php/jsn/index
PENINGKATAN JIWA SOSIAL MELALUI KEGIATAN DONOR DARAH DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG
1 2
Tri Putri Julianita , Yuhendri L. V
1
Universitas Negeri Padang
Putrijulianita100819@gmail.com
Abstract : Blood donation is an activity of someone who voluntarily donates blood for the benefit of humanity. This study aims to describe the increase in
the social life of the Padang city community through blood donation. This type of research is descriptive. The results of this study indicate that blood
donation can improve the social life of the Padang city community
This is an open access article distributed under the Creative Commons 4.0 Attribution License, which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited. ©2021 by author.
PENDAHULUAN
Jiwa sosial adalah kesadaran individu terhadap lingkungan sosial sekitarnya. Namun hal ini bisa sekiranya bermanfaat bagi orang termasuk dengan
saling tolong menolong dalam kebaikan dan bersimpati terhadap sesama masyarakat. Diindonesia saat ini sudah terpengaruh oleh budaya barat akibat adanya
Globalisasi sehingga membuat seseorang menjadi manja, pudarnya jiwa sosial, hilangnya sikap saling tolong-menolong dan gotong royong, serta kepedulian antar
sesama. Padahal manusia sebagai makhluk hidup harus saling tolong-menolong jika saudara kita memerlukan bantuan atau tertimpa musibah.( et al., 2021)
Pentingnya jiwa sosial bagi masyarakat untuk menumbuh kan kepedulian terhadap sesama manusia sekitar dan kebaikan diri kita sendiri. Hidup
sebagai makhluk sosial perlu memiliki kesadaran sosial dalam diri setiap individu peka terhadap keadaan sekitar. Untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
melakukan tindakan sosial yang dianggap baik dan bermanfaat bagi orang lain atau lingkunganya lama kelamaan akan dianggap sebagai sesuatu yang menjadi
kebiasaan di masyarakat. Sehingga, tindakan sosial yang bermanfaat bagi orang lain disebut perilaku prososial. (Indah Saprianti et al., 2021) Maka dari itu kita harus
memiliki jiwa sosial agar paham dan mengerti apa yang terjadi pada masyarakat. sehingga memiliki jiwa sosial secara pribadi itu sangat penting.
Donor darah merupakan organisme yang memberikan jaringan hidup untuk digunakan pada tubuh lain, seperti orang yang memberikan darahnya
untuk transfusi, atau organ untuk ditransplantasikan.(Amin et al., 2021). Donor darah tidak hanya memberikan manfaat bagi orang yang membutuhkan, tetapi juga
memberikan manfaat bagi pendonornya. Dengan melakukan donor darah secara rutin, regenerasi darah akan berlangsung lebih cepat, oksidasi kolesterol menjadi
lebih lambat. Selain itu, aliran darah juga menjadi lebih lancar dan mampu mencegah penimbunan lemak dan hasil oksidasi kolesterol pada dinding pembuluh
darah jantung. Hal ini dapat mengurangi risiko timbulnya penyakit jantung koroner.(Makiyah, 2016).
Pentingnya ketersediaan darah di bank darah membutuhkan kesadaran dari masyarakat yang secara sukarela berpartisipasi untuk menyumbahkan
darahnya. Ada banyak cara yang dilakukan oleh PMI (Palang Merah Indonesia) yang bekerjasama dengan instansi atau relawan lain dalam meningkatkan kesadaran
donatur melalui kegiatan-kegiatan pengenalan langsung yang melibatkan berbagai elemen masyarakat baik orangtua, remaja bahkan anak-anak. Kesadaran
masyarakat dalam iuran darah di Indonesia sudah semakin meningkat tetapi dalam kenyataanya, banyak calon yang secara sukarela bersedia donor darah tetapi
tidak memenuhi syarat-syarat donor darah yang ditentukan.(Situmorang et al., 2020). Maka dari itu, Kurangnya jumlah pasokan darah sedangkan permintaan darah
Upaya memenuhi ketersediaan darah untuk kebutuhan pelayanan kesehatan selama ini telah dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) melalui
Unit Transfusi Darah (UTD) atau sekarang menjadi Unit Donor Darah (UDD) yang tersebar di seluruh Indonesia berdasarkan penugasan oleh Pemerintah
Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkan jiwa sosial masyarakat kota padang melalui donor darah di Universitas Negeri
Padang .
