Anda di halaman 1dari 9

TATA CARA STANDAR UNTUK DENSITY, RELATIVE DENSITY (SPECIFIC

GRAVITY), ATAU API GRAVITY PRODUK-PRODUK PETROLEUMDAN


PRODUK-PRODUK PETROLEUM CAIR DENGAN METODE HYDROMETER

Penandaan ASTM: D 1298-85 (Disyah-ulang 1990)


Penandaan API: API MPMS Chapter 9.1
Penandaan IP: 160/82

1 Ruang Lingkup
1.1 Tata cara ini mencakup penetapan secara laboratorium, dengan menggunakan gelas
hydrometer, relative density (specific gravity), atau API gravity minyak bumi, produk-produk
petroleum, atau produk-produk campuran dari petroleum dan nonpetroleum yang pada
umumnya dalam bentuk cair, dan mempunyai Tekanan Uap Reid (Metode Uji D 323, atau IP
69) 26 lb (179 kPa) atau kurang. Harganya terukur pada hydrometer pada temperatur yang
sesuai, pembacaan density dikonversi ke 15 °C dan pembacaan relative density (specific
gravity) dan API gravity ke 60 °F, dengan menggunakan tabel standar internasional. Dengan
menggunakan tabel yang sama harga yang ditetapkan dalam salah satu sistem pengukuran
tersebut dapat dikonversi ke harga yang setara dalam dua sistem lainnya sehingga
pengukuran dapat dilakukan dengan satuan yang dikehendaki secara lokal.

2 Dokumen-Dokumen Terkait
2.1 Standar ASTM:
D 323 Metode Uji Tekanan Uap untuk Produk-Produk Petroleum (Metode Reid)
D1250 Penuntun Tabel-Tabel Pengukuran Petroleum
E 1 Spesifikasi Termometer ASTM
E 100 Spesifikasi Hydrometer ASTM

3 Peristilahan
3.1 Penjelasan Istilah-Istilah Khusus pada Standar Ini:
3.1.1 Density—untuk tujuan dalam tata cara ini, masa (berat dalam vacuo) cairan tiap satuan
volume pada 15 °C. Dalam pelaporan hasil, secara eksplisit dicantumkan density dalam

J:\ASTM Ind\ASTM\Astm - Terjemahan\D1298A.doc 1


satuan masa (kilogram) dan volume (liter), bersama dengan standar temperatur yang
digunakan, sebagai contoh, kilogram per liter pada 15 °C.
3.1.2 relative density (specific gravity)—untuk tujuan dalam tata cara ini, perbandingan
masa suatu cairan pada volume tertentu pada 15 °C (60 °F) terhadap masa air murni dengan
volume yang sama pada temperatur yang sama. Dalam pelaporan hasil, secara eksplisit
dicantumkan temperatur standar yang digunakan, sebagai contoh, relative density (specific
gravity) 60/60 °F.
3.1.3 API gravity—merupakan fungsi khusus dari relative density (specific gravity) 60/60
°F, yang diperoleh dengan :
API gravity, deg = (141.5/sp gr 60/60 °F) – 131.5
Tidak ada pernyataan temperatur yang digunakan, sejak 60 °F termasuk dalam definisinya.
3.1.4 harga teramati—harga yang teramati pada temperatur selain temperatur khusus yang
digunakan sebagai referensi. Harga-harga ini hanya merupakan pembacaan hydrometer dan
bukan density, relative density (specific gravity), atau API gravity pada temperatur yang lain.

4 Aplikasi Lapangan
4.1 Bila digunakan dalam hubungannya dengan pengukuran bulk oil, kesalahan koreksi
volume dapat diminimalisasi dengan mengamati pembacaan hydrometer pada temperatur
yang dekat dengan temperatur bulk oil.

5 Ringkasan Tata Cara


5.1 Sampel dibawa ke temperatur yang ditentukan dan dituang ke silinder yang kira-kira
mempunyai temperatur yang sama. Hydrometer yang sesuai dicelupkan ke dalam sampel dan
dibiarkan settle. Setelah tercapai keseimbangan temperatur, skala hydrometer dibaca, dan
temperatur sampel dicatat. Bila perlu silinder dan isinya ditempatkan dalam bath dengan
temperatur konstan untuk menghindari variasi temperatur yang berlebihan selama pengujian.

6 Arti dan Kegunaan


6.1 Penetapan density, relative density (specific gravity), atau API gravity petroleum dan
produk-produknya yang akurat berguna untuk konversi volume ke volumepada temperatur
standar 15 °C atau 60 °F.

J:\ASTM Ind\ASTM\Astm - Terjemahan\D1298A.doc 2


6.2 Density, relative density (specific gravity), atau API gravity merupakan faktor yang
menentukan terhadap kualitas minyak bumi; harga minyak bumi seringkali didasarkan atas
nilainya dalam derajat API. Meskipun demikian , sifat minyak ini merupakan indikasi yang
tidak pasti terhadap kualitasnya kecuali bila dihubungkan dengan sifat-sifat lainnya.
6.3 Metode hydrometer adalh yang paling sesuai untuk penetapan density, relative density
(specific gravity), atau API gravity untuk cairan transparan yang mobile. Juga dapat
digunakan untuk minyak-minyak yang kental dengan membiarkannya cukup waktu agar
hydrometer mencapai kesetimbangan, atau untuk minyak-minyak yang gelap dengan
memakai koreksi meniskus yang sesuai.

7 Peralatan
7.1 Hydrometer, gelas, mempunyai ukuran dengan satuan dalam density, relative density
(specific gravity), atau API gravity yang diperlukan, sesuai dengan spesifikasi ASTM atau
spesifikasi British Standard Institution seperti yang tertera dalam Tabel 1.
7.2 Termometer, mempunyai rentang seperti dalam Tabel 2 dan sesuai dengan spesifikasi
American Society for Testing and Materials atau The Institute of Petroleum.
7.3 Silinder Hydrometer, gelas bening, plastic (lihat 7.3.1), atau logam. Untuk kemudahan
penuangan, silinder sebaiknya mempunyai bibir pada tepi lingkarnya. Diameter bagian dalam
paling tidak 25 m lebih besar dari diameter luar dari hydrometer yang digunakan. Ketinggian
silinder sedemikian rupa sehingga hydrometer mengambang dalam sampel dengan jarak
bebas 25 mm antara ujung bawah hydrometer dan dasar dari silinder.
7.3.1 Silinder hydrometer yang terbuat dari plastik tahan untuk tidak berubah warna atau
bereaksi dengan sampel inyak dan tidak menjadi gelap bila dikenakan sinar matahari dan
sampel minyak dalam jangka waktu lama.
7.4 Bath Temperatur Konstan, digunakan bila keadaan sampel membutuhkan temperatur
pengujian diatas atau dibawah temperatur kamar atau temperatur yang disyaratkan pada
2.7.9.8 tidak dapat dipenuhi.
Catatan 1—Pengguna harus memastikan bahwa instrumen yang digunakan untuk pengujian ini memenuhi spesifikasi yang
disyaratkan di atas sesuai dengan bahan yang akan diuji, dimensi, dan skala kesalahan. Dalam hal instrumen dilengkapi
dengan sertifikat kalibrasi yang dikeluarkan badan standarisir yang diakui, instrumen dikelaskan sebagai tersertifikasi dan
koreksi yang tertera harus digunakan dalam pembacaan yang teramati. Instrumen yang memenuhi persyaratan dalam metode
uji ini, tetapi tidak dilengkapi dengan sertifikat kalibrasi yang diakui, dikelaskan dalam belum tersertifikasi.

J:\ASTM Ind\ASTM\Astm - Terjemahan\D1298A.doc 3


8 Temperatur Pengujian
8.1 Density, relative density (specific gravity), atau API gravity dengan metode hydrometer
adalah lebih akurat pada atau di dekat temperatur referensi 15 °C atau 60 °F. Gunakan ini
atau pada temperatur lain antara – 18 dan + 90 °C (0 dan 195 °F), sepanjang hal tersebut
konsisten dengan tipe sampel dan batasan-batasan kondisi yang ada seperti pada Tabel 3.
8.2 Bila nilai pembacaan hydrometer digunakan untuk memilih pengali untuk koreksi
volume ke temperatur standar, pembacaan hydrometer diharapkan pada range temperatur ± 3
°C (5 °F) dari temperatur dimana volume bulk minyak diukur (Catatan 2). Namun demikian,
dalam hal terdapatnya sejumlah fraksi ringan yang cukup banyak yang mungkin hilang
selama pengujian pada temperatur bulk oil-nya, batasan-batasan yang diberikan pada Tabel 3
harus digunakan.
Catatan 2—Tabel koreksi volume dan density, relative density (specific gravity), atau API gravity didasarkan
pada ekspansi rata-rata dari sejumlah bahan. Sejak digunakannya koefisien yang sama dalam menghitung kedua
set tabel, koreksi dibuat dengan interval temperatur yang sama meminimalisasi kesalahan yang timbul dari
kemungkinan terdapatnya perbedaan antara koefisien bahan selama pengujian dan koefisien standar. Pengaruh
ini menjadi lebih penting pada temperatur yang berbeda jauh dengan 15 °C (60 °F).

9 Prosedur
9.1 Atur temperatur sampel (Perhatian—Dapat menyala. Uap berbahaya. Lihat lampiran
A1.1). Nilai diukur sesuai dengan informasi yang diberikan dalam Seksi 8. Atur silinder
hydrometer (catatan 4) dan termometer ke temperatur yang kira-kira sama dengan temperatur
sampel yang akan diuji.

TABEL 1 Hydrometer yang Dianjurkan


Rentang Skala
Koreksi
Spesifikasi Tipe Satuan Tiap
Total Interval Kesalahan Meniskus
Unit
BS 718:1960 special petroleum density, kg/litre at 15 °C
L50 SP 0.600 to 1.100 0.050 0.0005 ± 0.0003 + 0.0007
M50 SP 0.600 to 1.100 0.050 0.001 ± 0.0006 + 0.0014
BS 718:1960 special petroleum relative density
(specific gravity) 60/60 °F
L50 SP 0.600 to 1.100 0.050 0.0005 ± 0.0003 + 0.0007
M50 SP 0.600 to 1.100 0.050 0.001 ± 0.0006 + 0.0014
Specification E 100, long, plain relative density (specific 0.600 to 1.100 0.050 0.0005 ± 0.0005
Nos. 82H to 90H gravity) 60/60 °F
Specification E 100, long, plain API - 1 to + 101 12 0.1 ± 0.1
Nos. 1H to 10H

J:\ASTM Ind\ASTM\Astm - Terjemahan\D1298A.doc 4


TABEL 2 Termometer yang Dianjurkan
Interval Skala
Spesifikasi Tipe Skala Rentang
Ukuran Kesalahan
IP 64 C density, wide range C -20 to +102 0.2 ± 0.1
Specification E1 No. 12 C gravity C -20 to +102 0.2 ± 0.1
IP 64 F relative density (specific gravity), wide range F -5 to +215 0.5 ± 0.25
Specification E1 No. 12 F gravity F -5 to +215 0.5 ± 0.25

9.2 Tuang sampel ke silinder hydrometer yang bersih, tanpa terjadi percikan, untuk
menghindari terbentuknya gelembung udara, dan untuk mengurangi penguapan semimimum
mungkin minimum terhadap zat-zat yang mudah menguap pada sampel yang lebih volatile.
Tuang sampel dengan volatilitas tinggi ke silinder dengan caraperpindahan air atau dengan
cara siphoning (catatan 3). Hilangkan gelembung udara yang terbentuk, setelah semua
mengelompok dipermukaan, dengan menyentuhnya dengan kertas saring yang bersih
sebelum hydrometer dimasukkan.
Catatan 3—Sampel dengan volatilitas tinggi yang mengandung alkhohol atau bahan-bahan lain yang larut dalam air harus
ditunag dengan cara siphoning.

9.3 Tempatkan silinder yang berisi sampel dalam posisi vertikal dalam lokasi yang bebas
aliran udara. Pastikan bahwa temperatur sampel tidak menujukkan perubahan yang berarti
selama menyelesaikan pengujian; selama perioda ini temperatur sekeliling medium tidak
boleh berubah lebih dari 2 °C (5 °F). Saat pengujian pada temperatur di atas atau dibawah
temperatur kamar, diperlukan bath temperatur konstan untukm menghindari perubahan
temperatur yang berlebihan.
9.4 Turunkan hydrometer ke dalam sampel dengan perlahan. Hati-hati jangan sampai
membasahi stem di atas level bagian yang tercelup dalam cairan. Dengan teratur putar sampel
dengan termometer, hati-hati sehingga benang merkuri tetap tercelup dan stem hydrometer
pda bagian atas level tidak basah karenanya. Segera setelah pembacan tetap diperoleh, catat
temperatur sampel sampai 0.25 °C (0.5 °F) terdekat dan pindahkan termometer.
9.5 Tekan hydrometer sekitar dua garis skala ke dalam cairan, dan kemudian lepaskan.
Bagian sisa stem hydrometer di atas level cairan harus tetap kering karena dengan adanya
cairan yang tidak perlu dapat mempengaruhi pembacaan yang diperoleh. Untuk sampel
dengan kekentalan rendah, perlu sedikit memutar hydrometer saat melepaskannya, untuk

J:\ASTM Ind\ASTM\Astm - Terjemahan\D1298A.doc 5


membantu agar tidak bergerak., mengambang bebas dari dinding silinder. Biarkan beberapa
saat sehingga hydrometer tenang dan semua gelembung udara naik ke permukaan. Hal ini
perlu terutama untuk sampel yang lebih kental.
9.6 Bila hydrometer sudah tenang, mengambang bebas dari dinding silinder (Catatan 4),
perkirakan pembacaan skala hydrometer sampai 0.0001 terdekat untuk relative density
(specific gravity) atau density atau 0.05 °API. Pembacaan hydrometer yang benar adalah titik
pada skala hydrometer di mana permukaan cairan memotong skala hydrometer. Tentukan ini
dengan menempatkan penglihatan mata sedikit di bawah level cairan dan dengan perlahan
naik sampai permukaan, pada saat pertama akan terlihat bentuk elip yang terdistorsi,
kemudian berubah menjadi garis lurus yang memotong skala hydrometer.
Catatan 4—Bila menggunakan silinder plastik, sebarkan setiap ada muatan listrik statis. Muatan listrik statis sering terbentuk
dengan menggunkan silinder tersebut dan mungkin dapat menghambat hydrometer untuk mengambang bebas.

9.7 Dengan cairan yang gelap lakukan pembacaan dengan pengamatan, dengan mata sedikit
di atas bidang datar permukaan cairan, titik yang dimaksud adalah garis pada skala
hydrometer dimana sampel mulai naik. Pembacaan ini pada puncak meniskus, memerlukan
koreksi bial digunakan hydrometer yang terkalibrasi agar diperoleh pembacaan pada
permukaan cairan. Koreksi untuk hydrometer tersebut dalam penggunaannya mungkin dapat
ditentukan dengan pengamatan pada ketinggian maksimum di atas permukaan cairan di mana
cairan mulai naik pada skala hydrometer saat hydrometer yang dimaksud dicelupkan dalam
minyak transparan dengan tegangan permukaan yang sejenis dengan sampel yang diuji.
Catatan 5—Sebagai alternatif, koreksi yang diberikan pada Tabel 1 dapat digunakan.

9.8 Segera setelah pengamatan nilai skala hydrometer, putar lagi sampel dengan teratur
dengan menggunakan termometer, tetap dijaga agar benang termometer semuanya tercelup.
Catat temperatur sampel ke 0.2 °C (0.5 °F) (Catatan 6). Perbedaan temperatur ini dengan
pembacaan sebelumnya yang lebih dari 0.5 °C (1 °F), ulangi pengujian dengan hydrometer
kemudian pengamatan temperatur sampai stabil dengan pergerakan 0.5 °C (1 °F).
Catatan 6—Setelah pemakaian pada temperatue lebih dari 38 °C (100 °F), biarkan semua hydrometer dengan bualatan-
bulatan timbalnya dalam suatu tipe wax ke bawah dan dingin dalam posisi vertikal.

J:\ASTM Ind\ASTM\Astm - Terjemahan\D1298A.doc 6


10 Perhitungan dan Pelaporan
10.1 Gunakan koreksi yang relevan untuk pembacaan termometer (skala dan bulbnya) dan
pembacaan hydromrter (skalanya). Untuk sampel yang gelap gunakan koreksi yang sesuai
untuk pembacaan hydrometer seperti pada 9.7. Catat sampai 0.0001 terdekat untuk density
atau relative density (specific gravity) atau 0.1 °API yangmerupakan koreksi akhir terhadap
skala pembacaan hydrometer (Catatan 7). Setelah penggunaan koreksi yang sesuai catat ke
0.5 °C atau 1 °F, nilai tengah dari temperatur yang teramati saat sebelum dan sesudah
pembacaan hydrometer terakhir.
Catatan 7—Pembacaan skala hydrometer pada temperatur selain pada temperatur kalibrasi (15 °C atau 60 °F) tidak perlu
dipikirkan lagi untuk pembacaan skala karena bulb hydrometer mengikuti perubahan temperatur.

TABEL 3 Batasan Kondisi dan Temperatur Pengujian.

Tipe Sampel Initial Boiling Point Batasan Lain Temperatur Pengujian

Sangat Volatil Tekanan uap reid di bawah 26 Dinginkan dalam wadah aslinya yang tertutup pada
lb. 2 °C (35 °F) atau lebih rendah
Volatilitas sedang 120 °C (250 °F) dan Dinginkan dalam wadah aslinya yang tertutup pada
dibawahnya 18 °C (65 °F) atau lebih rendah
Volatilitas sedang dan 120 °C (250 °F) dan Kekentalannya terlalu tinggi Panaskan pada temperatur minimum untuk
kental dibawahnya pada 18 °C (65 °F) memperoleh fluiditas yang sesuai
Tidak Volatil Di atas 120 °C (250 °F) Gunakan temperatur yang sesuai antara – 18 ° dan
90 °C (0 dan 95 °F)
Campuran dengan bukan Uji pada 15 ± 0.2 °C (60 ± 0.5 °F)
produk-produk petroleum

10.2 Untuk mengkonversi dari nilai terkoreksi dari 10.1 ke temperatur standar, gunakan
Petroleum Measurement Tabels (ASTM D 1250):
10.2.1 Bila menggunakan skala hydrometer density, gunakan tabel 53 A atau 53 B untuk
meperoleh density pada 15 °C .
10.2.2 Bila menggunakan skala hydrometer relative density (specific gravity), gunakan tabel
23 A atau 23 B untuk meperoleh relative density (specific gravity) 60/60 °F .
10.2.3 Bila menggunakan skala hydrometer API gravity, gunakan tabel 5 A atau 5 B untuk
meperoleh gravity dalam derajat API.
10.3 Bila nilai nilai diperoleh dengan skala hydrometer dalam salah satu satuan seperti yang
diuraikan dan hasil yang diperlukan dalam satuan lain, gunakan konversi dari salah satu tabel
pada ASTM D 1250, Petroleum Measurement Tabels, volume XI/XII. Untuk konversi dari

J:\ASTM Ind\ASTM\Astm - Terjemahan\D1298A.doc 7


density 15 °C, gunakan Tabel 51; dari relative density (specific gravity ) 60/60 °F, gunakan
Tabel 21 ; dari API gravity, gunakan Tabel 3.
10.4 Laporkan nilai density terakhir dalam kilogram per liter pada 15 °C, atau sebagai
relative density (specific gravity) pada 60/60 °F, atau sebagai gravity dalam derajat API,
sesuai yang dimaksud.

11 Presisi dan Penyimpangan


11.1 Presisi - presisi dari Metode ini diperoleh dari data perhitungan statistik yang
merupakan hasil pengujian antar laboratorium sebagai berikut :
11.1.1 Repeatabilitas - Perbedaan hasil pengujian yang dilakukan oleh operator yang sama,
alat-alat yang sama pada kondisi operasi yang tetap pada pengujian bahan tertentu, yang
dilakukan secara berurutan , dilakukan dengan benar dan normal dari Metode uji ini yang
melebihi dari harga dibawah ini hanya satu dari dua puluh :
Produk Rentang Temperatur Satuan Repeatabilitas

Transparan -2 s.d. 24.5 °C density 0.0005


Tidak Kental 29 s.d. 76 °F relative density (specific gravity) 0.0005
42 s.d. 78 °F API gravity 0.1
Gelap -2 s.d. 24.5 °C density 0.0006
29 s.d. 76 °F relative density (specific gravity) 0.0006
42 s.d. 78 °F API gravity 0.2

11.1.2 Reprodusibilitas - Perbedaan antara dua hasil yang dilakukan single dan secara
terpisah dari operator yang berlainan di laboratorium yang berbeda terhadap bahan tertentu,
yang dilakukan secara berurutan, yang melebihi hasil dibawah ini hanya satu dari dua puluh :
Produk Rentang Temperatur Satuan Repeatabilitas

Transparan -2 s.d. 24.5 °C density 0.0012


Tidak Kental 29 s.d. 76 °F relative density (specific gravity) 0.0012
42 s.d. 78 °F API gravity 0.3
Gelap -2 s.d. 24.5 °C density 0.0015
29 s.d. 76 °F relative density (specific gravity) 0.0015
42 s.d. 78 °F API gravity 0.5

11.1.3 Untuk produk yang sangat kental, atau bila pada kondisi seperti pada 11.1.1 dan
11.1.2 tidak dapat dipenuhi, tidak ada cara lain yang diberikan.

J:\ASTM Ind\ASTM\Astm - Terjemahan\D1298A.doc 8


11.2 Penyimpangan—Pernyataan mengenai penyimpangan dari metode ini sedang diproses.

LAMPIRAN
(Informasi Wajib)
A1. PERNYATAAN TINDAKAN PENCEGAHAN
A1.1 Cairan Petroleum
Perhatian —Dapat menyala. Uap berbahaya.
Jauhkan dari panas, loncatan api (busi) dan nyala terbuka.
Jaga tempat sampel tetap tertutup.
Gunakan ventilasi yang memadai.
Hindari menghirup udara yang terdapat uapnya dalam jangka waktu lama.
Hindari kontak dengan kulit berulang-ulang atau dalam jangka waktu lama.

J:\ASTM Ind\ASTM\Astm - Terjemahan\D1298A.doc 9

Anda mungkin juga menyukai