukan.
2018.7(1):11-9
Tika, T. T. (2022). Metode ERACS Sebagai Program Perioperatif Pasien Operasi Caesar.
Jurnal Medika Hutama, 3(02 Januari), 2386-2391.
Wahyu, H., & Liza, L. F. (2019). Terapi kompres hangat dengan aroma jasmine essential oil
terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post sectio caesarea. 1, 406–415

Anda mungkin juga menyukai