Anda di halaman 1dari 10

MEMBUAT KONSEP BISNIS

1. Buatlah Business Model Canvas yang dikerjakan dalam bentuk gambar


(lihat gambar 1 dibawah) serta penjelasakan pada komponen masing-
masing (customer segment, dan seterusnya)!
2. Buatlah perceptual map dengan menganalisis kompetitor? Pikirkan posisi
produk anda atas kompetitor (perusahaan yang sudah beroperasi dan
memiliki produk/layanan sejenis dengan produk/layanan anda)

Dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Ada templete tugas pada halaman


terakhir.
ELEMENT BISNIS MODEL KANVAS

Sebuah bisnis memerlukan sebuah strategi yang dapat menunjang jalannya usaha
kedepan. Untuk itu, bisnis model kanvas bisa menjadi salah satu tools untuk
menciptakan strategi bisnis. Dan sebelum menciptakan strategi, ada baiknya
mempersiapkan kesembilan hal berikut ini;

Gambar 1. Business canvas Model

1. Customer Segment
Customer segment adalah kelompok target konsumen yang akan atau sedang kita
bidik untuk menjadi pelanggan kita. Hal yang harus diperhatikan dalam segmentasi
pelanggan yaitu harus benar-benar bisa mendefinisikan secara spesifik siapa segment
target pelanggan kita.
Kategori di dalam customer segments
1. Mass Market : segmen pasar luas dengan jenis kebutuhan dan masalah
yang sama.
2. Niche Market : segmen pasar yang spesifik.
3. Segmented: segmen pasar yang memiliki kebutuhan berbeda tetapi dalam
satu kategori.
4. Diversified : segmen pasar yang memiliki kebutuhan atau masalah yang
sangat berbeda.
5. Multi-sided Platform : melayani 2 atau lebih pasar segmen pasar yang
saling tergantung.
2. Value Proposition
Value Proposition merupakan nilai atau value yang kita tawarkan untuk pelanggan.
Kelebihan dan keunggulan produk kita dibanding pesaing adalah hal yang harus
dituliskan di value proposition.
Kategori di dalam value proposition
Lalu, standardnya, value proposition bisa diisi sesuai kategori:
1. Newness : produk / jasa yang baru yang belum pernah ditawarkan
sebelumnya biasanya banyak ditemukan di dunia teknologi.
2. Performance: produk / jasa yang ditawarkan meningkatkan kinerja
customer agar menjadi lebih efisien / lebih efektif.
3. Customization: produk / jasa yang ditawarkan berbeda / ada pilihan
untuk setiap segmen yang memiliki kebutuhan yang beragam/berbeda.
4. Getting the Job Done : dengan membeli brg tersebut akan membantu
customer menyelesaikan sesuatu.
5. Desain (Design) : menawarkan nilai artistik lebih dr sekedar fungsional.
6. Status (Brand) : merk yang high class memberi social status kepada
pembelinya.
7. Harga (Price) : menawarkan harga yang bersaing atau sesuai dengan ciri
customer segmennya.
8. Hemat (Cost reduction) : produk / jasa yang ditawarkan membantu
customer mengefisienkan biaya pemakaian.
9. Meminimasi Resiko (Risk reduction) : menawarkan produk / jasa yang
meminimalkan risiko yang ditanggung customer seperti garansi.
10. Akses (Accessibility) : mempermudah akses customer terhadap produk /
jasa yang ditawarkan.
11. Kenyamanan (Convenience/usability) : menawarkan produk / jasa yang
nyaman dan cenderung mempermudah customer.
3. Channels
channels adalah cara Anda menjangkau customer. Tidak terbatas pada distribusi,
tapi juga hal lainnya yang menyebabkan bisnis Anda dan customer bisa bersentuhan.
Kategori di dalam channels
Direct : sales force, web sales, own stores.
Indirect : partner stores, wholesaler.
Awareness : tahap awal menginformasikan ke customer.
Evaluation : cara membantu customer mengevaluasi value proposition yang
ditawarkan.
Purchase : cara-cara customer melakukan pembelian.
Delivery : cara menyampaikan value proposition (produk/jasa) kepada customer.
After Sales : customer support setelah terjadi transaksi.
4. Customer Relationship
Customer relationship adalah cara-cara yang bisa Anda gunakan untuk
berkomunikasi dengan customer segments. Biasanya, banyak orang yang bingung
membedakan antara customer relationship atau channels. Kata kuncinya adalah
relationship. Customer relationship soal hubungan, kalau channel soal cara Anda
menjangkau customer segments.
Kategori di dalam customer relationship
1. Transactional: beli putus saat itu juga.
2. Long-term: hubungan jangka panjang antara Anda dengan pelanggan.
3. Personal Assistance: Ada sales-rep yang melayani pelanggan Anda.
4. Self Service: Pelanggan melayani dirinya sendiri, biasanya di bisnis retail.
5. Automated Service: Pelanggan bahkan tidak perlu ke toko Anda, biasanya
di bisnis SaaS.
6. Community: Anda menciptakan komunitas untuk pelanggan.
7. Co-Creation: Anda mengajak pelanggan menciptakan sesuatu untuk
bisnis Anda.
5. Revenue Stream
Revenue stream dalam BMC adalah berbagai cara untuk menghasilkan keuntungan
dari value proposition kita. Bahasa kasarnya: cara kita mendapatkan duit.
Kategori di dalam revenue stream
1. Asset Sale: penjualan produk secara fisik.
2. Usage Fee: customer membayar sesuai lamanya menggunakan
produk/jasa.
3. Subscription Fees: biaya berlangganan.
4. Lending/renting/leasing: biaya peminjaman/pemakaian/penggunaan
sementara.
5. Licensing: biaya ijin pakai jasa / produk.
6. Key Resource
Key resources adalah hal-hal paling penting yang harus Anda punyai agar key
activities bisa dijalankan dan value proposition bisa diberikan pada customer.
Kategori di dalam key resources
1. Physical asset : fasilitas pabrik, gedung-gedung, kendaraan, mesin-mesin.
2. Intellectual : brand, hak paten, copyright, database customer dan database
partnership, informasi rahasia perusahaan
3. Human : tenaga kerja
4. Financial : sumber daya keuangan perusahaan cash, credit, obligasi,
saham
7. Key Activities
Kolom key activities harus diisi dengan kegiatan wajib yang dilakukan oleh
perusahaan untuk menghasilkan value proposition yang ditawarkan.
Kategori di dalam key activities
1. Production : aktivitas merancang, membuat, mengirimkan produk.
2. Problem Solving : aktivitas operasi yang biasanya muncul pada
perusahaan konsultan, rumah sakit, organisasi penyedia jasa.
3. Platform Network : menjadi tempat atau wadah bertemunya dua atau
lebih segmen pasar untuk saling berinteraksi/transaksi atau membangun
network.
8. Key Partners
Key partners adalah pihak-pihak yang bisa Anda ajak kerjasama dengan tujuan:
1. Optimization and Economy: motivasi berpartner untuk mengoptimalkan
alokasi sumber daya dan aktivitas mengingat sebuah perusahaan tidak
perlu memiliki semua sumber daya dan melakukan kegiatannya
sendirian.
2. Reduction of Risk and Uncertainty: mengurangi risiko dan ketidakpastian
dalam lingkungan persaingan.
3. Acquisition of particular resources and activities: mengakuisisi
perusahaan lain untuk meningkatkan kemampuan kinerja perusahaan.
Kategori di dalam key partners
1. Strategic Alliance between non-competitors: kerjasama dengan
perusahaan yg tidak sejenis.
2. Coopetition: kerjasama dengan perusahaan kompetitor.
3. Joint ventures to develop new business: kerjasama untuk membentuk
usaha baru.
4. Buyer supplier relationship: hubungan hanya sebagai pembeli dan
penjual biasanya terjadi pada motif optimization and economy of scale.
9. Cost Structure
Cost structure adalah rincian biaya-biaya terbesar yang harus Anda keluarkan untuk
melakukan key activities dan menghasilkan value proposition.
Kategori di dalam cost structure
1. Cost-driven: sensitif terhadap harga bahan baku.
2. Value-driven: perusahaan tidak terlalu memikirkan harga produksi/bahan
baku karena yang dijual adalah nilai/seni/status/gaya hidup.
3. Fixed cost: biaya-biaya tetap yang muncul yang tidak tergantung pada
jumlah produksi
4. Variable cost: biaya-biaya yang muncul bervariasi sesuai jumlah yang
diproduksi
PERCEPTUAL MAP
Perceptual map menggambarkan posisi dari sebuah produk, line produk
merek, atau perusahaan yang berhubungan dengan para pesaingnya. Dapat juga
menggambarkan beberapa ukuran tapi paling umum hanya dua ukuran. Perceptual
map adalah teknik grafik dimana digunakan oleh para marketer untuk memberikan
tampilan gambaran persepsi konsumen atau potensial konsumen. Sebuah
perusahaan adengan produk baru akan mencari area dari perceptual map yang
kosong/bebas dari pesaing atau akan mencari area dimana tidak ada pesaing
utamanya.
Tentukan komponen (ukuran) yang ingin anda bandingkan misalnya dibawah
ini berdasarkan kualitas dan harga. Tentukan posisi anda dan kompetitor. Misal
dibawah ini produk A (warna kuning) memposisikan diri dengan kualitas yang
tinggi (meskipun dibawah B dan C) dan harga yang tinggi.
Contoh 1.

Contoh 2.
Contoh 3

Contoh 4.
TEMPLETE TUGAS 5

Nama Produk :
Nama Ketua :
Nama Anggot : 1. ...........
2. ...........
Deskripsi Produk :

Logo :

A. BUSINESS MODEL CANVAS


(ada gambar )

1. Customer Segment
2. Value Proposition
3. ..... dst
B. PERCEPTUAL MAP
(deskripsikan dl kompetitor yang sudah ada, bila produk baru maka
carilah perusahaan yang berpotensi menjadi kompetitor anda,
tentutkan ukuran dalam perceptual map)

Anda mungkin juga menyukai