KELOMPOK 2
KEBIJAKAN POLITIK EKONOMI INDIVIDUALISME
OLEH :
UNIVERSITAS HASANUDDIN
PEMBAHASAN
A. POLITIK EKONOMI
istilah ekonomi politik sendiri pertama kali sudah muncul pada
abad ke-16 oleh penulis Prancis bernama Antoyne de Montcheitien
(1575-1621) dalam bukunya yang berjudul “Treatise on Political
Economy”. Pada abad 16 para ahli ekonomi politik mengembangkan
ide tentang perlunya peran negara untuk menstimulasi kegiatan
ekonomi, dimana pasar belum berkembang pada saat itu. Sehingga
peran negara untuk dapat membuka wilayah baru perdagangan,
memberikan perlindungan, dan menyediakan pengawasan untuk
produk yang bermutu.
1
Tetapi pada akhir abad ke 18, pandangan itu mulai berubah dan
ditentang, dimana pemerintah dianggap bukan sebagai agen yang
baik untuk mengatur kegiatan ekonomi, tetapi malah merintangi upaya
untuk memeroleh kesejahteraan. hal tersebut memicu munculnya
suatu pemahaman baru yang biasa disebut dengan individualisme.
2
sumber daya ekonomi terpusat pada individu atau perusahaan. Di
bawah kapitalisme, pasar bebas berfungsi sebagai mekanisme utama
untuk menentukan harga dan alokasi sumber daya.
Neoliberalisme adalah suatu paham yang menekankan pada
pengurangan peran pemerintah dalam regulasi ekonomi dan
peningkatan peran pasar. Neoliberalisme sering dianggap sebagai
bentuk lanjutan dari kapitalisme. Dalam sistem neoliberalisme, pasar
dianggap sebagai mekanisme yang paling efisien dalam
mengalokasikan sumber daya dan menentukan harga, sementara
pemerintah lebih banyak berperan dalam menciptakan kondisi yang
menguntungkan bagi pasar.
Salah satu perbedaan utama antara kapitalisme dan
neoliberalisme adalah bahwa dalam kapitalisme, pemerintah
memainkan peran yang lebih kecil dalam mengatur ekonomi dan
terkadang bahkan tidak terlibat sama sekali dalam urusan ekonomi.
Sedangkan dalam neoliberalisme, pemerintah tetap memainkan
peran sebagai pengatur dan pengawas pasar, tetapi tetap
memberikan ruang yang lebih besar bagi sektor swasta dalam
mengambil keputusan ekonomi.
Di sisi lain, kapitalisme cenderung menempatkan fokus pada
pencapaian keuntungan yang optimal, sedangkan neoliberalisme
menekankan pada kebebasan individu dan pasar dalam mengambil
keputusan ekonomi. Dalam kapitalisme, kebebasan dan hak individu
sangat terbatas, karena sektor swasta memiliki pengaruh yang lebih
besar dalam mengambil keputusan ekonomi. Sedangkan dalam
neoliberalisme, individu dianggap memiliki hak untuk memilih dan
mengambil keputusan ekonomi yang dianggap terbaik untuk dirinya
sendiri.
Namun, baik kapitalisme maupun neoliberalisme sama-sama
menganut prinsip politik ekonomi individualisme, yaitu menekankan
pada kebebasan individu dalam mengambil keputusan ekonomi dan
3
menempatkan pasar sebagai mekanisme utama untuk mengatur
alokasi sumber daya dan harga.
4
1. Regulasi pasar yang ketat: Negara yang menerapkan politik
ekonomi individualisme cenderung memiliki regulasi pasar yang
ketat, sehingga perusahaan harus mematuhi aturan yang ketat
untuk beroperasi di pasar tersebut.
2. Persaingan yang tinggi: Persaingan di pasar negara yang
menganut politik ekonomi individualisme cenderung sangat
ketat, sehingga perusahaan harus bersaing dengan pesaing
lokal dan internasional yang kuat.
