D1298A
D1298A
1 Ruang Lingkup
1.1 Tata cara ini mencakup penetapan secara laboratorium, dengan menggunakan gelas
hydrometer, relative density (specific gravity), atau API gravity minyak bumi, produk-produk
petroleum, atau produk-produk campuran dari petroleum dan nonpetroleum yang pada
umumnya dalam bentuk cair, dan mempunyai Tekanan Uap Reid (Metode Uji D 323, atau IP
69) 26 lb (179 kPa) atau kurang. Harganya terukur pada hydrometer pada temperatur yang
sesuai, pembacaan density dikonversi ke 15 °C dan pembacaan relative density (specific
gravity) dan API gravity ke 60 °F, dengan menggunakan tabel standar internasional. Dengan
menggunakan tabel yang sama harga yang ditetapkan dalam salah satu sistem pengukuran
tersebut dapat dikonversi ke harga yang setara dalam dua sistem lainnya sehingga
pengukuran dapat dilakukan dengan satuan yang dikehendaki secara lokal.
2 Dokumen-Dokumen Terkait
2.1 Standar ASTM:
D 323 Metode Uji Tekanan Uap untuk Produk-Produk Petroleum (Metode Reid)
D1250 Penuntun Tabel-Tabel Pengukuran Petroleum
E 1 Spesifikasi Termometer ASTM
E 100 Spesifikasi Hydrometer ASTM
3 Peristilahan
3.1 Penjelasan Istilah-Istilah Khusus pada Standar Ini:
3.1.1 Density—untuk tujuan dalam tata cara ini, masa (berat dalam vacuo) cairan tiap satuan
volume pada 15 °C. Dalam pelaporan hasil, secara eksplisit dicantumkan density dalam
4 Aplikasi Lapangan
4.1 Bila digunakan dalam hubungannya dengan pengukuran bulk oil, kesalahan koreksi
volume dapat diminimalisasi dengan mengamati pembacaan hydrometer pada temperatur
yang dekat dengan temperatur bulk oil.
7 Peralatan
7.1 Hydrometer, gelas, mempunyai ukuran dengan satuan dalam density, relative density
(specific gravity), atau API gravity yang diperlukan, sesuai dengan spesifikasi ASTM atau
spesifikasi British Standard Institution seperti yang tertera dalam Tabel 1.
7.2 Termometer, mempunyai rentang seperti dalam Tabel 2 dan sesuai dengan spesifikasi
American Society for Testing and Materials atau The Institute of Petroleum.
7.3 Silinder Hydrometer, gelas bening, plastic (lihat 7.3.1), atau logam. Untuk kemudahan
penuangan, silinder sebaiknya mempunyai bibir pada tepi lingkarnya. Diameter bagian dalam
paling tidak 25 m lebih besar dari diameter luar dari hydrometer yang digunakan. Ketinggian
silinder sedemikian rupa sehingga hydrometer mengambang dalam sampel dengan jarak
bebas 25 mm antara ujung bawah hydrometer dan dasar dari silinder.
7.3.1 Silinder hydrometer yang terbuat dari plastik tahan untuk tidak berubah warna atau
bereaksi dengan sampel inyak dan tidak menjadi gelap bila dikenakan sinar matahari dan
sampel minyak dalam jangka waktu lama.
7.4 Bath Temperatur Konstan, digunakan bila keadaan sampel membutuhkan temperatur
pengujian diatas atau dibawah temperatur kamar atau temperatur yang disyaratkan pada
2.7.9.8 tidak dapat dipenuhi.
Catatan 1—Pengguna harus memastikan bahwa instrumen yang digunakan untuk pengujian ini memenuhi spesifikasi yang
disyaratkan di atas sesuai dengan bahan yang akan diuji, dimensi, dan skala kesalahan. Dalam hal instrumen dilengkapi
dengan sertifikat kalibrasi yang dikeluarkan badan standarisir yang diakui, instrumen dikelaskan sebagai tersertifikasi dan
koreksi yang tertera harus digunakan dalam pembacaan yang teramati. Instrumen yang memenuhi persyaratan dalam metode
uji ini, tetapi tidak dilengkapi dengan sertifikat kalibrasi yang diakui, dikelaskan dalam belum tersertifikasi.
9 Prosedur
9.1 Atur temperatur sampel (Perhatian—Dapat menyala. Uap berbahaya. Lihat lampiran
A1.1). Nilai diukur sesuai dengan informasi yang diberikan dalam Seksi 8. Atur silinder
hydrometer (catatan 4) dan termometer ke temperatur yang kira-kira sama dengan temperatur
sampel yang akan diuji.
9.2 Tuang sampel ke silinder hydrometer yang bersih, tanpa terjadi percikan, untuk
menghindari terbentuknya gelembung udara, dan untuk mengurangi penguapan semimimum
mungkin minimum terhadap zat-zat yang mudah menguap pada sampel yang lebih volatile.
Tuang sampel dengan volatilitas tinggi ke silinder dengan caraperpindahan air atau dengan
cara siphoning (catatan 3). Hilangkan gelembung udara yang terbentuk, setelah semua
mengelompok dipermukaan, dengan menyentuhnya dengan kertas saring yang bersih
sebelum hydrometer dimasukkan.
Catatan 3—Sampel dengan volatilitas tinggi yang mengandung alkhohol atau bahan-bahan lain yang larut dalam air harus
ditunag dengan cara siphoning.
9.3 Tempatkan silinder yang berisi sampel dalam posisi vertikal dalam lokasi yang bebas
aliran udara. Pastikan bahwa temperatur sampel tidak menujukkan perubahan yang berarti
selama menyelesaikan pengujian; selama perioda ini temperatur sekeliling medium tidak
boleh berubah lebih dari 2 °C (5 °F). Saat pengujian pada temperatur di atas atau dibawah
temperatur kamar, diperlukan bath temperatur konstan untukm menghindari perubahan
temperatur yang berlebihan.
9.4 Turunkan hydrometer ke dalam sampel dengan perlahan. Hati-hati jangan sampai
membasahi stem di atas level bagian yang tercelup dalam cairan. Dengan teratur putar sampel
dengan termometer, hati-hati sehingga benang merkuri tetap tercelup dan stem hydrometer
pda bagian atas level tidak basah karenanya. Segera setelah pembacan tetap diperoleh, catat
temperatur sampel sampai 0.25 °C (0.5 °F) terdekat dan pindahkan termometer.
9.5 Tekan hydrometer sekitar dua garis skala ke dalam cairan, dan kemudian lepaskan.
Bagian sisa stem hydrometer di atas level cairan harus tetap kering karena dengan adanya
cairan yang tidak perlu dapat mempengaruhi pembacaan yang diperoleh. Untuk sampel
dengan kekentalan rendah, perlu sedikit memutar hydrometer saat melepaskannya, untuk
9.7 Dengan cairan yang gelap lakukan pembacaan dengan pengamatan, dengan mata sedikit
di atas bidang datar permukaan cairan, titik yang dimaksud adalah garis pada skala
hydrometer dimana sampel mulai naik. Pembacaan ini pada puncak meniskus, memerlukan
koreksi bial digunakan hydrometer yang terkalibrasi agar diperoleh pembacaan pada
permukaan cairan. Koreksi untuk hydrometer tersebut dalam penggunaannya mungkin dapat
ditentukan dengan pengamatan pada ketinggian maksimum di atas permukaan cairan di mana
cairan mulai naik pada skala hydrometer saat hydrometer yang dimaksud dicelupkan dalam
minyak transparan dengan tegangan permukaan yang sejenis dengan sampel yang diuji.
Catatan 5—Sebagai alternatif, koreksi yang diberikan pada Tabel 1 dapat digunakan.
9.8 Segera setelah pengamatan nilai skala hydrometer, putar lagi sampel dengan teratur
dengan menggunakan termometer, tetap dijaga agar benang termometer semuanya tercelup.
Catat temperatur sampel ke 0.2 °C (0.5 °F) (Catatan 6). Perbedaan temperatur ini dengan
pembacaan sebelumnya yang lebih dari 0.5 °C (1 °F), ulangi pengujian dengan hydrometer
kemudian pengamatan temperatur sampai stabil dengan pergerakan 0.5 °C (1 °F).
Catatan 6—Setelah pemakaian pada temperatue lebih dari 38 °C (100 °F), biarkan semua hydrometer dengan bualatan-
bulatan timbalnya dalam suatu tipe wax ke bawah dan dingin dalam posisi vertikal.
Sangat Volatil Tekanan uap reid di bawah 26 Dinginkan dalam wadah aslinya yang tertutup pada
lb. 2 °C (35 °F) atau lebih rendah
Volatilitas sedang 120 °C (250 °F) dan Dinginkan dalam wadah aslinya yang tertutup pada
dibawahnya 18 °C (65 °F) atau lebih rendah
Volatilitas sedang dan 120 °C (250 °F) dan Kekentalannya terlalu tinggi Panaskan pada temperatur minimum untuk
kental dibawahnya pada 18 °C (65 °F) memperoleh fluiditas yang sesuai
Tidak Volatil Di atas 120 °C (250 °F) Gunakan temperatur yang sesuai antara – 18 ° dan
90 °C (0 dan 95 °F)
Campuran dengan bukan Uji pada 15 ± 0.2 °C (60 ± 0.5 °F)
produk-produk petroleum
10.2 Untuk mengkonversi dari nilai terkoreksi dari 10.1 ke temperatur standar, gunakan
Petroleum Measurement Tabels (ASTM D 1250):
10.2.1 Bila menggunakan skala hydrometer density, gunakan tabel 53 A atau 53 B untuk
meperoleh density pada 15 °C .
10.2.2 Bila menggunakan skala hydrometer relative density (specific gravity), gunakan tabel
23 A atau 23 B untuk meperoleh relative density (specific gravity) 60/60 °F .
10.2.3 Bila menggunakan skala hydrometer API gravity, gunakan tabel 5 A atau 5 B untuk
meperoleh gravity dalam derajat API.
10.3 Bila nilai nilai diperoleh dengan skala hydrometer dalam salah satu satuan seperti yang
diuraikan dan hasil yang diperlukan dalam satuan lain, gunakan konversi dari salah satu tabel
pada ASTM D 1250, Petroleum Measurement Tabels, volume XI/XII. Untuk konversi dari
11.1.2 Reprodusibilitas - Perbedaan antara dua hasil yang dilakukan single dan secara
terpisah dari operator yang berlainan di laboratorium yang berbeda terhadap bahan tertentu,
yang dilakukan secara berurutan, yang melebihi hasil dibawah ini hanya satu dari dua puluh :
Produk Rentang Temperatur Satuan Repeatabilitas
11.1.3 Untuk produk yang sangat kental, atau bila pada kondisi seperti pada 11.1.1 dan
11.1.2 tidak dapat dipenuhi, tidak ada cara lain yang diberikan.
LAMPIRAN
(Informasi Wajib)
A1. PERNYATAAN TINDAKAN PENCEGAHAN
A1.1 Cairan Petroleum
Perhatian —Dapat menyala. Uap berbahaya.
Jauhkan dari panas, loncatan api (busi) dan nyala terbuka.
Jaga tempat sampel tetap tertutup.
Gunakan ventilasi yang memadai.
Hindari menghirup udara yang terdapat uapnya dalam jangka waktu lama.
Hindari kontak dengan kulit berulang-ulang atau dalam jangka waktu lama.