Makalah SIA Mitha
Makalah SIA Mitha
Disusun Oleh:
Nama: Mitha
NPM: (21510023)
Kelas: 3.A2
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya sehingga
saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “SIKLUS PENGGAJIAN DAN SUMBER DAYA
MANUSIA” dimana makalah ini merupakan salah satu dari tugas mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh Karena itu,
saran dan kritik yang membangun sangat saya harapkan guna menghasilkan makalah yang lebih baik.
Akhir kata saya berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca dan ilmu yang didapat
menambah wawasan kita bersama.
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN 4
1.2 Tujuan 4
1.3 Manfaat 5
BAB II
PEMBAHASAN 6
2.7 Pengendalian Internal atas Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer pada Sistem
Penggajian dan Pengupahan 11
BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan 14
3.2 Saran 14
DAFTAR PUSTAKA 15
3
BAB I
PENDAHULUAN
Siklus manajemen sumber daya manusia (MSDM / penggajian) - human resources management
(HRM) atau Payroll cycle adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pengolahan data terkait
yang terus menerus berhubungan dengan mengelola kemampuan pegawai secara efektif. Ada
beberapa tugas penting yaitu :
(2.) Pelatihan
Pada kebanyakan perusahaan, keenam aktivitas ini dibagi kedalam 2 sistem secara terpisah. Pada
tugas ke-4 kompensasi pegawai merupakan fungsi utama sistem penggajian, sedangkan lima tugas
lainnya dijalankan oleh sistem MSDM. Sistem MSDM biasanya merupakan tanggung jawab dari
direktur sumber daya manusia, sementara pengawas mengelola sistem penggajian.
Pada makalah ini membahas tentang sistem penggajian karena pada akuntan biasanya
bertanggung jawab atas fungsi ini. Penjelasan ini akan dimulai dari pengertian sistem
MSDM/penggajian, aktivitas siklus penggajian, dokumen penggajian yang digunakan, catatan yang
digunakan, jaringan prosedur yang membentuk sistem penggajian dan pengupahan, fungsi yang
terkait dengan sistem penggajian dan pengupahan, pengendalian internal atau sistem informasi
akuntansi berbasis komputer pada sistem penggajian dan pengupahan, serta tujuan pengendalian,
ancaman dan prosedur.
1.2 Tujuan
4
3) Apa saja dokumen penggajian yang digunakan ?
4) Apa saja catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji dan upah ?
5) Apa saja fungsi yang terkait dengan sistem penggajian dan pengupahan ?
6) Bagaimana pengendalian internal atau sistem informasi akuntansi berbasis komputer pada sistem
penggajian dan pengupahan ?
1.3 Manfaat
4) Untuk mengetahui apa saja catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji dan upah
5) Untuk mengetahui tentang fungsi yang terkait dengan sistem penggajian dan pengupahan
6) Untuk mengetahui bagaimana proses pengendalian internal atau sistem informasi akuntansi
berbasis komputer pada sistem penggajian dan pengupahan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Langkah kedua dalam siklus penggajian adalah memvalidasi setiap data waktu dan kehadiran
pegawai.Kartu waktu (time card): sebuah dokumen yang mencatat waktu kedatangan dan
keberangkatan pegawai untuk setiap giliran (shift) kerja. Lembar waktu (time sheet): sebuah tampilan
layar entri data (atau dokumen kertas) yang digunakan oleh para profesional yang digaji untuk
mencatat lamanya waktu yang dihabiskan dalam melakukan berbagai tugas untuk klien-klien tertentu.
6
c. Menyiapkan penggajian
-Daftar penggajian (payroll register): sebuah daftar data penggajian untuk setiap pegawai pada satu
periode penggajian.
-Laporan pendapatan (earning statement): sebuah laporan yang mencantumkan jumlah gaji kotor,
pemotongan, dan jumlah gaji bersih untuk periode terkini dan total year-todate untuk setiap kategori.
d. Mengeluarkan penggajian
e. Proses
Setelah cek gaji disiapkan, petugas penggajian memeriksa dan menyetujui daftar penggajian. Setelah
memeriksa daftar penggajian dan voucher pencairan, kasir kemudian menyiapkan dan
menandatangani sebuah cek (atau mengajukan sebuah transaksi Electronic Funds Transfer (EFT)).
Setoran langsung adalah satu cara untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya pemrosesan
penggajian. Setoran langsung menyediakan penghematan kepada para atasan dengan menghapus
biaya pembelian, pemrosesan, dan pendistribusian cek kertas.
Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah. Dokumen-dokumen ini umumnya dikeluarkan
oleh Bagian Kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan,
seperti misalnya Surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif
upah, penurunan pangkat, pemberhentian sementara dari pekerjaan (skorsing), pemindahan, dan
lain sebagainya. Tembusan dokumen- dokumen ini dikirimkan ke Bagian Gaji Upah untuk
kepentingan pembuatan daftar gaji dan upah.
7
Kartu jam hadir. Merupakan dakumen yang digunakan oleh Bagian Pencatat waktu untuk
mencatat jam hadir tiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa
daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang dicap dengan mesin pencatat waktu.
Kartu jam kerja. Merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi
oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pekerjaan. Dokumen ini diisi oleh mandor
pabrik dan diserahkan ke Bagian gaji dan upah untuk kemudian dibandingkan dengan kartu jam
hadir, sebelum digunakan untuk distribusi upah langsung kepada tiap jenis produk atau pesanan.
Seperti telah saya sebutkan di atas, catatan waktu kerja ini harus diperlukan dalam perusahaan
yang produksinya berdasarkan pesanan. Dalam perusahaan ini diperlukan informosi biaya tenaga
kerja langsung pabrik untuk tiap pesanan yang diproduksi. Dalam perusahaan yang berproduksi
massa, karyawan pabrik, mengerjakan pekerjaan yang sama dari hari ke hari, sehingga tidak
diperlukan data untuk melakukan distribusi biaya tenaga kerja langsung pabrik. Semua biaya
tenaga kerja langsung dalam perusahaan ini dibebankan langsung kepada produk yang sama.
Daftar gaji dan daftar upah. Merupakan dokumen yang berjumlah gaji dan upah bruto tiap
karyawan, dikurangi potongon-potongon berupa PPh pasal 21, utang karyawan, iuran. untuk,
organisasi karyawan, dan lain sebagainya.
Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah. Merupakan ringkasan gaji dan upah per depertemen,
yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah. Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan
pesanan, rekap daftar upah dibuat untuk membebankan upah langsung dalam hubungannya
dengan produk kepada pesanan yang berangkutan. Distribusi biaya tenaga kerja ini dilakukan oleh
Bagian Kartu Persediaan dan Kartu Biaya dengan dasar rekap daftar gaji dan upah
Surat pernyataan gaji dun upah. Dokumen ini dibuat oleh Bagian gaji dan Upah bersamaan
dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar
gaji dan upah. Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi tiap karyawan mengenai rincion gaji don
upoh gang' diterima tiap karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi beban tiap kargawan.
8
Amplop gaji dan upah. Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada tiap karyawan, dalam
amplop, gaji dan upah. Di halaman, muka amplop gaji dan upah tiap karyawan ini berisi informasi
mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan, jumlah gaji bersih yang diterima
karyawan dalam bulan tertentu. h. Bukti kas keluar. Bukti kas keluar Merupakan perintah
pengeluaran uang yang dibuat oleh Bagian utang kepada Bagian Kasa, berdasarkan infomasi
dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari Bagian Gaji dan Upah.
Catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji dan upah adalah :
a. Jurnal umum.
Jurnal umum. Dalam pencatatan, gaji dan upah ini jurnal umum digunakan untuk mencatat
distribusi biaya tenaga kerja ke dalam tiap departemen dalam perusahan.
b. Kartu harga pokok
Kartu harga pokok. Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang
dikeluarkan untuk pesanan tertentu.
c. Kartu biaya
Kartu biaya. Catatan ini digunakan untuk. mencatat biaya tenaga kerja tiap departemen dalam
perusahaan, Sumber informasi untuk pencatatan dalarn kartu, biaya ini adalah jurnal umum
atau rekap daftar gaji dan upah.
d. Kartu penghasilan
Kartu penghasilan karyawan. Merupakan catatan mengenai penghasilan dan berbagai
potongannya yang diterime oleh tiap karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan ini dipakai
sebagai dasar, penghitungan PPh posal 21 yang menjadi beban tiap karyawan. Di samping itu,
kartu penghasilan karyawan ini digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah karyawan
dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan. Dengan tanda
tangan pada kartu penghasilan karyawan ini, tiap karyawan hanya mengetahui gaji atau
upahny sendiri, sehingga rahasia penghasilan karyawan tertentu tidak diketahui oleh
karyawan yang lain.
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir ini
diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan mengunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor
adninistrasi atau pabrik. Pencatatan waktu hadir karyawan ini diselenggarakan untuk menentukan gaji
dan upah karyawan.
9
b. Prosedur pencatat waktu kerja
Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan pesanan, pencatat waktu kerja
diperlukan bagi karyawan yang berkerja di fungsi produksi untuk keperluan distribusi biaya dan upah
karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut. Jika misalnya seorang
karyawan pabrik hadir ke perusahaan selama 7 jam dalam suatu hari kerja, jumlah jam hadir tersebut
dirinci menjadi waktu kerja dalam tiap-tiap pesanan yang dikerjakan. Dengan demikian waktu kerja
ini dipakai sebagai dasar pembebanan biaya tenaga kerja langsung kepada produk yang diproduksi.
Dalam prosedur ini fungsi pembuat daftar gaji dan upah membuat daftar gaji dan upah
karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-surat keputusan
mengenai pengankatan karyawan baru, kenaikan pangkat, penurunan pangkat, pemberhentian
karyawan, daftar gaji bulan sebelumnya dan daftar hadir
Dalam prosedur ditribusi biaya gaji dan upah, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada
departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja. Distribusi biaya tenaga kerja ini
dimaksud untuk pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok produk.
Prosedur pembayaran gaji dan upah melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi
akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna
pembayaran gaji dan upah. Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan
memasukan uang ke amplop gaji dan upah. Jika jumlah karyawan perusahaan banyak. Pembagian
amplop dan upah dapat dilakukan dengan membagikan cek gaji dan upah kepada karyawan.
Fungsi yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Fungsi yang terkait
dalam sistem akuntansi. Penggajian dan pengupahan Mulyadi (2016: 317- 319) adalah sebagai
berikut:
1) Fungsi Kepegawaian
4) Fungsi Akuntansi
10
5) Fungsi Keuangan
2.7 Pengendalian Internal atas Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer pada Sistem
Penggajian dan Pengupahan
Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer dan
dirancang untuk mentransformasi data akuntansi menjadi informasi, yang mencakup siklus
pemrosesan transaksi, penggguna teknologi informasi, dan pengemban sistem informasi. Sistem
Informasi Akuntansi Menurut Romney dan Steinbart merupakan suatu sistem yang mengumpulkan,
mencatat, menyimpan, menganalisis dan mengolah data untuk menghasilkan suatu informasi bagi
pembuat atau pengambil keputusan. Sistem informasi akuntansi ini meliputi orang, prosedur dan
instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, serta pengendalian internal dan
juga ukuran langkah – langkah keamanan. (Randi.M, 2018). Kemudian menurut Hall (2011:7) Sistem
Informasi Akuntansi merupakan suatu sub sistem yang memproses transaksi keuangan dan
nonkeuangan yang berpengaruh secara langsung terhadap pemrosesan transaksi keuangan tersebut.
Dari informasi pengertian menurut para ahli di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem
informasi akuntansi merupakan sistem yang dapat menghasilkan informasi.
Terdapat enam komponen sistem informasi akuntansi menurut (Romney & Steinbart (2018:11) yaitu
sebagai berikut :
-Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data,
11
-Infrastruktur teknologi informasi, yang di dalamnya termasuk komputer, perangkat periferal, dan
perangkat komunikasi jaringan yang digunakan dalam mengolah sistem informasi akuntansi,
-Pengendalian internal dan prosedur keamanan guna melindungi sistem informasi akuntansi.
Di dalam siklus pendapatan, SIA yang didesain dengan baik harus menyediakan pengendalian yang
memadai untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut ini dicapai:
- Semua transaksi dicatat dengan akurat, - Aset (kas, persediaan, dan data) dijaga dari kehilangan
ataupun pencurian, - Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif.
Ada beberapa ancaman dan pengendaliannya pada siklus pendapatan ini, umumnya seperti
1) Kehilangan Data,
Pengendalian untuk hal ini adalah pengendalian akses (secara fisik dan logis).
12
- Tanda tangan di atas dokumen kertas, tanda tangan digital dan sertifikat digital untuk e-
business.
- Sistem pengendalian persediaan.
4) Pengiriman barang
Pada aktivitas pengiriman barang ada beberapa ancaman antara lain :
- Kesalahan jumlah barang, alamat ataupun jenis barang yang dikirim.
- Pencurian persediaan.
Pengendalian yang bisa dilakukan, yaitu :
- Rekonsiliasi pesanan penjualan dengan kartu pengambilan dan slip pengepakan, pemindai
kode garis, pengendalian aplikasi entri data.
- Batasi akses fisik ke persediaan. Dokumentasi semua transfer internal persediaan.
Perhitungan fisik persediaan secara periodik persediaan dan rekonsiliasi perhitungan dengan
jumlah yang dicatat.
6) Penagihan kas
Pada aktivitas penagihan kas ancaman yang biasa terjadi adalah :
- Pencurian Kas.
Hal ini dapat diatasi dengan beberapa cara, yaitu :
-Pemisahan tugas; minimalisasi penanganan kas
-Kesepakatan lockbox
-Konfirmasikan pengesahan dan penyimpanan semua penerimaan
-Rekonsiliasi periodik laporan bank dengan catatan seseorang yang tidak terlibat dalam
pemrosesan penerimaan kas.
13
BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
3.2 Saran
Ada baiknya jika perusahaan melakukan pelatihan secara berkesinambungan terhadap SDM
yang mengelola data tentang gaji dan upah, agar data tentang gaji dan upah tersebut dapat
diolah dengan baik, dan menghasilkan sistem informasi akuntansi, penggajian, dan
pengupahan yang lebih efektif dan efisien.
14
DAFTAR PUSTAKA
Jiwandono , D., Topowijono, & Yaningwati , F. (2017). Analisis sistem akuntansi penggajian
dan pengupahan dalam rangka mendukung pengendalian intern (studi pada pabrik gula
lestari patianrowo kabupaten Nganjuk). Jurnal administrasi bisnis, 51(2), 1-10 .
Triwahyuni, I., Costari, N., & Wildan , M. M. (2022). Siklus manajemen sumber daya
manusia dan penggajian. Sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan.
15