Anda di halaman 1dari 18

Apa Itu Business Model

Canvas, Contoh, dan


Cara Membuatnya
Eka Ardhianto
Pendahuluan
Banyak perusahaan yang menggunakan konsep bisnis
model canvas, mulai dari startup hingga perusahaan
besar.
Model bisnis biasanya digunakan para pengusaha
dalam mengembangkan bisnisnya agar lebih efisien
menjangkau target pasar.

2
Apa itu Business Model Canvas?
Business Model Canvas (BMC) adalah strategi manajemen yang
disusun untuk menjabarkan ide dan konsep sebuah bisnis ke dalam
bentuk visual. Sederhananya, pengertian Business Model Canvas
adalah kerangka manajemen untuk memudahkan dalam melihat
gambaran ide bisnis dan realisasinya secara cepat.
Dibandingkan dengan bisnis plan yang berpuluh-puluh halaman,
bisnis model canvas jauh lebih ringkas karena disusun ke dalam
satu halaman saja. Maka itu, kerangka bisnis ini paling populer di
kalangan bisnis startup

3
9 Elemen dalam Business Model
Canvas
1.Customer Segments
2.Value Proposition
3.Channels
4.Revenue Streams
5.Key Resource
6.Customer Relationship
7.Key Activities
8.Key Partnership
9.Cost Structure

4
1. Customer Segments (Segmentasi
konsumen)
Elemen pertama yang wajib ada dalam bisnis model canvas adalah
segmentasi konsumen. Apapun jenis bisnis yang dijalankan,
tentukan segmentasi pelanggan dengan tepat di awal. Kamu harus
menentukan siapa yang menjadi target bisnis, segmen pelanggan
mana yang berpotensi membeli produk atau layananmu.
Kolom ini akan memuat berbagai hal tentang pelanggan, misalnya
umur, jenis kelamin, minat, pekerjaan dan kebiasaan.

5
2. Value Proposition (Proposisi nilai
konsumen)
Setelah menentukan siapa saja target konsumen, kamu harus tahu bagaimana
bisnismu bisa bermanfaatnya bagi para pelanggan. Value proposition
menjabarkan poin-poin atau nilai yang ditawarkan oleh suatu bisnis bagi
segmen konsumennya.
Supaya lebih detail, menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut dapat
membantumu menyusun value proposition yang tepat.
• Apa keunggulan yang ditawarkan ke pelanggan saat menggunakan
produkmu?
• Manfaat apa yang akan didapat pelanggan setelah menggunakan produk?
• Mengapa pelanggan harus memilih produkmu dan apa yang
membedakannya dari kompetitor?
6
Ada 11 value proposition
Newness: • nilai kebaruan yang sebelumnya belum pernah ditawarkan oleh bisnis lain.

Performance: • peningkatan performa atau kinerja bisnis.

Customisation: • produk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individual pelanggan.

Getting the job done: • nilai dari membantu pelanggan melakukan pekerjaan/membantu memecahkan masalah tertentu.

Design: • nilai dari segi desain suatu produk, misalnya pada industri fashion.

Brand / status: • menunjukkan status sosial tertentu ketika memakai produk.


• menawarkan nilai yang sama dengan harga yang lebih terjangkau kepada segmen pelanggan
Price:
yang sensitif terhadap harga.
• nilai yang diberikan kepada pelanggan berupa pengurangan biaya dari aktivitas yang dilakukan,
Cost reduction:
misalnya pada produk aplikasi kasir (POS), HR, atau payroll.

Risk reduction: • nilai berupa pemberian garansi terhadap produk dan layanan dalam hal pengurangan risiko.

• memberi akses kepada pelanggan yang semula tidak bisa mendapatkan produk/jasa tersebut,
Accessibility: misalnya program pegadaian yang kini memungkinkan pesertanya menabung emas tanpa harus
dalam bentuk fisik.

Convenience: • memberi kenyamanan dan kemudahan kepada pelanggan.


7
3. Channels (Saluran)
Channel merupakan media interaksi antara bisnis dengan
konsumen untuk menyampaikan produk dan layanannya.
Penentuan channel adalah salah satu faktor penentu kesuksesan
dalam berbisnis. Pikirkan dengan baik channel apa saja yang akan
digunakan untuk menjangkau pelanggan, misalnya dengan media
sosial, ads, marketplace, dan website.
Salah satu channel yang tepat untuk menyampaikan produk kepada
pelanggan adalah melalui website. Membuat website bisnis
membantu kamu menjangkau konsumen lebih mudah dan
luas. Website dapat menampilkan katalog produkmu dengan lebih
menarik, sekaligus menjadi tempat pelanggan untuk bertransaksi.
8
4. Customer Relationship
(Hubungan konsumen)
Setelah memahami segmentasi konsumen dan channel yang
digunakan, saatnya menentukan bagaimana bisnis kamu
berinteraksi dengan pelanggan.
Ketahui bagaimana cara menjalin hubungan dengan konsumen
agar mereka tidak mudah berpaling ke kompetitor lain. Contoh
yang bisa diterapkan misalnya memberikan promo, giveaway, atau
program membership.

9
5. Revenue Streams (Sumber
pendapatan)
Elemen business model canvas ini menggambarkan sumber
pendapatan bisnis kamu. Ini merupakan hal yang penting dan harus
dikelola semaksimal mungkin.
Pikirkan bagaimana cara untuk meningkatkan pendapatan bisnis.
Misalnya, selain sumber pendapatan utama dari penjualan produk,
seiring perkembangan bisnis, kamu juga bisa membuat program
membership atau memberikan opsi untuk upgrade layanan dengan
harga yang lebih tinggi.
Cari tahu strategi yang bisa dilakukan untuk memperoleh
keuntungan yang lebih besar. Jangan sampai ada produk, atau
kinerja yang tidak dimanfaatkan secara maksimal. 10
6. Key Resource (Sumber daya)
Supaya tetap kompetitif dalam industri bisnis yang dijalani, kamu
perlu sumber daya yang sesuai untuk mendukung aktivitas bisnis.
Key resource merupakan daftar sumber daya yang sebaiknya
dimiliki suatu bisnis untuk mewujudkan value proposition.
Key resource bisa dikategorikan ke dalam 4 tipe, yakni
1.Physical resource: gedung, tempat usaha, mesin, kendaraan,
produk atau bahan baku.
2.Intellectual resource: hak cipta, merek, paten, partnership,
trademark.
3.Human resource: sumber daya manusia, orang yang menjalankan
aktivitas perusahaan. 11
7. Key Activities (Aktivitas yang
dijalankan)
Key activities adalah elemen dalam business model canvas yang
menjelaskan semua aktivitas yang berhubungan dengan bisnis.
Semua kegiatan tersebut harus menghasilkan value proposition
perusahaan.

12
8. Key Partnership (Kerja sama)

Key partnership adalah elemen dalam bisnis model canvas yang


berisi daftar sumber daya di luar perusahaan yang kamu butuhkan
untuk mencapai key activites dan menyampaikan value ke
pelanggan. Partner utama ini dapat berupa third party, seperti
supplier, mitra bisnis atau perusahaan lain yang mendukung
aktivitas bisnis kamu.

13
9. Cost Structure (Struktur biaya)
Cost structure merupakan elemen terakhir dalam business model
canvas. Di dalamnya mencakup pemetaan biaya untuk
mengoperasikan bisnis sesuai dengan value proposition.

14
15
16
17
6) pembelian biji kopi, 4) pelayanan yang ramah
pengolahan dan persiapan dan interaktif, diskon
kopi, dan pelatihan atau hadiah, atau program
2) loyalitas.
karyawan
8) kopi berkualitas
pemasok biji kopi, tinggi, 1)
distributor bahan makanan ringan, pekerja kantor,
makanan, dan suasana yang mahasiswa, turis,
pemasok peralatan nyaman untuk dan pecinta kopi.
kopi bekerja atau 3) Saluran Distribusi
mungkin termasuk:
7) peralatan kopi, mesin bersantai. penjualan langsung di
espresso, dan stok biji toko, pesanan online,
kopi, lokasi. atau pengiriman ke
tempat kerja

9) biaya sewa toko, biaya bahan baku, biaya operasional, dan biaya 5) Sumber Pendapatan mungkin termasuk penjualan kopi, makanan
tenaga kerja ringan, atau produk-produk lain seperti merchandise

18

Anda mungkin juga menyukai