Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Independent Fakultas Hukum

TINDAK PIDANA PENCEMARAN NAMA BAIK MELALUI MEDIA SOSIAL


TINJAUAN PUTUSAN PENGADILAN TINGGI NOMOR 487/PID.SUS/2017/PT.MDN
Hadziqotun Nahdliyah, SH, MH.
Fakultas Ilmu Hukum, Universitas Islam Lamongan
Jalan Veteran No.53A, Lamongan.
Lia.asyari@ymail.com
ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat, mudah dan canggih memliki
peran penting dalan bidang pekerjaan dan komunikasi online. Salah satu manfaat komunikasi
online adalah dengan munculnya beragam situs pada media sosial. Media sosial dianggap
tempat paling mudah untuk mengakses berita, mengedit, atau menambahkan baik tulisan,
gambar atau video dan lain-lainnya dengan tidak membutuhkan alat dan biaya yang besar.
Pengguna media sosial yang dimudahkan dalam membuat opini atau pendapat hanya dengan
memposting di akun yang dimiliki menjadikan penyalahgunaan bagi sebagian orang terutama
dalam hal pencemaran nama baik.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah yuridis normatif, yaitu penelitian yang difokuskan pada penerapan kaidah-kaidah atau
norma-norma dalam hukum positif dan pendekatan penelitian yang digunakan adalah
pendekatan perundang-undangan (statue approach). Bahan hukum yang digunakan Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Kitab Undang-undang Hukum Pidana,
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan
Putusan Pengadilan Tinggi Nomor 487/Pid.Sus/2017/PT.MDN.Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penegakan hukum dalam tindak pidana pencemaran nama baik telah diatur dalam
Kitab Undang-undang Hukum Pidana pada Pasal 310 ayat (1) dan (2) juga telah diatur di
dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
pada Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 28 ayat (2). Dan hasil pertimbangan hukum hakim dalam
memutus perkara banding tindak pidana pencemaran nama baik dalam kasus tersebut adalah
menguatkan putusan Pengadilan Negeri sebelumnya yang dimintai banding melalui
pertimbangan berdasar alat bukti yang sah dan azas keadilan, kepatuhan dan kemanfaatan.

Kata kunci : Tindak Pidana, Pencemaran Nama Baik, Media Sosial.

I. PENDAHULUAN beragam situs pada jejaring sosial (sosial


Perkembangan teknologi informasi media).
yang semakin canggih, mudah dan cepat Sosial media adalah alat dimana para
mengakibatkan pengaruh yang besar bagi penggunanya bisa saling berkomunikasi
kehidupan manusia pada jaman sekarang dan berinteraksi secara online melalui
tak terkecuali masyarakat indonesia. Di era jaringan internet. Beragam media sosial
globalisasi tentu teknologi informasi seperti path, twitter, instagram, snapgram,
berperan penting dalam banyak hal facebook, dan lain-lain mengakibatkan
contohnya dalam bidang pekerjaan dan banyak pengguna bingung karena
komunikasi online. Salah satu manfaat dari banyaknya pilihan pada media sosial akan
teknologi informasi adalah munculnya tetapi pada intinya semua situs media sosial

Page|125
Jurnal Independent Fakultas Hukum

adalah untuk komunikasi online. Dengan juga bisa mengedit atau menambahkan baik
mudah banyaknya akses pada media sosial itu tulisan, gambar atau video dan lain-
menjadikan penggunanya bukan hanya lainnya. Kita sebagai pengguna media
anak muda saja akan tetapi menyebar luas sosial dimudahkan dengan ketika mau
hingga orang tua atau bahkan dari segala membuat opini atau pendapat tentang suatu
umur. Pada zaman sekarang media sosial hal tidak perlu untuk memuatnya di koran
seakan menjadi candu atau bisa dibilang ataupun majalah karena media sosial sudah
menjadi kebutuhan pokok untuk sebagian mewadahi itu semua. Akan tetapi dengan
orang yang mana akan merasa aneh bila mudahnya memberikan opini yang
tidak membuka situs jejaring sosial dalam menjadikan penyalahgunaan bagi sebagian
sehari. orang mulai dari menyebarkan berita
Kemajuan pada internet dan mobile bohong, pencemaran nama baik ataupun
phone membuat media sosial bertumbuh untuk menjatuhkan orang lain.
dengan pesat. Kini semua orang bisa Dalam kehidupan sehari-hari
mengakses media sosial dimanapun mereka diberbagai bidang masyarakat Indonesia
berada dengan menggunakan mobile juga tidak lepas dari aspek positif dan aspek
phone. Karena kecanggihan dan negatif di dunia media sosial sesuai dengan
kecepatannya media sosial juga beralih perkembangan teknologi informasi.
fungsi yang tadinya hanya untuk Sebagai negara hukum yang sudah
berkomunikasi online sekarang media tercantum dalam Pasal 1 ayat (3) hasil
sosial juga digunakan untuk menyebarkan amandemen ke-empat Undang-Undang
berita-berita. Dahulu untuk memperoleh Dasar 1945 yang menyatakan “Negara
berita orang-orang menggunakan media Indonesia adalah Negara hukum” yang
televise atau koran yang mana dianggap berarti semua aspek kehidupan baik
tidak lagi efisien untuk era sekarang. dibidang sosial, politik, ekonomi dan
Media sosial dianggap sebagai budaya diatur dan dibatasi oleh norma-
tempat yang paling mudah untuk norma hukum yang berlaku .
mengakses berita bahkan sebagian orang Belakangan ini masalah hukum
mulai memilih menulis berita pidana yang paling sering disoroti adalah
menggunakan salah satu dari jejaring situs tentang tindak pidana pencemaran nama
pada media sosial yang mana tidak baik. Dikarenakan banyaknya kasus-kasus
membutuhkan alat yang mahal dan biaya yang bermunculan tentang pencemaran
yang besar. Semua pengguna media sosial nama baik terutama pada jejaring media

Page|126
Jurnal Independent Fakultas Hukum

sosial. Pencemaran nama baik umumnya Ketentuan pengaturan hukum dalam


merupakan delik. Seseorang yang nama penghinaan bersifat delik aduan yaitu
baiknya dicemarkan bisa melakukan perkara penghinaan bisa terjadi jika ada
tuntutan di pengadilan negeri sipil dan jika pihak yang mengadu. Dalam hal
menang bisa mendapatkan ganti rugi. masyarakat atau orang yang dirugikan atau
Hukuman pidana penjara juga bisa yang merasa nama baiknya dicemarkan bisa
diterapkan kepada pihak yang melakukan mengadu pada pihak yang berwajib agar
pencemaran nama baik. perkaranya bisa diselidiki yang berarti
Dalam delik pencemaran nama adalah apabila tidak ada aduan dari pihak
yang merasa dirugikan perkara tersebut
baik terdapat 3 hal penting yang harus
tidak akan diselidiki atau diusut.
diperhatikan yaitu :1
II. METODE PENELITIAN
1. pertama delik dalam pencemaran Penelitian ini adalah dengan
nama baik merupakan delik yang
menggunakan penelitian yuridis normatif,
bersifat subyektif yang artinya
penilaian terhadap pencemaran yaitu penelitian yang difokuskan pada
sangat bergantung pada pihak yang
penerapan kaidah-kaidah atau norma-
diserang nama baiknya, oleh
karenanya delik dalam pencemaran norma dalam hukum positif.2 Pendekatan
nama baik merupakan delik aduan
Penelitian yang digunakan dalam penelitian
yang hanya bisa diproses oleh pihak
yang berwenang jika ada pengaduan yuridis normatif adalah menggunakan
dari korban pencemaran.
pendekatan case approach atau pendekatan
2. Kedua pencemaran nama baik
merupakan delik penyebaran kasus pada Pengadilan Tinggi Nomor
artinya substansi yang berisi
487/PID.SUS/2017/PT.MDN dan juga
pencemaran disebar luaskan kepada
umum atau dilakukan di depan pendekatan perundang-undangan atau
umum oleh pelaku.
statue approach. Pendekatan perundang-
3. Ketiga orang yang melakukan
pencemaran nama baik dengan undangan (statute approach). Pendekatan
menuduh suatu hal yang dianggap
ini melakukan pengkajian peraturan
menyerang nama baik seseorang
atau pihak lain harus diberi perundang-undangan yang berhubungan
kesempatan untuk membuktikan
dengan pokok permasalahan, dan
tuduhan itu.
pendekatan perundang-undangan yang

1 2
Adami, Chazawi. Pelajaran Hukum Pidana Bag.1. Peter, Mahmud Marzuki. Penelitian Hukum.
Stelsesl Pidana, Tindak Pidana, Dasar Penia Kencana Media Pranada Media Grup.
dan Pidana, Pembera tandan Peringanan, Jakarta. 2010, h. 17
Kejahatan Aduan, Perbarengan dan Ajaran
Kausalitas, cet.5 PT Raja GrafindoPersada.
Jakarta. 2011., h.27

Page|127
Jurnal Independent Fakultas Hukum

berkaitan dengan hukum pidana tentang Dokumen Elektronik yang memiliki


muatan “Penghinaan atau pencemaran
pencemaran nama baik.
nama baik””.
Pasal 28 ayat (2) menyatakan bahwa :
“setiap orang dengan yang menyebarkan
III. HASIL PENELITIAN DAN
informasi yang menimbulkan rasa
PEMBAHASAN kebencian atau permusuhan antar
individu/kelompok masyarakat tertentu,
Pidana berasal dari kata straf
yang bersifat “SARA”.
(Belanda) yang biasanya juga disebut
Pertimbangan hakim adalah hal-hal
dengan istilah hukuman. Pidana lebih tepat
yang menjadi dasar atau yang
didefinisikan sebagai suatu penderitaan
dipertimbangkan hakim dalam memutus
yang sengaja dijatuhkan atau diberikan oleh
suatu perkara tindak pidana. Sebelum
negara pada seseorang atau beberapa orang
memutuskan sebuah perkara hakim harus
sebagai akibat hukum atau sanksi atas
memperhatikan setiap hal-hal penting
perbuatan-perbuatan yang telah melanggar
dalam suatu persidangan.
larangan hukum pidana. 3
Menurut Barda Nawawi Arief dalam
Tindak pidana menurut J.E Jonkers
mengambil suatu putusan dalam
adalah perbuatan melawan hukum yang
persidangan di pengadilan hakim dapat
berhubungan dengan kesengajaan dan
mempertimbangkan beberapa aspek yaitu :5
kesalahan yang dilakukan oleh orang yang
1. Kesalahan pelaku tindak pidana.
dapat dipertanggung jawabkan.4
2. Motif dan tuduhan dilakukannya suatu
Pencemaran nama baik berdasarkan tindak pidana.
3. Cara melakukan tindak pidana.
Kitab Undang-undang Hukum Pidana Pasal
4. Sikap baik pelaku tindak pidana.
310 ayat : 5. Riwayat hidup dan sosial ekonomi.
6. Sikap dan tindakan pelaku sesudah
1. Menyerang nama baik seseorang
melakukan tindak pidana.
dengan cara menuduhkan sesuatu hal.
7. Pengaruh pidana terhadap masa
2. Menyerang nama baik seseorang
depan pelaku.
secara lisan maupun tertulis.
8. Pandangan masyarakat terhadap
Undang-undang Informasi dan
tindak pidana yang dilakukan oleh
pelaku.
Transaksi Elektronik Nomor 11 Tahun
Hakim dalam memutus suatu perkara
2008 Jo Undang-undang 19 Tahun 2017.
harus mempertimbangkan kebenaran
Pasal 27 ayat (3) menyatakan bahwa :
secara yuridis (hukum) kebenaran filosofis
“setiap orang mentransmisikan ataupun
membuat suatu Informasi Elektronik dan

3 5
Mahrus, Ali. Dasar-dasar Hukum Pidana. Sinar Adami, Chazawi. Hukum Pidana Positif
Grafika. Jakarta. 2015.h.23 Penghinaan (Edisis Revisi). Media Nusa Creative.
4
Ibid. h.34 Malang. 2016., h.27

Page|128
Jurnal Independent Fakultas Hukum

(keadilan) dan sosiologis (kemasyarakatan) https//www.facebook.com/togar.lu


bis;
agar bisa membuat suatu keputusan yang - 5 (lima) piagam penghargaan dan
ucapan terima kasih dalam rangka
adil dan bijaksana dengan tetap memeriahkan Hari Ulang Tahun
Kabupaten Langkat yang ke-265;
mempertimbangkan dampak hukum dan Tetap terlampir dalam berkas perkara
:
dampak yang terjadi di masyarakat. 4. Membebani terdakwa untuk
membayar biaya perkara sebesar
Mengenai pertimbangan hakim pada Rp.2.000,- (dua ribu rupiah).
Akta permintaan banding yang
pengadilan tingkat banding terdakwa yang
dibaca pada tanggal 11 Juli Tahun 2017
telah melakukan tindak pidana pencemaran Nomor 24/Akta.Pid/Bdg/2017/PN Stb
permintaan tersebut telah diberitahukan
nama baik tersebut akan dikaji terlebih
dengan seksama kepada Jaksa Penuntut
dahulu dan dipertimbangkan oleh majelis
Umum akan tetapi dari pihak Jaksa
hakim apakah akan menerima permintaan Penuntut Umum tidak mengajukan kontra
memori banding terhadap memori banding
banding dari terdakwa Togar Lubis setelah
tersebut.
membaca putusan Pengadilan Negeri
Menimbang, bahwa permintaan
Stabat Nomor 852/Pid.Sus/2016/PN Stb banding dari penasihat hukum terdakwa
telah diajukan dalam tenggang waktu dan
tanggal 29 Mei 2017 yang amarnya
menurut tata cara serta syarat-syarat yang
berbunyi sebagai berikut :
ditentukan oleh Undang-undang, oleh
1. Menyatakan terdakwa Togar Lubis, karena itu permohonan banding tersebut
S.H. M.H., telah terbukti secara sah
secara yuridis formal dapat diterima;
dan meyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana “DENGAN SENGAJA Menimbang, bahwa penasihat hukum
DAN TANPA HAK MEMBUAT
terdakwa menolak putusan Pengadilan
DAPAT DIAKSES INFORMASI
ELEKTRONIK DENGAN Negeri Stabat Nomor
MUATAN PENGHINAAN”;
852/Pid.Sus/2017/PN.Stb pada tanggal 29
2. Menjatuhkan pidana terhadap
terdakwa tersebut dengan pidana Mei Tahun 2017 yang mengatakan bahwa
penjara selama 5 (lima) bulan;
majelis hakim telah melahirkan putusan
3. Menetapkan barang bukti berupa :
-7 (tujuh) unit lembar print out yang subjektif dan sangat jauh rasa keadilan
bernama TOGAR LUBIS K-Semar;
dengan alasan dalil sebagai berikut :
-2 (dua) lembar status akun facebook
an. TOGAR LUBIS dengan alamat 1. Majelis hakim yang memeriksa dan
website mengadili perkara tersebut tidak
mempertimbangkan keterangan dari

Page|129
Jurnal Independent Fakultas Hukum

saksi dr. Sadikun Winato yang 3. Menyatakan terdakwa bebas dan


menerangkan sebelum dirinya lepas dari segala dakwaan dan
berteman dengan terdakwa saksi tidak tuntutan hukum (Vrijs praacht);
dapat mengakses atau melihat akun 4. Memulihkan nama baik, harkat dan
facebook terdakwa maka tidak martabat terdakwa kedalam
mungkin saksi Jam’an saputra alias kedudukan semula;
Jam maupun saksi Mas’ud alias dimas 5. Membebankan biaya yang timbul
membaca potingan terdakwa di kepada negara.
facebook miliknya; Menimbang, bahwa memori banding
2. Bahwa majelis hakim juga tidak
penasihat hukum terdakwa majelis hakim
mengutip dan mempertimbangkan
keterangan saksi ahli bahasa Indonesia tidak sependapat dengan alasan-alasan pada
Dr. Wisman Hadi M.Hum yang
memori banding tersebut. Sebab pada
menerangkan bila pernyataan itu,
sesuai dengan realitas, kalimat-kalimat postingan rangkaian kalimat tersebut “si
itu logis/benar;
sood itu kan pendidikan formalnya cuma
3. Bahwa majelis hakim juga dalam
putusan tersebut tidak mengutip atau tamat SD maka dia akan angkat orang-
mempertimbangkan keterangan saksi
orang yang menjadi anggota yang
Jam’an Saputra alias jam bahwa
kepada saksi Jam’an alias Jam, saksi berpendidikan di bawahnya” maka dapat
Mas’ud alias dimas pernah bercerita
diketahui dengan jelas bahwa maksud atau
bahwa pendidikannya adalah paket B
dan paket C; tujuan dari terdakwa adalah untuk
4. Bahwa dipersidangan saksi Mas’ud
merendahkan dan meremehkann si sood
alias Dimas juga tidak membantah
postingan terdakwa di akun facebook karena pendidikannya suma tamat SD,
miliknya maka berarti postingan
dengan adanya kata-kata “cuma” maka
terdakwa tersebut adalah fakta yang
sesungguhnya; tujuan kalimat tersebut adalah untuk
5. Bahwa jika keterangan saksi Jam’an
merendahkan si sood apalagi dimuat di
Saputa alias jam tersebut
dipertimbangkan oleh majelis hakim facebook yang dapat dibaca oleh khalayak
maka postingan terdakwa di akun
umum.
facebook miliknya adalah merupakan
fakta dan bukan penghinaan atau Menimbang, bahwa setelah majelis
pencemaran nama baik;
hakim tingkat banding mempelajari dengan
Dengan itu penasihat hukum
seksama berkas perkara yang dimohonkan
terdakwa memohon kepada majelis hakim
oleh penasihat hukum dan salinan resmi
tingkat banding yang mengadili perkara ini
dari putusan Pengadilan Negeri Statb
untuk memutuskan sebagai berikut :
Nomor 852/Pid.Sus/2016/PN.Stb maka
1. Mengabulkan permohonan banding
penasihat hukum terdakwa ini untuk majelis hakim berpendapat bahwa
seluruhnya;
pertimbangan hukum majelis hakim tingkat
2. Membatalkan putusan Pengadilan
Negeri Stabat tanggal 29 Mei 2017 pertama yang mendasari putusannya telah
Nomor 852/Pid.Sus/2016/PN Stb;
terbukti secara sah dan meyakinkan

Page|130
Jurnal Independent Fakultas Hukum

kesalahan terdakwa telah tepat dan benar. Berdasarkan amar putusannya,


Oleh karena itu majelis hakim tingkat majelis hakim menyatakan bahwa terdakwa
banding dapat menyetujui dan mengambil terbukti bersalah dan memutus mengadili :
alih sebagai pertimbangan hukum sendiri 1. Menerima permintaan banding dari
terdakwa tersebut;
dalam memeriksa dan memutus perkara di
2. Menguatkan putusan Pengadilan
tingkat banding. Negeri Stabat Nomor
852/Pid.Sus/2016/PN.Stb tanggal 29
Menimbang, bahwa dengan
Mei 2017, yang dimintai banding;
memperhatikan azas keadilan, kepatuhan 3. Membebankan biaya perkara kepada
terdakwa dalam kedua tingkat
dan kemanfaatan serta hal-hal yang
peradilan, untuk tingkat banding
memberatkan dan meringkan sebagaimana sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima
ratus rupiah);
dalam putusan majelis hakim tingkat
pertama menurut majelis hakim tingkat Sebelumnya, perlu dibedakan antara
banding bahwa pidana yang dijatuhkan oleh diseminasi informasi yang bermuatan
majelis hakim tingkat pertama telah tepat pencemaran nama baik, serta yang
dan sesuai dengan kesalahan terdakwa serta berkaitan dengan SARA. Dalam UU ITE,
telah memnuhi rasa keadilan dalam ketentuan penghinaan dan pencemaran
masyarakat. nama baik diatur dalam Pasal 27 ayat (3)
Menimbang, bahwa berdasarkan UU ITE, sedangkan ketentuan SARA diatur
pertimbangan tersebut diatas, maka putusan dalam Pasal 28 ayat (2) UU ITE.
Pengadilan Negeri Stabat Nomor Berdasarkan Pasal 43 ayat (1) UU
852/Pid.Sus/2016/PN.Stb, tanggal 29 Mei 19/2016, delik-delik tersebut dapat
Tahun 2017 yang dimintakan banding dapat dilaporkan atau diadukan kepada Penyidik
dipertahankan dan dikuatkan ditingkat POLRI atau kepada Penyidik Pegawai
banding. Negeri Sipil Informasi dan Transaksi
Menimbang, bahwa berdasarkan Elektronik (“PPNS ITE”). Sanksi dapat
Pasal 222 ayat (1) Kitab Undang-undang dijatuhkan apabila pelaku memenuhi
Hukum Acara Pidana oleh karena terdakwa seluruh unsur dan telah melalui proses
tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi peradilan pidana yang berdasarkan pada
pidana maka kepadanya harus dibebankan ketentuan hukum acara pidana.
untuk membayar biaya perkara dalam Pasal yang mengatur mengenai
kedua tingkat peradilan. penghinaan, pencemaran nama baik dan
ujaran kebencian berdasarkan SARA diatur

Page|131
Jurnal Independent Fakultas Hukum

dalam Pasal 27 ayat (3) UU ITE dan Pasal ayat (2) UU ITE, adalah sebagaima diatur
28 ayat (2) UU ITE: dalam Pasal 45A ayat (2) UU 19/2016,
Bunyi Pasal 27 ayat (3) UU ITE yakni:
adalah sebagai berikut:
Setiap Orang yang dengan sengaja dan
tanpa hak menyebarkan informasi yang
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa
ditujukan untuk menimbulkan rasa
hak mendistribusikan dan /atau
kebencian atau permusuhan individu
mentransmisikan dan/ atau membuat dapat
dan/atau kelompok masyarakat tertentu
diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau
berdasarkan atas suku, agama, ras, dan
Dokumen Elektronik yang memiliki muatan
antargolongan (SARA) sebagaimana
penghinaan dan/atau pencemaran nama
dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2) dipidana
baik.
dengan pidana penjara paling lama 6
Sedangkan bunyi Pasal 28 ayat (2)
(enam) tahun dan/atau denda paling
UU ITE adalah sebagai berikut: banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah).
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa
hak menyebarkan informasi yang ditujukan
Berdasarkan Putusan Mahkamah
untuk menimbulkan rasa kebencian atau
permusuhan individu dan/atau kelompok
Konstitusi Nomor 50/PUU-VI/2008 dan
masyarakat tertentu berdasarkan atas
suku, agama, ras, dan antargolongan
Nomor 2/PUU-VII/2009, tindak pidana
(SARA).
penghinaan dan pencemaran nama baik
Ancaman pidana bagi orang yang
dalam bidang Informasi Elektronik dan
melanggar Pasal 27 ayat (3) UU ITE ini
diatur dalam Pasal 45 ayat (3) UU 19/2016, Transaksi Elektronik bukan semata-mata
yang berbunyi:
sebagai tindak pidana umum, melainkan

sebagai delik aduan. Penegasan mengenai


Setiap Orang yang dengan sengaja dan
tanpa hak mendistribusikan dan/atau
delik aduan dimaksudkan agar selaras
mentransmisikan dan/atau membuat dapat
diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau
dengan asas kepastian hukum dan rasa
Dokumen Elektronik yang memiliki muatan
penghinaan dan/atau pencemaran nama
keadilan masyarakat.
baik sebagaimana dimaksud dalam Pasal
27 ayat (3) dipidana dengan pidana
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
penjara paling lama 4 (empat) tahun
dan/atau denda paling banyak Dasar pertimbangan hukum hakim
Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh
dalam memutus perkara banding tindak
juta rupiah).
pidana pencemaran nama baik dalam kasus
Kemudian ancaman pidana bagi tersebut adalah dengan mengkaji posisi
orang yang melanggar ketentuan Pasal 28 kasus, dakwaan dari penuntut umum dan

Page|132
Jurnal Independent Fakultas Hukum

tuntutan dari penuntut umum serta fakta Tindakan ini dapat dilaporkan pada
yang terbukti bahwasanya terdakwa telah Penyidik POLRI atau kepada PPNS ITE.
melakukan tindak pidana pencemaran nama DAFTAR PUSTAKA
Adami, Chazawi. Pelajaran Hukum Pidana
baik melalui pembuktian berdasarkan alat-
Bag.1. Stelsesl Pidana, Tindak
alat bukti yang sah dan dengan Pidana, Dasar Penia dan Pidana,
Pembera tandan Peringanan,
memperhatikan azas keadilan, kepatuhan
Kejahatan Aduan, Perbarengan dan
dan kemanfaatan serta hal-hal yang Ajaran Kausalitas, cet.5 PT Raja
GrafindoPersada. Jakarta. 2011.
memberatkan dan meringankan terdakwa.
------------------. Hukum Pidana
Majelis hakim menyatakan bahwa Positif Penghinaan (Edisis Revisi).
Media Nusa Creative. Malang. 2016.
terdakwa terbukti bersalah dan menguatkan
Ahmad, Ali. Menguak Teori Hukum (Legal
putusan Pengadilan Negeri Stabat yang Theory) dan teori Peradilan (Judicial
Prudence), Kencana Prenada Media
dimintai banding. Apabila ada kalimat atau
Grup. Jakarta. 2010.
kata yang menjelekkan dan mencemari Mahrus, Ali. Dasar-dasar Hukum Pidana.
Sinar Grafika. Jakarta. 2015.
nama baik orang lain, melontarkan kalimat
Peter, Mahmud Marzuki. Penelitian
yang bersifat menyinggung SARA, serta Hukum. Kencana Media Pranada
Media Grup. Jakarta. 2010.
memprovokasi pengguna media sosial
dapat dipidana bersarkan Pasal 27 ayat (3)
dan Pasal 28 ayat (2) UU ITE.
Ancama pidana jika melakukan
tindakan mencemarkan nama baik
seseorang adalah pidana penjara paling
lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp 750 juta. Tindakan ini adalah
merupakan delik aduan. Sehingga untuk
dapat dipidana dengan pasal ini maka harus
dengan aduan korban pada pejabat yang
berwenang menerima pengaduan yaitu
Penyidik POLRI atau kepada PPNS ITE.
Sedangkan tindakan yang bersifat
menyinggung SARA juga dapat dipidana
dengan penjara paling lama 6 (enam) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp 1 miliar.

Page|133

Anda mungkin juga menyukai