Anda di halaman 1dari 2

Matematika 

(dari bahasa Yunani Kuno μάθημα (máthēma), berarti "pengetahuan, pemikiran,


pengkajian, pembelajaran"), adalah bidang ilmu, yang mencakup studi tentang topik-topik seperti
bilangan (aritmetika dan teori bilangan),[1] rumus dan struktur terkait (aljabar), bangun dan ruang
tempat mereka berada (geometri),[1] dan besaran serta perubahannya
(kalkulus dan analisis). Tidak ada kesepakatan umum tentang ruang lingkup yang tepat
atau status epistemologisnya.
Matematika selalu berkembang, misalnya di Tiongkok pada tahun 300 SM, di India pada tahun
100 M, dan di Arab pada tahun 800 M, hingga zaman Renaisans, ketika temuan baru
matematika berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru yang mengarah pada peningkatan yang
cepat di dalam laju penemuan matematika. Berlanjut hingga kini,[8] matematika digunakan di
seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang, termasuk ilmu
alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan psikologi. Matematika
terapan, cabang matematika yang melingkupi penerapan pengetahuan matematika ke bidang-
bidang lain, mengilhami dan membuat penggunaan temuan-temuan matematika baru, dan
kadang-kadang mengarah pada pengembangan disiplin-disiplin ilmu yang sepenuhnya baru,
seperti statistika dan teori permainan.
Matematika banyak digunakan dalam ilmu pengetahuan untuk fenomena pemodelan. Hal ini
memungkinkan ekstraksi perkiraan kuantitatif dari hukum-hukum percobaan. Misalnya,
pergerakan planet dapat diprediksi dengan akurasi tinggi menggunakan hukum gravitasi
Newton yang dipadukan dengan perhitungan matematis. Ketakbergantungan kebenaran
matematis dari percobaan manapun menyiratkan bahwa keakuratan perkiraan semacam itu
hanya bergantung pada kecukupan model untuk menggambarkan kenyataan. Jadi, ketika
munculnya beberapa perkiraan yang tidak tepat, itu berarti bahwa model harus diperbaiki atau
diubah, bukan berarti matematika salah. Misalnya, presesi apsis atau perihelium Merkurius tidak
dapat dijelaskan dengan hukum gravitasi Newton, tetapi dijelaskan secara akurat oleh relativitas
umum Einstein. Pengesahan percobaan teori Einstein ini menunjukkan bahwa hukum gravitasi
Newton hanyalah hampiran (yang masih sangat akurat dalam kehidupan sehari-hari).
Matematika sangat penting di banyak bidang, termasuk ilmu
alam, rekayasa, kedokteran, keuangan, ilmu komputer, dan ilmu sosial. Beberapa bidang
matematika, seperti statistika dan teori permainan, dikembangkan dalam korelasi langsung
dengan terapannya, dan sering dikelompokkan dengan nama matematika terapan. Bidang
matematika lainnya dikembangkan secara independen dari aplikasi apapun (dan oleh karena itu
disebut matematika murni), tetapi aplikasi praktis sering ditemukan kemudian. Contoh yang tepat
adalah masalah faktorisasi prima, yang merujuk kepada Euklides, tetapi yang tidak memiliki
aplikasi praktis sebelum digunakan dalam sistemkripto RSA (untuk keamanan jaringan
komputer).

Etimologi
Kata "matematika" berasal dari bahasa Yunani Kuno: μάθημα (máthēma), yang berarti "yang
dipelajari,"[11] "apa yang seseorang ingin ketahui," dengan demikian juga berarti "pengkajian" dan
"ilmu pengetahuan". Kata untuk "matematika" memiliki arti yang kian menyempit dan lebih teknis
"studi matematika" bahkan di zaman Klasik. Kata sifat-nya adalah mathēmatikós (μαθηματικός),
berarti "berhubungan dengan pembelajaran" atau "rajin belajar," yang selanjutnya berarti
"matematis". Secara khusus, mathēmatikḗ tékhnē (μαθηματικὴ τέχνη; bahasa Latin: ars
mathematica) berarti "seni matematika".
Demikian pula, salah satu dari dua aliran pemikiran utama dalam Pythagoreanisme dikenal
sebagai the mathēmatikoi (μαθηματικοί)—yang pada saat itu berarti "pembelajar" daripada
"matematikawan" dalam pengertian modern.
Dalam bahasa Latin, dan dalam bahasa Inggris sampai sekitar tahun 1700,
istilah matematika lebih sering berarti "astrologi" (atau kadang-kadang "astronomi") daripada
"matematika"; artinya secara bertahap berubah menjadi apa yang sebagaimana dipahami
sekarang ini sejak tahun 1500-an hingga 1800-an. Hal ini berakibat pada beberapa
penerjemahan yang keliru. Misalnya, seruan peringatan dari Santo Agustinus bahwa orang
Kristen harus waspada terhadap mathematici, yang berarti astrolog, kadang-kadang salah
diterjemahkan sebagai kutukan matematikawan.
Bentuk jamak sering dipakai di dalam bahasa Inggris, seperti juga di dalam bahasa
Prancis bentuk jamak les mathématiques (dan jarang digunakan sebagai turunan bentuk
tunggal la mathématique), merujuk pada bentuk jamak bahasa Latin yang
cenderung netral mathematica (Cicero), berdasarkan bentuk jamak τὰ μαθηματικά (ta
mathēmatiká), yang dipakai Aristoteles (384–322 SM), yang terjemahan kasarnya berarti "segala
hal yang matematis", meskipun dapat diterima bahwa bahasa Inggris hanya meminjam kata
sifat mathematic(al) dan diikuti bentuk kata benda mathematics, setelah mengikuti
pola physics dan metaphysics, yang dipinjam dari bahasa Yunani. Tetapi, di dalam bahasa
Inggris, kata benda jamak mathematics berubah menjadi bentuk tunggal mathematic bila dipakai
sebagai kata kerja. Di dalam ragam percakapan, matematika kerap kali disingkat
sebagai math di Amerika Utara dan maths di tempat lain.

Anda mungkin juga menyukai