Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (UU ASN) dan merujuk Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) CPNS
wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses
Diklat terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat
profesionalis peserta kompetensi bidang. Diperlukan sebuah
penyelenggaraan Pelatihan yang inovatif dan terintegrasi, yaitu
penyelenggaraan Pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal
dan non-klasikal di tempat Pelatihan dan di tempat kerja sehingga
memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktulisasikan serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi),
dan merasakan manfaatnya sehingga terpatri dalam dirinya sebagai
karakter PNS yang professional sesuai bidang tugas.
Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang menjadi
penyebab kematian nomor 4 di Indonesia. Tuberkulosis disebabkan
oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosa yang menginfeksi manusia
lewat udara (airbone) dengan cara batuk atau buang ludah bukan
pada tempatnya. Tuberkulosis dibedakan menjadi dua yaitu
Tuberkulosis Paru dan Tuberkulosis Ekstra Paru. Tuberkulosis
membutuhkan waktu 6-9 bulan pengobatan sampai dengan penderita
dinyatakan sembuh. Maka dari itu, perlu kepatuhan penderita
Tuberkulosis dan Pengawasan Minum Obat (PMO) dari keluarga
dalam menjalani pengobatan sampai dengan penderita dinyatakan
sembuh dari penyakit Tuberkulosis.
2

Saat berbicara terdapat 0-210 partikel yang dilepaskan, kemudian


saat batuk ada 0-3.500 partikel dilepaskan. Terbanyak adalah saat
bersin, yaitu sebanyak 4.500-1 juta partikel. Oleh karena itu, pasien
TB dianjurkan untuk menggunakan masker.
Orang yang menderita TB harus memakai masker, ini cara paling
efektif untuk mencegah penularan TB Paru. Satu orang dengan TB
aktif berpeluang menginfeksi sekitar 10-15 orang pertahunnya dan
satu dari 10 orang yang terinfeksi TB menjadi TB aktif selama masa
hidupnya. Masih banyak orang yang masih belum mengetahui hal
tersebut. Sehingga penggunaan masker belum banyak digunakan.
Padahal dengan melakukan kebiasaan tersebut,bisa mengurangi
risiko penularan TB.
Menurut WHO Global Tuberculosis Report, 2018. Diperkirakan
insiden Tuberkulosis mencapai 842 ribu kasus dengan angka
mortalitas 107 ribu kasus. Jumlah ini membuat Indonesia berada di
urutan ketiga tertinggi untuk kasus Tuberkulosis setelah India dan
China. Sasaran nasional Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) yang tertuang pada Peraturan Presiden Nomor 59
Tahun 2017 tentang SDGs menetapkan target prevalensi TBC pada
tahun 2019 menjadi 245 per 100.000 penduduk. Sementara
prevalensi TBC tahun 2014 sebesar 297 per 100.000 penduduk.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2013),
tingginya jumlah penderita TB paru di ProvinsiJawa Barat (0,7%),
menduduki peringkat pertama terbesar di Indonesia. Berdasarkan
Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (2012), hasil
data dan informasi diperoleh jumlah penderita TB paru pada tahun
2012 sebesar 62.218 kasus, dengan BTA positif sebesar 34.123
kasus
Diwilayah PPK BLUD Puskesmas Kalibunder penderita TB paru
berjumlah 17 orang, diantaranya di desa kalibunder 3 orang, desa
bojong 3 orang, desa cimahpar 2 orang, desa sekarsari 2 orang, desa
3

sukaluyu 3 orang, balaikambang 3 orang dan desa mekarwangi 1


orang. Dengan BTA + 14 orang, BTA – 3 orang.
Penderita TB Paru selalu meningkat setiap bulannya, pada bulan
juni penderita TB berjumlah 14 orang, pada bulan juli bertambah lagi
menjadi 16 orang, dan terakhir pada bulan Agustus bertambah
menjadi 17 orang. Ini menandakan bahwa tingginya resiko penularan
penyakit TB paru di wilayah Puskesmas Kalibunder.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Membentuk karakter ASN sebagai pelayan publik yang
menerapkan nilai-nilai ANEKA dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya.

1.2.2 Tujuan
1.2.2.1 Tujuan Umum
Memberikan Asuhan Keperawatan pada pasien Tuberkulosis
dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA) di PPK BLUD PUSKESMAS Kalibunder

1.2.2.2 Tujuan Khusus


a. Memberikan Asuhan Keperawatan kepada Pasien penderita
Tuberkulosis yang berdasarkan nilai-nilai dasar ANEKA
b. Membantu meningkatkan pelayanan kesehatan yang
berfokus kepada pasien di PUSKESMAS Kalibunder
c. Menurunkan angka penularan Tuberkulosis di PUSKESMAS
Kalibunder

1.3 Manfaat
Manfaat yang didapatkan dari kegiatan Aktualisasi ini adalah:
4

1.3.1 Bagi Penulis


Menambah wawasan dan menjadikan penulis menjadi
perawat yang kompeten, profesional dan menjunjung tinggi nilai-
nilai dasar ANEKA

1.3.2 Bagi Institusi PUSKESMAS Kalibunder


Mewujudkan PUSKESMAS Kalibunder sebagai Puskesmas
yang bebas dari penyakit menular

1.3.3 Bagi Masyarakat


Meningkatkan kesadaran pada penderita TB untuk
menggunakan masker dalam mengurangi resiko penularan TB
paru.

1.4 Ruang Lingkup


1.4.1 Tempat kegiatan
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil
Pelatihan dasar Golongan II akan dilaksanakan di PUSKEMAS
Kalibunder Kabupaten Sukabumi.

1.4.2 Waktu Pelaksanaan


Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil
Pelatihan dasar Golongan II akan dilaksanakan mulai tanggal 04
September - 06 Oktober 2019 pada hari kerja.

1.4.3 Pihak yang Terkait


Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil
Pelatihan dasar Golongan II melibatkan Kepala puskesmas,
coach, Mentor, Pemegang proram TB, Penanggung Jawab
gudang farmasi dan penderita TB di wilayah PPK BLUD
Puskesmas Kalibunder Kabupaten Sukabumi.

Anda mungkin juga menyukai