Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

GLOBALISASI DAN PERBANDINGAN ADM PUBLIK

DISUSUN OLEH :

MOHAMAD CHANDRA

B10120288

PRODI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat
rahmat dan hidayah- Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah Globalisasi dan Perbandingan Adm Publik ,pada pokok bahasan
“GLOBALISASI DAN PERBANDINGAN ADM PUBLIK” dapat
tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa saya mengucapkan
terimakasih. Saya sangat berharap agar makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bagi saya sebagai penyusun
merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Penyusun

MOHAMAD CHANDRA

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I ............................................................................................................................ 2
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 2
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 2

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................................... 2

BAB II........................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 4
2.1 Konsep Globalisasi dan Dampaknya pada Administrasi Publik ............................... 4

2.1.1 Konsep Globalisasi ............................................................................................. 4

2.1.2 Dampak Globalisasi ........................................................................................... 4

2.2 Peran Administrasi Publik dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi..................... 5

2.2.1 Responsif terhadap Perubahan Administrasi publik........................................... 5

2.2.3 Meningkatkan Efektivitas Penyelenggaraan Pelayanan Publik Administrasi


publik..................................................................................................................... 6

2.2.4 Mendorong Kolaborasi Internasional Administrasi publik ................................ 6

2.3 Perbedaan dan Persamaan dalam Praktik Administrasi Publik di Berbagai Negara
dalam Konteks Globalisasi........................................................................................ 6

a. Sistem Pemerintahan dan Otonomi Daerah ............................................................. 6

b. Kebijakan Ekonomi dan Sosial ............................................................................... 7

c. Sistem Administrasi Publik: .................................................................................... 7

iii
2.4 Strategi untuk Mengatasi Dampak Globalisasi dan Meningkatkan Efektivitas
Administrasi Publik................................................................................................... 8

a. Penguatan Kapabilitas Sumber Daya Manusia........................................................ 8

b. Penerapan Inovasi dan Teknologi............................................................................ 8

c. Pembaruan Kebijakan dan Regulasi ........................................................................ 9

d. Meningkatkan Kolaborasi dan Kemitraan............................................................... 9

BAB III ....................................................................................................................... 10


PENUTUP .................................................................................................................. 10
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................. 10

3.2 Saran ........................................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 12

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi yang semakin maju, interaksi antar negara dan
pertukaran informasi serta barang menjadi lebih cepat dan mudah.
Fenomena globalisasi ini memiliki dampak yang signifikan terhadap
berbagai sektor kehidupan, termasuk administrasi publik. Administrasi
publik sebagai bagian integral dari pemerintahan harus mampu
menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi akibat globalisasi. Oleh
karena itu, penting untuk memahami bagaimana administrasi publik
beradaptasi dalam konteks globalisasi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep globalisasi mempengaruhi administrasi publik?

2. Apa peran administrasi publik dalam menghadapi tantangan yang


diakibatkan oleh globalisasi?

3. Apa perbedaan dan persamaan dalam praktik administrasi publik di


berbagai negara dalam konteks globalisasi?

4. Apa strategi yang dapat diadopsi oleh administrasi publik untuk


mengatasi dampak globalisasi dan meningkatkan efektivitasnya?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk menjelaskan konsep globalisasi dan pemahaman mengenai


dampak globalisasi terhadap administrasi publik.

2. Untuk menganalisis peran administrasi publik dalam menghadapi


tantangan yang diakibatkan oleh globalisasi.

2
3. Untuk membandingkan praktik administrasi publik di berbagai
negara dalam konteks globalisasi untuk mengidentifikasi perbedaan
dan persamaan.

4. Untuk mengidentifikasi strategi dan pendekatan yang dapat


diadopsi oleh administrasi publik dalam mengatasi dampak
globalisasi dan meningkatkan efektivitasnya.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Globalisasi dan Dampaknya pada Administrasi Publik

2.1.1 Konsep Globalisasi Globalisasi adalah fenomena di mana batas-batas


ekonomi, sosial, dan politik antara negara-negara semakin terhubung dan
saling bergantung satu sama lain. Hal ini dicapai melalui integrasi
ekonomi, pertukaran informasi, mobilitas tenaga kerja, dan interaksi lintas
batas yang semakin intens. Globalisasi juga melibatkan adanya pengaruh
dan dampak yang luas dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk
administrasi publik.

Dalam konteks administrasi publik, globalisasi membawa perubahan


signifikan dalam cara pemerintah beroperasi, berinteraksi, dan
merumuskan kebijakan. Pemerintah tidak hanya berfokus pada skala
nasional, tetapi juga harus mempertimbangkan implikasi global dalam
pengambilan keputusan administratif. Administrasi publik harus mampu
merespons perubahan global yang terjadi dengan cepat dan tepat.

