Anda di halaman 1dari 7

Nama : Sheila Rengganis

NIM : 2215557
PPG PRAJABATAN PLB UPI 2022
Nama Praktik Pengalaman Lapangan II
Matakuliah

Review a. Topik 1
pengalaman Kegiatan orientasi pada PPL II berisikan mengenai pemahaman kepada
belajar. mahasiswa PPG terkait dengan sekolah, khususnya tentang program dan
kegiatan sekolah, kebijakan dan jadwal pembelajaran pada semester
berjalan, serta berbagai informasi tentang kegiatan ekstra kurikuler dan
kegiatan non akademik lainnya yang diterapkan di sekolah mitra lokasi
PPL. Kegiatan orientasi dilakukan pada hari pertama dilaksanakannya
PPL II di sekolah dan informasi diberikan oleh Kepala Sekolah atau
Koordinator PPL II di sekolah.
b. Topik 2
Topik ini membahas mengenai aktifitas untuk mendapatkan informasi
dengan mengamati secara langsung yang disebut dengan kegiatan
observasi. Sasaran observasi pada PPL 2 meliputi:
1. Karakteristik peserta didik, sebagai acuan untuk menyusun rancangan
pembelajaran. Materi observasi minimal mencakup: karakteristik
peserta didik di kelas yang akan diajar dari sisi etnik, budaya, status
sosial, minat, perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar,
motivasi, perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan
moral dan spiritual, dan perkembangan motorik peserta didik.
2. Pelaksanaan Pembelajaran, Observasi dilakukan terhadap
pembelajaran teman sejawat. Setiap mahasiswa wajib berperan
sebagai observer pada 3 kali pelaksanaan pembelajaran yang
dilakukan oleh teman sejawat, Materi observasi minimal mencakup:
analisis keterlaksanaan RPP, aktivitas belajar peserta didik, faktor
pendukung dan kendala proses pembelajaran, serta saran untuk tindak
lanjut.
3. Observasi Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah Observasi dilakukan
terhadap pelaksanaan berbagai kegiatan ekstra kurikuler di sekolah.
Fokus observasi adalah bentuk kegiatan, pelaksanaan kegiatan, siswa
yang terlibat, faktor pendukung dan kendalanya.
c. Topik 3
Topik ini membahas mengenai praktik terbimbing yang dilaksanakan
oleh mahasiswa PPL berdasarkan modul ajar atau RPP yang dibuat dari
hasil observasi karakteristik peserta didik yang telah dilakukan pada
topik 2 di bawah bimbingan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Lapangan. Selain praktik topik ini meminta mahasiswa untuk
mengunggah hasil praktik pembelajaran terbimbing 1, meliputi:
1. RPP / Modul Ajar.
2. Perangkat pembelajaran (bahan ajar, media pembelajaran, dan alat
evaluasi.
3. Format Lembar Observasi Lesson Study (FLO-ILS) yang sudah diisi
berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran.
4. Hasil Refleksi.
5. Rencana Tindak Lanjut
d. Topik 4
Pada topik 4, mahasiswa mulai masuk pada pelaksanaan Praktik
Pembelajaran Mandiri. Pada tahap praktik pembelajaran mandiri,
mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengajar secara mandiri
sebanyak lima siklus. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa juga harus
membuat perangkat pembelajaran secara mandiri yang nantinya akan
dievaluasi oleh Guru Pamong maupun DPL. Perangkat pembelajaran
yang dimaksud diantaranya adalah modul ajar, media, dan perangkat
evaluasi yang akan dilakukan. Pada saat melakukan pembelajaran
mandiri, mahasiswa dapat mengambil siklus pembelajaran untuk
digunakan sebagai PTK Kolaboratif. Mahasiswa mendokumentasikan
semua usaha memecahkan berbagai permasalahan di dalam
pembelajaran berbasis penelitian.
e. Topik 5
Selama melakukan praktik pembelajaran mandiri, mahasiswa juga wajib
melaksanakan kegiatan non mengajar, seperti: terlibat dalam manajemen
pendidikan sekolah, mengikuti rapat guru, piket sekolah, berpartisipasi
dalam kegiatan ekstrakurikuler (seperti pramuka, kesenian, olah raga),
penanganan kesulitan belajar peserta didik dan menyusun Laporan
Tindakan Kelas. Bukti pelaksanaan semua kegiatan tersebut
didokumentasikan di dalam Jurnal Harian PPL PPG Prajabatan. Kegiatan
non mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa merupakan kegiatan yang
dilaksanakan di luar kegiatan mengajar di kelas. Kegiatan ini cukup
penting untuk dilakukan oleh mahasiswa agar mahasiswa juga dapat
memahami kegiatan-kegiatan non mengajar yang dapat dilakukan di
lingkungan sekolah.
f. Topik 6
Pada topik 6, mahasiswa belajar tentang pembuatan PTK Kolaboratif.
PTK kolaboratif dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan praktik
pembelajaran mandiri. PTK kolaboratif dilaksanakan berdasarkan hasil
temuan permasalahan pada peserta didik di kelas. Berdasarkan
permasalahan yang ditemui, mahasiswa membuat rancangan program
dan cara yang dilakukan untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut.
Pelaksanaan PTK ini dapat dilakukan dengan jumlah siklus yang
disesuaikan dengan hasil yang diharapkan. Dengan melakukan refleksi
dan post test pada akhir siklus, mahasiswa dapat mengetahui kemajuan
belajar dan keberhasilan dari PTK yang dilakukannya. Dalam hal ini,
kegiatan refleksi lebih difokuskan pada upaya menemukan kelebihan dan
kelemahan pelaksanaan pembelajaran siklus satu, serta upaya perbaikan
pembelajaran untuk dilaksanakan pada siklus dua. Demikian seterusnya,
hingga diperoleh hasil yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Diharapkan, PTK yang dilaksanakan peserta dapat menghasilkan suatu
pengembangan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
g. Topik 7
Pada topik 7, mahasiswa belajar untuk dapat merefleksikan kegiatan yang
telah dilaksanakan selama PPL 2. Dalam diskusi refleksi ini, terdapat
beberapa pertanyaan pemantik yang dapat direfleksikan oleh mahasiswa,
diantaranya adalah :
1. Sejauh mana pemahaman Anda tentang PPL II? Adakah hal-hal yang
menarik untuk Anda dan di luar dugaan?
2. Perubahan apa yang terjadi pada cara berpikir Anda dalam
pengelolaan kelas setelah melaksanakan PPL II?
3. Pengalaman seperti apakah yang pernah Anda alami dan paling
menarik PPL II?
4. Bagaimana strategi Anda mengatasi kesulitan selama Pelaksanaan
kegiatan PPL II mulai dari Orientasi, Observasi sampai pelaksanaan
praktik pembelajaran mandiri terbimbing?
5. Bagaimanakah perasaan Anda ketika mengalami hal-hal tersebut?
6. Menurut Anda, terkait pengalaman dalam PPL II tersebut, hal apa
sajakah yang sudah baik? Adakah yang perlu diperbaiki?

Refleksi PPL II merupakan kegiatan praktik pengalaman lapangan yang berkaitan


pengalaman juga dengan pelaksnaan PPL I di semester sebelumnya. Pada pelaksanaan
belajar yang PPL 2, mahasiswa belajar untuk dapat mendalami kehidupan selama berada
dipilih di lingkungan sekolah. Kegiatan PPL II dimulai dari kegiatan orientasi,
observasi, praktik pembelajaran terbimbing, praktik pembelajaran mandiri,
kegiatan non mengajar, perbaikan pembelajaran melalui PTK kolaboratif,
sampai pada diskusi refleksi akhir. Semua tahapan kegiatan tersebut
tentunya dapat membantu mahasiswa untuk dapat mempersiapkan diri
sebagai calon guru profesional.
Hal menantang yang kami rasakan selama proses praktik pengalaman
lapangan adalah bagaimana kami harus cepat beradaptasi dengan
lingkungan sekolah. Selain itu, bagaimana kami harus mulai melakukan
observasi dan asesmen kepada peserta didik yang baru kami kenal.
Melakukan pendekatan secara emosional menjadi salah satu cara yang kami
lakukan agar peserta didik merasa nyaman dan tidak menutup diri kepada
kami. Hal menantang lainnya adalah dalam pelaksanaan pembuatan PTK
dimana kami harus dapat lebih peka dan jeli dalam menganalisis
permasalahan yang dialami peserta didik dan bagaiman cara yang kami
lakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Analisis
artefak
pembelajaran

Artefak ini berisi pendapat mahasiswa mengenai PTK Kolaboratif.

Artefak ini berisi kesulitan, hambatan, tantangan dan solusi dalam


mengatasi tantangan pada saat Orientasi PPL I yang dihadapi oleh
mahasiswa.

Dokumentasi di atas merupakan artefak sedang melaksanakan observasi


dan wawancara PPL II yang terdiri dari karakteristik peserta didik,
perangkat pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan non akademik:
manajemen sekolah dan lingkungan belajar di sekolah tempat PPL
mahasiswa.
Dokumentasi pembelajaran terbimbing yang telah dilaksanakan di kelas
VII SMPLB mengenai pembelajaran bina diri menggosok gigi.

Dokumentasi di atas merupakan pembelajaran mandiri yang telah


dilaksanakan di kelas VIII SMPLB mengenai pembelajaran mengenal mata
uang. Pembelajaran pada siklus ini juga akan dijadikan sebagai PTK.
Pembelajaran Tinggi rendahnya suatu kualitas Pendidikan di suatu negara salah satunya
bermakna
dari faktor SDM itu sendiri yakni profesi guru. Untuk menelurkan suatu
(good
practices) kualitas guru yang unggul maka dibutuhkan suatu program yang dapat
mematangkan kompetensi mengajar itu sendiri. Kegiatan PPL bertujuan
untuk memberi pengalaman faktual tentang proses pembelajaran dan
kegiatan administrasi sekolah lainnya sehingga dapat digunakan sebagai
bekal untuk menjadi tenaga kependidikan yang profesional, memiliki nilai,
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dalam profesinya.
Pada kegiatan PPL ini mahasiswa diberi kesempatan untuk
mengimplementasikan teori – teori yang didapat pada bangku perkuliahan
di lapangan. Kita semua tentunya pernah mendengar istilah teori tidak
selalu berjalan denga apa yang ada dilapangan. Melalui kegiatan PPL saya
sebagai mahasiswa diberi kesempatan untuk mengkolaborasikan teori –
teori tersebut ataupun membuat inovasi baru dalam proses belajar –
mengajar dengan tujuan memenuhi kebutuhan belajar peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai