Anda di halaman 1dari 4

RESUME

Penyakit-penyakit yang Disebabkan Kurang Tersedianya Air Bersih


( Water Washed Dieses )
Dosen Pengajar :

Darmiati, SKM, MPH


Disusun Oleh : Kelompok 3
Anggota :
Nadiatul Ashra : P07133220021

Nailis Sufa : P07133220022

Natary Rachmi : P07133220023

Nisa Izza Nabila : P07133220024

Nisa Wahyuni : P07133220025

Puput Hemalya : P07133220026

Puteri Balqis : P07133220027

Putri Balqis : P07133220028

Putri Novia Sari : P07133220029

Rahmah RA AZ : P07133220030

POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN ACEH
PRODI D –IV KESEHATAN LINGKUNGAN
2023
Water Washed Dieses
 Definisi : Penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air bersih. Berjangkitnya penyakit
ini erat kaitannya dengan hygiene perorangan yang buruk, kebersihan alat-alat makan dan
pakaian.

 Penyakit ini sangat dipengaruhi oleh cara penularan dan dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

 Penyakit infeksi saluran pencernaan


 Penyakit infeksi kulit
 Penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh pada kulit ( biasanya dibawa oleh binatang
pengerat )

 Contoh penyakit, faktor penyebab dan cara pencegahan dari penyakit-penyakit


WWD :
 Penyakit infeksi saluran pencernaan

Bersifat faecal-oral. Penyakit diare dapat ditularkan melalui beberapa jalur, di antaranya
jalur yang melalui air (water borne) dan jalur yang melalui alat-alat dapur yang dicuci
dengan air (water washed).

 Disentri
Disentri adalah peradangan dan infeksi pada usus, yang mengakibatkan diare yang
mengandung darah atau lendir. Gejala lain yang mungkin termasuk kram perut, mual,
muntah, dan demam.
Disentri terbagi jadi dua jenis, yaitu:
a. Disentri basiler atau shigellosis, yang disebabkan oleh infeksi bakteri Shigella.
b. Disentri amuba atau amoebiasis yang disebabkan oleh infeksi Entamoeba histolytica.
Penyebab penyakit disentri karena kebersihan diri kurang seperti tidak mecuci tangan
sebelum makan dan setelah buang air besar serta terbatasnya ketersediaan air bersih.

 Kolera

Bakteri yang disebut Vibrio cholerae menyebabkan infeksi kolera.


Bakteri kolera mungkin juga tidak menyebabkan penyakit pada orang yang terpapar.
Namun mereka bisa menyebarkan bakteri tersebut melalui tinja, yang kemudian dapat
mencemari persediaan makanan dan air. Pasokan air yang terkontaminasi adalah sumber
utama infeksi kolera.

 Tifus
Tifus merupakan penyakit peradangan pada usus yang disebabkan infeksi bakteri
Salmonella typhi yang tertular lewat makanan dan minuman yang airnya terinfeksi
bakteri. Kuman ini masuk melalui mulut dan menyebar ke lambung lalu ke usus halus.
Bakteri ini memperbanyak diri di dalam usus halus.

 Penyakit infeksi kulit

Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan hygiene perseorangan yang buruk. Penyakit ini
dapat ditularkan sebagai akibat penyediaan air yang tidak cukup bagi kebersihan
perseorangan.

Contoh penyakit Infeksi melalui kulit atau mata : scabies, trakoma dan frambusia

a) Scabies

Dapat menular dari manusia ke manusia atau dari hewan ke manusia. Tungau
dapat disebarkan melalui sentuhan langsung dengan pengidap, atau secara tidak
langsung melalui baju, handuk, bantal, air (akibat kurangnya air bersih), atau
barangbarang pribadi lainnya yang telah terkontaminasi.

b) Trachoma

Seseorang dapat terserang trakoma bila menyentuh mata tanpa mencuci tangan
(akibat kurangnya ketersediaan air bersih) terlebih dahulu setelah kontak dengan
cairan mata atau cairan hidung penderita trakoma. Benda yang digunakan oleh
penderita, seperti pakaian, handuk, dan sapu tangan, juga dapat menjadi media
penyebaran trakoma.

c) Frambusia

Penyebaran : kontak kulit dengan luka terbuka atau lecet yang disebabkan oleh gigitan
serangga seperti kutu atau tungau yang terinfeksi.

Faktor Penyebab :
1. Tinggal di daerah dengan kondisi sanitasi dan higiene yang buruk
2. Kontak dengan orang yang terinfeksi frambusia
3. Kondisi kekebalan tubuh yang lemah
4. Kurangnya akses terhadap perawatan kesehatan dan vaksinasi yang tepat

Penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh insekta pada kulit ( biasanya dibawa oleh
binatang pengerat )
Penyakit ini sangat ditentukan oleh tersedianya air bersih untuk hygiene perseorangan
yang ditujukan untuk mencegah invasi insekta parasit pada tubuh dan pakaian.

 Leptopirosis
Penyebaran : Bakteri ini dapat ditemukan di air yang terkontaminasi dengan urine
hewan yang terinfeksi, seperti tikus, babi, sapi, anjing, dan hewan lainnya.
Faktor Penyebab :

1. Paparan air yang terkontaminasi


2. Kontak dengan tanah yang terkontaminasi
3. Pekerjaan di daerah endemik
4. Faktor lingkungan
5. Kondisi sanitasi yang buruk
6. Kondisi kesehatan yang memburuk

 Shiscotomiasis
Penyebaran : Cacing ini hidup di air tawar, seperti danau, sungai, dan kanal irigasi.
Cacing-cacing ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit saat orang tersebut
bersentuhan dengan air yang terkontaminasi.

Faktor Penyebaran :
1. Paparan air yang terkontaminasi
2. Kondisi sanitasi yang buruk
3. Kontak dengan tanah yang terkontaminasi
4. Pekerjaan di daerah endemik
5. Faktor lingkungan
6. Kondisi kesehatan yang memburuk

Pencegahan Preventif :

Cara pencegahan penularan penyakit melalui media air atau makanan dapat dilakukan
antara lain dengan cara :
a. Penyakit infeksi melalui saluran pencernaan
dapat dilakukan dengan cara Sanitation Barrier yaitu memutus rantai penularan, seperti
menyediakan air bersih, menutup makanan agar tidak terkontaminasi oleh debu dan lalat,
buang air besar dan membuang sampah tidak di sembarang tempat.
b. Penyakit infeksi yang ditularkan melalui kulit dan mata
dapat dicegah dengan higiene personal yang baik dan tidak memakai peralatan orang lain
seperti sapu tangan, handuk dan lainnya, secara sembarangan.
c. Penyakit infeksi lain yang berhubungan dengan air melalui vektor/binatang pengerat
dicegah dengan pengendalian terhadap vektor/ binatang pengerat, baik secara fisik,kimia
maupun biologi.

Anda mungkin juga menyukai