Anda di halaman 1dari 13

EXPLORATIVE

LEARNING
Dini Aprilia
Jurnal 1 : Nurse Project Consultant: Critical Care Nurses Move
Beyond the Bedside to Affect Quality and Safety.

Hasil Temuan Kajian Situasi Pertimbangan Hasil Temuan

1. Perbaikan Mutu Pelayanan Dengan lingkungan yang khusus dan Dalam perbaikan mutu pelayanan, Bidang
perbandingan perawat dengan pasien yang dan komite mutu keperawatan telah rutin
Memperbaiki dan membuat perubahan
sedikit, perawat ICU lebih dapat mengadakan DRK setiap bulannya.
terhadap lingkungan perawat yang dapat
mendukung reduksi kejadian kematian memperhatikan kebutuhan pasien baik dari
segi fisik, psikologis dan spiritual. perawat Sebaiknya, setiap perawat di ICU memiliki
2. Berperan sebagai fasilitator ICU lebih peka terhadap penurunan kondisi target untuk menelaah artikel/jurnal yang
yang mungkin muncul sehingga dapat dapat dijadikan evidence based dalam
a. Meningkatkan Kesadaran akan perlunya pemberian intervensi keperawatan yang
mengantisipasi kegawatan yang akan
perubahan
terjadi. lebih berkualitas.
b. Kepemimpinan dan manajemen proyek
c. Membangun hubungan dan komunikasi berdasarkan jurnal ini, perlu diadakannya pelatihan
d. Importance of the local context intervensi yang diberikan masih dilakukan mengenai :
e. Pemantauan dan evaluasi berkelanjutan berdasarkan kebiasaan atau intruksi DPJP 1. Interprofesional Colaborative
ataupun dokter anestesi 2. Komunikasi efektif
3. Clinical Nurse Specialist 3. leadership
a.Meningkatkan tenaga spesialis keperawatan saat ini, belum ada perawat dengan
klinis => dilakukan untuk memainkan peran spesialisasi di ruang ICU. hanya ada 1 perlu diadakannya program pendidikan
sebagai konsultan dan peneliti perawat lulusan magister keperawatan lanjut bagi perawat ICU
b.Memberikan perawatan kepada pasien oleh kritis.
tenaga keperawatan spesialis terbukti
meningkatkan outcome yang berkualitas
c.Menambah peran sebagai pelatih dan
fasilitator di rumah sakit
Jurnal 1 : Nurse Project Consultant: Critical Care Nurses Move
Beyond the Bedside to Affect Quality and Safety.

Hasil Temuan Kajian Situasi Pertimbangan Hasil Temuan

4. Clinical Nurse Leader


a. Dalam menciptakan perubahan dibutuhkan perawat
yang memiliki jiwa kepemimpinan

b. CNL memimpin perawatan di semua pengaturan


dalam sistem pemberian perawatan kesehatan,
memfasilitasi adopsi perawatan berbasis bukti, dan
menilai hasil pasien sebagai ukuran praktik kualitas.

5. Perluasan Tanggung Jawab Perawat


a. Perawat terkait diberikan pemahaman mengenai
perluasan tanggung ajwab, yakni sebagai: fasilitator,
konsultan dan edukator, serta peneliti
b. Akurat dan manajemen data real-time
c. Mengintegrasikan Teknologi Informasi Kesehatan
Baru Ke Dalam Alur Kerja Klinis
d. Mengkomunikasikan dan Menyebarluaskan Informasi
Role model
Jurnal 2 : Prevention of Sentinel Events in the Ophthalmic OR:
Patient Safety Improved Through Interprofessional
Collaboration.
Hasil Temuan Kajian Situasi Pertimbangan Hasil Temuan

