Prinsip dari kepemimpinan transformasional yakni (Erik Rees, 2001):
Simplikasi, artinya seorang pemimpin harus dapat mengungkapkan visinya
secara jelas, praktis, dan transformasional, sebagai arah pergerakan organisasi. Motivasi, adalah sebuah kemampuan untuk mendapatkan komitmen semua orang yang terlibat terhadap visi. Ketika seorang pemimpin menciptakan sebuah sinergi dalam organisasi, seharusnya ia juga dapat mengoptimalkan dan memotivasi setiap pengikutnya. Contohnya seperti memberikan peluang bagi pengikutnya untuk kreatifitas. Fasilitasi, secara efektif memfasilitasi pembelajaran yang terjadi dalam organisasi secara kelembagaan, kelompok, maupun individual. Hal ini akan berdampak pada bertambahnya modal intelektual setiap pengikutnya. Mobilitasi, artinya pemimpin mengerahkan sumber daya yang ada untuk melengkapi dan memperkuat setiap orang terlibat dalam mencapai suatu visi. Siap-siaga, yaitu kemampuan untuk selalu belajar tentang diri mereka dan terbuka terhadap perubahan dengan paradigma baru yang positif. Tekad, merupakan tekad seorang pemimpin untuk menyelesaikan hingga tuntas. Ini juga didukung oleh pengembangan disiplin spiritualitas, emosi, dan fisik serta komitmen.