Anda di halaman 1dari 3

BAB 3

KERANGAKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah kerangka hubungan antar variabel yang

ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Nursalam et

al., 2020). Berdasarkan landasan teori yang telah dibuat pada bab sebelumnya

menjadi dasar dalam pembentukan kerangka konsep. Kerangka konseptual

penelitian ini menggambarkan hubungan dukungan keluarga dengan tingkat

depresi pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di RSUD

Bangil Pasuruan.

Psikologis pada pasien Depresi


Hemodialisis: ringan
1. sindrom disequilibrium,
Pasien GGK yang 2. dimensia dialysis
Depresi
menjalani HD 3. Depresi
Depresi sedang
4. stress
5. emosi, harga diri, gaya hidup Depresi
dan fungsi seksual berat

Dukungan keluarga : Baik


1. Dukungan emosional
2. Dukungan informasional Cukup
3. Dukungan instrumental
4. Dukungan penilaian
Kurang

Faktor Yang
Mempengaruhi
1. Faktor Internal
2. Faktor Eksternal

Gambar 3.1 Kerangka Konsep hubungan dukungan keluarga dengan tingkat


depresi pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis
di RSUD Bangil Pasuruan.
Kerangka konsep ini menjelaskan bahwa dukungan keluarga dapat

memberikan dampak psikologis pada pasien gagal ginjal kronik yang

menjalani hemodialisis terutama pada pasien yang mengalami depresi.

Sedangkan pada dukungan keluarga dipengaruhi oleh beberapa faktor antara

lain: faktor internal (seperti: Tahap Perkembangan, Pendidikan dan Tingkat

Pengetahuan, Faktor Emosi dan Faktor Spiritual), Faktor eksternal (seperti:

Praktik Dikeluarga, Faktor Sosial Ekonomi dan Latar Belakang Budaya).

3.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah atau

pertanyaan penelitian (Nursalam et al., 2020). Hipotesa yang digunakan dalam

penelitian ini adalah hipotesa alternative (Ha) yaitu adanya hubungan

dukungan keluarga dengan tingkat depresi pasien gagal ginjal kronis yang

menjalani hemodialisis di RSUD Bangil Pasuruan.

Anda mungkin juga menyukai