Anda di halaman 1dari 4

Nama Proyek Kepemimpinan

Matakuliah
Review - Sama halnya dengan Mata Kuliah lainnya dalam LMS, Mata Kuliah
pengalaman
belajar. projek kepemimpinan ini dibagi kedalam beberapa topik
pembelajaran, yang terdiri dari Topik 1:Visi Guru Profesional; Topik
2: Pemetaan Tantangan dan Kekuatan Komunitas/Sekolah Dalam
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Peserta Didik; Topik 3:
Perencanaan Implementasi dan Manajemen Projek; Topik 4: Projek
Monitoring, Evaluasi, dan Laporan Akhir; Topik 5: Proposal Projek
dan Strategi Komunikasi. Dalam setiap topik, penugasan yang harus
diselesaikan oleh mahasiswa dengan menggunakan alur MERDEKA
yaitu Mulai dari diri, Ekspolrasi konsep, Ruang kolaborasi,
Demosntrasi Kontekstual, Elaborasi pemhaman, Koneksi antar
materi, Aksi nyata.
- Dengan adanya sistem pembelajaran blanded dan terintegrasi dengan
LMS bagi saya pribadi menjadi sebuah tantangan dan pengalaman
belajar yang baru. Dengan system blanded ini, saya tertantang
bagaimana untuk mampu memahami serta mendesign sebuah program
yang merupakan hasil pengejewantahan dari visi misi sekolah yang
telah dianalisis dengan teknik NEWS maupun BAGJA 5D yang
selanjutnya program tersebut dapat dijadikan sebagai praktik baik
dalam sekolah.
- Mahasiswa juga mendapatkan pengalaman belajar yang lain dalam
Mata Kuliah ini, yaitu kolaborasi bersama anggota kelompok melalui
kegiatan diskusi, menentukanvisi pribadi yang selanjutnya disusun
sebagai visi kelompok. Bagi saya hal tersebut merupakan
pengalaman belajar baru, karena harus menyatukan beberapa visi
pribadi dan menjadikannya kedalam visi kelompok dimana dalam
prosesnya terdapat kegaiatan menganalisis dan sebagainya.
- Di akhir, mahasiswa dituntut untuk dapat merancang sebuah laporan
belajar dalam bentuk proposal kegiatan proyek kepemimpinan dan
harus direalisasikan berkolaborasi dengan lingkungan sekolah
maupun komunitas, dengan harapan proyek kepemimpinan tersebut
dapat dijadikan sebagai praktik baik Pendidikan dalam
sekolah/komunitas.
Refleksi Disini saya akan focusmemaparkan pengalaman belajar pada topik 1,
pengalaman
dimana pada topik 1 membahas mengenai Visi Guru Profesional.
belajar yang
dipilih Pada awal pembelajaran topik 1 ini, mahasiswa diarahkan untuk
membuat kelompok. Selanjutnya mahasiswa diarahkan untuk membuat
visi pribadi yang selanjutnya dipresentasikan dalam kelompok dan
didiskusikan Kembali menjadi visi kelompok.
Dari topik 1 ini, saya belajar bahwa:
- Menjadi seorang guru haruss memiliki visi mendidik yang visioner,
dimana visi tersebut harus berlandaskan landasan religious dan P5,
dalam rangka menyongsong era digitalisasi

- Sesuai dengan alur MERDEKA, pada matakuliah ini mahasiswa


dituntut untuk mampu bekerja secara kolaboratif dalam
mencari solusi dan menyelesaikan sebuah permasalahan kelompok.

Analisis artefak
pembelajaran

Artefak pembelajaran ini merupakan contoh dari visi/manifesto pribadi


yang disusun oleh anggota kelompok yang kemudian akan dijadikan
sebagai landasan untuk membuat visi kelompok. Kemudian visi
tersebut akan terus dijadikan sebagai acuan dalam mendesain,
mengambil keputusan dan mengimplementasikan projek kelompok
mereka ke depan.
Dokumentasi di atas diambil ketika diskusi mata kuliah proyek
kepemimpinan secara daring dengan pembahasan pembuatan proposal
projek yang akan di laksanakan oleh kelompok SPLB-C YPLB Kota
Bandung, untuk mendapatkan saran dan masukkan yang membangun
untuk persiapan persentasi.

Dokumentasi di atas diambil ketika diskusi mata kuliah proyek


kepemimpinan secara luring dengan Pihak Sekolah SPLB-C YPLB
Kota Bandung untuk mengimplementasikan rencana proyek
kepemimpinan yang kita buat.

Dokumentasi di atas diambil ketika diskusi mata kuliah proyek


kepemimpinan secara langsung dengan Dosen Mata Kuliah proyek
kepemimpinan untuk memaparkan project proposal yang telah
kelompok buat.
Pembelajaran Berdasarkan pengalaman yang sudah saya rasakan pada mata kuliah ini,
bermakna
saya sadar menjadi guru profesional bukanlah hal yang mudah, demikian
(good
practices) juga bahwa guru bisa dikatakan sebagai guru profesional ketika
ia memiliki kompetensi dasar sebagai guru. Kompetensi guru menjadi
suatu hal yang sangat penting dalam mengelola pengajaran kepada peserta
didik. Belum lagi tantangan yang dihadapi guru di era global,
seperti perkembangan ilmu pengetahuan dan tekno- logi yang begitu cepat
dan mendasar; krisis moral yang melanda bangsa dan negara, krisis sosial
dan krisis identitas sebagai bangsa. Semua itu jelas menuntut calon guru
yang profesional dan bermutu, akan tetapi kemuliaan seorang guru
datang karena ia merupakan sosok yang berperan penting dalam
membawa masa depan seorang anak didiknya. Tugas seorang guru yang
mengubah orang yang bodoh menjadi orang yang pintar mengubah yang
tadinya tidak tahu menjadi tahu merupakan tugas mulia yang diemban dari
seorang guru.

Anda mungkin juga menyukai