Anda di halaman 1dari 16

1.

Apa Yang Memotifasi Anda Menjadi Guru Penggerak

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan
dalam mewujudkan motivasi tersebut?

Motivasi Saya ingin menjadi Guru Penggerak adalah menjadikan diri saya lebih
bermanfaat bagi diri saya sendiri, rekan-rekan guru sejawat dan sekolah tentunya.
Dan tidak hanya itu, dengan saya mengikuti program Guru Penggerak ini saya ingin
mengembangkan kemampuan diri saya dan menggali lebih lagi kemampuan yang
ada di dalam diri saya agar saya menjadi guru yang lebih berkualitas dan memiliki
kemampuan lebih lagi.

Dalam mewujudkan motivasi saya menjadi Guru Penggerak yang saya lakukan
adalah dengan saya terus belajar terutama pada saat mengikuti program Guru
Penggerak ini. Pada saat mengikuti program Guru Penggerak, saya akan mengikuti
segala bentuk uraian tugas dan mengerjakannya dengan semaksimal mungkin.

Selain motivasi yang telah diuraikan di atas, motivasi lainnya yang mendorong saya
mengikuti program Guru Penggerak adalah ilmu dan pengalaman baru yang langka
dan berharga. Terlebih lagi pemerintah saat ini sedang gencar mensosialisasikan
berbagai manfaat dan keuntungan menjadi Guru Penggerak di masa yang akan
datang.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya!

Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai Guru Penggerak adalah saya mampu
untuk memberikan suatu perubahan dinamika belajar pada peserta didik dengan
membuat stategi pembelajaran yang sifatnya tidak membosankan dan terkesan sangat
menyenangkan serta berpusat kepada peserta didik atau dalam keadaan terkini dalam
pendidikan yang disebut dengan “merdeka belajar”.

Uraian penjelasan:

Alasan saya yakin untuk menjadi Guru Penggerak adalah karena saya mampu untuk
menerapkan strategi pembelajaran yang sifatnya tidak membosankan, terkesan
sangat menyenangkan dan berpusat pada peserta didik serta mampu untuk
mempelajarinya sebelum menerapkannya, selain itu alasan saya yang lain adalah
dengan menjadi Guru Penggerak saya akan mencoba memahami dan menerapkan
pembelajaran yang mengacu pada filosofi pendidikan yang dicetuskan oleh Ki Hajar
Dewantara selaku bapak pendidikan di Indonesia kaitannya tentang teori belajarnya
yang kemudian dijadikan acuan dalam mengubah paradigma kehidupan belajar di era
sekarang ini dengan menerapkan pendidikan yang menghamba kepada peserta didik
dengan pedoman 3 semboyannya yaitu:
1. Ing ngarsa sing tuladha, yang artinya sebagai seorang guru apabila di depan
memberikan contoh yang baik.
2. Ing madya mangun karsa, yang artinya apabila berada di tengah guru bisa
membangun motivasi dan kekuatan.
3. Tut wuri handayani, yang artinya sebagai seorang guru apabila berada di
belakang memberikan dorongan yang baik kepada siswa.
Sebagai contoh dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari, sebagai seorang Guru
Penggerak kita tetap harus berpedoman kepada 3 semboyan dari Ki Hajar
Dewantara. Pada saat kita menerapkan semboyan tersebut maka :
1. Kita harus memberikan contoh yang baik kepada siswa dimulai dari cara kita
berpakaian, cara kita bertutur kata dan cara kita bersosialisasi kepada peserta
didik. Dalam hal ini, guru di depan merupakan sosok yang selalu dilihat
siswa, dengan kita memberikan contoh yang baik kepada mereka kita
berharap mereka akan meniru segala kebaikan yang kita contohkan tadi, tidak
hanya menyuruh atau menghimbau, jika kita memberikan contoh langsung,
maka peserta didik akan lebih maksimal hasilnya.
2. Pada saat proses pembelajaran di kelas, guru tidak hanya merupakan transfer
knowledge kepada peserta didik, akan tetapi dapat memberikan motivasi
dalam belajar dan memberikan kekuatan bahwa senua peserta didik
mempunyai kekuatan untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal.
3. Setelah proses pembelajaran dilalui, guru harus tetap memberikan apresiasi
kepada peserta didik yang mendapatkan hasil baik dan terus memberikan
dorongan motivasi belajar lebih giat lagi kepada peserta didik yang belum
mendapatkan hasil baik.
Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang
memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong
Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian,
dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut
terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

Mengikuti program Guru Penggerak merupakan kesempatan yang sangat berharga.


Dalam program ini seorang guru mendapatkan berbagai macam manfaat dan
keuntungan untuk masa depan yang lebih baik. Untuk menjadi Guru Penggerak yang
profesional maka seorang guru harus mampu memberikan contoh perubahan,
inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata
berdasarkan inisiatif sendiri. Selain itu, faktor yang mendorong guru melakukan hal
tersebut harus mampu diidentifikasi dengan baik.

Dalam kaitannya dengan hal tersebut, saya dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawab sebagai guru di satuan pendidikan telah melakukan beberapa upaya
untuk meningkatkan kemampuan guru terutama dalam hal membuat perangkat
pembelajaran berbasis aplikasi excel. Saya terus berupaya memperkenalkan dan
memanfaatkan aplikasi kepada para guru lainnya.

Upaya ini dilakukan saya murni untuk berbagi dengan para guru lainnya dalam
rangka mengefisiensikan pekerjaan. Bimbingan intens dilakukan untuk memberikan
pemahaman dan penguasaan terhadap sistem kerja aplikasi tersebut. Dengan adanya
aplikasi nilai ini dapat mempermudah guru dalam membuat perangkat pembelajaran.

Di satuan pendidikan tempat saya mengajar yakni SMK Islam Roudlotul Falakh,
aplikasi ini merupakan hal baru bagi para guru dan tenaga kependidikan. Sehingga
antusiasme sebagian para guru sangat bagus dalam mempelajari dan mendalami
sistem kerja dari aplikasi tersebut. Hal ini menjadi inovasi baru di SMK Islam
Roudlotul Falakh. Selain memperkenalkan aplikasi nilai, saya juga aktif memberikan
pendampingan dalam penyusunan program kerja pembelajaran kepada beberapa
guru. Dengan pengenalan aplikasi dan pendampingan yang saya lakukan sangat
berdampak positif terhadap kemajuan pada diri guru maupun pada aspek managemen
sekolah.

Berangkat dari uraian di atas, saya merasa perlu dan harus terlibat secara intensif
dalam berbagai program-program pemerintah terkait pendidikan, salah satunya
program Guru Penggerak. Program Guru Penggerak merupakan salah satu program
unggulan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi. Dengan program ini semua guru di seluruh Indonesia mendapatkan
kesempatan yang sama untuk mengembangkan kompetensi diri dan sekaligus
sebagai penggerak bagi para guru lainnya untuk meningkatkan profesionalisme di
bidangnya.

Untuk menjadi bagian dari Guru Penggerak, seorang guru harus memiliki motivasi
yang kuat dan kelebihan-kelebihan yang dapat mendukung perannya sebagai Guru
Penggerak. Dengan motivasi dan keinginan untuk berkembang yang kuat akan
menjadi dasar yang paling fundamental dalam keberhasilan sebagai Guru Penggerak
dengan maksimal. Dalam hal ini, sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya
bahwa saya memiliki motivasi yang tinggi dalam mengikuti kegiatan Program Guru
Penggerak.

Tidak dipungkiri bahwa pentingnya pengalaman sebagai pendukung dalam


menjalankan peran sebagai Guru Penggerak tidak terlepas dari perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta arus Informasi di era Revolusi 4.0 atau
sering disebut era digital saat ini sangat pesat. Perkembangan ini mempengaruhi
semua aspek kehidupan termasuk lembaga-lembaga sosial. Kemampuan dalam
melakukan penyesuaian (adjustment) terhadap tuntutan era digital menjadi tantangan
besar. Pendidikan sebagai salah satu lembaga vital suatu bangsa harus melakukan
perubahan progresif sesuai perkembangan zaman.
2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan.
Ceritakan kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya
rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas,
perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna
menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda
mencapai tujuan bersama.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja
yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

Untuk mencapai tujuan bersama dibutuhkan komitmen bersama melalui komunikasi


yang intensif. Faktanya, membangun komunikasi satu arah yang efektif tidak
semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan pendekatan dan kesepahaman bersama
terkait tujuan yang akan dicapai. Kesulitan dalam membangun komunikasi pasti
terjadi termasuk yang saya alami sendiri. Sebagai contoh ketika saya ditugaskan
sebagai ketua panitia dalam kegiatan Penilaian Tengah Semester (PTS) tahun 2021
tepatnya pada bulan oktober, saya sedikit kesulitan dalam mengarahkan anggota
kepanitiaan untuk fokus dan maksimal dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab
masing-masing bagian kepanitian yang notabane ada beberapa guru yang lebih
senior, sementara saya sendiri masih jauh lebih muda dibanding mereka. Ada
beberapa guru yang terlihat acuh terhadap koordinasi yang saya lakukan. Hal ini
cenderung menghambat proses persiapan, pelaksanaan dan pengumpulan data hasil
Penilaian Tengah Semester (PTS) tahun 2021. Meski demikian, berbagai upaya tetap
dilakukan guna optimalisasi pelaksanaan Penilaian Tengah Semester itu sendiri.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam
situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan
yang telah direncanakan?

Secara umum, kesulitan dalam bekerja sama dengan pihak lain tidak terlalu berat
karena saya sendiri termasuk pribadi yang suka berkolaborasi dan terbuka dengan
pendapat orang lain. Sehingga jika pun terjadi penolakan terhadap ide dan gagasan
yang saya berikan merupakan hal yang wajar dalam sebuah tim. Yang terpenting
adalah tujuan bersama dapat tercapai, baik dengan ide saya sendiri maupun dengan
ide dari orang lain yang sekiranya lebih bagus. Bagi saya, ide terbaik dapat muncul
dari mana saja dan dari siapa saja.
Untuk itu, tugas kita adalah melaksanakan suatu program yang telah disepakati
bersama dengan baik guna mewujudkan hasil kerja yang sesuai dengan perencanaan
awal. Keberhasilan sebuah program bukan terletak pada kualitas ide melainkan akan
bergantung pada kualitas kerja. Dengan demikian, orientasi kerja bagi saya adalah
proses dan hasil. Pada prinsipnya keberhasilan program merupakan keberhasilan
bersama dan begitu juga sebaliknya. Saya meyakini bahwa cara-cara seperti ini akan
berdampak positif terhadap keberlangsungan suatu organisasi.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai
pihak untuk bekerja sama?

Sebagaimana yang telah saya uraikan sebelumnya bahwa untuk mencapai tujuan
bersama dibutuhkan komitmen bersama melalui komunikasi satu arah yang intensif.
Faktanya, membangun komunikasi satu arah yang efektif tidak semudah yang
dibayangkan. Dibutuhkan pendekatan dan kesepahaman bersama terkait tujuan yang
akan dicapai. Kesulitan dalam membangun komunikasi pasti terjadi termasuk yang
saya alami sendiri.

Untuk itu, upaya terpenting yang saya lakukan dalam mencapai komitmen dengan
berbagai pihak dalam bekerja sama adalah upaya persuasif. Upaya ini saya yakini
lebih efektif dalam mengatasi berbagai kesulitan dalam mencapai kesepakatan
bersama. Memberikan pemahaman yang jelas dan dengan cara yang sederhana
terkait sistem kerja dan tujuan akhir akan lebih mudah diterima oleh berbagai pihak
mana pun, termasuk dari latar belakang status sosial yang lebih tinggi dalam struktur
organisasi.

Selain itu, upaya merangkul, mengakomodir, dan memfasilitasi berbagai kepentingan


atau kebutuhan anggota dengan baik akan mempengaruhi tingkat motivasi kerja para
pihak yang terlibat semakin tinggi. Pada dasarnya adalah membangun transparansi
dalam bekerja sehingga dapat meminimalisir kesalahpahaman dalam bekerja sama.
Perlakukan yang adil bagi setiap anggota juga tidak kalah pentingnya untuk
diperhatikan. Secara psikologi setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda-beda
maka pendekatan dan perlakuan yang diberikan harus proporsional. Dalam bekerja
sama harus menghidari perlakukan-perlakukan yang berbau SARA. Hal ini
seringkali terabaikan oleh para pemangku kebijakan sehingga membuat organisasi
menjadi tidak sehat.
Bagaimana hasilnya?

Setelah menerapkan langkah-langkah persuasif, meningkatkan intensitas komunikasi


satu arah untuk membangun kesepahaman bersama, mengakomodir berbagai
kepentingan anggota, memberikan motivasi, perlakukan yang adil bagi seluruh pihak
dan menghidari SARA dalam kerja tim ternyata berhasil membangun kolaborasi
yang efektif dan mempercepat proses kerja sama. Antusiasme para pihak dalam
membangun komitmen bersama nampak dari proses yang cepat dan hasil yang
memuaskan. Sebagai contoh, saat ini saya tidak lagi kesulitan ketika menjadi ketua
panitia pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS). Sebagian besar para guru
memberikan support yang bagus dalam memenuhi tuntutan kerja.
3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang
ditemui dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam
menghadapi situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan
tugas Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang


Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!

Setiap pekerjaan tentu memiliki tantangan tersendiri. Permasalahan dalam


melaksanakan pekerjaan pasti ada dengan kompleksitas masalah yang beragam. Saya
sendiri dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik sering mengalami hal tersebut.
Sebagai contoh, ketika saya diberikan tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah
bidang kurikulum di sekolah terdapat berbagai macam masalah, seperti soliditas
anggota, sara dan prasarana yang kurang, administrasi yang berantakan hingga
prestasi yang menurun. Pada posisi ini saya merasa dihadapkan dengan masalah
yang sangat kompleks dan membutuhkan penyelesaian yang segera dan efektif
dengan strategi yang jitu.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut
secara komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda
identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?

Dalam menghadapi situasi seperti ini tentu dibutuhkan strategi jitu. Strategi jitu yang
saya maksud adalah dengan melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai
pihak terkait guna membantu memahami akar permasalahan dengan baik sehingga
penanganan yang dilakukan menjadi tepat. Pihak-pihak yang cukup mengerti dengan
permasalahan ini tentu para pemangku kebijakan seperti kepala sekolah, pengurus
yayasan pendidikan, serta warga sekolah lainnya. Selain itu, pihak yang terkait
secara langsung adalah orang-orang yang pernah terlibat dan memiliki andil di dalam
perbaikan kurikulum dan hasilnya dalam pembelajaran, seperti ketua yayasan
pendidikan, kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang yang lain, dan para guru
yang dirasa mengerti dan paham dengan permasalahan yang sedang terjadi.

Saya meyakini bahwa setiap permasalahan pasti ada penyelesaian. Meski di awal
saya menjabat sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum dengan berbagai
permasalahan yang ada, saya tetap optimis dapat menyelesaikan setiap
permasalahan. Kompleksitas permasalahan yang ada selalu ada celah dan peluang
penyelesaian masalah seperti keinginan untuk berdiskusi secara terbuka dari guru
dan pihak terkait. Hal ini saya manfaatkan untuk membuka forum diskusi guna
mencari dan menyepakati solusi yang paling bijak tanpa merugikan maupun
menguntungkan sebagian pihak.

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan


dalam membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk
memperkuat keputusan Anda?

Permasalahan yang ada di sekola harus dapat diselesaikan dengan baik. Dibutuhkan
kebijaksanaan seorang pemimpin dalam memberikan keputusan yang adil bagi
semua guru. Saya sendiri setiap keputusan atau kebijakan yang saya ambil dalam
menyelesaikan berbagai permasalahan internal selalu memperhatikan kepentingan
bersama tanpa merugikan maupun menguntungkan sebagian pihak. Keputusan
bersama dapat diambil dalam forum diskusi terbuka sehingga tidak ada pihak yang
merasa dirugikan.

Jika pun tidak ada kesepakatan bersama yang dianggap tepat dan memuaskan maka
pemimpin dapat menghadirkan opsi-opsi yang paling mendekati kepuasan bersama.
Dalam posisi ini dibutuhkan ketegasan dan kebijaksanaan seorang pemimpin dengan
tetap mengakomodir kepentingan para guru. Artinya permasalahan dalam sebuah
organisasi tidak boleh dibiarkan berlarut-larut tanpa kepastian. Harus ada
penyelesaian yang bijak agar permasalahan tidak membias dan berdampak negatif
terhadap guru di sekolah.