2.1.2 Dampak Globalisasi pada Administrasi Publik Dampak globalisasi


terhadap administrasi publik dapat dirasakan dalam beberapa aspek
penting:

a. Perubahan Kebijakan Publik: Globalisasi mengakibatkan perubahan


dalam lingkungan global yang mempengaruhi kebijakan publik di tingkat
nasional dan internasional. Administrasi publik harus menyesuaikan
kebijakan agar dapat mengakomodasi perubahan ini. Misalnya, perjanjian
perdagangan internasional dapat mempengaruhi kebijakan perdagangan
nasional, atau perubahan iklim global dapat mendorong perlunya
kebijakan lingkungan yang lebih responsif.

4
b. Regulasi dan Pengawasan: Globalisasi mendorong peningkatan
aktivitas ekonomi lintas batas. Administrasi publik perlu mengembangkan
regulasi dan sistem pengawasan yang efektif untuk mengatasi tantangan
baru ini. Misalnya, perlu adanya peraturan yang jelas dan efisien terkait
perdagangan internasional, investasi asing, keuangan global, dan
perlindungan konsumen.

c. Pengelolaan Sumber Daya: Globalisasi juga mendorong perubahan


dalam pengelolaan sumber daya publik. Administrasi publik harus
mengelola sumber daya publik dengan lebih efisien dan efektif. Misalnya,
pengelolaan keuangan publik harus mengikuti standar internasional,
penggunaan teknologi informasi yang canggih untuk meningkatkan
efisiensi administrasi, dan kerjasama dengan sektor swasta untuk
memaksimalkan manfaat dari sumber daya yang terbatas.

2.2 Peran Administrasi Publik dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi

2.2.1 Responsif terhadap Perubahan Administrasi publik memiliki peran


penting dalam merespons perubahan yang terjadi akibat globalisasi.
Administrasi publik harus dapat mengantisipasi perkembangan baru dalam
lingkungan global dan mengadaptasikannya ke dalam kebijakan dan
praktik administrasi publik. Administrasi publik yang responsif mampu
merumuskan langkah-langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan
global dengan cepat dan efektif.

2.2.2 Kebijakan Publik yang Adaptif Dalam menghadapi tantangan


globalisasi, administrasi publik perlu merumuskan kebijakan publik yang
adaptif. Hal ini melibatkan proses pengambilan keputusan yang inklusif,
pemantauan perkembangan global, dan penggunaan data dan informasi
yang akurat dalam merumuskan kebijakan yang responsif terhadap
perubahan global. Administrasi publik yang adaptif dapat mengoptimalkan
potensi dan meminimalkan dampak negatif dari globalisasi.

5
2.2.3 Meningkatkan Efektivitas Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Administrasi publik juga memiliki peran penting dalam meningkatkan
efektivitas penyelenggaraan pelayanan publik dalam menghadapi
tantangan globalisasi. Peningkatan efektivitas dapat dicapai melalui
pembaruan sistem administrasi publik, peningkatan kapabilitas sumber
daya manusia, dan pemanfaatan teknologi informasi. Administrasi publik
yang efektif dalam menyediakan pelayanan publik yang berkualitas dapat
meningkatkan kepuasan masyarakat dan memperkuat legitimasi
pemerintah di era global.

2.2.4 Mendorong Kolaborasi Internasional Administrasi publik juga


memiliki peran dalam mendorong kolaborasi internasional untuk
menghadapi tantangan globalisasi. Kolaborasi ini dapat dilakukan melalui
kerja sama bilateral, multilateral, dan regional dalam berbagai bidang,
seperti perdagangan, lingkungan, keamanan, dan penanganan isu-isu
transnasional. Administrasi publik yang aktif dalam membangun jaringan
dan kemitraan internasional dapat meningkatkan daya tawar negara dalam
menghadapi dampak globalisasi.

2.3 Perbedaan dan Persamaan dalam Praktik Administrasi Publik di


Berbagai Negara dalam Konteks Globalisasi

Dalam konteks globalisasi, praktik administrasi publik dapat berbeda


antara negara-negara. Perbedaan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor,
termasuk sejarah, budaya, sistem politik, dan tingkat perkembangan
ekonomi. Beberapa perbedaan praktik administrasi publik dalam konteks
globalisasi antara negara-negara meliputi:

a. Sistem Pemerintahan dan Otonomi Daerah: Negara-negara memiliki


sistem pemerintahan yang berbeda, seperti sistem parlementer,
presidensial, atau campuran. Hal ini dapat mempengaruhi pembagian
kekuasaan antara pemerintah pusat dan daerah, serta cara pengambilan
keputusan administratif. Otonomi daerah juga dapat berbeda-beda, yang

6
akan memengaruhi cara administrasi publik beroperasi dalam konteks
globalisasi.

b. Kebijakan Ekonomi dan Sosial: Negara-negara memiliki kebijakan


ekonomi dan sosial yang berbeda dalam menghadapi globalisasi. Beberapa
negara lebih menerapkan kebijakan liberalisasi ekonomi dan membuka
pasar mereka untuk investasi asing, sementara negara lain menerapkan
kebijakan proteksionisme untuk melindungi industri dalam negeri. Begitu
juga dalam kebijakan sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan
perlindungan sosial, dapat berbeda antara negara-negara.

c. Sistem Administrasi Publik: Negara-negara memiliki sistem


administrasi publik yang berbeda, termasuk struktur organisasi, proses
pengambilan keputusan, dan tata kelola administratif. Ada negara yang
memiliki administrasi publik yang terdesentralisasi dengan tingkat
otonomi yang tinggi, sementara negara lain memiliki sistem administrasi
publik yang terpusat. Perbedaan ini akan memengaruhi cara administrasi
publik beroperasi dalam menghadapi tantangan globalisasi.

Namun, meskipun terdapat perbedaan dalam praktik administrasi publik


antara negara-negara, juga terdapat persamaan dalam upaya menghadapi
tantangan globalisasi. Beberapa persamaan praktik administrasi publik
dalam konteks globalisasi antara negara-negara meliputi:

a. Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas: Negara-negara cenderung


meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam administrasi publik
mereka dalam menghadapi tantangan globalisasi. Ini dilakukan untuk
membangun kepercayaan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang
kondusif bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi. Transparansi dan
akuntabilitas melibatkan penerapan standar etika, penggunaan teknologi
informasi, dan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan
administratif.

7
b. Pemanfaatan Teknologi Informasi: Pemanfaatan teknologi informasi
menjadi persamaan praktik administrasi publik dalam menghadapi
tantangan globalisasi. Administrasi publik di berbagai negara
menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pengelolaan data,
dan komunikasi dengan masyarakat. Teknologi informasi juga
memungkinkan kolaborasi internasional yang lebih baik dan akses ke
informasi global.

c. Kolaborasi Internasional: Negara-negara melakukan kolaborasi


internasional untuk menghadapi tantangan globalisasi. Hal ini mencakup
kerja sama bilateral, multilateral, dan regional dalam berbagai bidang,
seperti perdagangan, lingkungan, dan keamanan. Kolaborasi ini
melibatkan pertukaran informasi, penentuan standar internasional, dan
pemecahan masalah bersama. Administrasi publik berperan dalam
memfasilitasi kolaborasi ini untuk mencapai tujuan bersama dalam
mengatasi dampak globalisasi.

2.4 Strategi untuk Mengatasi Dampak Globalisasi dan Meningkatkan


Efektivitas Administrasi Publik

Dalam menghadapi dampak globalisasi dan meningkatkan efektivitas


administrasi publik, beberapa strategi yang dapat diadopsi meliputi:

a. Penguatan Kapabilitas Sumber Daya Manusia: Administrasi publik


perlu memperkuat kapabilitas sumber daya manusia dalam menghadapi
tantangan globalisasi. Ini meliputi peningkatan pendidikan dan pelatihan,
pengembangan kompetensi khusus, dan peningkatan pemahaman tentang
isu-isu global. Sumber daya manusia yang kompeten dan berpengetahuan
luas akan lebih mampu merumuskan kebijakan yang adaptif dan
mengelola perubahan global dengan efektif.

b. Penerapan Inovasi dan Teknologi: Administrasi publik harus


mengadopsi inovasi dan teknologi untuk meningkatkan efisiensi,

8
aksesibilitas, dan kualitas pelayanan publik. Misalnya, pemanfaatan e-
government, big data, kecerdasan buatan (AI), dan blockchain dapat
mengubah cara administrasi publik beroperasi. Penerapan teknologi ini
juga dapat memfasilitasi kolaborasi internasional, pertukaran informasi,
dan pengambilan keputusan yang lebih baik.

c. Pembaruan Kebijakan dan Regulasi: Administrasi publik perlu


melakukan pembaruan kebijakan dan regulasi sesuai dengan perubahan
global. Hal ini melibatkan peninjauan kebijakan yang ada, pengembangan
regulasi yang responsif terhadap perkembangan global, dan memastikan
adanya kebijakan yang mempromosikan inklusivitas, keadilan, dan
keberlanjutan. Pembaruan kebijakan dan regulasi juga harus melibatkan
partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan.

d. Meningkatkan Kolaborasi dan Kemitraan: Administrasi publik perlu


meningkatkan kolaborasi dan kemitraan dengan aktor-aktor internasional,
termasuk pemerintah, organisasi internasional, sektor swasta, dan
masyarakat sipil. Kolaborasi ini dapat melibatkan pertukaran informasi,
sharing best practices, pengembangan proyek bersama, dan penyelesaian
masalah bersama. Kolaborasi dan kemitraan yang kuat akan memperkuat
kapabilitas administrasi publik dalam menghadapi dampak globalisasi.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam konteks globalisasi, konsep globalisasi memiliki pengaruh yang


signifikan terhadap administrasi publik. Globalisasi telah mengubah
lanskap administrasi publik dengan memperkenalkan tantangan dan
peluang baru. Administrasi publik harus mampu menyesuaikan diri dengan
perubahan global dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk
menghadapi dampak yang dihasilkan.

Dalam bab ini, telah dibahas mengenai konsep globalisasi dan


perbandingan administrasi publik di berbagai negara dalam konteks
globalisasi. Dalam hal ini, beberapa temuan penting dapat diambil:

1. Konsep globalisasi mempengaruhi administrasi publik dengan cara


yang kompleks. Administrasi publik harus beradaptasi dengan
perubahan yang disebabkan oleh globalisasi, seperti meningkatnya
arus informasi, integrasi ekonomi, dan interdependensi antara
negara-negara.

2. Administrasi publik memainkan peran penting dalam menghadapi


tantangan yang diakibatkan oleh globalisasi. Administrasi publik
harus menjadi responsif, adaptif, dan efektif dalam menyusun
kebijakan publik, meningkatkan penyelenggaraan pelayanan publik,
dan mendorong kolaborasi internasional.

3. Praktik administrasi publik dapat berbeda antara negara-negara,


dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti sistem pemerintahan,
kebijakan ekonomi dan sosial, serta sistem administrasi publik.
Namun, terdapat juga persamaan dalam praktik administrasi publik,

10
seperti peningkatan transparansi dan akuntabilitas, pemanfaatan
teknologi informasi, dan kolaborasi internasional.

3.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dihasilkan, terdapat beberapa saran yang


dapat diajukan untuk meningkatkan peran administrasi publik dalam
menghadapi dampak globalisasi dan meningkatkan efektivitasnya:

1. Meningkatkan pemahaman dan kapabilitas administrasi publik


terkait dengan perubahan yang disebabkan oleh globalisasi.
Administrasi publik perlu mengembangkan pengetahuan yang
mendalam tentang isu-isu global, tren ekonomi, dan perkembangan
teknologi untuk mengambil keputusan yang tepat.

2. Mendorong inovasi dalam administrasi publik dengan


memanfaatkan teknologi informasi. Administrasi publik perlu
mengadopsi teknologi informasi yang relevan, seperti e-
government, big data, dan kecerdasan buatan, untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pelayanan publik
dan pengambilan keputusan.

3. Memperkuat kerjasama internasional dan kolaborasi dengan negara-


negara lain. Administrasi publik harus aktif dalam membangun
kemitraan dan jaringan internasional, baik dalam konteks bilateral,
multilateral, maupun regional. Hal ini akan memfasilitasi
pertukaran informasi, peningkatan kapabilitas, dan penyelesaian
masalah bersama.

4. Melakukan pembaruan kebijakan dan regulasi yang responsif


terhadap perubahan global. Administrasi publik perlu mengkaji
kebijakan yang ada dan mengembangkan regulasi yang sesuai
dengan dinamika global. Pembaruan kebijakan dan regulasi harus
mempertimbangkan aspek inklusivitas, keadilan, dan keberlanjutan

11
DAFTAR PUSTAKA

Hall, P. A., & Soskice, D. (Eds.). (2001). Varieties of capitalism: The


institutional foundations of comparative advantage. Oxford University
Press.

Rosenbloom, D. H., Kravchuk, R. S., & Clerkin, R. M. (2018). Public


administration: Understanding management, politics, and law in the
public sector. McGraw-Hill Education.

Hood, C., & Lodge, M. (2004). Competency and bureaucracy: Towards


a comparative perspective. Governance: An International Journal of
Policy, Administration, and Institutions, 17(3), 313-333.

Peters, B. G. (2008). Comparative politics: Theory and methods.


Palgrave Macmillan.

Lynn Jr, L. E., Heinrich, C. J., & Hill, C. J. (2000). Studying governance
and public management: Challenges and prospects. Journal of Public
Administration Research and Theory, 10(2), 233-262.

12

Anda mungkin juga menyukai