Anda di halaman 1dari 21

Modul Bisnis Plan “Teori & Praktek”

( Prayer Hijab )

Disusun oleh :
Risanni Safitri Tarihoran
Nur Asiah Lubis
Nuraisyah Bahri Purba
Nur Linang Harahap
Yona Ramadhani Harahap
Kata pengantar

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan “Modul Bisnis Plan Teori Dan
Praktek” tanpa halangan yang disusun guna menyelesaikan tugas mata kuliah Praktek Bisnis
Plan.
Laporan ini telah kami susun dengan maksimal, meskipun demikian kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan ini.
Akhir kata kami berharap semoga modul bisnis plan teori dan praktek yang kami susun
dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Padangsidimpuan, April 2023

Kelompok 1
BAB I
Strategi Bisnis Plan
A. Konsep Dasar Strategi Bisnis Plan
1. Visi
Visi merupakan suatu pedoman atau petunjuk arah terkait bisnis yang akan dijalankan serta
juga mendeskripsikan tujuan atau gambaran terkait bisnis yang akan dicapai.
(Visi Prayer Hijab)
Menjadikan fashion busana muslimah khususnya mukena yang memiliki kredibilitas dari
masa kemasa dengan ciri khas unik, serasi, harmoni, namun tetap trendy dan menjadi salah
satu bagian dari trend mode fasion dunia, serta memberikan motivasi kepada muslimah agar
tetap menjaga sholat.

2. Misi
Misi merupakan strategi atau taktik untuk mewujudkan visi. Misi juga diartikan sebagai
segala sesuatu yang beriorentasi pada tindakan.
(Misi Prayer Hijab)
Menciptakan karya-karya yang kreatif dan inovatif agar bisa bersaing dengan industri
fashion nasional maupun international.
 Melayani dengan sepenuh hati serta menajamin kualitas yang baik
 Mengikuti ajang perlombaan atau pameran di bidang fashion sebagai salah satu bagian
dari eksistensi perusahaan.

3. Value
Value merupakan nilai-nilai yang menjadi dasar perilaku dan motivasi karyawan mengenai
perusahaan.
(Value Prayer Hijab)
Berani menerima tantangan dan melihat masalah sebagai peluang untuk memeulai hal baru.

4. Tujuan
Tujuan merupakan sesuatu yang diharapkan, dicapai, dan target sasaran.
(Tujuan Prayer Hijab)
 Bidang Sosial
Menciptakan lapangan kerja dan menjalin relasi
 Bidang ekonomi
Mendapatkan profit, laba dan keuntungan
 Bidang pasar
Memenuhi kebutuhan masyarakat
5. Sasaran
Sasaran merupakan target dan tujuan yang diperoleh dalam waktu dekat.
(Sasaran Prayer Hijab)
Menargetkan kurang lebih 200 pcs tejual selama ramadhan.

B. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan analisis strategi yang melibatkan 4 elemen yaitu strength,
weakness, opportunities, threat.
(Analisis SWOT Prayer Hijab)

Internal Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)


Daftar kekuatan yang dimiliki Daftar kelemahan dari
perusahaan. perusahaan.
a) Lokasi strategis a) Jumlah pesaing yang lebih
b) Potensi pasar yang cukup banyak
Eksternal besar dan menjajikan b) Ketidak percayan
c) Bahan berkualitas konsumen akan kualitas
d) Haraga terjangkau yang ditawarkan

Opportunities (peluang) Strategi S-O Strategi W-O


Daftar peluang yang dimiliki Dengan adanya lokasi yang Disebabkan jumlah pesaing
perusahaan trategis, selain mudah yang banyak, dilakukan
a) Trend baru dipromosikan dapat menarik kreatifitas dan inovasi
b) Banyaknya konsumen banyak konsumen terhadap produk agar
c) Mudah dipromosikan menghasilkan trend baru

Threat (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T


Daftar ancaman yang Dengan adanya potensi pasar Dikarenakan
dimiliki perusahaan yang cukup besar kami ketidakpercayaan konsumen
a) Muncul usaha sejenis memperluas target pasar untuk akan kualitas yang
yang lebih murah mengatasi munculnya usaha ditawarkan sehingga
b) Naiknya harga bahan sejenis yang lebih murah munculnya usaha sejenis
baku karena bnayaknya yang lebih murah, kami
permintaan melakukan testimony
terhadap produk kami
BAB II
Bisnis Model Canvas

A. Pengertian Bisnis Model Canvas


Merupakan sebuah strategi dalam manajemen yang berupa/berbentuk visual chart yang
melibatkan 9 elemen penting yang saling berkaitan.

1. Customer Segments (Segmen konsumen)


Merupakan target dari bisnis yang akan dijalankan memuat jenis kelamin, usia, minat dan
kebiasaan.
2. Value Preposition (Posisi bisnis)
Merupakan keunggulan suatu produk dan alasan dari konsumen mengapa produk tersebut
dipilih.
3. Channel (Saluran)
Merupakan media yang menghubungkan interaksi antara nilai produk yang dimiliki dengan
konsumen.
4. Customer Relationship (Hubungan konsumen)
Merupakan hubungan antara bisnis dengan konsumen, agar konsumen tidak berpindah tempat
ke perusahaan lain.
5. Revenue Streams (Sumber pendapatan)
Merupakan sumber dalam mendapatkan penghasilan.
6. Key Activities (Kegiatan utama)
Merupakan keseluruhan kegiatan yang berkaitan dengan bisnis, dengan memilih strategi yang
digunakan untuk mencapai value preposition.
7. Key Resourcers (Sumber daya yang dimiliki bisnis)
Merupakan sumber daya yang dimiliki bisnis harus mendukung key activities, sehingga value
preposition tercapai.
8. Key Partners (Kerjasama)
Merupakan hubungan kerjasama dengan sumber daya diluar perusahaan.
9. Cost Structure (Pemetaan biaya)
Merupakan pemetaan biaya yang dikeluarkan dalam bisnis.

(Prayer Hijab 3 in 1)
8. Key Partners 6. Key Activities 2. Value 4. Customer 1. Customer
a) Pemasok a) Membeli Preposition Relationship Segments
bahan bahan baku a) Brand a) Melayani a) Untuk semua
b) Pengelola yang premium b) Bahan yang dengan ramah kalangan
bahan baku dan berkualitas b) Memberikan termasuk
berkualitas c) Warna yang promo, diskon anak-anak
b) Produk yang soft dan yang b) Untuk semua
unik elegan disesuaikan pelangan
c) Elegan dimana pun
d) Bordir nama berada
sendiri
7. Key Resources 3. Channels
a) Physical Resource : toko, bahan baku a) Toko dengan tempat yang strategis (direct
b) Finansial Resource : modal (dana) selling)
b) Media social (tik tok, instagram, facebook)

9. Cost Structure 5. Revenue Streams


a) Biaya bahan baku a) Penjualan produk pertama (Prayer Hijab)
b) Biaya listrik b) Jasa bordir nama
c) Biaya sewa tempat

BAB III
Potensi Pasar
A. Defenisi Potensi Pasar
Potensi pasar adalah penilaian pendapatan penjualan dari semua saluran pemasok di pasar.
Potensi pasar juga merupakan populasi yang tertarik pada produk/layanan yang sedang dibuat
atau ditawarkan oleh suatu perusahaan. Dengan kata lain, potensi pasar adalah potensi
kemampuan menghasilkan uang dari suatu perusahaan jika mengkapitalisasi semua
keuntungan dan semuanya berjalan sesuai keinginan. Biasanya diukur dalam unit
penjualan/volume penjualan atau pendapatan potensial.

B. Faktor Penentu Potensi Pasar


1. Kebijakan dan peraturan pemerintah
Salah satu peran pemerintah dalam mengatur mekanisme pasar adalah menetapkan lembaga
pengawas pasar (market supervision) keberadaan institusi ini sebagai regulator atau pengawas
dalam proses mekanisme pasar terutama mengontrol harga dan para pelaku pasar.
2. Persaingan
Memiliki informasi tentang persaingan langsung merupakan faktor penting dalam
menentukan potensi pasar. Hal penting untuk memahami, yakni ukuran pasar mereka,
termasuk volume penjualan mereka. Penting juga untuk memahami persaing tidak langsung.
3. Teknologi
Peran teknologi dalam pemasaran yakni menunjang kegiatan-kegiatan yang saling
berhubungan sehingga pemasaran barang dan jasa dapat berjalan secara maksimal.
4. Lingkungan
Fakta lingkungan tertentu dan lingkungan ekonomi memainkan peran penting dalam setiap
peluang pasar. Resesi akan berdampak signifikan terhadap potensi pasar. Perubahan
lingkungan yang dapat menimbulkan kondisi tidak terduga, dapat berdampak signifikan pada
pasar.

