Anda di halaman 1dari 9

FEASIBILITY STUDI : PERAN KELOMPOK BUDIDAYA IKAN

(POKDAKAN) UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN


MASYARAKAT
(Studi Kasus pada Pokdakan Karya Bersama Desa Sidodadi 2 Kec. Jati Agung Jatimulyo Lampung
Selatan)

Dr. Hanif1, Dwi Septiani2, M Reihan Adjie A.G3, M Rizky Fadillah4, Riya Maulidya Sari5
12345
Program Studi Manajemen Bisnis Syariah, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

maulidyariya53@gmail.com, dwiseptiani491@gmail.com, rizkyyfadillah15@gmail.com,


reihanadjie@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengecek kelayakan bisnis pada Pokdakan Karya Bersama melalui aspek non
keuangan yaitu aspek produksi dan pemasaran, maupun aspek keuangan menggunakan analisis Break Even Point
(BEP) untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu usaha. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pokdakan Karya
Bersama dari aspek produksi dinyatakan layak karena tempat produksinya yang tidak begitu jauh dari pusat kota,
serta teknologi yang digunakan tergolong modern yaitu teknologi Bioflok dan juga proses produksi yang lebih cepat.
Begitu pula ditinjau dari aspek pemasaran yang layak pula, dikarenakan memasarkan produk berkualitas tinggi,
tingkat pasaran yang luas dan juga peluang pemasaran yang masih terbuka lebar. Dan Hasil Analisis dari aspek
keuangan menunjukan Pokdakan Karya Bersama memiliki titik impas Atau Break Even Point (BEP) yang rendah
yaitu 295 Kg untuk ikan Lele dan 87 Kg untuk ikan Nila, yang mana dengan penjualan harian hampir mencapai 300
kg perhari membuat titik impas yang ada cepat terpenuhi sehingga membuat Pokdakan Karya Bersama ini terhitung
layak untuk dikembangkan lebih lanjut.

