Anda di halaman 1dari 1

1. Ketika saya kuliah, saya memiliki pengalaman yang kurang baik.

Saya pernah diajak untuk


mengerjakan soal ujian bersama-sama oleh teman-teman saya. Padahal hal tersebut sangat
dilarang. Kronologinya, Ketika itu Covid-19 muncul di Indonesia dan menyebarluas dengan
begitu cepatnya. Hal tersebut berefek buruk terhadap Indonesia, tak terkecuali yaitu sistem
Pendidikan. Sistem pembelajaran di kuliah saya yang sebelumnya selalu dilaksanakan offline
atau belajar di kelas, karena adanya Covid-19, saya dan yang lainnya harus belajar jarak
jauh/online. Begitupula Ketika kami ujian, aturan yang diterapkan bahwa selama ujian di rumah
masing-masing, tidak boleh mendapat bantuan dari orang lain. Waktu yang diberikan pun
terbatas, setiap sesi hanya satu jam. Dan harus menjawab berdasarkan pengetahuan masing-
masing. Namun pada saat itu Ketika ada mata pelajaran yang sulit, saya diajak untuk
mengerjakan ujian tersebut bersama-sama dengan teman-teman saya di kosan salah satu dari
mereka untuk saling menukar jawaban apabila ada yang salah satu dari kami yang tidak tahu
jawabannya.
2. Saya pada awalnya terpaksa mengikuti ajakan mereka karena takutnya mereka tidak
menganggap saya teman mereka lagi karena berbeda pendapat. Namun pada hari berikutnya,
saya merasa bahwa yang saya lakukan itu tidak benar. Saya memiliki prinsip selama saya sekolah
saya tidak mau menyontek atau meminta jawaban dari soal ujian yang aturannya dilarang. Hal
tersebut karena saya merasa bahwa saya yakin terhadap kemampuan yang saya punya, dan jika
saya menyontek atau meminta jawaban malah saya mendapat masalah lain yaitu
ketidakpuasaan terhadap nilai yang saya punya. Buktinya selama saya menerapkan prinsip saya
tersebut, saya bisa mendapatkan nilai yang memuaskan. Alhasil saya mencoba menolak dengan
cara yang tidak akan menyinggung mereka atau membuat pertemanan kami menjauh.
3. Setelah proses diskusi saya dengan teman-teman, mereka bisa menerima karena merekapun
tidak memaksa saya ikut bergabung terhadap ajakan tersebut. Kembali lagi pada keinginan
masing-masing. Bahkan Sebagian dari mereka merasa tersadarkan terhadap apa yang saya
katakan ketika saya menolaknya. Walapun pada akhirnya ada beberapa teman saya yang tetap
melakukan hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai