Anda di halaman 1dari 5

Nama : Alissa Noviani

Nim : 10221005
Kelas/Prodi : A3/S1 Keperawatan

TUGAS 1

RESUME JURNAL TENTANG TRANSULTURAL NURSING : CURRENT TRENDS


IN THEORETICAL WORKS

Keperawatan transkultural telah dimulai dari pertengahan


1950-an sejak Leininger memulai konseptualisasi budaya dan
perkembangannya teori keperawatan transkulturalnya pada
tahun 1960. Transkultural keperawatan telah menjadi bidang
utama keperawatan. Untuk mengeksplorasi tren karya
keperawatan transkultural, tinjauan literatur dilakukan
menggunakan data base, yaitu PubMed, CINAHL, dan scopus.
Sebanyak 46 artikel diambil menggunakan kata kunci
“keperawatan transkultural” dan “teori dasar”. Total 68 artikel di
identifikasi memenuhi syarat untuk ulasan tekslengkap

Tren saat ini, dalam karya teoritis yang berkaitan dengan


keperawatan transkultural. Karya-karya teoritis yang berkaitan
dengan keperawatan transkultural jelas memiliki tujuan untuk
mengeksplorasi, mendefinisikan dan mengklarifikasi, dan
merefleksi fenomena keperawatan terkait dengan keperawatan
transkultural. Proses berteori dari karya teoretis terkait dengan
transkultural keperawatan juga melibatkan berbagai metode teori
dan multipel sumber teori. Karya teoretis jelas memberikan
implikasi untuk penelitian dan praktik di masa depan.
Melalui analisis, ditemukan 4 tema yang berkaitan dengan
transkultural, yaitu:
a. Tujuan menggali, mendefinisikan tujuan eksplorasi
b. Berbagai metode berteori
c. Berbagai sumber teori
d. Keterkaitan yang jelas dengan praktek atau
penelitiankeperawatan
Studi menekankan perlunya perluasan teori / model / konsep
melalui penelitian masa dan kebutuhan untuk mengeksplorasi
konsep yang sama dalam studi yang lebih besar atau dalam
populasi lain dan pengaturan. Akhirnya, uji coba untuk
menghubungkan karya-karya teoretis dalam transkultural
keperawatan untuk praktik keperawatan dan penelitian perlu
dilanjutkan. Sebagai disebutkan, dengan perubahan dalam
fenomena keperawatan terlibat dalam keperawatan transkultural,
karya-karya teoretis perlu menyediakan rujukan untuk praktik
keperawatan dan penelitian yang tepat dan cukup mencerminkan
perubahan dalam fenomena keperawatan. Dengan demikian,
upaya untuk menghubungkan karya teoretis dengan praktik
keperawatan dan penelitian serta yang menghubungkan
perubahan dalam keperawatan pada karya-karya teoretis perlu
dilanjutkan.

Menurut pendapat saya :

Kelebihan : Isi yang dimuat pada jurnal dijelaskan secara


menyeluruh dengan baik, rinci, dan jelas sehingga
memudahkan pembaca untuk memahami isi dalam artikel
tersebut dan juga dalam metode dijelaskan sangat rinci
bagaimana peneliti menggunakan kata kunci apa saja dan
untuk berapa artikel yang dicari

Kekurangan : Terdapat beberapa kata istilah yang sulit untuk


dipahami

TUGAS 2

Membuat Contoh Trend Masalah dari Transcultural Nursing:


Current Trends in Theoretical Works yang ada di masyarakat
sekitar

Daun Kemangi untuk


Obat Gatal Kulit

Klaim tentang tentang daun kemangi bisa mengobati gatal


kulit. Penelusuran dilakukan dengan menghubungi dokter kulit
Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Jakarta, dr Melyawati
Hermawan, Sp. KK. Daun kemangi memang memiliki manfaat
bagi kulit. Tapi tidak dijelaskan bisa mengobati gatal pada kulit.

Daun kemangi segar juga memiliki sejumlah khasiat untuk


kulit wajah dan tubuh. Hal ini terutama karena sifat antibakteri,
antimikroba, dan antiinflamasi yang dimilikinya.Berikut ini kami
uraikan beberapa khasiat kecantikan yang bisa didapatkan dari
segenggam daun kemangi segar dari berbagai sumber.
1. Mencegah kanker kulit

Dilansir Spiceography, citral dan limonene yang terkandung di


dalam kemangi memiliki khasiat antiinflamasi. Begitu juga
dengan kandungan vitamin K tinggi yang dimilikinya. Tak hanya
ampuh mengatasi peradangan pada jerawat, tetapi juga
berkhasiat untuk mencegah kanker kulit.

2. Mencegah jerawat

Seperti dilansir Specialty Produce, kemangi mengandung


beberapa jenis minyak esensial. Beberapa di antaranya adalah
linalool, nerol dan citral. Ketiganya memiliki fungsi antimikroba
dan antibakteri, jadi bisa melindungi kulit dari bakteri dan kuman
pemicu jerawat.

Jika ingin memanfaatkan kemangi untuk mengatasi jerawat,


ambil segenggam daunnya yang masih segar. Tumbuk dengan
peralatan yang higienis, kemudian terapkan pada wajah.

Jika wajah berminyak, tambahkan sedikit air perasan lemon.


Sementara bagi kulit kering perlu ditambahkan madu.

3. Meringankan penyakit kulit

Fungsi antimikroba dan antibakteri yang dimiliki kemangi


juga efektif untuk mengobati beberapa jenis penyakit kulit, antara
lain psoriasis dan panu. Cukup balurkan kemangi segar yang
sudah ditumbuk halus pada kulit yang bermasalah, kemudian
diamkan selama kurang lebih tiga puluh menit.

Kesimpulan
Klaim tentang daun kemangi bisa mengobati gatal kulit ternyata
belum terbukti. Dokter kulit Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk,
Jakarta, dr Melyawati Hermawan, Sp. KK menyebut belum ada
riset yang membuktikan daun kemangi dapat mengobati gatal
pada kulit.

Anda mungkin juga menyukai