Kata Kunci : Pokdakan, Bioflok, Break Even Point , Marketing Mix

penduduk. Sedangkan di Lampung sendiri angka


kemiskinan mencapai 11,6 persen atau sekitar
PENDAHULUAN 105.000 jiwa dari total penduduk daerah
tersebut.
kemiskinan di Lampung, seperti banyak daerah
lain di Indonesia, masih menjadi masalah yang
Kecamatan Jati Agung merupakan salah satu
kompleks dan sulit untuk ditanggulangi secara
bagian dari wilayah Kabupaten Lampung
tuntas. Meskipun Lampung mengalami
Selatan, merupakan pemekaran dari Kecamatan
kemajuan dalam beberapa dekade terakhir,
Tanjung Bintang dan terletak paling Utara.
namun masih banyak penduduk yang hidup di
Berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 1999, Surat
bawah garis kemiskinan. Menurut data Badan
Menteri Dalam Negeri No.188.138/1737/PUOD
Pusat Statistik (BPS) September 2021, angka
tanggal 17 Juni 1999 perihal Petunjuk
kemiskinan di Provinsi Lampung mencapai
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor : 46
11,58 persen atau sekitar 1,2 juta jiwa dari total
Tahun 1999 dan Keputusan Gubernur/KDH pada sumber daya manusia nya, melalui
TK.I Lampung Nomor : 18 tanggal 13 Agustus peningkatan kesadaran maupun dengan adanya
1999 dengan ibukotanya adalah Marga Agung. berbagai program pemberdayaan masyarakat
Secara topografis wilayah Kecamatan Jati yang dapat mengurangi angka kemiskinan
Agung sebagian besar bentuk permukaan tanah terutama di Lampung Selatan Khususnya
adalah dataran rendah dengan ketinggian dari Kecamatan Jati Agung.
permukaan laut kurang dari 110 m (BPS, 2016).
Kelurahan Marga Agung memiliki luas wilayah Pokdakan karya bersama didirikan sejak tahun
5,76 ha, dengan jumlah penduduk sebanyak 2021 berlokasi di Desa Sidodadi 2 Jatimulyo
4.135 jiwa (BPS, 2016). Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.
Pokdakan Karya Bersama adalah kelompok
Kemiskinan merupakan masalah global, sering budidaya ikan berbasis bioflok yaitu yang
dihubungkan dengan kebutuhan, kesulitan dan memanfaatkan suplai oksigen dan
kekurangan diberbagai keadaan hidup. mikroorganisme pada air kolam. Pokdakan ini
Tingginya tingkat kemiskinan di beberapa baru beroperasi 2 tahun kebelakang dengan
provinsi yang ada di Indonesia memberi beranggotakan 16 orang warga sekitar.
gambaran bahwa masalah kemiskinan masih Kepemilikan pokdakan sendiri termasuk milik
menjadi masalah utama yang harus segera kelompok dan mulai berbadan hukum pada
diatasi pemerintah, khususnya pemerintah tahun 2022 lalu. Dan kemudian mendapatkan
daerah terutama setelah otonomi daerah bantuan perwujudan pembanguna dari
diberlakukan. Menurut Badan Pusat Statistik Kementrian Kelautan dan Perikanan sesuai
Kabupaten Lampung Selatan (2018), jumlah dengan kisaran aset nominal dari rabnya yaitu
penduduk miskin untuk Kabupaten Lampung mencapai 200 juta rupiah yang mencakup
Selatan menempati peringkat teratas pada tahun bangunan bagan kolam, bibit pakan genset dan
2018 sebanyak 148.530 jiwa. juga 32.000 bibit lele yang siap ternak.
Pokdakan ini dibentuk dengan salah satu tujuan
Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga yaitu meningkatkan kemampuan anggota
Berencana Nasional Provinsi Lampung (2006), kelompok dalam mengoptimalkan potensi lahan
jumlah penduduk prasejahtera Provinsi pekarangan sebagai sumber pangan keluarga
Lampung pada tahun 2018 tertinggi berada di sehingga tercipta pola konsumsi pangan
Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung nasional. Selain itu pokdakan ini juga memiliki
Selatan, dengan jumlah keluarga prasejahtera tujuan memajukan kesejahteraan masyarakat
sebanyak 5.794 jiwa. Desa Jati Mulyo sekitar melalui minat budidaya.
Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung
Selatan mempunyai 21 desa dengan jumlah Berdirinya Pokdakan Karya Bersama adalah
penduduk prasejahtera sebanyak 753 jiwa. bentuk usaha masyarakat dalam menghadapi
Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu masalah kemiskinan yang ada, yaitu berupa
dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui kesamaan tujuan dalam meningkatkan taraf
tingkat kemiskinan di Desa Jati Mulyo, ekonomi masyarakat melalui pembudidayaan
Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung perikanan. Mayoritas penduduk desa Sidodadi
Selatan dan mengetahui faktor-faktor yang memiliki kolam tanah untuk budidaya ikan di
berhubungan dengan tingkat kemiskinan. pekarangan rumah mereka, tetapi minim
Melihat realitas tersebut maka masyarakat pengetahuan dalam budidayanya sehingga hanya
sangat perlu melakukan perubahan terutama terbengkalai dan tidak menghasilkan. Melalui
keresahan ini, masyarakat sepakat membentuk dijalankan dapat dilihat dari hasil pembandingan
kelompok budidaya ikan (POKDAKAN) dengan dari faktor ekonomi yang dialokasikan kedalam
tujuan yang sama yaitu meningkatkan usaha atau bisnis baru dengan hasil
pengetahuan tentang budidaya perikanan masing pengembaliannya atau pendapatan yang
masing anggota terkait budidaya ikan bioflok. diperoleh dari usaha tersebut.
sekaligus meningkatkan kesejahteraan semua
anggota dan keluarganya.
Aspek Teknis / Operasi
Pokdakan ini mulai menebar bibit sejumalah 32 Jumingan (2011) mengatakan yang diteliti dalam
ribu di akhir taun 2022, tapi berakhir dengan aspek ini yaitu mengenai lokasi usaha kantor
hanya memanen 24 ribu ikan. Terjadi penurunan pusat, kantor cabang, pabrik atau gudang.
produksi saat panen dikarenakan bibit ikan yang Kemudian penentuan tata letak (layout) gudang,
mati ketika proses budidaya. Beberapa hal lain mesin, dan peralatan serta tata letak (layout)
juga menyulitkan pembudidaya diantaranya ruangan untuk usaha perluasan. Penelitian untuk
ketika menjual ikan yang banyak disaat menentukan lokasi memiliki berbagai
bersamaan karena tidak adanya pembeli dan pertimbangan yang harus dibuat agar tidak
akhirnya berakhir ke tengkulak dengan harga terjadi kesalahan (Jumingan, 2011).
perkilo yang murah. Hal ini juga akan
berdampak pada keuangan pokdakan, terlebih
karena pokdakan karya bersama baru berdiri Aspek Pemasaran
selama 2 tahun. Beberapa hal yang telah Menurut Sunyoto (2014:32), pemasaran adalah
disebutkan menunjukan bahwa terdapat suatu system dari kegiatan bisnis yang dirancang
permasalahan yang dialami oleh Kelompok untuk merencanakan, menentukan harga,
Budidaya Ikan (POKDAKAN) Karya Bersama promosi dan mendistribusikan barang – barang
ini yang menyebabkan lambannya yang dapat memuaskan keinginan konsumen dan
perkembangan lembaga pada kelompok ini. mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

RUMUSAN MASALAH Aspek Keuangan


1. Bagaimana Tingkat Kelayakan Bisnis Pada Menurut Fahmi (2014:145) penelitian dalam
Kelompok Budidaya Ikan Karya Bersama aspek ini dilakukan untuk membiayai apa saja
Ditinjau Dari Aspek Produksi , Aspek yang akan dikeluarkan dan seberapa besar biaya
Pemasaran dan Aspek Keuangan? yang akan dikeluarkan. Dari berbagai aspek
TUJUAN PENELITAN penilaian dalam kelayakan bisnis, aspek
1. Untuk Mengetahui dan Menganalisis Tingkat keuangan sangat berpengaruh besar karena
Kelayakan Bisnis Kelompok Budidaya Ikan keputusan keuangan sangat pasti dan tidak bisa
Karya Bersama Ditinjau dari Aspek Produksi , dilakukan dengan sembarangan dan keuangan
Aspek Pemasaran dan Aspek Keuangan. dapat berdampak jangka pendek maupnun
jangka panjang.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Johan Teori Fungsional Struktural
Suwinto (2011) mengatakan studi kelayakan Menurut teori fungsional-struktural, masyarakat
adalah mengkaji secara komperatif dan sebagai sistem memiliki struktur yang terdiri
mendalam terhadap kelayakan suatu usaha. dari banyak lembaga, dimana masing masing
Usaha yang dikatakan layak atau tidak layak lembaga memiliki fungsi sendiri-sendiri.
Struktur dan fungsi dengan kompleksitas yang Finansial yaitu Aspek Keuangan dengan
berbeda-beda, ada pada setiap masyarakat baik perhitungan menggunakkan metode BEP.
masyarakat modern maupun primitif (Zamroni,
1992: 25). Break Even Point
Menurut Munawir (2014:184) break even dapat
Fungsionalisme Struktural Talcott Parsons diartikan sebagai suatu keadaan di mana dalam
AGIL. operasi perusahaan, perusahaan tidak
Fungsi adalah “suatu gagasan aktivitas yang memperoleh laba dan tidak menderita rugi
diarahkan untuk memenuhi satu atau beberapa (penghasilan = total biaya). Metode BEP
kebutuhan sistem”. Menggunakan definisi ini, digunakan untuk menentukan titik impas suatu
Parsons percaya bahwa ada empat imperatif perusahaan dimana dalam keadaan tidak merugi
fungsional yang diperlukan (atau menjadi ciri) dan juga tidak mendapatkan keuntungan.
seluruh sistem adaptasi (adaptation), pencapaian Semakin kecil titik impas yang diperoleh suatu
tujuan (goal attainment), integrasi (integration), perusahaan semakin bagus prospek usaha
dan latensi (latency), atau disebut sebagai skema tersebut kedepannya, terlebih jika dibandingkan
AGIL. Agar bertahan hidup, sistem harus dengan pendapatan perusahaan tersebut yang
menjalankan keempat fungsi tersebut. besar maka dapat memudahkan lebih cepat
tercapainya titik impas yang ada. Berikut adalah
penjelasan terkait metode Break Even Point
METODE (BEP) :
Penelitian ini merupakan jenis penelitian BEP (Unit) = __FC___
lapangan (field research) dan deskriptif, dengan P - VC
pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian
ini dilakukan di Desa Sidodadi 2 Kec. Jati FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)
Agung Jatimulyo Lampung Selatan. Sumber P = Price (Harga)
data yang digunakan yaitu: data primer dan data VC = Variable Cost (Biaya Variabel)
sekunder. Metode pengumpulan data yang
digunakan oleh peneliti antara lain: observasi, BEP (Rp) = ____FC____
wawancara dan dokumentasi. (S – VC) / S

Teknik Analisis Data


Teknik Analisis Data yang diterapkan dalam FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)
penelitian yaitu menggunakan analisis S = Sales (Penjualan)
nonfinansial yang terdiri dari Aspek Produksi VC = Variable Cost (Biaya Variabel)
dan Aspek Pemasaran. Sedangkan Analisis

HASIL DAN PEMBAHASAN usaha budidaya ikan yang dikelola oleh sebuah
kelompok masyarakat Desa Sidodadi 2 Kec. Jati
Gambaran Umum Kelompok Budidaya Ikan Agung Jatimulyo Lampung Selatan. Untuk
Karya Bersama proses budidaya, kelompok mempercayakan satu
orang pekerja full time dan dibantu oleh anggota
Kelompok Budidaya Ikan kelompok lain yang bersifat part time. Hal ini
(POKDAKAN) Karya Bersama merupakan dikarenakan anggota kelompok lain juga
memiliki kolam ikan sendiri dirumah masing secara aerobik dan menjaga flok bakteri berada
masing sehingga waktunya harus terbagi dalam dalam suspensi (Azim et al., 2007). Pada sistem
merawat ikan yang dibudidaya. akuakultur dengan teknologi bioflok, air media
kultur hanya sekali dimasukkan dalam wadah,
POKDAKAN Karya Bersama berdiri dan digunakkan sampai panen. Penambahan air
sejak tahun 2021 lalu. Kemudian mendapat hanya untuk mengganti penguapan dan
bantuan pembiayaan dari pemerintah di tahun pengontrolan kepadatan bioflok (Avnimelech,
2022, disusul dengan mendirikan badan hukum 2009; Ekasari, 2009). Dalam sistem ini, bakteri
pada awal September ditahun yang sama. heterotrof yang tumbuh dengan kepadatan yang
tinggi berfungsi sebagai bioreaktor yang
mengontrol kualitas air terutama konsentrasi N
Aspek Produksi serta sebagai sumber protein bagi organisme
yang dipelihara.
Jumingan (2011) mengatakan yang diteliti dalam
aspek ini yaitu mengenai lokasi usaha,
penentuan tata letak (layout) gudang, mesin, dan C. Produksi
peralatan serta tata letak (layout) ruangan untuk
usaha perluasan. Untuk memproduksi ikan lele yang siap panen,
Pokdakan Karya Bersama memerlukan sekitar 3
bulan terhitung dari awal September sampai
A. Lokasi Usaha dengan Desember 2022 kemarin bisa
menghasilkan lele siap panen sekitar 2,8 ton.
Lokasi Usaha Kelompok Budidaya Ikan Untuk bisa memproduksi lele siap panen,
(POKDAKAN) Karya Bersama ini terletak di Pokdakan ini menyediakan 8 kolam ukuran
desa Sidodadi 2 Kec. Jati Agung Jatimulyo sedang yang bisa menampung sekitar 500 bibit
Lampung Selatan. Lokasi tempat ikan. Jumlah bibit ikan yang ditebar pada saat
pembudidayaan kelompok ini cukup mudah awal memulai budidaya adalah sekitar 4000
dijangkau karena tidak jauh dari jalan utama dan ekor, sayangnya karena kurangnya tenaga dan
mudah dikenali dari kejauhan. Tempat pengalaman pembudidaya dalam menghadapi
Pembudidayaan ikan ini berada terpisah dari curah hujan yang lebat hanya sekitar 3000 ekor
rumah warga, ban memiliki akses jalan yang ikan yang bisa dipanen di awal desember 2022.
memadai dan cukup luas untuk menjalankan
proses transakasi jual beli kepada pihak Aspek Pemasaran
konsumen atau distributor.
Aspek Pemasaran yang akan dibahas pada
B. Teknologi Pokdakan Karya Bersama menggunakan Metode
STP yaitu Segmentation, Targeting dan
Teknologi yang diterapkan dalam budidaya Positioning. Untuk lebih lanjut, peneliti
POKDAKAN Karya Bersama adalah menggunakan metode bauran pemasaran
menggunakan Teknologi bioflok, yang sering (marketing mix) dengan rincian product, price,
disebut juga dengan teknik suspensi aktif place dan promotion.
(activated suspension technique, AST),
menggunakan aerasi konstan untuk
memungkinkan terjadinya proses dekomposisi
Segmentation dan tidak menggunakan bahan kimia
Segmen (Segmentation), Adalah upaya berbahaya.
memetakan atau pengelompokan pasar (sasaran - Ikan yang dihasilkan memiliki rasa yang
program) dengan memilah-milahkan konsumen segar dan kualitas gizi yang baik.
sesuai persamaan di antara mereka. Jadi adapun
upaya yang dilakukan pokdakan karya bersama
yaitu menentukan segmentasi dari pokdakan Aspek Bauran Pemasaran ( Marketing Mix)
karya bersama yaitu pasar, rumah makan, dan
warung pecel lele di sekitaran wilayah Way Bauran pemasaran terdiri dari beberapa poin
Halim, Way Kandis dan Jati mulyo. Tercatat, pembahasan, yaitu Produk, Harga, Tempat dan
menurut survey yang telah dilakukan pihak Promosi. Berikut adalah penjelasan terkait :
pokdakan, kebutuhan pasar akan ikan segar
perhari bisa mencapai kisaran 3 ton perhari. Product
Produk (Product): adalah suatu produk barang
Targeting dan jasa yang dapat di jual belikan. Jadi
Target (Targeting): adalah usaha untuk menilai pokdakan karya bersama ini menawarkan
dan memilih satu atau lebih segmen pasar yang beberapa produk yaitu:
akan dimasuki oleh suatu usaha atau perusahaan.
Jadi pokdakan karya bersama ini memilih dan - Menyediakan ikan lele dan ikan nila
serta menilai mana yang harus di jadikan target berkualitas yang diproduksi dengan
pokdakan karya bersama. Adapun target pasar metode kolam bioflok.
yang telah ditentukan oleh Pokdakan Karya - Memastikan kebersihan dan kesehatan
Bersama Adakah sebagian pelaku bisnis ikan dengan pemeliharaan yang baik.
makanan (rumah makan/pecel lele), pedagang - Menawarkan variasi ukuran ikan sesuai
ikan lokal yang membutuhkan pasokan ikan kebutuhan konsumen.
secara rutin untuk memenuhi permintaan pasar
dan masyarakat sekitar. Price
Harga (Price): nilai uang yang ditentukan oleh
Positioning suatu usaha sebagai imbalan barang atau jasa
Posisi (Positioning): yaitu mengacu pada tempat yang diperdagangkan yang dapat memenuhi
yang diduduki oleh suatu merek di benak kepuasan konsumen.
pelanggan dan bagaimana merek dibedakan dari
produk pesaing dan berbeda dari konsep - Melakukan survei pasar untuk
kesadaran merek. Pokdakan Karya bersama mengetahui harga ikan lele dan ikan nila
membudidaya ikan Lele dan ikan Nila dengan yang sedang berlaku di pasaran.
menggunakan kolam bioflok sebagai produk - Menghitung biaya produksi, termasuk
berkualitas dengan keunggulan sebagai beberapa biaya pakan, perawatan kolam, dan
keunggulan diantara lain : biaya operasional lainnya.
- Menentukan keuntungan yang
- Ikan yang diproduksi berasal dari kolam diinginkan dan menyesuaikan harga
bioflok yang bersih, sehingga aman dengan kondisi pasar.
untuk dikonsumsi
- Pokdakan Lele dan Ikan Nila dipelihara
dengan metode yang ramah lingkungan
Keterangan Jenis Produksi Total
Place Ikan Lele Ikan Nila
Tempat (Place), yaitu wadah atau tempat yang Penjualan 21.600.000 30.000.000 51.600.000
digunakan untuk usaha yang akan dijalankan. Biaya Variabel 15.480.000 9.280.000 24.760.000
Adapun tempat strategis di dekat pasar dan akses Kontribusi 6.120.000 20.620.000 26.740.000
ke kolam ikan mudah di jangkau serta tersedia Margin 1.500.000
mobil pengangkut ikan. Biaya Tetap 25.240.000
Laba Operasional
Promotion
Promosi (Promotion), yaitu upaya untuk Terlihat bahwa untuk mendapatkan laba sebesar
memberitahukan atau menawarkan produk atau 25.240.000, Pokdakan Karya Bersama harus
jasa dengan tujuan menarik calon konsumen mengeluarkan modal sebesar 26.260.000 sebagai
untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dalam total biaya yang kemudian akan menjadi beban
masa berjalannya, Pokdakan Karya Bersama penjualan. Hasil laba tersebut didapatkan dari
mengkomunikasikan keunggulan Pokdakan Lele Penjualan ikan lele Kg dan ikan nila masing
dan Ikan Nila nya menggunakan kolam bioflok masing sebanyak 300 Kg tiap kolamnya, dengan
sehingga ikan yang dihasilkan dijamin memiliki harga jual Rp. 25.000 untuk ikan Nila dan Rp.
kualitas dan rasa yang lebih unggul 18.000 untuk ikan Lele.
dibandingkan budidaya kolam tanah.

Menentukan Break Even Point (BEP)


Berdasarkan beberapa Aspek pemasaran yang Tahun 2023.
telah ditentukan dan dijelaskan diatas, dapat
ditemukan bahwa Pokdakan Karya bersama Metode BEP dilakukan untuk menentukan
masih dalam cakupan layak untuk penjualan minimum yang harus dicapai agar
dikembangkan dengan prospek pasar yang lebih perusahaan dapat mengembalikan modalnya.
luas lagi. Perhitungannya sebagai berikut :

BEP Lele (Unit) = __FC___


P - VC
Aspek Keuangan = __1.500.000_
18.000 – 12.900
Penilaian dalam aspek keuangan adalah = ___1.500.000___
menentukan berbagai yang perlu dilakukan 5.100
untuk membiayai apa saja yang akan = 294,1176 (295)
dikeluarkan dan seberapa besar biaya yang akan
dikeluarkan. Aspek keuangan dalam usaha BEP Lele (Rp) = ____FC____
Pokdakan Karya Bersama ini dilakukan dalam (S – VC) / S
metode Break Event Point (BEP).
= ___________1.500.000____________
( 21.600.000 – 15.480.000) / 21.600.000
Tabel. 1 = _____1.500.000_____
Penentuan Kontribusi Margin Usaha Pokdakan 6.120.000 / 21.600.000
Karya Bersama tahun 2023. = __1.500.000_
0,283 dinyatakan layak untuk dikembangkan lebih
= Rp. 5.300.353,35689 lanjut.