C. Faktor Menghitung Potensi Pasar


1. Total Size of the Market (Ukuran Total Pasar)
Ukuran pasar (market size) adalah seberapa besar total penjualan semua produsen dalam
pasar. Kita juga menyebutnya sebagai permintaan pasar dan dapat merujuk pada ukuran saat
ini atau ukuran potensial.
2. Return of Investment (Pengembalian Investasi)
Ini berarti apakah pasar menguntungkan untuk diinvestasikan? Pasar yang akan memberikan
pengembalian yang baik atas biaya yang dikeluarkan hanya akan menghasilkan bisnis yang
baik hari ini maupun di masa depan.

3. Growth Rate of the Market (Tingkat Pertumbuhan Pasar)


Target pasar mungkin bagus hari ini dalam hal ukuran dan ROI tetapi apakah akan meningkat
juga di masa depan? Oleh karena itu tingkat pertumbuhan dan tren sangat penting untuk
menentukan potensi pasar.
4. Category Competition (Kompetisi Kategori)
Berapa banyak dan seberapa besar pesaing untuk produk/layanan kita? Persaingan akan
menentukan potensi pasar. Semakin banyak jumlah pesaing, semakin sedikit bagian yang
dapat diambil oleh perusahaan baru.
5. Entry Barriers (Hambatan Masuk)
Apakah ada hambatan nyata untuk masuk ke pasar yang ada? Misalnya biaya lisensi yang
sangat tinggi dapat menjadi masalah. Biaya operasional atau penyiapan yang besar juga dapat
menjadi hambatan masuk.
6. Political Environment (Lingkungan Politik)
Di pasar internasional, lingkungan politik merupakan faktor yang sangat penting dalam
menentukan potensi pasar.
7. Internal Environment (Lingkungan Internal)
Secara keseluruhan potensi pasar mungkin sangat bagus tetapi muncul pertanyaan apakah kita
cukup kuat untuk bersaing di pasar dengan penawaran, biaya, persaingan yang sesuai.

D. Cara Menentukan Potensi Pasar


1. Pendekatan Permintaan
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk menentukan potensi pasar adalah dengan
melakukan usaha untuk memaksimalkan kinerja penjualan. Sebagai contoh, jika di suatu
wilayah masyarakatnya susah mengakses barang yang pendekatan permintaan. Ini merupakan
langkah penting dan cara ini sudah dilakukan banyak pelaku dibutuhkan untuk keperluan
sehari-hari. Hal yang harus dilakukan untuk barang yang dibutuhkan untuk keperluan sehari-
hari. Hal yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan mereka adalah dengan
mendekatkan akses pemasaran.
Dalam bisnis adalah istilah “jemput bola”. Inilah kata lain dari melakukan pendekatan
permintaan. Kita harus “mengalah” untuk memanjakan mereka dengan membuka cabang di
wilayah tersebut. Dengan begitu, potensi pasar yang ada di wilayah itu bisa diraih. Lagipula,
saat ini hampir tidak ada perbedaan antara desa dan kota, dalam hal tingkat daya beli.
Sehingga membuka cabang di desa tetap berpeluang mendatangkan keuntungan.
2. Pendekatan Penawaran
Searah dengan pendekatan permintaan, untuk melengkapi upaya dalam menggali potensi
pasar yang besar adalah dengan melakukan pendekatan penawaran. Cara ini juga tidak kalah
efektif karena akan mengetahui secara pasti keinginan atau trend yang sedang berkembang di
masyarakat.
Sebagaimana disinggung di atas, meski tingkat daya beli masyarakat kota dan desa hampir
tidak ada perbedaan. Namun, untuk mengetahui kemampuan demografi calon pelanggan, ada
baiknya melakukan survei sederhana.
Untuk materi surveinya, misalnya berapa tingkat daya beli mereka? Bagaimana daya saing
produk kita dengan produk sejenis di wilayah itu? Dan pertanyaan lainnya yang berkenaan
dengan penawaran. Pendekatan penawaran ini sekaligus bisa mengetahui
tingkat competitiveness pesaing.

3. Mengamati Kebutuhan Tertinggi di Masyarakat


Kita harus bisa melihat potensi pasar dengan cara mengamati apa yang paling dibutuhkan
konsumen di suatu wilayah. Pasalnya, setiap daerah memiliki kebutuhan barang/jasa yang
berbeda-beda. Hanya dengan membuat semacam kajian, kita akan dapat mengetahui
kebutuhan mereka.
Hal yang harus hindari adalah memproduksi suatu barang tanpa melihat peta potensi pasar.
Inilah salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan pihak produsen khususnya kalangan
UMKM, yang tidak memiliki perangkat market intelligence yang baik.
Jadi, mengamati kebutuhan tertinggi di masyarakat adalah salah satu cara paling efektif
untuk menentukan potensi pasar. Kita pun harus tahu seberapa besar peluang yang mampu
menyerap produk yang diproduksi.  

4. Mencari Momen Yang Tepat


Yang tidak kalah penting dari cara menentukan potensi pasar adalah dengan melihat animo
permintaan pasar. Dengan kata lain, kita harus mengetahui secara pasti kapan masyarakat di
sebuah daerah membutuhkan suatu produk.
Memilih waktu yang tepat sangat penting ketika kita ingin memasarkan suatu produk.
Contoh yang paling mudah adalah menjual jas hujan. Itu tepat dilakukan di musim hujan.
Atau menjual kambing, akan banyak konsumen membutuhkan ketika Idul Adha. Dengan kata
lain, menjual barang-barang musiman hanya bisa dilakukan pada musim dimana barang itu
dimanfaatkan.

5. Sesuai Keinginan Konsumen


Menciptakan produk/jasa yang sesuai keinginan konsumen juga merupakan salah satu cara
untuk menentukan potensi pasar. Membangun tempat usaha, misalnya, tidak bisa dilakukan
tanpa melihat kebutuhan pelanggan.
Contoh yang paling sederhana, jika kita ingin membuka tempat usaha yang dekat dengan
lokasi kampus. Maka, jenis usaha yang tepat adalah yang berhubungan dengan kebutuhan
mahasiswa. Misalnya, buka usaha fotocopy, toko buku, atau toko ATK.

HASIL OBSERVASI USAHA PRAYER HIJAB


a.)Tolak Ukur Pasar
Berdasarkan data yang kami peroleh dari hasil observasi kami terhadap produsen mukenah
3 in 1 menyatakan bahwa peminat mukenah 3 in 1 saat ini meningkat, apalagi pada bulan suci
ramadhan tahun ini. Dari pernyataan produsen menyatakan bahwa penjualan perbulan
mencapai kurang lebih 62 pcs.
b.) Return of invesment (Pengembalian Investasi)
Dari hasil wawancara kami dengan produsen mukena 3 in 1 kami memperoleh data sebagai
berikut:
Modal Awal Rp 7.000.000
Pendapatan Rp 10.000.000
Penjualan perbulan mencapai kurang lebih 62 pcs
Jadi dapat disimpulkan bahwa keuntungan perbulan yang di dapat dari produk mukena 3 in 1
yaitu:
Laba= Pendapatan – Modal
= Rp 10.000.000 - Rp 7.000.000
=Rp 3.000.000
Persentase Laba = Laba/ Modal x 100%
= Rp 3.000.000/ Rp 7.000.000 x 100%
= Rp 42%
c). Growth Rate of the Market (Tingkat Pertumbuhan Pasar)
Tingkat pertumbuhan pasar mukena 3 in 1 masih belum berkembang di kota
Padangsidimpuan karena masih banyak yang belum mengenal mukena 3 in 1. Tetapi jika di
lihat di kota-kota besar mukena 3 in 1 ini sudah sangat berkembang pesat dan sangat booming
di kalangan masyarakat khususnya kaum muslim yang lebih memilih mukena 3 in 1 sebagai
mukena yang dipakai untuk sholat idul fitri. Jadi usaha ini berpeluang besar untuk didirikan di
kota Padangsidimpuan.
d). Kompetensi Kategori
Dari survei yang kami lakukan bahwa persaingan dalam menjalankan usaha mukena 3 n 1
tidak banyak dan hanya terdapat beberapa di kota Padangsidimpuan. Sehingga, kami memiliki
peluang besar untuk mendirikan usaha mukena 3 in 1 di Padangsidimpuan.

e). Hambatan Masuk


Dari hasil survei kami tidak terdapat hambatan masuk pasar karena biaya operasionalnya
sedikit. Tetapi dari hasil wawancara kami dengan salah satu produsen mukena 3 n 1 di
Padangsidimpuan (AL FATIH) memiliki beberapa hambatan seperti pemasaran kerena
produsen kurang aktif dalam hal promosi di social media. Hambatan yang lain yaitu produsen
hanya menjalankan bisnis sendiri tanpa merekrut karyawan dan juga produsen mempunyai
pekerjaan di luar dari usaha mukena 3 in 1 sendiri sehingga sulitnya mengatur waktu sehingga
tidak bisa mengatasi orderan yang banyak. Dari hasil survei tersebut kami yakin memiliki
peluang besar untuk membuka usaha mukena 3 in 1 dan memenuhi permintaan pasar.
f). Lingkungan Politik
Dalam menjalankan usaha mukena 3 in 1 tidak adanya faktor linkungan politik yang
mempengaruhi usaha ini.
g). Lingkungan Internal
Dari penjelasan poin-poin sebelumnya kami sangat yakin dapat bersaing di pasar dengan
penawaran, biaya, dan persaingan yang sesuai.

HASIL SURVEI GOOGLE FORM PRAYER HIJAB


a) 84,8% orang mengakatan mengetahui, dan 15,2% mengakatan tidak tahu sama sekali
mengenai mukena 3 in 1.
b) 57,6% orang pernah memakai produk mukena 3 in 1 dan 42,4% tidak pernah memakai
mukena 3 in 1.
c) 69,7% orang merasa nyaman memakai mukena 3 in 1 dan 30,3% orang merasa tidak nyaman
memakai mukena 3 in 1.
d) 50.0% orang mengatakan memakai mukena 3 in 1 berbahan katun.
e) 50.0% orang mengatakan membeli mukena 3 in 1 di online shop dan 50,0% lainnya membeli
di pasar.
f) 54,5% orang menyatakan harga mukena 3 in 1 terjangkau.

Rangkuman dari hasil survei menyatakan bahwasanya mukena 3 in 1 akan berkembang di


kota padangsidimpuan, karena:
 Usaha ini juga masih sedikit di kota padangsidimpuan sehingga memungkinkan adanya
peluang.
 Semakin berkembangnya zaman mukena 3 in 1 di modifikasi semenarik mungkin.
 Mukena 3 in 1 yang lagi viral dimedia social saat ini.
 Bentuknya yang unik dan menarik sehingga menarik daya tarik pelanggan terhadap mukena 3
in 1

BAB IV
Kebutuhan dan Struktur Organisasi

A. Defenisi Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia merupakan orang yang menjalankan usaha atau bisnis. Sedangkan
perencanaan sumber daya manusia adalah bagaimana proses atau kegiatan memenuhi
kebutuhan tenaga kerja pada masa sekarang atau masa yang akan datang.

B. Proses Perencanaan Sumber Daya Manusia


Perencanaan Sumber Daya Manusia dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu:
1.) Internal Perusahaan
 Karyawan memasuki masa pensiun
 Adanya promosi jabatan
 Meninggal dunia
 Pergantian karyawan
 Pemberhentian (mengundurkan diri)
2.) Eksternal perusahaan
 Semakin ketatnya persaingan
 Perkembangan teknologi yang semakin canggih
 Adanya ketergantungan dari satu perusahaan dengan perusahan yang lain
 Adanya ketergantungan dari negara dengan negara lain
(Faktor eksternal perusahaan Prayer Hijab 3 in 1)
Dengan perkembangan teknologi di era digital ini, produsen 3 in 1 memiliki inisiatif untuk
membuat akun media sosial khusus produk Prayer Hijab 3 in 1 seperti akun Tik tok,
Instagram, Facebook, Twitter untuk mendukung ketenaran dari prayer hijab 3 in 1 ini. Selain
itu, produsen juga menjalin hubungan dengan pemasok bahan baku produk ini tentunya, serta
beberapa produsen dengan produk yang sama untuk mendukung tetap berlangsungnya
pengoperasian produk prayer hijab 3 in 1, jika sewaktu-waktu terjadi kendala dalam
pengoperasiannya.
C. Kaitan antara perencanaan bisnis dan perencanaan sumber daya manusia
1.) Dalam proses perencanan strategi bisnis ada beberapa yang dilakukan oleh perusahaan yakni:

 Menyusun rencana strategi bisnis dengan perspektif dalam jangka panjang (5-10 tahun)
dimasa yang akan datang.
 Menyusun rencana operasional bisnis dengan perspektif jangka waktu menengah (3-5 tahun)
dimasa yang akan datang.
 Menyusun rencana tindakan berupa anggaran dalam perspektif tahunan yang
menggambarkan kegiatan bisnis yang akan dilaksanakan selama 1 tahun.
2.) Dalam proses kegiatan perencanaan Sumber Daya Manusia
Pada tahap awal perencanaan sumber daya manusia mengidentifikasi isu-isu dari komponen-
komponen didalam rencana strategi bisnis jangka panjang.
Komponen yang dimaksud yaitu:
a.) Filsafat perusahaan
b.) Hasil penelitian dari linkungan bisnis
c.) Tujuan dan sasaran strategi akan dicapai
d.) Hasil analisis SWOT
 Pada tahun selanjutnya hasil analisis isu digunakan sebagai masukan dari perencanaan
operasional jangka menengah kedalam tahap perkiraan kebutuhan sumber daya manusia
 Hasil perkiraan kebutuhan sumber daya manusia tersebut dijadikan masukan dalam
penyusunan anggaran tahunan

Pengaruh Perencanaan Strategi Bisnis Terhadap Perencanaan Sumber Daya Manusia

Rencana Rencana
Proses Anggaran
strategi operasional
perencanaan perspektif
perspektif jangka
strategi bisnis tahunan
jangka panjang menengah

Proses
perencanaan Perkiraan Rencana
Analisis isu
sumber daya keperluan tindakan
manusia
D. 4 (empat) aspek perencanaan Sumber Daya Manusia
1.) Proyeksi jumlah karyawan yang dibutuhkan
2.) Identifikasi sumber daya manusia yang tersedia didalam organisasi
3.) Analisis keseimbangan penawaran dan permintaan
4.) Program aksi
BAB V
Rencana Operasional
A. Proses Operasi
Merupakan proses penciptaan barang atau jasa dengan mengubah input menjadi output
yang kemudian didistribusikan kepada konsumen sehingga sangat berperan penting
perjalanannya menghasilkan produk maupun jasa.
(Alur Proses Pemesanan Prayer Hijab 3in 1)

konsumen Produsen
konsumen setuju konsumen
bertanya melakukan prayer Hijab pesanan
melakukan melakukan diterima
tentang pemesanan pembayaran
produk pengiriman konsumen

B. Nama Pemasok
Pemasok atau supplier, adalah seorang atau sesuatu yang menyediakan barang atau jasa
yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk membuat produk.
(Pemasok peralatan dan perlengkapan Prayer Hijab 3in 1)
Penjual di Lazada.com
Penjual di Tokopedia.com
Penjual di Shopee.co.id

C. Deskripsi Rencana Operasi


Rencana Operasi adalah bagian dari rencana strategi bisnis yang menjelaskan bagaimana
suatu pekerjaan dilakukan, alur kerja dari awal hingga akhir, serta sumber daya apa saja yang
harus digunakan dalam prosesnya.
(Proses yang dilakukan Prayer Hijab 3in 1 untuk menjalankan bisnisnya)
Melakukan survei pesaing
Melakukan survei pasar
Melakukan survei pemasok

D. Rencana Alur Produk


Alur produksi dalam suatu perusahaan yang meliputi proses input produk hingga produk
tersebut sampai ditangan konsumen, sangat dibutuhkan dalam kegiatan operasional
perusahaan dan dijadikan standar dalam melayani konsumen.
(Alur Proses Produksi Prayer Hijab 3in 1)

Pemilihan
bahan/bentuk kain

Memilih warna yang


soft dan lembut

Membuat motif untuk


mukenah 3in 1

Merealisasikan desain
yang sudah dibuat
dengan pemasok

Menunggu pesanan
dari pemasok selesai

Pesanan dikirim ke toko


Prayer Hijab 3in 1

Mempersiapkan
produk untuk dijual
Konsumen
menghubungi
prayer hijab 3in
1melalui media
sosial atau market
place

Konsumen
melakukan
pemesanan prayer
hijab

Konsumen
melakukan
pembayaran

Prayer Hijab 3in 1


melakukan
pengemasan produk

Prayer Hijab 3in 1


melakukan
pengiriman produk
melalui JNE

Konsumen menerima
pesanan
E. Rencana Alur Pembelian
Bahan baku sangat penting dalam melaksanakan sebuah proses bisnis. Namun, persediaan
bahan baku juga tidak boleh berlebihan dan harus mempertimbangkan arus perputaran
persediaannya.

F. Rencana kebutuhan Teknologi dan Peralatan Usaha


Pengunaan teknologi yang tepat dalam kegiatan bisnis dapat membantu segala pekerjaan
menjadi lebih cepat dan efesien.
(Teknologi yang digunakan dalam kegiatan bisnis Prayer Hijab 3in 1)
 Internet : untuk kegiatan pemasaran, penjualan, pelayanan konsumen ataupun untuk
mengakses data pesanan
 Handphone : untuk menerima pesanan, menyimpan database pesanan, nomor pelanggan,
juga untuk endoser
 Dispenser dan Kipas angin : untuk karyawan agar tetap bekerja nyaman

G. Lay-out Bangunan Tempat Usaha


Merupakan proses penentuan bentuk dan penempatan fasilitas yang dapat menentukan
efesiensi kegiatan operasi.
(Lay-out bangunan Toko Prayer Hijab 3in 1
Dispenser

Stok Barang
Packing Area

Kipas
Angin

Streaming Area
Pintu

H. Pengertian Rencana Operasional


Merupakan turunan/terjemahan dari tujuan umum perusahaan dalam rentang waktu tertentu
(misalnya selama satu tahun). Rencana operasional juga dapat diartikan sebagai rencana
implementasi dari rencana stategi bisnis dalam kurun waktu satu tahun.
I. Perbedaan Strategi Plan dan Operasional Plan
1.) Strategic Plan
• Strategi Plan membahas proses manajemen dalam perusahaan secara umum
• Perencanaan dibuat berlangsung untuk jangka panjang
• Strategi Plan bersifat statis
• Strategi Plan dijalankan oleh berbagai pemegang kepentingan pada sebuah organisasi
• Straregi Plan dibuat oleh pihak manajemen tingkat atas
2.) Operational Plan
• Operational Plan membahas secara detail rancangan dari strategic plan
• Perencanaan yang dibuat berlangsung untuk jangka pendek
• Operarional Plan bersifat dinamis dan bisa berubah tiap tahunnya
• Operational Plan dijalankan hanya yang ada sesuai divisinya
• Operational Plan dibuat dan dijalankan oleh pihak manajemen tingkat bawah
J. Isi dari Rencana Operasional Bisnis Plan
• Kegiatan yang ingin disampaikan
• Tujuan yang jelas
• Standar kualitas
• Hasil yang diinginkan
• Persyaratan kepegawaian dan sumber daya
• Jadwal pelaksanaan
K. Tujuan rencana Operasional
Untuk mencapai tujuan dalam jangka pendek, karena rencana operasional bisa menggambarkan
dengan jelas kegiatan tiap harinya pada karyawan dan manejer agar bisa memenuhi tujuan
strategi janka panjang
E. Langkah-langkah Rencana Operasional Bisnis Plan
• Menetapkan tujuan
• Memahami atau merumuskan keadaan saat ini
• Mengidrntifikasi kemudahan dan hambatan

Anda mungkin juga menyukai