Anda di halaman 1dari 2

Nama : Wahid Riyanto

NIM : 530078573

Soal diskusi inisiasi 10:

Semua organisasi memiliki budaya yang unik. Sebagai contoh, misalnya, Facebook, Inc.
Perusahaan ini selalu memberikan karyawan kebebasan yang tidak biasa, yaitu dalam
memilih dan mengubah tugas. Bahkan karyawan di tingkat rendah didorong untuk
mengajukan pertanyaan dan mengkritik manajer. Perusahaan tersebut memiliki lingkungan
kerja yang sibuk dan intens. Para manajer bertindak sebagai pemimpin yang melayani
(servant leadership). Ahli manajemen strategi harus berusaha untuk melestarikan,
menekankan, dan membangun aspek budaya yang ada dalam mendukung strategi baru
yang diusulkan. Aspek budaya yang sudah ada tetapi bertentangan dengan strategi yang
diusulkan harus diidentifikasi dan diubah. Oleh karena itu, mengubah budaya perusahaan
agar sesuai dengan strategi baru biasanya lebih efektif dibandingkan dengan mengubah
strategi agar sesuai dengan budaya yang sudah ada.

Silahkan anda jelaskan kalimat yang digaris bawahi di atas!

Cantumkan sumber referensi secara lengkap!


Jawab:
Mohon ijin Ibu Dr. Daru Asih, SE., M.Si, menanggapi diskusi pada Sesi-10 Mata Kuliah
Manajemen Strategik.

Beberapa penelitian telah dilakukan oleh para ahli mengenai strategi perusahaan dan
budaya perusahaan. Beberapa penelitian didasarkan pada asumsi bahwa strategi
perusahaan dan budaya perusahaan saling mempengaruhi dan meskipun keduanya adalah
dua sisi dari mata uang yang sama, sebenarnya keduanya adalah satu dan sama.
Perusahaan dan budaya perusahaan sebagai variabel dependen atau independen.
Memahami hubungan yang mendasari antara strategi perusahaan dan budaya perusahaan
membutuhkan pemahaman yang lebih rinci tentang mekanisme pengaruh timbal balik ini.
Kita harus memahami sejak awal bagaimana budaya perusahaan memengaruhi definisi dan
pelaksanaan strategi, dan bagaimana strategi perusahaan memengaruhi budaya
perusahaan. Situasi dapat muncul di mana budaya perusahaan tidak selaras dengan
strategi perusahaan. Dalam kasus seperti itu, budaya perusahaan biasanya menjadi
hambatan dalam pelaksanaan strategi. Ketika tim manajemen baru mengambil alih
perusahaan dan para pemimpin serta talenta yang terlibat dalam transformasi berasal dari
luar perusahaan, dapat terjadi ketidaksesuaian antara budaya perusahaan dan strategi
perusahaan.
Dalam hampir semua kasus di mana budaya perusahaan dan strategi perusahaan tidak
selaras, muncul berbagai kendala, terutama dalam proses eksekusi strategi, dan hambatan
tersebut merupakan risiko budaya yang perlu diperhatikan (Wijaya, 2017). Untuk itu,
diperlukan alternatif respon yang dapat diberikan oleh perusahaan Ketika terjadi
ketidaksesuaian antara budaya perusahaan dan strategi perusahaan, yaitu:
1) Mengabaikan budaya perusahaan
2) Memodifikasi budaya perusahaan untuk dapat beradaptasi dengan strategi
3) Memodifikasi strategi perusahaan untuk dapat beradaptasi dengan budaya
perusahaan
4) Merubah rencana implementasi strategi

Alternatif kedua ini, merupakan pembahasan dari diskusi ke-10 ini, yaitu memodifikasi
budaya perusahaan untuk dapat beradaptasi dengan strategi. Menurut Wijaya (2017),
Alternatif respon ini dapat diterapkan pada situasi di mana manajemen baru mengubah
budaya perusahaan agar sesuai dengan strategi perusahaan yang baru. Perubahan budaya
perusahaan ditujukan untuk beradaptasi dengan strategi baru. Namun, respon alternatif ini
masih memiliki tingkat resiko yang tinggi. Minimal, respons alternatif ini memungkinkan
manajemen menyelaraskan perubahan budaya organisasi dengan waktu yang dibutuhkan
untuk menjalankan strategi perusahaan. Kondisinya akan menjadi lebih mudah ketika
budaya berubah dengan baik dan manajemen perlu melakukan sedikit penyesuaian
terhadap nilai dan norma baru.
Oleh karena itu, manajer perlu memahami cara terbaik untuk mengubah budaya
organisasinya melalui perencanaan yang cermat.

Daftar Pustaka:

Maulana, A. (2020). Manajemen Strategik. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.


Wijaya, M. (2017). Manajemen Stratejik dan Budaya Perusahaan: Dampak serta
Implementasi. Media Informatika, 16(2), 1-13.

Anda mungkin juga menyukai