1.Double crosschecking oleh stakeholder pada seluruh kasus operasi, perlu Sering diadakan Refreshing SOP dan
terkait (dokterbedah, perawat medikal bedah) dilakukannya doublecheck, mulai dari awal dilakukan monitoring evaluasi terhadap
=> hal yang paling diuntungkan adalah pasien informed consent yang jelas, mengisi pelaksanaan SOP
dan laba rumah sakit terkait
kelengkapan dokumen, salah satunya perlu di pertimbangkan seluruh staff
adalah penandaan lokasi operasi, hal ini diikutsertakan dalam pelatihan atau
2. Education Guided by Theory => pendidikan dilakukan untuk mencegah terjadinya salah seminar mengenai IPE
interprofessional (IPE) harus menggunakan lokasi poperasi pada organ tubuh yang
prinsip-prinsip teoritisl anjuran ketika
terdiri dari 2 sisi.
mendidik staf tentang strategi pencegahan
kejadian sentinel

3 Education Outcomes and Goals => pelatihan


dan pendidikan seputar IPE tentang
keselamatan pasien harus melibatkan peserta
didik dengan memanfaatkan berbagai alat dan
strategi, seperti pembelajaran online, diskusi
kelas, dan simulasi (taksonomi bloom
digunakan untuk menciptakan tujuan
pembelajaran)
Jurnal 3 : Improving Communication and Response to Clinical
Deterioration to Increase Patient Safety in the
Intensive Care Unit
Hasil Temuan Kajian Situasi Pertimbangan Hasil Temuan

Perawat bedside harus mengkomunikasikan Saat ini di ICU, terdapat beberapa program berdasarkan jurnal ini, perlu
kecurigaan dan temuan klinis kepada anggota untuk meningkatkan komunikasi, kompetensi dipertimbangkan adanya survey
tim perawatan kesehatan lainnya dan dokumentasi . selain DRK yang diadakan mengenai persepsi perawat mengenai
oleh komite dan Bidang, unit ICU pun patient safety
Escalation Case Study memiliki program khusus untuk berdiskusi
berdasarkan temuan yang ada.
Survey => untuk mengukur persepsi
perawat mengenai patient safety dari
berbagai aspek komunikasi dan kolaborasi
dengan penyedia lain dan untuk
memungkinkan perawat memberikan
umpan balik tentang intervensi dan budaya
secara keseluruhan

"Intuitive suspicion" was listed as an


escalation trigger, emphasizing the
importance of recognition and
acknowledgment of often subtle, nonspecific
early signs of decompensation.
Jurnal 4 : Reducing the Incidence of Needlestick Injuries Related
to Insulin Pen Needles Among Nurses in a Tertiary
Hospital in Singapore
Hasil Temuan Kajian Situasi Pertimbangan Hasil Temuan

67%c kasus terjadi selama pembuangan, selama tahun 2022, terjadi insiden pembinaan kembali cara recapping jarum
termasuk cedera yang terjadi selama: tertusuk jarum sebanyak 2 kejadian. bekas
a. proses penutupan Kembali
b. removing the needle before disposal
c. the process of disposing of the needle

Intervensi yang diberikan: edukasi Teknik


menutup jarum yang benar dengan waktu yang
singkat dan metode yang paling mudah,
membangun kesadaran diri perawat pentingnya
menerapkan hal tersebut
Jurnal 5 : The effects of staffiffing practices on safety and
quality of perioperative nursing care – an integrative
review
Hasil Temuan Kajian Situasi Pertimbangan Hasil Temuan

Ada banyak faktor yang memengaruhi mempertimbangkan rasio perawat dengan


keselamatan pasien dan kualitas perawatan pasien.
dalam keperawatan perioperative, yakni:
1. Fatigue menjadwalkan diskusi terjadwal terkait
2. Nurse-to-patient ratios update keilmuan terkini dengan
3. Training
mengundang narasumber yang expert di
bidang perioperatif
Jurnal 6 : Does problem-based learning education improve
knowledge, attitude, and perception toward patient safety
among nursing students? A randomized controlled trial
Hasil Temuan Kajian Situasi Pertimbangan Hasil Temuan

Melakukan Problem Based Learning setiap diskusi yang dilakukan merupakan kegiatan diskusi rutin ini perlu
refleksi dari sebuah kasus yang ada saat dipertahankan dan dikembangkan.
itu, dipelajari bersama, sehingga
Pendidikan Rutin didapatkan solusi yang tepat untuk perlu adanya evalusi dari program tersebut,
dilakukan asuhan keperawatan yang
berbasis evidence based.
Jurnal 7: Nursing Turbulence in Critical Care: Relationships With
Nursing Workload and Patient Safety.

Hasil Temuan Kajian Situasi Pertimbangan Hasil Temuan

Turbulence has been linked to nursing dengan kondisi pasien yang memerlukan idealnya, dibuat depo farmasi khusus untuk
burnout, exhaustion, use of workarounds, perawatan intensive dan alat-alat kesehatan ICU agar dalam proses permintaan obat dan
illness, and errors, yet surveys measuring yang beragam, perawat memerlukan banyak pendistribusian obat lebih cepat, sehingga
nurses' work environments do not capture waktu dalam melakukan pengaturan alat, mengurangi beban kerja perawat.
characteristics of turbulence. mulai dari mencari, menyiapkan dan
memasang alat (misalkan syringe pump,
Turbulensi lingkungan telah didefinisikan infuse pump)
sebagai "interaksi antara individu dan
lingkungannya sebagai respons terhadap dalam Hal penyiapan obat, saat ini semua
ketidakstabilan dan perubahan cepat dalam
obat yang memerlukan peracikan/
lingkungan internal dan/atau eksternal yang
pengoplosan dilakukan oleh farmasi. Namun
dipengaruhi oleh atribut individu, kelompok,
dan/atau organisasi yang berpotensi saat trial, perawat ICU memilih untuk
berdampak pada pasien dan keperawatan melakukan pengoplosan sendiri dengan
alasan agar lebih cepat diberikan kepada
Additional descriptions of turbulence included pasien.
unnecessary telephone calls, broken
equipment, resolution of communication
events, retrieval of lost data, and duplicate
work.
Jurnal 8: The CNO’s Role in Promoting Staff Nurse Engagement in
Quality Reporting

Hasil Temuan Kajian Situasi Saran Perbaikan

Pentingnya standarisasi kompetensi dalam pelaporan insiden, Kepala Ruangan perlu dipertimbangkan format khusus
komunikasi bagi perawat demi meningkatkan akan meminta penjelasan kepada staf yang pelaporan insiden bagi staff, baik secara
kualitas pelayanan, menurunkan insidensi
terkait dan dibuatkan kronologisnya. tertulis maupun lisan
kesalahan informasi yang diterima, dan
membangun kontinuitas perawatan
setiap insiden yang terjadi, akan dijadikan tidak semua staff memiliki akses di SIMRS
bahasan diskusi bersama saat round table untuk menuliskan kronolis kejadian di menu
Keseragaman atau standarisasi kompetensi agar seluruh staf dapat belajar dari insiden " mutu" dan "pelaporan Insiden
komuniaksi perawat terbukti dapat
yang terjadi. sebaikanya aseluruh staff diberi akses
menurunkan insidensi kesalahan dan
khusus untuk pelaporan insiden saja.
kekeliruan informasi yang diterima dan
poin yang harus ada dalam pelaporan insiden
dikesampaikan oleh antar stakeholder
perawatan yang terlibat adalah :
identitas pasien
diagnosa
bagaimana runtutan insiden yang terjadi
Jurnal 9: Peripheral Intravenous Access: Applying Infusion Therapy
Standards of Practice to Improve Patient Safety

Hasil Temuan Kajian Situasi Saran Perbaikan

sudah ada SOP pemasangan Intravena perlunya konsistensi dalam menilai vip
score, terutama pada pasien dengan
salah satu kegiatan bed side over adalah pemberian terapi intravena yang pekat.
menilai vip score, dan melakukan dressing
infus.

untuk pemasangan infus dengan penyulit,


dilakukan oleh minimal PK 2
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai