Anda di halaman 1dari 2

UAS : teori perbandingan politik

Nama : maulana rohis putra

Nim : 18071010

1. Jelas bahwasanya negara indonesia bentuk kesatuan karna berdiri dari beberapa wilayah yang di
satukan menjadi suatu negara. Islam tidak menentukan bentuk negara dan pemerintahan, kecuali
memberikan prinsip-prinsipnya. Al-Qur'an dan Hadits mengintroduksi terma “Khalifah” sebagai jabatan
penguasa bumi (QS. Al-Baqarah 30), disamping terma “Imam” (Al-Furqan 74), sebagai pemimpin orang
bertakwa dan bukan bentuk negara atau pemerintahan

2. Sistem Pemerintahan negara Indonesia adalah sistem presidensial. Sistem presidensial adalah sistem
negara yang dipimpin oleh seorang presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
Presiden dan Wakil Presiden secara langsung dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum. Masa jabatan
Presiden adalah 5 tahun dalam 1 periode.

Negara Islam adalah negara yang bersifat politis. Negara Islam tidak bersifat sakral. Kepala negaranya
tidak dianggap memiliki sifat-sifat orang suci. Negara yang dimaksud di sini adalah Khilafah Islamiyah
yang dikepalai oleh Khalifah, yang kadang-kadang disebut sebagai amirul mukminin, sulthan, atau imam.

3. Muhammad (2000;88-94). Menyebutkan bahwa dalam Islam ada dua model hubungan agama dan
negara. Model pertama, disebut sebagai hubungan integralistik, dan hubungan kedua disebut sebagai
hubungan simbiosis-mutualistik.

Hubungan integralistik diartikan sebagai hubungan totalitas, karena agama dan negara merupakan suatu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya merupakan dua lembaga yang menyatu. Konsep ini
menegaskan kembali bahwa Islam tidak mengenal pemisahan antara agama dan politik atau negara
(sama dengan konsep teokrasi).

4. Diantaranya:

1. Maqashid syariah untuk melindungi agama

Bentuk maqashid syariah untuk melindungi agama merupakan hak memeluk dan meyakini seseorang
boleh dan berhak memeluk agama yang diyakini secara bebas dan tanpa gangguan.

2. Maqashid syariah untuk melindungi jiwa

Bentuk maqashid syariah untuk melindungi jiwa merupakan landasan dan alasan yang menyatakan
bahwa seorang manusia tidak boleh disakiti, dilukai, apalagi dibunuh.

3. 3. Maqashid syariah untuk melindungi pikiran

Bentuk maqashid syariah untuk melindungi pikiran atau akal. Berangkat dari hal ini, maka segala hal
yang menyebabkan hilangnya akal menjadi tidak boleh. Termasuk di dalamnya mengonsumsi narkoba
atau minuman keras. Termasuk dalam hal ini juga adalah kebebasan berpendapat secara aman bagi
setiap orang.

4. Maqashid syariah untuk melindungi harta

Maqashid syariah untuk melindungi harta menjamin bahwa setiap orang berhak memiliki kekayaan
harta benda dan merebutnya dari orang lain merupakan hal yang dilarang. Baik dalam bentuk pencurian,
korupsi, dan lain sebagainya.

5. Maqashid syariah untuk melindungi keturunan

Maqashid syariah untuk melindungi keturunan membuat maka zina menjadi terlarang karena dapat
memberikan dampak negatif. Baik secara biologis, psikologis, ekonomi, sosial, nasab, hukum waris, dan
lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai