TEMA : NEGARA KU
KELOMPOK B
MINI PROYEK
KOGNITIF NAM
3.6-4.6 Mengenal dan menyampaikan 3.1-4.1Mengenal dan Melakukan kegiatan beribadah BAHASA
tentang apa bagaimana benda benda di sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa
sekitarnya (nama, warna, bentuk,
ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, 3.12 - 4.12 Mengenal dan menunjukkan
Indicator : Mengucapkan doa-doa pendek,
fungsi, dan ciri-ciri lainnya) kemampuan keaksaraan awal dalam
melakukan ibadah sesuai dengan agama nya (misal:
doa sebelum memulai dan selesai kegiatan) (NAM) berbagai bentuk karya
Indicator : Melakukan kegiatan yang
menunjukkan anak mampu mengenal Materi : membaca doa keselamatan dan rasa aman Indicator : Menunjuk- kan bentuk
benda dengan menghubungkan nama untuk Negara
bentuk simbol
benda dengan tulisan melalui berbagai
aktivitas (misal: menjodohkan, meniru)
Materi : Melengkapi huruf fokal dan
(kognitif)
TEMA : NEGARA KU huruf konsonan
Materi : Meniru pola sasirangan di
lembar kerja yang telah di sediakan SUB TEMA : SUKU BANJAR
MINI PROYEK : MEMBUAT KARYA 3. Mengantri menunggu giliran pada saat proses pencelupan (SOSEM)
SENI CELUP SASIRANGAN DARI TISU
4. Memberi warna pada proses pembuatan karya seni celup (FSIKOMOTORIK)
5. Meniru pola sasirangan di lembar kerja yang telah di sediakan banjar (KOGNITIF)
ALAT DAN BAHAN CARA PEMBUATAN KARYA SENI CELUP SASIRANGAN DARI TISU
Alat : wadah, Sendok, kuas, celemek 1.siapkan semua alat dan bahan yang sudah di sediakan, lalu pakailah celemek agar
baju tidak kotor
Bahan : pewarna makanan, tisu, air
2. siapkan wadah, air, dan pewarna makanan, campur semua bahan tersebut dan buat
lah beberapa warna, pastikan air berwarna pekat
3. siapkan tisu lalu lipatlah tisu menjadi dua, lalu lipat menjadi 4, lalu lipat lagi
hingga menjadi bentuk segi tiga
4. sediakan air yang sudah di beri pewarna makanan tadi , lalu celupkanlah tisu, dari
ujung, lalu ke tengah secara bergantian, bisa menggunakan kuas
5. lakukan pewarnaan ini berulang kali hingga warna penuh, kombinasikan warna
agar hasil lebih kreatif.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
Semester : II (Genap)
A. Kompetensi Dasar
1. Nilai Agama dan Moral
3.1-4.1Mengenal dan Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa
2. Kognitif
3.6-4.6 Mengenal dan menyampaikan tentang apa bagaimana benda benda di sekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur,
fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
3. Fsikomotorik
3.3-4.3 Mengenal dan menngunakan anggota tubuh, fungsi dan gerakannya untuk pengembangan motorik kasar dan halus
4. Social Emosional
2.7 Memiliki yang mencerminkan mencerminkan sikap sabar (mau menunggu giliran, mau mendengar ketika orang lain berbicara) untuk melatih
kedisiplinan
5. Bahasa
6. 3.12 - 4.12 Mengenal dan menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya
7. Seni
3.15-4.15 Mengenal dan Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media
B. Indikator
1. Mengucapkan doa-doa pendek, melakukan ibadah sesuai dengan agama nya (misal: doa sebelum memulai dan selesai kegiatan) (NAM)
2. Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu mengenal benda dengan menghubungkan nama benda dengan tulisan melalui berbagai
aktivitas (misal: menempel, meniru) (kognitif)
3. Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu terampil menggunakan tangan kanan dan kiri dalam berbagai aktivitas (FM)
4. Melakukan kegiatan yang Dapat menunjukan sikap sabar saat mengantri giliran(Sosem)
5. Menunjuk- kan bentuk bentuk simbol (Bahasa)
6. Membuat karya seni sesuai kreativitasnya misal seni musik, visual, gerak dan tari yang dihasilkan nya atau pun yang di hasilkan orang lain(Seni)
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan membaca do’a, anak dapat mengucapkan do’a Keselamatan dan rasa aman untuk negara dengan baik (C1,A2)
2. Melalui kegiatan Lembar kerja, anak mampu meniru pola sasirangan dengan baik ( P1)
3. Melalui kegiatan membuat karya seni mono , anak dapat menunjukkan perilaku sabar saat menunggu giliran(C2, P4)
4. Melalui kegiatan PjBL membuat karya seni mono, anak dapat menggunakan anggota tubuh (tangan) dengan terampil (C3, P2, SAINTIFIK)
5. Anak dapat melengkapi huruf konsonan dan vocal dengan benar, melalui kegiatan lembar kerja (A4)
6. Melalui kegiatan,membuat karya seni mono, anak dapat mengkombinasikan warna pada karya seni celup sesuai kreativitasnya (C6, P5,
SAINTIFIK)
D. Penguatan Karakter P5
1. Sikap Akhlaq Ber-Negara : anak dapat membiasakan diri membaca doa keselamatan dan rasa aman untuk negara
2. Sikap kreatif : anak dapat mewarnai karya seni celup sesuai kreatifitasnya
3. Sikap gotong royong : anak mau bekerja sama dalam menyelesaikan karya seni celup
E. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik dan TPACK
F. Model / Metode : Project Based Learning (PjBL), Praktek langsung
G. Media : Gambar, video
H. Sumber Belajar : Video pembelajaran dari guru, gambar sasirangan (hadrcopy)
I. Alat dan Bahan
1. Alat : wadah, sendok,kuas, celemek
2. Bahan : air, tisu, pewarna makanan
J. LKPD
K. Langkah Langkah Kegiatan
Kegiatan Diskripsi Kegiatan Alat dan Bahan Alokasi Waktu
Pendahuluan Baris berbaris
Guru Mengucap Salam 20 Menit
Guru Menyapa Anak dan Menanyakan Kabar
Guru Mengajak Anak Ber’doa Sebelum Kegiatan ( Membaca doa Keselamatan
dan rasa aman untuk Negara)
Guru Mengabsen dan Memberikan Apersepsi
Berdiskusi tentang suku banjar
Berdiskusi sasirangan
Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan
KAIN SASIRANGAN
Sasirangan berasal dari kata menyirang yang berarti menjelujur. Karena pada saat pengerjaannya dilakukan dengan cara menjelujur kemudian diikat
dengan tali rafia dan dicelup. Sesuai dengan asal-usulnya, kain Sasirangan diwariskan secara turun temurun sejak abad XII.
Sasirangan adalah kain khas suku Banjar, Kalimantan Selatan. Kain Sasirangan memiliki nilai historis yang umumnya digunakan sebagai kain adat,
baik masyarakat atau kalangan bangsawan suku Bajar. Sasirangan merupakan salah satu wujud pengetahuan lokal masyarakat Kalimantan Selatan,
meskipun saat ini kain Sasirangan sudah digunakan dalam keseharian.
Saat ini, Sasirangan banyak digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari, seperti pakaian. Pada awalnya, kain untuk membuat Sasirangan dari bahan
serat kapas atau katun dengan pewarna alam. Pada perkembangannya, Sasirangan dibuat pada bahan saten, sutera, dan katun dengan bahan sitetis.
Pewarna alam hanya digunakan untuk Sasirangan pamintan yang sudah jarang ditemui.
MEMBUAT KARYA SENI CELUP SASIRANGAN DARI TISU
Langkah pengerjaan
1. siapkan semua alat dan bahan yang sudah di sediakan, lalu pakailah celemek agar baju tidak kotor
2. siapkan wadah, air, dan pewarna makanan, campur semua bahan tersebut dan buat lah beberapa warna, pastikan air berwarna pekat
3. siapkan tisu lalu lipatlah tisu menjadi dua, lalu lipat menjadi 4, lalu lipat lagi hingga menjadi bentuk segi tiga
4. sediakan air yang sudah di beri pewarna makanan tadi , lalu celupkanlah tisu, dari ujung, lalu ke tengah secara bergantian, bisa menggunakan kuas
5. lakukan pewarnaan ini berulang kali hingga warna penuh, kombinasikan warna agar hasil lebih kreatif.
.
MEDIA PEMBELAJARAN
Gambar sasirangan
Kegiatan awal pada rencana pembelajaran harian ini befokus pada mengajarkan anak doa keselamatan dan rasa aman untuk Negara sesuai dengan tema, nah
tujuan mengenalkan doa ini yaitu anak dapat mengucapkan do’a Keselamatan dan rasa aman untuk negara dengan baik, tujuan kegiatan ini pun sesuai dengan
indicator pencapaian anak yaitu Malakukan kegiatan yang menunjukan Anak Dapat mengucapkan doa Keselamatan dan rasa aman untuk negaraku
Selanjutnya pada kegiatan inti yaitu membuat karya seni celup, pada kegiatan ini dapat mengembangkan kemampuan peserta didik terkhusus pada sosial
emosional, fsikomotorik, dan seni. Pada aspek sosial emosional anak di berikan materi di minta untuk dapat menyelesaikan kegiatan membuat karya seni
dapat bersabar mengantri giliran, bertujuan agar anak dapat mencerminkan sikap sabar, sesuai dengan indicator melakukan kegiatan yang Dapat menunjukan
sikap sabar saat mengantri
Pada aspek fsikomotorik, anak di berikan materi berupa kegiatan yang mengharuskan anak menggunakan tangan dengan terampil pada proses pewarnaan
karya seni mono, sesuai dengan indicator pencapaian anak Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu terampil menggunakan tangan kanan dan
kiri dalam berbagai aktivitas yang bertujuan agar anak dapat menggunakan anggota tubuh (tangan) dengan terampil
Pada aspek seni, anak di berikan materi berupa tugas mengkombinasikan warna saat pencelupan karya seni sesuai dengan kretifitas nya, sesuai dengan
indicator seni sesuai kreativitasnya misal seni musik, visual, gerak dan tari yang dihasilkannya ataupun yang di hasilkan orang lain yang tertujuan agar anak
dapat mengkombinasikan wanra hasil karya seni sesuai kreativitasnya
Setelah kegiatan membuat karya seni mono anak di minta agar mengerjakan lembar kerja peserta didik, lkpd ini berfokus pada aspek kognitif, di berikan
materi berupa lembar kerja anak di minta agar dapat meniru pola sasirangan dengan indicator Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu mengenal
benda dengan menghubungkan nama benda dengan tulisan melalui berbagai aktivitas (misal: menjodohkan, meniru) (kognitif) dan pada lkpd juga memenuhi
penilaian aspek bahasa, anak di minta untuk melengkapi huruf konsonan dan vocal sesuai dengan indicator yaitu menunjukan bentuk symbol untuk awal
keaksaraan membaca
HARI/TANGGAL:
RUBRIK PENILAIAN
Aspek yang di
Indicator Skor
amati
Dapat mengucapkan doa 1. Anak belum mampu menirukan do’a keselamatan dan rasa aman untuk Negara
Nilai Agama dan keselamatan dan rasa 2. Anak dapat mengucapkan do’a keselamatan dan rasa aman untuk Negara namun terbata
Moral aman untuk Negara 3. Anak dapat mengucapkan do’a keselamatan dan rasa aman untuk Negara
dengan baik 4. Anak dapat mengucapkan do’a keselamatan dan rasa aman untuk Negara dengan baik
1. Anak dapat menggunakan keluwesan anggota tubuh ( tangan) pada saat proses pencelupan karya seni
Dapat menggunakan
2. Anak dapat menggunakan kelenturan anggota tubuh ( tangan ) pada saat proses peencelupan karya seni
Fsikomotorik anggota tubuh (tangan)
3. Anak dapat menggunakan kekuatan anggota tubuh ( tangan ) pada saat saat proses pencelupan karya seni
dengan terampil
4. Anak dapat mengkoordinasikan anggota tubuh (tangan) pada saat saat proses pencelupan karya seni
1. Anak belum mampu meniru pola sasirangan secara mandiri ataupun di bantu
Dapat meninu pola 2. Anak dapat meniru pola sasirangan 2-4 dengan benar dari 8 bagian soal
Kognitif sasirangan dengan baik 3. Anak dapat meniru pola sasirangan 5-8 bagian soal dengan benar namun di bantu
4. Anak dapat meniru pola sasirangan 8 bagian soal dengan benar secara mandiri
1. Anak belum dapat mencerminkan sikap sabar saat menunggu giliran
Dapat menunjukan sikap
2. Anak dapat bersabar namun tidak tertib
Sosial emosional sabar dalam mengantri
3. Anak dapat bersabar menunggu giliran namun perlu di ingatkan
giliran
3. Anak dapat bersabar saat menunggu gilirannya dengan tertib
1. Anak belum mampu melengkapi huruf konsonan dan vokal dengan benar
Dapat melengkapi huruf
2. Anak melengkapi huruf konsonan dan vocal dibantu
Bahasa konsonan dan vocal
3. Anak mampu melengkapi huruf konsonan dan vocal dengan benar
dengan benar
4. Anak mampu melengkapi huruf konsonan dan vocal dengan benar dan cepat
1. Anak belum mampu mengkombinasikan karya seni celup yang telah dibuatnya
Dapat
2. Anak dapat mengkombinasikan 3 warna karya seni celup yang telah dibuatnya
Seni mengkombinasikan
3. Anak dapat mengkombinasikan 4 warna dari karya seni celup yang telah dibuatnya
warna
4. Anak dapat mengkombinasikan 5 karya seni celup yang dibuatnya dengan kreatif
Penilaian
BB(*) : Anak memenuhi SKOR 1
MB(**) : Anak memenuhi SKOR 2
BSH(***) : Anak memenuhi SKOR 3
BSB(****) : Anak memenuhi SKOR 4
LEMBAR PENILAIAN HARIAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK TK ISLAM AL ZAHRAH
Aspek Penilaian
No Nama Anak NAM Fisik Motorik Kognitif SOSEM Bahasa Seni Nilai Kriteria
Nilai Kriteria Nilai Kriteria Nilai Kriteria Nilai Kriteria Nilai Kriteria Nilai Kriteria
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Skor akhir menggunakan Kreteria BB, MB, BSH, BSB 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑥𝑖𝑚𝑎𝑙 24
Skor maksimal= = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 x 100 = 24 .100 = 100%
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
𝑠𝑘𝑜𝑟 Range = 100-25= 75 Range/n kreteria = 75/4 = 18,75
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
x 100 = skor akhir
Contoh: Kreteria
Skor diperoleh 12, skor tertinggi 4 x 6 Aspek = 24, maka skor akhir: 25% - 43,75% = Belum Berkembang (BB)
12
24
𝑥 100 = 50%
43,76 % - 62,5% = Masih Berkembang (MB)
Menentukan kreteria
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙 6
Skor minimal = x 100 = x 100 = 25% 62.6% - 81,5% = Berkembang Sesuai Harapan(BSH)
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 24
81.6 % -100 % = Berkembang Sangat Baik (BSB)
LEMBAR PENILAIAN CEKLIST
Aspek Penilaian
No Nama Anak
NAM FM KOGNIITIF SOSEM BAHASA
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
9
LEMBAR PENILAIAN HASIL KARYA
9
LEMBAR PENILAIAN ANEKDOT
Usia/kelas :
Hari/Tanggal :
Nama guru :