Kelas : Manajemen E
NIM : C0120533
Tugas : Perekonomian Nasional dan Internasional.
Jawab : Sistem ekonomi islam adalah suatu sistem ekonomi yang berlandaskan atas
syariat atau norma-norma yang telah diajarkan di agama islam, sistem ekonomi islam
secara sederhana merupakan sebuah peraturan, dimana pelaksanaanya berlandaskan
dengan berbagai syariat. yaitu islam dan selalu berpedoman pada Al-Qur’an maupun al-
hadist. Hal ini meliputi kegiatan seperti simpan-pinjam, investasi, dan bermacam
kegiatan lainnya.
Jawab : Pada prinsipnya, sistem ekonomi Pancasila sebagai sistem ekonomi khas
Indonesia adalah sistem perekonomian yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Sederhananya, ekonomi Pancasila bisa pula disebut sebagai sistem ekonomi pasar dengan
pengendalian pemerintah atau “ekonomi pasar terkendali”, artinya sistem perekonomian
ini tidak hanya mengutamakan kemajuan ekonomi suatu daerah melainkan
memperjuangkan kesejahtraan bersama seluruh bangsa Indonesia.
Jawab :
7 Tahun pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, Investasi dan Ekspor Industri Kian
Bergeliat.
Kamis, 28 Oktober 2021.
Pemerintah bertekad untuk terus meningkatkan kinerja sector industry manufaktur
sebagai salah satu penopang utama terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam hal
ini, kementrian perindustrian telah menjalankan berbagai program dan kebijakan strategis
guna memacu aktivitas produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar domestic dan
ekspor. “Meski dihadapkan pada sekian tantangan global, sector industry manufaktur
indonesia selama tujuh tahun pemerintahan Bapak Presiden Joko Widodo tetap
memainkan peranan pentingnya sebagai tulangpunggung perekonomian nasional”, kata
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Kamis (28/10)
Menperin menyebutkan, pada masa pemerintahan presiden Jokowi selama 7 tahun
ini diwarnai berbagai peristiwa penting global yang mengiringi perjalanan ekonomi
nasional, khususnya di sector industry manufaktur. Beberapa peristiwa dimaksud antara
lain penurunan harga beberapa komoditas yang berakibat pada adanya tekanan terhadap
ekspor indonesia. Berikutnya, pelambatan ekonomi Tiongkok sebagai entitas ekonomi
terbesar dunia yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi secara global, perang
dagang antara Amerika Serikat dengan tiongkok yang menciptakan Kembali high cost
ekonomi dan mengganggu sisi supply, serta dampak pandemic Covid-19 yang
memberikan tekanan hebat terhadap kinerja sector industry baik dari sisi supply maupun
demand. “Dengan latar belakang kondisi global yang penuh gejolak dan ketidakpastian
tersebut, perjangan bangsa indonesia dalam membangun sector industry manufaktur yang
berdaulat, mandiri, berdaya saing, dan inklusif menghadapi tantangan yang tidak mudah”
ungkap agus.
Namun demikian, melalui kerja keras dan ketangguhan para pelaku industry di
tanah air dalam upaya menghadapi berbagai tantangan global tersebut, sector industry
pengolahan nonmigas masih mampu mencatatkan kinerja yang cukup gemilang. “Hal ini
tidak terlepas dari semangat persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa untuk
mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional, seperti semangat yang tertuang pada isi
sumpah pemuda dalam membangun indonesia yang maju” tegas Agus. Adapun capaian
kinerja industry manufaktur yang membanggakan, di antaranya terlihat dari realisasi nilai
investasi sector sekunder ini pada periode pertama pemerintahan Jokowi (tahun 2015-
2019) yang secara total menembus Rp1.280 triliun dengan nilai rata-rata investasi
tahunan sebesar Rp250 triliun. “Total nilai investasi selama periode lima tahun pertama
ini bahkan lebih besar dari nilai investasi yang terakumulasi selama 10 tahun pada kurun
waktu 2005-2014” ungkap agus.