METODE PENELITIAN
pendekatan Kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Masyarakat Umum Teknik sampling menggunakan purposive sampling teknik pengumpulan data ini dengan
melakukan wawancara mendalam dengan instrumen. Trknik analisis data menggunakan peneliitian kualitatif.
Pelaksanan donor darah dilakukan dalam rangka HUT Ikatan Alumni Don Bosco (IADB) Padang ke-68 dan Dies Natalis Universitas Negeri Padang
(UNP) ke-68 yang juga berkerja sama dengan palang merah indonesia (PMI) Kota Padang Di Auditorium Universitas Negeri Padang. kegiatan ini diharapkan
menghasilkan kantong darah yang cukup dihimpun dari para pendonor sekaligus meningkatkan jumlah pendonor pasif menjadi pendonor darah sukarela yang
Kegiatan donor darah ini dilaksanakan melalui 4 tahap yaitu penyebaran brosur donor darah,pendaftaran pendonor, pengecekan kesehatan, dan
Penyebaran Brosur
Pelaksanaan menyebarkan brosur kepada masyarakat kota padang dan memasang spanduk diberbagai tempat yang bertujuan tentang ajakan untuk
donor darah dan waktu pelaksanaan. Adanya informasi donor darah ini agar dapat meningkatkan minat dan respon yang baik untuk melaksanakan donor darah.
Pelaksanaan donor darah di kampus merupakan tempat yang strategis, karena kemungkinan besar banyak yang akan menjadi penderma darah.
Namun fakta di lapangan banyak alasan yang sebagai bentuk perlawanan diantaranya takut melihat darah, takut jarum, takut merasa sakit, takut anemia, takut
lemas, dan takut tertular. Selain itu, banyak di antara mereka kekurangan informasi tentang manfaat donor darah. Pengetahuan ini sangat penting, karena akan
berpengaruh terhadap perilaku masyarakat dan kesadarannya untuk mendorong mereka mendonorkan darahnya(Ningsih et al., 2022)
Pendaftaran Pendonor
Pada hari pelaksanaan donor darah, peserta yang mengisi formulir pendonor dan dilakukan pendataan oleh petugas PMI. Pendataan ini akan masuk
dalam data base berbasis komputerisasi PMI, bertujuan untuk membantu kinerja PMI agar lebih cepat dan tepat dalam mengklasifikasikan calon pendonor darah.
(Nur Fais et al., n.d.2012) Data penderma darah yang lengkap dapat mempermudah pihak PMI untuk mengingatkan pendonor untuk donor lagi. Selain pendataan,
para pendonor diberikan arah dan pengetahuan tentang donor darah, manfaatnya, dan efek sampingnya. Hal ini bertujuan agar penderma merasa aman dan tenang
Pengecekan Kesehatan
Langkah berikutnya bagi pendonor darah dilakukan seleksi awal yang terlihat pada Gambar 1 diantaranya timbang berat badan, tekanan darah dan
Penderma darah harus memenuhi prasyarat sebelum mendonorkan darahnya diantaranya memiliki berat badan minimal 45 kg, tekanan darah
minimal 110/70 mmhg, dan istirahat kurang lebih 6 jam.Umumnya peserta yang mengisi formulir adalah masyarakat yang telah memenuhi berat badan minimal dan
Peserta penderma darah yang lolos tes kesehatan dilanjutkan ke tempat yang disediakan untuk pengambilan darahnya. Pelaksanaan pengambilan
darah berdasarkan urutan peserta yang datang dan yang lolos tes kesehatan, hal ini terlihat pada Gambar 2. Peserta yang lolos atau memenuhi syarat berdasarkan
data base yang dimiliki pihak PMI dan wawancara yang dilakukan, peserta yang dinyatakan lolos adalah mereka yang penderma darah rutin atau pernah donor.
Sedangkan yang tidak lolos umumnya mereka pendonor pemula yang kurang mendapatkan informasi seputar donor darah.
Dari kegiatan yang diadakan tersebut, ada 1.367 orang yang ikut serta dalam kegiatan donor darah, yang berasal dari masyarakat umum, mereka ikut
serta dalam kegiatan donor darah tersebut karena paham akan pentingnya darah bagi orang lain, sedangkan ada pula beberapa yang ingin ikut serta dalam kegiatan
tersebut tetapi terkendala oleh persyaratan yang harus dipenuhi oleh pendonor, antara lain berat badan, ada penyakit yang sedang terjangkit oleh pendonor, dan
lain-lain.
SIMPULAN
Penelitian peningkatan jiwa sosial melalui kegiatan donor darah di Universitas Negeri Padang ini menyimpulkan bahwa Kegiatan bakti sosial donor
darah yang menargetkan 1.600 kantong darah dalam kegiatan satu hari yang dilaksanakan mulai dari jam 07.00 sampai 21.00. Peserta kegiatan ini berasal
masyarakat umum. Berhasil mengumpulkan kantong darah sebanyak 1.367 kantong darah yang diperoleh dari peserta donor darah yang telah memenuhi syarat-
syarat teknis untuk melakukan donor darah. Partisipasi masyarakat ka dalam kegiatan donor darah relatif baik. Lebih dari sebagian peserta kegiatan ini berasal dari
kalangan kampus, baik mahasiswa maupun dosen. Dengan adanya kegiatan ini masyarakat juga mengetahui tentang dirinya juga mengetahui informasi tentang
donor darah juga mengetahui bahwa pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan pentingnya donor darah.
DAFTAR PUSTAKA
Amin, I. R., Ati, N. U., & Abidin, A. Z. (2021). UPAYA UNIT TRANSFUSI DARAH PALANG MERAH INDONESIA KOTA MALANG (Vol. 15, Issue 8).
Badar, S. (n.d.). Donor Darah Kampung Siaga sebagai Gerakan Sosial Masyarakat.
Dan Partisipasi Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan, S., Khoirul Ritonga, M., & Anjar, A. (2021). PERAN PALANG MERAH INDONESIA DALAM MENUMBUHKAN
Indah Saprianti, P., Rusli, an, & Eko Oktapiya Hadinata, dan. (2021). Perilaku Prososial pada Pendonor Sukarela di Unit Transfusi Darah PMI. In Indonesian Journal of
1 2 3
Jene, S., S , P. L., Kartika , A., & Anggraynie , R. D. (n.d.). Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Motivasi Donor Darah Sukarela Mengenai Donor Darah (Studi pada UDD PMI
Makiyah, A. (2016). ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA PENGETAHUAN DONOR DARAH BAGI KESEHATAN.
Ningsih, E., Udyani, K., Purwaningsih, D. Y., Syamboga, A., Santosa, M. A., & Setiawan, D. (2022). Kegiatan Donor Darah Sebagai Gerakan Sosial di Jurusan Teknik
Kimia ITATS. JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat), 5(1), 87. https://doi.org/10.30595/jppm.v5i1.8592
CLASIFIER.
Situmorang, P. R., Sihotang, W. Y., Novitarum, L., Medan, S. E., Keperawatan, I., Santa, S., & Medan, E. (2020). Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kelayakan Donor Darah di STIKes Santa Elisabeth Medan Tahun 2019. Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS), 7(2), 122–129.