Berdasarkan perhitungan dengan metode BEP KESIMPULAN DAN SARAN


unit, agar Pokdakan Karya Bersama bisa
mencapai titik impas dalam budidaya ikan lele. KESIMPULAN
Maka Pokdakan Karya Bersama harus menjual
Berdasarkan Hasil analisis yang telah peneliti
minimal 295 Kg atau sekitar Rp.
jelaskan diatas, Pokdakan Karya Bersama
5.300.353,35689,- agar memenuhi titik
merupakan usaha yang layak untuk dilanjutkan
impasnya.
dan dikembangkan setelah dilihat dan ditinjau
dari berbagai aspek yang telah diangkat yaitu
BEP Nila (Unit) = __FC___
aspek produksi, aspek pemasaran dan aspek
P – VC
keuangan. Dengan kelayakan usaha pada
= _1.500.000_
Pokdakan Karya Bersama, maka masyarakat
25.000 – 7.817
sekitar yang menjadi anggotanya pun bisa
= ___1.500.000___
mendapat penghasilan tambahan dari ilmu yang
17.183
didapat dari Kelompok sehingga bisa
= 87,29 (87)
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
nantinya.
BEP Nila (Rp) = ____FC____
(S – VC) / S SARAN

=____________1.500.000____________ Saran yang dapat dijadikan masukan bagi


(30.6000.000 – 9.280.000) / 30.000.000 Pokdakan Karya Bersama adalah :
= _____1.500.000_____
- Untuk bisa lebih lebih produktif lagi
20.720.000 / 30.000.000
dalam aspek produksi, supaya bisa
= __1.500.000_
meningkatkan hasil produksi ikan
0,690
dengan melebarkan lahan atau
= Rp. 2.173.913,04348
menambah tempat budidaya di daerah
lain.
Berdasarkan perhitungan dengan metode BEP
- Perihal aspek pemasaran, supaya bisa
unit, agar Pokdakan Karya Bersama bisa
lebih luas lagi pemasarannya dengan
mencapai titik impas dalam budidaya ikan Nila.
menambah target pasar seperti kolam
Maka Pokdakan Karya Bersama harus menjual
pemancingan dan rumah makan wilayah
minimal 87 Kg atau sekitar Rp.
padat penduduk.
2.173.913,04348,- agar memenuhi titik
- Untuk Aspek keuangan, supaya lebih
impasnya.
diperinci lagi perihal detail biaya dan
pendapatan, agar memudahkan
Berdasarkan tingkatan Break even point (BEP)
pembukuan dan laporan keuangan.
nya yang masih terhitung rendah jika
- Supaya mempertahankan usahanya demi
dibandingkan dengan laba operasi yang
mensejahterakan masyarakat sekitar
didapatkan, Sekitar 1 : 6. Maka Pokdakan Karya
yang menjadi anggota Pokdakan Karya
Bersama jika dipantau dari segi aspek keuangan
Bersama.
DAFTAR PUSTAKA Kasmir dan Jakfar.2012. Studi Kelayakan
Bisnis. (edisirevisi). Jakarta: Kencana.
Abdullah dan Tantri. 2012. Manajemen
Pemasaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada Rahmadani, Siti dan Makmur. 2019. Analisis
Studi Kelayakan Bisnis Pada Pengembangan
Cecep dan Sam’un, 2017. Analysis of Market UMKM Usaha Tahu dan Tempe Karya Mandiri
Structure, Consumer Behaviour And Ditinjau Dari Aspek Produksi, Aspek Pemasaran
Distribution Pattern of Specialty Food Product dan Aspek Keuangan. Pasir Pengaraian :
From Garut Town. Department of Business Program Studi Manajemen, Universitas Pasir
Administration : Faculty of Social and Political Pengaraian.
Sciences, Universitas Padjadjaran .
Rahardjo, Toto. 2017. Analisis Break Even Point
Dedi Purwana & Nurdin Hidayat, Studi Sebagai Alat Perencanaan Total Penjualan dan
Kelayakan Bisnis, Jakarta: Rajawali Pers, 2016. Laba (Studi Kasus Pada UMKM Rizky Barokah
Malang). Malang : Universitas Brawijaya.
Fahmi, Irham. 2014. Studi Kelayakan Bisnis
Dan Keputusan Investasi. Jakarta: Mitra Wacana Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan
Media. R&D, Bandung: Alfabeta, cet ke-17, 2012.

Johan Suwinto, Studi Kelayakan Pengembangan Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Pendidikan.


Bisnis, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai