NIM : 855864066
PRODI : PGSD/S1
UPBJJ/UT : 12/MEDAN
Tugas 3 : PDGK4105/STRATEGI PEMBELAJARAN di SD
1. Jelaskan perbedaan dari kegiatan pembelajaran biasa dan kegiatan belajar remedial serta
jelaskan mengapa perlu ada kegiatan remedial dan sertakan contohnya!
JAWAB
Perbandingan pembelajaran biasa dengan pembelajaran remedial yaitu pembelajaran
biasa diberikan kepada semua siswa dengan tujuan pencapaian yang sama, sedangkan
pembelajaran remedial dilakukan apabila siswa mengalami kesulitan belajar setelah
mengikuti proses kegiatan belajar mengajar dan siswa tersebut belum mampu menguasai
tujuan pembelajaran tertentu. Jadi remedial merupakan proses recovery. Sebab pada
proses remedial ini pendidik membantu peserta didik untuk memahami kesulitan belajar
yang dihadapi secara mandiri, mengatasi kesulitan dengan memperbaiki sendiri cara
belajar dan sikap belajarnya yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang
optimal. Beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pelaksanaan
pembelajaran remedial, yaitu pembelajaran individual, pemberian tugas, diskusi, tanya
jawab, kerja kelompok, dan tutor sebaya.
2. Dalam proses pembelajaran dibutuhkan pengelolaan kelas agar dapat mencapai hasil
yang optimal. Salah satunya adalah penataan lingkungan kelas. Apa saja yang perlu
diperhatikan dalam melakukan penataan kelas!
JAWAB:
Yang perlu diperhatikan antara lain adalah:
1. Pengaturan Ruang Dinding dan Langit-Langit.
2. Pengaturan Ruang lantai.
3. Pengaturan Meja & Kursi Siswa.
4. Pengaturan Lemari Buku dan Material Pembelajaran.
5. Pengaturan Berkas Portofolio Siswa.
6. Pengaruan meja tulis & perlengkapan guru
7. Pengaturan benda-benda musiman/jarang digunakan
3. Displin merupakan sebuah karakter yang perlu ditanamkan kepada siswa sejak dini.
Jelaskan dan berikan contoh faktor-faktor yang mempengaruhi displin kelas!
JAWAB:
FAKTOR FISIK
Kondisi fisik guur antara lain tampak dalam penampilannya akan mempengaruhi
ketaatan siswa pada aturan. Guru yang penampilannya rapi, sehat, dan tampak
bersemangat akan lebih mudah mengatur siswanya daripada guru yang tampak lusuh dan
lesu.
Kondisi fisik siwa yang prima seperti tampak pada penampilannya serta panca indra
yang sehat akan mempengaruhi ketaatan siswa pada aturan. Sedangkan siswa yang sakit
atau yang kelaparan akan sulit memusatkan perhatian pada pembelajaran.
Kondisi fisik ruang kelas yang mencakup keamanan dan susunan peralatan serta cara
penggunaan alat-alat pelajaran juga memengaruhi tingkat kedisiplinan siswa.
Faktor Sosial
Di samping interaksi sosial guru-siswa, latar belakang sosial siswa yaitu lingkungan dan
orang-orang yang berada disekitar siswa juga mempengaruhi tingkat kedisiplinan siswa.
Seperti siswa yang barangkali berasal dari desa mungkin akan lebih patuh dibandingkan
siswa yang berasal dari kota. Siswa yang berasal dari keluarga yang hidup teratur akan
lebih mudah mengikuti aturan dikelas daripada siswa yang berasal dari keluarga yang
berantakan.
Faktor Psikologis
Faktor psikologis mencakup antara lain perasaan (seperti sedih, senang, marah, bosan,
benci, dsb) dan kebutuhan (sepert keinginan untuk dihargai, diakui, dan disayangi).
Siswa yang merasa sedih, marah, atau bosan mungkin akan berbeda tingkat
kebutuhannya dibandingkan dengan mereka yang sedang bergembira. Rasa kecewa
karena berbagai hal baik yang terjadi di rumah maupun diseklah akan mempengaruhi
disiplin.