Anda di halaman 1dari 4

PANCA YAMA BRATA DAN PANCA NYAMA BRATA

A.   Pengertian Panca Yama Brata dan Panca Nyama Brata


Panca Yama Brata terdiri dari kata panca, yang artinya lima dan yama artinya
pengendalian diri, serta brata (vrata) artinya keinginan atau kemauan. Panca Yama Brata
adalah lima macam pengendalian diri secara lahir dari perbuatan yang melanggar asusila.
Panca Nyama Brata artinya lima pengendalian diri yang bersifat batiniah.

B.   Tujuan Panca Yama Brata dan Panca Nyama Brata


Tujuan Panca Yama dan Nyama Brata yaitu untuk membina atau mengembangkan
sifat-sifat bakti kepada tuhan melalui pengendalian kemauan, dan melakukan pantangan
pantangan menurut ajaran Agama Hindu.

C.   Bagian-bagian Panca Yama Brata dan Panca Nyama Brata

1.      Panca Yama Brata


a.      Ahimsa, tidak melakukan kekerasan
Dengan kata lain ahimsa artinya suatu perbuatan yang tidak menyakiti. Kasih sayang dan
tidak membunuh makhluk lain. Ahimsa adalah tidak semena-mena  menyakiti dan
membunuh demi nafsu belaka, keuntungan pribadi, dendam, dan kemarahan (kroda),
melainkan untuk tujuan pemujaan kepada Tuhan dan kepentingan umum.
Berikut berita terkait ajaran ahimsa:

Ada Tradisi "Ngelawar", Jelang Perayaan Galungan di Bali


Selasa, 9 Februari 2016 | 09:37 WIB//Warga potong hewan babi untuk membuat masakan
Lawar menyambut Hari Raya Galungan Satu hari menjelang Perayaan Galungan masyarakat
Bali melakukan aktivitas membuat makanan khas Hari Raya Galungan yaitu lawar. Tradisi
membuat lawar satu hari jelang Hari Raya Galungan disebut sebagai Hari Penampahan.
Penampahan diambil dari kata "Nampah" atau memotong hewan untuk dijadikan masakan.
Selain lawar, mereka juga menyisakan daging untuk buat sate.
Hal ini menunjukan penerapan dari ajaran Ahimsa. Babi yang dipotong bukan karena demi
nafsu belaka melainkan untuk tujuan pemujaan kepada Tuhan.

b.      Brahmacari, masa menuntut ilmu/masa aguron-guron


      Brahmacari adalah tingkah laku manusia dalam menuntut ilmu pengetahuan terutama
tentang ketuhanan dan kesucian.

Pastika: Sastra Bali Mengandung Nilai-nilai Luhur


ARSIP HUMAS PEMPROV BALI Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat membuka
acara Utsawa Dharma Githa, di Denpasar, Selasa (27/9/2016).
Seni sastra mengandung nilai filosofis dan ajaran agama yang perlu dilestarikan. Salah satu
upaya untuk menjaga kelestarian seni sastra Bali adalah melalui kegiatan Utsawa Dharma
Gita atau lomba nyanyian suci dalam agama Hindu.Ketika masa menuntut ilmu atau masa
Brahmacari banyak pengetahuan yang tidak kita dapatkan dari sekolah. Belajar tidak harus di
sekolah tetapi juga dapat dilaksanakan di luar lingkungan sekolah.

c.       Satya, kesetiaan dan kejujuran, Satya artinya benar, jujur dan setia Adapun  lima macam
satya yang disebut Panca Satya, yaitu :
a.       Satya Hredaya, artinya setia dan jujur terhadap kata hati.
b.      Satya Wacana, artinya setia dan jujur terhadap perkataan .
c.       Satya Semaya, artinya setia dan jujur terhadap janji.
d.      Satya Laksana, artinya setia dan jujur terhadap perbuatan.
e.       Satya Mitra, artinya setia dan jujur terhadap teman.
Berikut artikel terkait ajaran satya:

Kejujuran Siswa SMKN 1 Garut Jadi yang Utama pada Ujian Nasional Berbasis
Komputer
Sejumlah siswa SMKN 1 Garut tengah mengerjakan soal Ujian Nasional Berbasis Komputer
(UNBK), Senin (4/4/2016).Kepala Sekolah SMKN 1 Garut, Dadang Johar Arifin,
mengatakan distribusi soal dari pusat tidak ada kendala dari jaringan internet. Menurut
Dadang, untuk mengantisipasi adanya bocoran jawaban, pihaknya telah mengumpulkan
telepon genggam milik siswa. Selain itu, pengumpulan telepon genggam agar para siswa bisa
lebih fokus dalam mengerjakan soal UNBK.Masalah kejujuran, lanjut Dadang, memang
harus diutamakan. Jangan hanya mengejar hasil namun tak mementingkan kejujutan. `
Hal ini menunjukkan bahwa kejujuran itu harus diterapkan dimana kita berada.

d.      Awyawaharika, melakukan usaha menurut dharma


Awyawaharika atau awywahara, artinya tidak terikat pada ikatan keduniawian. Ajaran
awywaharika menjadikan orang rendah hati, sederhana, jujur, menyayangi bersama, berbudi
luhur, tidak mengharapkan pujian, dan suka menolong tanpa pamrih.
Berikut artikel yang terkait ajaran awyawaharika:

PMI PEDULI : Menolong Tanpa Batas, Berbagi Tanpa Pamrih


Menolong tidak sebatas hanya dengan memberi bantuan material tetapi juga bantuan
moral.Mungkin, sekarang ini masyarakat awam lebih mengenal PMI sebagai orang yang
menjadi sarana masyarakat mendonorkan darah mereka. Tetapi PMI lebih tepatnya
memberikan bantuan kemanusiaan yang lebih spesifik dan tidak terpusat pada bantuan darah.
Melainkan juga bantuan kepada korban bencana maupun dapur umum.Menolong orang tidak
memiliki batasan, dalam ajaran agama Hindu menolong sesama tanpa pamrih disebut dengan
awyawaharika.

e.       Astenya, tidak mencuri milik orang lain


      Asteya atau astenya artinya tidak mencuri atau tidak mengambil hak milik atau
memikirkan untuk memiliki barang orang lain.
Berikut artikel terkait ajaran astenya:

Polisi Ringkus Spesialis Pencuri Sepeda Motor di Cawang


Polda Metro Jaya menangkap seorang spesialis pencuri kendaraan bermotor yang kerap
beraksi di wilayah Cawang, Jakarta Timur. Adapun tersangka yang dibekuk polisi yakni,
Zamroni alias Roni (33).
Hal ini mengajarkan bahwa kita tidak boleh mengambil hak milik orang lain.
2.      Panca Nyama Brata

a.      Akroda, tidak marah
      Akroda artinya tidak marah atau tidak mempunyai sifat marah atu mampu mengendalikan
sifat-sifat marah.
Berikut artikel terkait ajaran akroda:

Belasan Sepeda Motor Terbakar dalam Amuk Massa di Lampung


Amuk masssa terjadi di areal perkebunan PT Bangun Nusa Indah BNIL, Tulangbawang,
Lampung. Belasan sepeda motor rusak dan terbakar akibat amuk massa yang terjadi di areal
perkebunan PT Bangun Nusa Indah Lampung (BNIL) di Kabupaten Tulangbawang, Provinsi
Lampung, Sabtu (1/10/2016). Ribuan massa yang mengatasnamakan Himpunan Tani Korban
Penggusuran BNIL (HTKPB) mengamuk dan mengobrak-abrik Pos PAM swakarsa PT
BNIL.
      Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat kota Lampunk tidak bisa mengontrol emosi,
dalam ajaran Agama Hindu mereka tidak berhasil menerapkan ajaran Akroda.

b.      Guru Susrusa, hormat, taat dan tekun melaksanakan ajaran ajaran dari guru
      Guru susrusa artinya hormat , melaksanakan tuntunan dan bakti terhadap guru.

Siswa Aniaya Guru Dasrul Terancam 7 Tahun Penjara    


Sidang perdana kasus penganiayaan terhadap guru SMK Negeri 2 Makassar, Dasrul bergulir
di Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Rabu (14/9) kemarin. AM yang tak lain adalah
siswanya sendiri duduk di kursi pesakitan. Ia yang menjadi terdakwa karena menganiaya
gurunya sendiri, terancam 7 tahun penjara.
      Hal itu menunjukkan siswa tersebut tidak menghormati guru yang telah memberikan
pelajaran terhadapnya. Dalam ajaran agama hindu siswa itu melanggar ajaran Guru Susrusa.

c.       Sauca, suci lahir batin


      sauca adalah kesucian dan kemurnian lahir dan batin.
Berikut artikel terkait ajaran sauca:
Suasana Umat Hindu Rayakan Hari Galungan di Bali
Umat Hindu di Kota Denpasar melakukan ritual persembahyangan dari mulai pura keluarga
hingga Pura Agung Jagadnatha yang merupakan pura besar di setiap kabupaten dan kota di
Bali.
            Hal ini dilakukan untu menyucikan diri dengan melakukan
persembahyangan  memusatkan pikiran ke hadapan Ida Hyang Whidi Wasa.
d.      Aharalaghawa, memilih makan yang baik untuk tubuh kita serta makan dan minum yang
teratur untuk mencapai kesucian lahir batin
            Aharalaghawa artinya makan yang serba ringan, tidak berfoya- foya dan tidak
berlebihan dengan makan sesuai kemampuan tubuh. Aharalaghawa juga berarti mengatur
cara makan dan makanan sebaik baiknya.
Bupati Biak Cabut Izin Penjualan Minuman Beralkohol
Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua terhitung 1 September 2016 telah mencabut dan
membekukan 58 izin usaha penjualan minuman beralkohol di wilayah itu.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi pemakaian minuman keras di masyarakat. Mengatur
pola makan dan jenis makanan yang baik disebut dengan Aharalaghawa dalam ajaran Panca
Nyam Brata.
e.       Apramada,  tidak sombong atau angkuh
            Apramada artinya tidak ingkar atau mengabaikan kewajiban dan mempelajari serta
mengamalkan ajaran suci.

Dianggap Sombong, Parpol Tolak Yusril jadi Cagub DKI


Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengungkapkan, partainya sempat
mempertimbangkan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra sebagai calon
gubernur DKI Jakarta. Tetapi hal itu ditolak karena Yusril dianggap memiliki pribadi yang
sombong
Hal ini menunjukan bahwa tidak baik mempunyai sifat sombong karena kita tidak akan
disenangi oleh banyak orang.

Anda mungkin juga menyukai