Anda di halaman 1dari 3

BAB 3

KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konsep

Merupakan gambaran umum penelitian yang akan dilakukan. Dari

kerangka konsep yang tertulis telah tergambar prosedur dan apa yang akan

dikaji didalam penelitian (Nursalam, 2017).


Faktor Resiko : Faktor Yang Mempengaruhi:
Faktor Yang Mempengaruhi:
1. Keturunan 1. Kepribadian
1. Internal : Pendidikan,
2. Ras / Etnik 2. Konstektual dan
Tingkat Pengetahuan,
3. Obesitas Situasional
Emosi, Spiritual, Tahapan
4. Metabolisme 3. Demografi
Perkembangan
Syndrome 4. Institusional
2. Eksternal : Ekonomi dan
5. Hipertensi 5. Lingkungan
Budaya
6. Usia 6. Ekonomi

Dukungan Subjective 1. Life Satisfaction


Diabetes Mellitus Well Being 2. Satisfaction
Keluarga
Important
Domains
3. Afek Positif
Etiologi : 4. Afek Negatif
1. Resistensi 1. Dukungan
Insulin Emosional dan
2. Disfungsi Sel Harga Diri
Beta 2. Dukungan
1. Subjective
Pankreas Instrumental
Well Being
3. Dukungan
Tinggi (Skor
Informasional
60 -96)
2. Subjective
Well Being
Rendah ( Skor
< 60)

Keterangan :
Variabel yang di teliti :

Variabel yang tidak diteliti :

Penghubung :

Bagan 3.1 : Kerangka Konseptual Penelitian Hubungan Dukungan Keluarga


Dengan Subjective Well Being Pada Penderita Diabetes Mellitus
Di Puskesmas Pakuniran Kabupaten Probolinggo.

43
44

Berdasarkan Bagan 3.1 Diabetes mellitus disebabkan oleh adanya resistensi

insulin dan disfungsi sel beta pankreas. Faktor resiko terjadinya diabetets mellitus

yaitu faktor keturunan, ras atau etnis, obesitas, metabolisme syndrome, hipertensi

dan usia. Dukungan keluarga sangat penting bagi pasien yang menderita diabetes

mellitus, karena penyakit ini tidak dapat disembuhakan. Faktor yang mempengaruhi

dukungan keluarga terdiri dari faktor internal seperti pendidikan, tingkat

pengetahuan, emosi, spiritual dan tahapan perkembangan, sedangkan faktor

eksternal terdiri dari ekonomi dan budaya. Komponen dukungan keluarga meliputi

dukungan emosional dan harga diri, dukungan instrumental dan dukungan

informasional. Subjective well being merupakan keseluruhan penilaian manusia

tentang kehidupan dan pengalaman emosional yang terdiri dari life satisfaction,

satisfaction important domains, afek positif dan afek negatif. Dimana subjective well

being dapat dipengaruhi oleh tingkat kepribadian, kontekstual dan situasional,

demografi, institusional, lingkungan dan ekonomi. Penilaian subjective well being

terdiri dari dua yaitu subjective well being tinggi dan rendah.

3.2 Hipotesis penelitian

Secara umum pengertian hipotesis berasal dari kata hipo (lemah) dan tesis

(pernyataan), yaitu suatu pernyataanyang masih lemah dan membutuhkan

pembuktian untuk menegaskan apakah hipotesis tersebut dapat di terima atau harus

di tolak. berdasarkan fakta atau data empiris yang telah di kumpulkan dalam

penelitian (Nursalam, 2017). Adapun hipotesa pada penelitian ini adalah:


45

H1 : Ada Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Subjective Well Being

Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Puskesmas Pakuniran Kabupaten

Probolinggo.

Anda mungkin juga menyukai