Kita menyadari bahwa pada dasarnya tidak ada keputusan yang sempurna dan
diterima 100% oleh berbagai pihak terkait. Akan selalu ada ketidakpuasan pada diri
setiap guru dan hal ini merupakan sesuatu yang wajar di sekolah. Untuk itu, menurut
saya dibutuhkan perhatian seorang pemimpin secara kontinyu atau keberlanjutan
terhadap kebutuhan para guru yang belum terakomodir. Seorang pemimpin tidak
boleh mengabaikan kepentingan minoritas guru. Aspirasi yang disampaikan harus
diterima, dianalisis, dan direspon dengan bijak.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?

Pada dasarnya keputusan dalam setiap menyelesaikan permasalahan harus diambil.


Pertimbangan-pertimbangan sebagaimana diuraikan sebelumnya harus bijaksana dan
mengakomodir setiap kepentingan semua guru. Untuk itu, dalam konteks masalah
pembelajaran saya tetap membuat keputusan dengan mempertimbangkan saran,
masukan, dan data yang ada. Langkah pertama yang saya lakukan adalah
memberikan In House Training kaitan pembuatan perangkat pembelajaran yang lebih
insentif lagi menggunakan aplikasi, mengajukan proposal kebutuhan dalam
pembuatan perangkat pembelajaran, memaksimalkan pendampingan pembuatan
perangkat pembelajaran akan kegiatan belajar dapat berjalan maksimal dan
mendapatkan hasil yang memuaskan, serta secra kontinyu memantau proses dan
hasil belajar.

Dengan langkah tersebut mampu membentuk kegiatan pembelajaran yang baik dan
kondusif dan menghasilkan hasil belajar yang baik pada saat dilaksanakan ujian, baik
pada saat penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester, ujiab
sekolah, ujian praktek dan ujian kompetensi jurusan.

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan


pengalaman Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan
Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik
Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik
tersebut?
Perkembangan teknologi saat ini sangatlah pesat. Perkembangan ini
mempengaruhi sistem pendidikan di Indonesia termasuk para guru harus mampu
menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut. Untuk itu dibutuhkan upaya-
upaya strategis dalam rangka meningkatkan kapasitas diri dan profesionalisme.
Langkah strategis untuk pengembangan kemampuan diri dapat dilakukan
dengan cara mengikuti berbagai kompetisi maupun pelatihan-pelatihan yang
relevan dengan bidang yang di geluti. Saya sendiri melakukan hal tersebut dengan
cara mengikuti workshop secara online tentang pembelajaran di era digital, In
House Training yang diadakan ketika Musyawarah Guru Mata Pelajaran, dan
pelatihan lainnya secara daring/online melalui Portal Guru Belajar dan Berbagi
Kemendikbud.

Dari berbagai pengalaman mengikuti kompetisi dan pelatihan yang telah


disebutkan di atas, ada banyak masukan dan umpan balik yang saya dapatkan.
Misalnya saja dalam hal pembelajaran era digital, ternyata matematika bisa
dijadikan pembelajaran yang lebih variatif dan menyenangkan, pembuatan
perangkat pembelajaran menggunakan aplikasi lebih mudah, dan dalam melalui
Portal Guru Belajar dan Berbagi Kemendikbud, dapat saling berbagi perangkat
pembelajaran atau bahan pembelajaran. Dalam kegiatan ini begitu banyak ilmu dan
pengalaman baru yang saya dapatkan dari para ahli dan anggota yang lainnya.
Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda?

Cara saya menyikapi masukan dan umpan balik untuk pengembangan diri adalah
dengan menjadi pribadi yang baik. Pribadi yang baik adalah pribadi yang jujur dan
terbuka dengan kritik, saran dan masukan dari orang lain. Untuk itu saya berusaha
mencoba untuk menjadi pribadi yang baik tersebut. Selama mengikuti kegiatan
kompetisi maupun pelatihan yang telah saya uraikan pada essay sebelumnya
bahwa saya merasa senang dan bangga mendapatkan masukan dan umpan balik
dari orang lain. Saya menyadari bahwa masukan dan umpan balik yang saya terima
akan berdampak positif bagi diri saya pribadi.

Sebagai contoh, ketika dalam IHT saya diminta memperbaiki hasil pembuatan
perangkat pembelajaran yang dianggap oleh pemateri belum tepat maka saya
dengan senang hati memperbaiki tugas tersebut. Begitu juga ketika saya mengikuti
workshop secara online, ada banyak kekurangan-kekurangan yang saya miliki
kaitan pembelajaran di era digital, namun saya terus berusaha mencoba melakukan
perbaikan secara langsung. Saya meyakini bahwa masukan dan umpan balik yang
diberikan orang lain kepada saya adalah bagian dari upaya peningkatan kapasitas
diri dan profesionalisme saya sebagai guru.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses


pengembangan diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk
mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar
kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang
nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik yang disampaikan kepada saya
untuk pengembangan diri, saya juga mencoba aktif dalam menggunakan google
drive yakni salah satu platform yang disediakan oleh google untuk saling berbagi file
dengan rekan yang lain, baik mengunduh (mendownload) maupun mengunggah
(mengupload) file. Selain mengajar saya juga ditugaskan sebagai wakil kepala
sekolah bidang kurikulum sejak tahun 2015 hingga saat ini. Dengan tugas ini saya
menjadi belajar lebih dalam tentang perkembagan kurikulum berdasarkan teknologi
yang luar biasa banyak perkembangan di era digital ini. Ada banyak hal dalam dunia
teknologi yang mampu meningkatkan kemampuan diri dan diterapkan dalam
pembelajaran.
Saya juga mempunyai aku pribadi youtube, disana saya berbagi informasi kaitan
pembelajaran, kegiatan pembelajaran. Baik dalam pembuatan media pembelajaran
yang menarik dan interaktif, praktek mengajar dengan mengacu pada rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) baik pembelajaran daring maupun luring dan
pengalaman pada saat mengikuti pendidikan profesi guru pada tahun 2020.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam


pekerjaan Anda?

Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya bahwa pemanfaatan masukan dan


umpan balik dan hal-lain lain di luar kebiasaan dapat mendukung proses
pengembangan diri dan mendukung proses pembelajaran. Untuk itu, proses
pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas menggunakan pola hubungan
friendly relationship telah mampu mempermudah pekerjaan sebagai guru dalam
mengajar dan mendidik. Proses pembelajaran yang berlangsung dengan nyaman
akan berpengaruh terhadap semangat mengajar serta kecintaan terhadap pekerjaan
semakin tinggi. Kualitas pekerjaan semakin baik karena proses pembelajaran yang
didukung oleh aspek-aspek lainnya seperti pemanfaatan teknologi berupa video
dalam youtube yang bisa diakses siapapun.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil proses pembelajaran sangat


mempengaruhi kualitas pekerjaan yang saya lakukan. Kemampuan mengelola
pembelajaran dengan hasil yang baik dapat menciptakan citra pekerjaan yang
semakin baik baik bagi masyarakat maupun bagi diri sendiri. Hasil proses
pembelajaran yang baik juga mampu meningkatkan motivasi belajar dan prestasi
peserta didik.
5.Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang
lain (contohnya dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh
masyarakat, maupun lainnya), misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset
ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru, atau
lainnya.

Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang


memotivasi Anda melakukan pengembangan tersebut?

Dalam beberapa tahun terakhir ini saya telah melakukan beberapa upaya
pengembangan terhadap orang lain, diantaranya:

1. Sebagai pemateri dalam Workshop Pemanfaatan teknologi dalam


menghadapi pembelajaran yang dilakukan secara online (daring) atau
pembelajaran jarak jauh (PJJ) tahun 2019
2. Sebagai pemateri dalam pembuatan perangkat pembelajaran dengan
menggunakan aplikasi simple teach tahun 2019.
3. Membina dan membimbing rekan guru dan wali kelas dalam pengisian dan
pencetakan e raport tahun 2020 dan 2021.

Motivasi saya melakukan pengembangan tersebut murni karena ingin berbagi


pengalaman dengan orang lain, disamping ada beberapa kegiatan yang merupakan
tuntutan dari program tersebut. Dan juga saya menginginkan dan berharap agar
semua dewan guru lebih maksimal dalam menjalankan tugas dan kewajibannya
sebagai guru.

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda
membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang
diharapkan.

Dalam semua pengembangan yang saya lakukan fokus pada pengembangan


kemampuan dewan guru dan peningkatan kompetensi bidang pendidikan untuk
mendukung peningkatan profesionalisme guru. Untuk melakukan pengembangan
terhadap guru dibutuhkan kesepahaman bersama untuk mendapatkan
kesepakatan. Yang paling penting dalam pengembangan ini adalah membuat
sebuah komitmen bersama untuk maju dan berkembang di awal pertemuan.
Dengan demikian, kesadaran dari diri sendiri akan muncul dan menjadi motivasi
untuk melakukan pengembangan secara maksimal.

Saya meyakini bahwa sehebat apapun saya dalam mengembangkan orang lain
tidak akan berarti apapun tanpa kesadaran dari diri orang yang dibimbing. Setelah
kesepakatan tercapai maka yang tidak kalah pentingnya adalah konsistensi dalam
melaksanakan pengembangan. Ketekunan dan keuletan dalam melakukan kegiatan
harus dimaksimalkan guna mencapai hasil yang optimal. Pada prinsipnya adalah
kemauan untuk belajar dan berkembang. Seringkali kita memiliki kemampuan tapi
tidak ada kemauan untuk berkembang maka sulit untuk mendapatkan hasil yang
maksimal. Akan tetapi sebaliknya, meski kemampuan kurang namun memiliki
kemauan dan semangat belajar yang tingga maka hasilnya akan maksimal.

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa
yang Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa
saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?

Dalam proses pengembangan terhadap orang lain dibutuhkan dukungan moril


maupun materil, seperti halnya yang saya lakukan. Mengelola, membina, dan
membimbing sebuah kelompok
bukan perkara mudah. Dengan karakteristik dan pribadi yang beragam dari anggota
dibutuhkan usaha maksimal dalam upaya pengembangan. Selain itu dukungan
yang optimal sangat dibutuhkan, baik dukungan materil maupun non-materil.
Secara psikologis, para peserta pengembangan sangat membutuhkan dukungan
semangat atau motivasi dari orang lain untuk berkembang. Mental yang kuat juga
menjadi bagian yang penting dipupuk.

Selain itu, dalam beberapa kegiatan tidak dipungkiri bahwa selalu


membutuhkan dukungan materil berupa pendanaan atau financial. Dukungan
financial sangat dibutuhkan untuk memenuhi biaya operasional kegiatan tersebut.
Dengan komunikasi yang baik akan selalu ada solusi penyelesaian masalah yang
dihadapi, sehingga hal ini bukan merupakan hambatan yang serius.

Menjaga semangat belajar orang yang dibimbing sangat penting dilakukan guna
mencapai hasil yang optimal. Upaya sederhana yang biasa dilakukan adalah terus
memberikan perhatian yang intensif dan membantu menyelesaikan berbagai
masalah yang dihadapi selama mengikuti pengembangan. Bila perlu diberikan
penghargaan bagi peserta yang serius mengikuti kegiatan.

Dalam hal ini, yang menjadi sasaran pengembangan terhadap orang lain adalah guru.
Guru disatuan pendidikan saya banyak yang sudah tidak muda lagi, dan penguasaan
IT mereka kurang memadai, dari salah satu kriteria ini, saya menggunakan cara yang
membuat mereka inintidak berat dan pasti bisa mereka kembangkan.

Bagaimana hasilnya?

Setelah menerapkan berbagai upaya dan langkah-langkah strategis sebagaimana


yang diuraikan sebelumnya berhasil mengembangkan skill dan kompetensi diri
yang semakin baik. hal tersebut terbukti dengan keberhasilan dewan guru dapat
menggunakan platform pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring/online, membuat
perangkat pembelajaran dengan menggunakan aplikasi simple teach, dan
mengeksekusi e raport penilaian hasil belajar peserta didik. Hal ini menjadi
kebanggaan tersendiri bagi saya dapat berbagi ilmu dan pengalaman kepada orang
lain, baik secara sukarela maupun dengan tuntutan tugas atau pekerjaan. Semoga
pengalaman-pengalaman ini dapat menjadi modal awal mengikuti seleksi calon
guru penggerak dan harapannya dapat diterima menjadi guru penggerak.

Anda mungkin juga menyukai