Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 3

STRATEGI PEMBELAJARAN

(ANDRIANSYAH)
(857373411)

UPBJJ BOGOR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
TUGAS TUTORIAL 3

Program Studi : PGSD


Kode Mata Kuliah : PDGK 4105
Nama Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran di SD
Jumlah sks : 4 sks
Nama Pengembang : Dr. Rif’at Shafwatul Anam, M.Pd.
Nama Penelaah :
Tahun Pengembangan : 2022
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Edisi Ke- :

No Skor Sumber Tugas


Uraian Tugas Tutorial
. Maksimum Tutorial
1. Jelaskan perbedaan dari kegiatan pembelajaran 25 Modul 9 PDGK
biasa dan kegiatan belajar remedial serta jelaskan 4105
mengapa perlu ada kegiatan remedial dan
sertakan contohnya!
2. Dalam proses pembelajaran dibutuhkan 25 Modul 10
pengelolaan kelas agar dapat mencapai hasil PDGK 4105
yang optimal. Salah satunya adalah penataan
lingkungan kelas. Apa saja yang perlu
diperhatikan dalam melakukan penataan kelas!
3. Displin merupakan sebuah karakter yang perlu 25 Modul 11
ditanamkan kepada siswa sejak dini. Jelaskan dan PDGK 4105
berikan contoh faktor-faktor yang mempengaruhi
displin kelas!
4. Guru merupakan ujung tombak dalam proses 25 Modul 12
pembelajaran. Berikan penjelasan mengenai PDGK 4105
bagaimana guru yang efektif disertai dengan
contoh kegiatannya!
*) Coret yang tidak perlu

JAWABAN :

1. Perbedaan pembelajaran biasa dengan pembelajaran remedial yaitu pembelajaran biasa


diberikan kepada semua siswa dengan tujuan pencapaian yang sama, sedangkan
pembelajaran remedial dilakukan apabila siswa mengalami kesulitan belajar setelah
mengikuti proses kegiatan belajar mengajar dan siswa tersebut belum mampu menguasai
tujuan pembelajaran tertentu.
Mengapa Kegiatan remedial diperluikan : Karena dengan kegiatan remedial guru membantu
siswa yang mengalami kesulitan menguasai kompetensi yang telah ditentukan agar
mencapai hasil belajar yang lebih baik.
Contoh pembelajaran remedial bisa diberikan secara individual, berkelompok, atau klasikal.
Beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran
remedial, yaitu pembelajaran individual, pemberian tugas, diskusi, tanya jawab, kerja
kelompok.
2. Dalam melakukan penataan kelas untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu
dipertimbangkan dalam penataan lingkungan kelas:

 Tata letak meja dan kursi: Penataan meja dan kursi dalam kelas dapat
mempengaruhi interaksi antara siswa dan guru, serta antara siswa satu dengan yang
lain. Pastikan setiap siswa memiliki ruang yang cukup untuk duduk dengan nyaman
dan mengakses peralatan pembelajaran.
 Area kerja dan penyimpanan: Sediakan area kerja yang terorganisir dengan baik
untuk siswa, seperti rak buku, laci, atau tempat penyimpanan yang sesuai.

3. Disiplin adalah kemampuan seseorang untuk mengikuti aturan, tata tertib, dan norma yang
ada dalam suatu lingkungan. Ditanamkan displin sejak dini pada siswa penting karena
membantu mereka mengembangkan sikap yang bertanggung jawab, memiliki kontrol diri,
dan mampu bekerja dengan baik dalam lingkungan sosial. Beberapa faktor yang
mempengaruhi disiplin di kelas antara lain:

1. Kepemimpinan Guru: Peran guru dalam menciptakan dan mempertahankan disiplin di


kelas sangat penting. Guru harus memberikan arahan yang jelas, mengatur tata tertib, dan
memberikan contoh perilaku yang disiplin kepada siswa. Kepemimpinan yang kuat dari guru
dapat memberikan pengaruh positif pada tingkat disiplin di kelas.

Contoh: Seorang guru yang konsisten dalam menegakkan aturan kelas, memberikan arahan
yang tegas, dan memberikan penghargaan atau sanksi yang sesuai akan membantu
menciptakan lingkungan yang teratur dan disiplin di kelas.

2. Lingkungan Fisik yang Mendukung: Lingkungan fisik yang teratur dan tertata dengan baik
dapat membantu meningkatkan disiplin di kelas. Ruang kelas yang bersih, peralatan yang
terorganisir dengan baik, dan penataan yang jelas dapat membantu mengurangi gangguan
dan menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar.

Contoh: Mengatur meja dan kursi siswa secara teratur, menyediakan sistem penyimpanan
yang rapi untuk buku-buku dan alat tulis, serta menyediakan tata letak ruang kelas yang
memungkinkan interaksi yang terarah antara siswa dan guru.

3. Hubungan yang Baik antara Guru dan Siswa: Hubungan yang positif dan saling
menghormati antara guru dan siswa dapat mempengaruhi tingkat disiplin di kelas. Ketika
siswa merasa didengar, dihargai, dan memiliki hubungan yang baik dengan guru, mereka
cenderung lebih termotivasi untuk mematuhi aturan dan instruksi yang diberikan.

Contoh: Guru yang mendengarkan siswa dengan sabar, memberikan umpan balik yang
konstruktif, dan menunjukkan perhatian pada kebutuhan individu siswa dapat membangun
hubungan yang positif dan membantu meningkatkan tingkat disiplin di kelas.

4. Konsistensi dalam Penegakan Aturan: Konsistensi dalam menegakkan aturan dan


memberlakukan sanksi yang konsisten akan membantu membentuk perilaku yang disiplin.
Siswa perlu tahu apa yang diharapkan dari mereka dan konsekuensi yang akan mereka
hadapi jika melanggar aturan.

Contoh: Memberlakukan konsekuensi yang konsisten, seperti teguran verbal, waktu istirahat
yang hilang, atau tugas tambahan, jika siswa melanggar aturan kelas yang telah ditetapkan.

5. Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran: Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses


pembelajaran dapat membantu meningkatkan disiplin di kelas.

4. Ada beberapa metode yang dapat digunakan oleh guru dalam memberikan pembelajaran
yang efektif yaitu pembelajaran menggunakan visualisasi, pembelajaran yang bersifat
kooperatif dan persuasif dan penggunaan teknologi.

Pembahasan
1. Pembelajaran menggunakan visualisasi

Pada dasarnya siswa atau peserta didik akan merasa jenuh bila pembelajaran hanya melalui
untaian kalimat serta tulisan-tulisan. Kombinasi antara materi yang ada dengan diberikan
gambaran visualnya dapat mengurangi kejenuhan pada siswa. Selain itu juga dapat
menambah kefahaman siswa dalam belajar sebuah materi.

2. Pembelajaran yang bersifat kooperatif dan persuasif

Dalam suatu kelas yang terdiri dari siswa yang tidak sedikit dan sifat individu yang berbeda
perlu adanya keselarasan. Maka dari itu untuk menambah minat belajar siswa bisa dibuat
kelompok-kelompok untuk sekedar melakukan game-game yang menggigah inovasi siswa.
Selain itu diberikan kesempatan dari masing-masing siswa untuk berpendapat dan
berasosiasi.

3. Penggunaan teknologi

Teknologi dalam pembelajaran juga dapat dijadikan variasi dalam mengajar agar siswa melek
teknnologi.

Anda mungkin juga menyukai