3. Kesulitan beradaptasi dengan budaya lokal: Perusahaan yang
memasuki pasar di negara yang menerapkan politik ekonomi
individualisme mungkin kesulitan beradaptasi dengan budaya
lokal, terutama jika ada perbedaan budaya yang signifikan
antara negara tersebut dengan negara asal perusahaan.
4. Rendahnya dukungan pemerintah: Negara yang menerapkan
politik ekonomi individualisme cenderung memiliki pemerintahan
yang kurang campur tangan dalam urusan ekonomi, sehingga
perusahaan harus menghadapi berbagai tantangan dan risiko
tanpa dukungan pemerintah.
5. Resiko politik: Risiko politik seperti perubahan kebijakan
pemerintah, ketidakstabilan politik, atau konflik internasional
dapat mempengaruhi operasi perusahaan di negara yang
menerapkan politik ekonomi individualisme.
6. Resiko keamanan: Perusahaan yang masuk ke pasar negara
yang menerapkan politik ekonomi individualisme juga dapat
menghadapi risiko keamanan seperti tindakan kriminal atau
terorisme yang dapat mengancam keamanan dan keselamatan
perusahaan dan karyawan.
Politik ekonomi individualisme telah diadopsi oleh banyak negara
di seluruh dunia, terutama sejak akhir abad ke-20. Beberapa negara
yang menerapkan politik ekonomi individualisme antara lain Amerika
Serikat, Inggris, Australia, Kanada, dan Selandia Baru.
5
Sebagai contoh, berikut beberapa kebijakan ekonomi
individualisme terbaru di Amerika Serikat antara lain:
1. Tax Cuts and Jobs Act: Kebijakan ini dikeluarkan pada tahun
2017, yang menurunkan pajak perusahaan dan pajak
penghasilan individu. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.
2. Trade War: Kebijakan ini diterapkan oleh Presiden Donald
Trump, yang melibatkan perang dagang dengan Cina dengan
meningkatkan tarif pada impor barang dari Cina. Tujuannya
adalah untuk melindungi bisnis domestik dan menciptakan
lapangan kerja baru di Amerika Serikat.
3. Deregulasi: Presiden Trump meluncurkan serangkaian upaya
untuk menghapus banyak regulasi pemerintah yang mengatur
bisnis dan industri, dengan tujuan untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.
4. Privatisasi: Pemerintah Trump mengumumkan beberapa
program privatisasi, termasuk proposal untuk mengembalikan
layanan pos kepada sektor swasta dan menjual aset milik
pemerintah lainnya.
D. STRATEGI PERUSAHAAN
Saat memasuki pasar di negara yang menganut politik ekonomi
individualisme, perusahaan global dapat menerapkan beberapa
pendekatan berikut:
6
2. Mengutamakan kebebasan individu: Dalam politik ekonomi
individualisme, kebebasan individu sangat dihargai. Oleh karena
itu, perusahaan global dapat menerapkan strategi pemasaran
yang menekankan pada kebebasan individu, seperti produk
yang memberikan fleksibilitas atau pilihan untuk konsumen.
KESIMPULAN
Politik ekonomi individualisme adalah pandangan atau ideologi yang
menekankan pada kebebasan individu dalam mengambil keputusan
ekonomi dan menentukan jalannya pasar bebas, dengan keyakinan bahwa
7
masyarakat akan memperoleh keuntungan yang maksimal jika setiap
individu dibiarkan bebas untuk mengejar kepentingan pribadinya tanpa
terlalu banyak campur tangan dari pemerintah.
8
DAFTAR PUSTAKA
Congressional Research Service. (2018). The 2017 Tax Revision (P.L. 115-
97): Comparison to 2017 Tax Law.
Smith, A. (1776). An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of
Nations.
The White House. (2017). Cutting the Red Tape: President Donald J.
Trump’s Regulatory Reform Agenda.
9
Lampiran kegiatan kerja kelompok 2
10