Jurnal Refleksi Prinsip Pengajaran Dan Asesmen II
Jurnal Refleksi Prinsip Pengajaran Dan Asesmen II
Selain itu, mata kuliah ini juga membekali calon guru dengan
pengetahuan dan keterampilan mendesain asesmen, menyediakan
umpan balik, dan laporan perkembangan peserta didik. Untuk
memperdalam dan mengkontekstualisasikan pengetahuan mereka
dengan kultur dan budaya sekitar.
Review SIKLUS I
pengalaman
belajar.
Topik 1. Penyusunan Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen Yang
Efektif Dengan Pendekatan Teaching at The Right Level
Pada topik ini saya melakukan analisis hubungan antara karakteristik materi,
karakteristik peserta didik untuk membantu menyusun rencana tindak lanjut.
Aktivitas tindak lanjut dapat dimulai dari merancang perbaikan rencana
pembelajaran, mengidentifikasi upaya-upaya mengoptimalkan proses
pembelajaran, dan kemudian merancang pembelajaran remedial.
Setelah melakukan refleksi dan menyusun Rencana Tindak Lanjut, saya perlu
melakukan analisis koneksi antar materi untuk memudahkan saya melakukan
pembelajaran tambahan ataupun pembelajaran remedial. Oleh karena itu,
diperlukan pemetaan terhadap materi pembelajaran yang telah dan akan
dilakukan. Pemetaan ini dilakukan dengan pembuatan peta konsep dan
infografis.
Topik 6. Mahasiswa Mampu Menyusun Laporan Belajar Peserta Didik
Pada topik akhir di siklus I saya menyusun laporan hasil belajar peserta didik
yang mampu mencerminkan kompetensi masing-masing peserta didik. Laporan
ini menggambarkan pencapaian kompetensi mata pelajaran pada aspek
pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran,
serta menggambarkan kondisi afektif yang disertai dengan deskripsi kemajuan
belajar sebagai pencerminan kompetensi secara utuh. Selain menyusun laporan
hasil belajar, saya mengakhiri siklus I dengan melakukan refleksi pembelajaran
terkait hal apa yang telah berubah dari diri saya kaitannya dengan Teaching at
the right level.
SIKLUS II
Pada topik ini saya melakukan Elaborasi Pemahaman melalui refleksi terhadap
pembelajaran dan hasil evaluasi yang saya lakukan. Focus Group Discussion
(FGD) bersama dengan para mahasiswa, guru pamong, guru penggerak dan
dosen pembimbing untuk menemukan permasalahan-permasalahan dalam
pembelajaran yang telah dilakukan.
Pada topik akhir di siklus II saya menyusun laporan hasil belajar peserta didik
yang mampu mencerminkan kompetensi masing-masing peserta didik. Laporan
ini menggambarkan pencapaian kompetensi mata pelajaran pada aspek
pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran,
serta menggambarkan kondisi afektif yang disertai dengan deskripsi kemajuan
belajar sebagai pencerminan kompetensi secara utuh. Selain menyusun laporan
hasil belajar, saya mengakhiri siklus II dengan melakukan refleksi pembelajaran
terkait hal apa yang telah berubah dari diri saya kaitannya dengan pendekatan
Culturally Responsive Teaching.
Refleksi Topik 4 Siklus I. Refleksi Pembelajaran dan Asesmen yang Telah Dievaluasi
pengalaman
Topik 5 Siklus I. Rencana Tindak Lanjut Pembelajaran dan Asesmen
belajar yang
Berdasarkan Hasil Refleksi
dipilih
4. Hal-hal yang perlu saya tingkatkan setelah mempelajari mata kuliah ini
antara lain:
Analisis Visual artefak pembelajaran topik 4 dan 5 pada siklus I yang mendukung hasil
artefak refleksi pengalaman belajar saya antara lain:
pembelajaran
Pembelajaran Pembelajaran bermakna yang saya peroleh melalui perkuliahan ini adalah saya
bermakna memahami bahwa setiap peserta didik lahir dengan kodratnya masing-masing di
(good daerah dengan budaya tertentu sehingga pendidik sebagai fasilitator harus
practices) memiliki kemampuan dalam merencanakan, menyusun, dan melaksanakan
proses pembelajarannya sesuai dengan kondisi tersebut. Penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran perlu disesuaikan dengan implementasi kurikulum
Merdeka yang mengarah pada pendekatan Teaching at the Right Level dan
Culturally Responsive Teaching. Hal ini sesuai dengan pembelajaran
paradigma baru yang bertujuan untuk memastikan praktik pembelajaran
untuk berpusat pada peserta didik. Dengan paradigma baru ini,
pembelajaran merupakan satu siklus yang berawal dari pemetaan
standar kompetensi, perencanaan proses pembelajaran, dan
pelaksanaan asesmen untuk memperbaiki pembelajaran sehingga
peserta didik dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.