Jawaban Esai Ratna
Jawaban Esai Ratna
Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan
dalam mewujudkan motivasi tersebut?
Motivasi Saya ingin menjadi Guru Penggerak adalah menjadikan diri saya lebih
bermanfaat bagi diri saya sendiri, rekan-rekan guru sejawat dan sekolah tentunya.
Dan tidak hanya itu, dengan saya mengikuti program Guru Penggerak ini saya ingin
mengembangkan kemampuan diri saya dan menggali lebih lagi kemampuan yang
ada di dalam diri saya agar saya menjadi guru yang lebih berkualitas dan memiliki
kemampuan lebih lagi.
Dalam mewujudkan motivasi saya menjadi Guru Penggerak yang saya lakukan
adalah dengan saya terus belajar terutama pada saat mengikuti program Guru
Penggerak ini. Pada saat mengikuti program Guru Penggerak, saya akan mengikuti
segala bentuk uraian tugas dan mengerjakannya dengan semaksimal mungkin.
Selain motivasi yang telah diuraikan di atas, motivasi lainnya yang mendorong saya
mengikuti program Guru Penggerak adalah ilmu dan pengalaman baru yang langka
dan berharga. Terlebih lagi pemerintah saat ini sedang gencar mensosialisasikan
berbagai manfaat dan keuntungan menjadi Guru Penggerak di masa yang akan
datang.
Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya!
Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai Guru Penggerak adalah saya mampu
untuk memberikan suatu perubahan dinamika belajar pada peserta didik dengan
membuat stategi pembelajaran yang sifatnya tidak membosankan dan terkesan sangat
menyenangkan serta berpusat kepada peserta didik atau dalam keadaan terkini dalam
pendidikan yang disebut dengan “merdeka belajar”.
Uraian penjelasan:
Alasan saya yakin untuk menjadi Guru Penggerak adalah karena saya mampu untuk
menerapkan strategi pembelajaran yang sifatnya tidak membosankan, terkesan
sangat menyenangkan dan berpusat pada peserta didik serta mampu untuk
mempelajarinya sebelum menerapkannya, selain itu alasan saya yang lain adalah
dengan menjadi Guru Penggerak saya akan mencoba memahami dan menerapkan
pembelajaran yang mengacu pada filosofi pendidikan yang dicetuskan oleh Ki Hajar
Dewantara selaku bapak pendidikan di Indonesia kaitannya tentang teori belajarnya
yang kemudian dijadikan acuan dalam mengubah paradigma kehidupan belajar di era
sekarang ini dengan menerapkan pendidikan yang menghamba kepada peserta didik
dengan pedoman 3 semboyannya yaitu:
1. Ing ngarsa sing tuladha, yang artinya sebagai seorang guru apabila di depan
memberikan contoh yang baik.
2. Ing madya mangun karsa, yang artinya apabila berada di tengah guru bisa
membangun motivasi dan kekuatan.
3. Tut wuri handayani, yang artinya sebagai seorang guru apabila berada di
belakang memberikan dorongan yang baik kepada siswa.
Sebagai contoh dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari, sebagai seorang Guru
Penggerak kita tetap harus berpedoman kepada 3 semboyan dari Ki Hajar
Dewantara. Pada saat kita menerapkan semboyan tersebut maka :
1. Kita harus memberikan contoh yang baik kepada siswa dimulai dari cara kita
berpakaian, cara kita bertutur kata dan cara kita bersosialisasi kepada peserta
didik. Dalam hal ini, guru di depan merupakan sosok yang selalu dilihat
siswa, dengan kita memberikan contoh yang baik kepada mereka kita
berharap mereka akan meniru segala kebaikan yang kita contohkan tadi, tidak
hanya menyuruh atau menghimbau, jika kita memberikan contoh langsung,
maka peserta didik akan lebih maksimal hasilnya.
2. Pada saat proses pembelajaran di kelas, guru tidak hanya merupakan transfer
knowledge kepada peserta didik, akan tetapi dapat memberikan motivasi
dalam belajar dan memberikan kekuatan bahwa senua peserta didik
mempunyai kekuatan untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal.
3. Setelah proses pembelajaran dilalui, guru harus tetap memberikan apresiasi
kepada peserta didik yang mendapatkan hasil baik dan terus memberikan
dorongan motivasi belajar lebih giat lagi kepada peserta didik yang belum
mendapatkan hasil baik.
Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang
memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong
Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian,
dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut
terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
Dalam kaitannya dengan hal tersebut, saya dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawab sebagai guru di satuan pendidikan telah melakukan beberapa upaya
untuk meningkatkan kemampuan guru terutama dalam hal membuat perangkat
pembelajaran berbasis aplikasi excel. Saya terus berupaya memperkenalkan dan
memanfaatkan aplikasi kepada para guru lainnya.
Upaya ini dilakukan saya murni untuk berbagi dengan para guru lainnya dalam
rangka mengefisiensikan pekerjaan. Bimbingan intens dilakukan untuk memberikan
pemahaman dan penguasaan terhadap sistem kerja aplikasi tersebut. Dengan adanya
aplikasi nilai ini dapat mempermudah guru dalam membuat perangkat pembelajaran.
Di satuan pendidikan tempat saya mengajar yakni SMK Islam Roudlotul Falakh,
aplikasi ini merupakan hal baru bagi para guru dan tenaga kependidikan. Sehingga
antusiasme sebagian para guru sangat bagus dalam mempelajari dan mendalami
sistem kerja dari aplikasi tersebut. Hal ini menjadi inovasi baru di SMK Islam
Roudlotul Falakh. Selain memperkenalkan aplikasi nilai, saya juga aktif memberikan
pendampingan dalam penyusunan program kerja pembelajaran kepada beberapa
guru. Dengan pengenalan aplikasi dan pendampingan yang saya lakukan sangat
berdampak positif terhadap kemajuan pada diri guru maupun pada aspek managemen
sekolah.
Berangkat dari uraian di atas, saya merasa perlu dan harus terlibat secara intensif
dalam berbagai program-program pemerintah terkait pendidikan, salah satunya
program Guru Penggerak. Program Guru Penggerak merupakan salah satu program
unggulan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi. Dengan program ini semua guru di seluruh Indonesia mendapatkan
kesempatan yang sama untuk mengembangkan kompetensi diri dan sekaligus
sebagai penggerak bagi para guru lainnya untuk meningkatkan profesionalisme di
bidangnya.
Untuk menjadi bagian dari Guru Penggerak, seorang guru harus memiliki motivasi
yang kuat dan kelebihan-kelebihan yang dapat mendukung perannya sebagai Guru
Penggerak. Dengan motivasi dan keinginan untuk berkembang yang kuat akan
menjadi dasar yang paling fundamental dalam keberhasilan sebagai Guru Penggerak
dengan maksimal. Dalam hal ini, sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya
bahwa saya memiliki motivasi yang tinggi dalam mengikuti kegiatan Program Guru
Penggerak.
Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja
yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!
Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam
situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan
yang telah direncanakan?
Secara umum, kesulitan dalam bekerja sama dengan pihak lain tidak terlalu berat
karena saya sendiri termasuk pribadi yang suka berkolaborasi dan terbuka dengan
pendapat orang lain. Sehingga jika pun terjadi penolakan terhadap ide dan gagasan
yang saya berikan merupakan hal yang wajar dalam sebuah tim. Yang terpenting
adalah tujuan bersama dapat tercapai, baik dengan ide saya sendiri maupun dengan
ide dari orang lain yang sekiranya lebih bagus. Bagi saya, ide terbaik dapat muncul
dari mana saja dan dari siapa saja.
Untuk itu, tugas kita adalah melaksanakan suatu program yang telah disepakati
bersama dengan baik guna mewujudkan hasil kerja yang sesuai dengan perencanaan
awal. Keberhasilan sebuah program bukan terletak pada kualitas ide melainkan akan
bergantung pada kualitas kerja. Dengan demikian, orientasi kerja bagi saya adalah
proses dan hasil. Pada prinsipnya keberhasilan program merupakan keberhasilan
bersama dan begitu juga sebaliknya. Saya meyakini bahwa cara-cara seperti ini akan
berdampak positif terhadap keberlangsungan suatu organisasi.
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai
pihak untuk bekerja sama?
Sebagaimana yang telah saya uraikan sebelumnya bahwa untuk mencapai tujuan
bersama dibutuhkan komitmen bersama melalui komunikasi satu arah yang intensif.
Faktanya, membangun komunikasi satu arah yang efektif tidak semudah yang
dibayangkan. Dibutuhkan pendekatan dan kesepahaman bersama terkait tujuan yang
akan dicapai. Kesulitan dalam membangun komunikasi pasti terjadi termasuk yang
saya alami sendiri.
Untuk itu, upaya terpenting yang saya lakukan dalam mencapai komitmen dengan
berbagai pihak dalam bekerja sama adalah upaya persuasif. Upaya ini saya yakini
lebih efektif dalam mengatasi berbagai kesulitan dalam mencapai kesepakatan
bersama. Memberikan pemahaman yang jelas dan dengan cara yang sederhana
terkait sistem kerja dan tujuan akhir akan lebih mudah diterima oleh berbagai pihak
mana pun, termasuk dari latar belakang status sosial yang lebih tinggi dalam struktur
organisasi.
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut
secara komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda
identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?
Dalam menghadapi situasi seperti ini tentu dibutuhkan strategi jitu. Strategi jitu yang
saya maksud adalah dengan melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai
pihak terkait guna membantu memahami akar permasalahan dengan baik sehingga
penanganan yang dilakukan menjadi tepat. Pihak-pihak yang cukup mengerti dengan
permasalahan ini tentu para pemangku kebijakan seperti kepala sekolah, pengurus
yayasan pendidikan, serta warga sekolah lainnya. Selain itu, pihak yang terkait
secara langsung adalah orang-orang yang pernah terlibat dan memiliki andil di dalam
perbaikan kurikulum dan hasilnya dalam pembelajaran, seperti ketua yayasan
pendidikan, kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang yang lain, dan para guru
yang dirasa mengerti dan paham dengan permasalahan yang sedang terjadi.
Saya meyakini bahwa setiap permasalahan pasti ada penyelesaian. Meski di awal
saya menjabat sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum dengan berbagai
permasalahan yang ada, saya tetap optimis dapat menyelesaikan setiap
permasalahan. Kompleksitas permasalahan yang ada selalu ada celah dan peluang
penyelesaian masalah seperti keinginan untuk berdiskusi secara terbuka dari guru
dan pihak terkait. Hal ini saya manfaatkan untuk membuka forum diskusi guna
mencari dan menyepakati solusi yang paling bijak tanpa merugikan maupun
menguntungkan sebagian pihak.
Permasalahan yang ada di sekola harus dapat diselesaikan dengan baik. Dibutuhkan
kebijaksanaan seorang pemimpin dalam memberikan keputusan yang adil bagi
semua guru. Saya sendiri setiap keputusan atau kebijakan yang saya ambil dalam
menyelesaikan berbagai permasalahan internal selalu memperhatikan kepentingan
bersama tanpa merugikan maupun menguntungkan sebagian pihak. Keputusan
bersama dapat diambil dalam forum diskusi terbuka sehingga tidak ada pihak yang
merasa dirugikan.
Jika pun tidak ada kesepakatan bersama yang dianggap tepat dan memuaskan maka
pemimpin dapat menghadirkan opsi-opsi yang paling mendekati kepuasan bersama.
Dalam posisi ini dibutuhkan ketegasan dan kebijaksanaan seorang pemimpin dengan
tetap mengakomodir kepentingan para guru. Artinya permasalahan dalam sebuah
organisasi tidak boleh dibiarkan berlarut-larut tanpa kepastian. Harus ada
penyelesaian yang bijak agar permasalahan tidak membias dan berdampak negatif
terhadap guru di sekolah.
Kita menyadari bahwa pada dasarnya tidak ada keputusan yang sempurna dan
diterima 100% oleh berbagai pihak terkait. Akan selalu ada ketidakpuasan pada diri
setiap guru dan hal ini merupakan sesuatu yang wajar di sekolah. Untuk itu, menurut
saya dibutuhkan perhatian seorang pemimpin secara kontinyu atau keberlanjutan
terhadap kebutuhan para guru yang belum terakomodir. Seorang pemimpin tidak
boleh mengabaikan kepentingan minoritas guru. Aspirasi yang disampaikan harus
diterima, dianalisis, dan direspon dengan bijak.
Dengan langkah tersebut mampu membentuk kegiatan pembelajaran yang baik dan
kondusif dan menghasilkan hasil belajar yang baik pada saat dilaksanakan ujian, baik
pada saat penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester, ujiab
sekolah, ujian praktek dan ujian kompetensi jurusan.
Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik
Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik
tersebut?
Perkembangan teknologi saat ini sangatlah pesat. Perkembangan ini
mempengaruhi sistem pendidikan di Indonesia termasuk para guru harus mampu
menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut. Untuk itu dibutuhkan upaya-
upaya strategis dalam rangka meningkatkan kapasitas diri dan profesionalisme.
Langkah strategis untuk pengembangan kemampuan diri dapat dilakukan
dengan cara mengikuti berbagai kompetisi maupun pelatihan-pelatihan yang
relevan dengan bidang yang di geluti. Saya sendiri melakukan hal tersebut dengan
cara mengikuti workshop secara online tentang pembelajaran di era digital, In
House Training yang diadakan ketika Musyawarah Guru Mata Pelajaran, dan
pelatihan lainnya secara daring/online melalui Portal Guru Belajar dan Berbagi
Kemendikbud.
Cara saya menyikapi masukan dan umpan balik untuk pengembangan diri adalah
dengan menjadi pribadi yang baik. Pribadi yang baik adalah pribadi yang jujur dan
terbuka dengan kritik, saran dan masukan dari orang lain. Untuk itu saya berusaha
mencoba untuk menjadi pribadi yang baik tersebut. Selama mengikuti kegiatan
kompetisi maupun pelatihan yang telah saya uraikan pada essay sebelumnya
bahwa saya merasa senang dan bangga mendapatkan masukan dan umpan balik
dari orang lain. Saya menyadari bahwa masukan dan umpan balik yang saya terima
akan berdampak positif bagi diri saya pribadi.
Sebagai contoh, ketika dalam IHT saya diminta memperbaiki hasil pembuatan
perangkat pembelajaran yang dianggap oleh pemateri belum tepat maka saya
dengan senang hati memperbaiki tugas tersebut. Begitu juga ketika saya mengikuti
workshop secara online, ada banyak kekurangan-kekurangan yang saya miliki
kaitan pembelajaran di era digital, namun saya terus berusaha mencoba melakukan
perbaikan secara langsung. Saya meyakini bahwa masukan dan umpan balik yang
diberikan orang lain kepada saya adalah bagian dari upaya peningkatan kapasitas
diri dan profesionalisme saya sebagai guru.
Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik yang disampaikan kepada saya
untuk pengembangan diri, saya juga mencoba aktif dalam menggunakan google
drive yakni salah satu platform yang disediakan oleh google untuk saling berbagi file
dengan rekan yang lain, baik mengunduh (mendownload) maupun mengunggah
(mengupload) file. Selain mengajar saya juga ditugaskan sebagai wakil kepala
sekolah bidang kurikulum sejak tahun 2015 hingga saat ini. Dengan tugas ini saya
menjadi belajar lebih dalam tentang perkembagan kurikulum berdasarkan teknologi
yang luar biasa banyak perkembangan di era digital ini. Ada banyak hal dalam dunia
teknologi yang mampu meningkatkan kemampuan diri dan diterapkan dalam
pembelajaran.
Saya juga mempunyai aku pribadi youtube, disana saya berbagi informasi kaitan
pembelajaran, kegiatan pembelajaran. Baik dalam pembuatan media pembelajaran
yang menarik dan interaktif, praktek mengajar dengan mengacu pada rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) baik pembelajaran daring maupun luring dan
pengalaman pada saat mengikuti pendidikan profesi guru pada tahun 2020.
Dalam beberapa tahun terakhir ini saya telah melakukan beberapa upaya
pengembangan terhadap orang lain, diantaranya:
Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda
membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang
diharapkan.
Saya meyakini bahwa sehebat apapun saya dalam mengembangkan orang lain
tidak akan berarti apapun tanpa kesadaran dari diri orang yang dibimbing. Setelah
kesepakatan tercapai maka yang tidak kalah pentingnya adalah konsistensi dalam
melaksanakan pengembangan. Ketekunan dan keuletan dalam melakukan kegiatan
harus dimaksimalkan guna mencapai hasil yang optimal. Pada prinsipnya adalah
kemauan untuk belajar dan berkembang. Seringkali kita memiliki kemampuan tapi
tidak ada kemauan untuk berkembang maka sulit untuk mendapatkan hasil yang
maksimal. Akan tetapi sebaliknya, meski kemampuan kurang namun memiliki
kemauan dan semangat belajar yang tingga maka hasilnya akan maksimal.
Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa
yang Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa
saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?
Menjaga semangat belajar orang yang dibimbing sangat penting dilakukan guna
mencapai hasil yang optimal. Upaya sederhana yang biasa dilakukan adalah terus
memberikan perhatian yang intensif dan membantu menyelesaikan berbagai
masalah yang dihadapi selama mengikuti pengembangan. Bila perlu diberikan
penghargaan bagi peserta yang serius mengikuti kegiatan.
Dalam hal ini, yang menjadi sasaran pengembangan terhadap orang lain adalah guru.
Guru disatuan pendidikan saya banyak yang sudah tidak muda lagi, dan penguasaan
IT mereka kurang memadai, dari salah satu kriteria ini, saya menggunakan cara yang
membuat mereka inintidak berat dan pasti bisa mereka kembangkan.
Bagaimana hasilnya?