Kelompok 2
1. Nurul Umi Maslikah (2102013360P)
2022/2023
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT berkat limpahan rahmat
dan karunia Nya kami bisa menyelesaikan susunan makalah ini tepat waktu.
Makalah dengan judul “ Terapi Bermain Puzzle “ Pada Anak Usia Prasekolah
Yang Mengalami Hospitalisasi ini berisi bagaimana cara memberikan terapi
bermain pada anak usia sekolah yang mengalami rawat inap di Rumah Sakit.
Diharapkan makalah ini bisa bermanfaat untuk para pembaca, makalah ini
berisi tentang terapi bermain, khususnya untuk anak usia prasekolah dengan terapi
bermain puzzle.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
LANDASAN TEORI
2.1.1 Pengertian
1. Perkembangan Kognitif
Gambar 2.2
Gambar 2.3
3) Puzzle lantai
Puzzle lantai terbuat dari bahan sponge (karet/busa)
sehingga baik untuk alas bermain anak dibandingkan harus
bermain di atas keramik. Puzzle lantai memiliki desain yang
sangat menarik dan tersedia banyak pilihan warna yang
cemerlang. Juga dapat merangsang kreativitas dan melatih
kemampuan berpikir anak. Puzzle lantai sangat mudah
dibersihkan dan tahan lama.
Gambar 2.4
4) Puzzle angka
Mainan ini bermanfaat untuk mengenalkan angka. Selain
itu anak dapat melatih kemampuan berpikir logisnya dengan
menyusun angka sesuai urutannya. Selain itu, puzzle angka
bermanfaat untuk melatih koordinasi mata dengan tangan,
melatih motorik halus serta menstimulasi kerja otak.
Gambar 2.5
5) Puzzle transportasi
Transportasi merupakan permainan bongkar pasang yang
memiliki gambar berbagai macam kendaraan darat, laut dan
udara. Fungsinya selain untuk melatih motorik anak, juga
untuk stimulasi otak kanan dan otak kiri. Anak akan lebih
mengetahui macam-macam kendaraan.
Gambar 2.6
6) Puzzle logika
Puzzle logika merupakan puzzle gambar yang dapat
mengembangkan keterampilan serta anak akan berlatih
untuk memecahkan masalah. Puzzle ini dimainkan dengan
cara menyusun kepingan puzzle hingga membentuk suatu
gambar yang utuh.
Gambar 2.7
7) Puzzle geometri
Puzzle geometri merupakan puzzle yang dapat
mengembangkan keterampilan mengenali bentuk geometri
(segitiga, lingkaran, persegi dan lain-lain), selain itu anak
akan dilatih untuk mencocokkan kepingan puzzle geometri
sesuai dengan papan puzzlenya.
Gambar 2.8
8) Puzzle Penjumlahan dan Pengurangan
Puzzle penjumlahan dan pengurangan merupakan puzzle
yang dapat mengembangkan kemampuan logika matematika
anak. Dengan puzzle penjumlahan dan pengurangan anak
memasangkan kepingan puzzle sesuai dengan gambar
pasangannya.
Gambar 2.9
Adriana, Dian. (2013). Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain pada Anak.
Jakarta: Salemba Medika
Kaluas, Inggrith, Amatus Yudi I, & Rina Margareth K. (2015). Perbedaan Terapi
Bermain Puzzle dan Bercerita Terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekoah
(3-6 tahun) Selama Hospitalisasi di Ruang Anak RS Tk. III R.W.
Mongisidi Manado. e-Journal Keperawatan
Mutiah, D. (2015). Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Prenada Media
Riyadi, Sujono & Sukarmin. (2009). Asuhan Keperawatan Pada Anak, Edisi 1.
Yogyakarta: Graha Ilmu