ABSTRAK
Bahasa Indonesia bahasa resmi yang merupakan bahasa di negara kita, Indonesia. Bahasa Indonesia
merupakan unsur dan media komunikasi utama masyarakat di Indonesia. Perkembangan teknologi
informasi yang demikian cepat memungkinkan terjadinya komunikasi secara global yang artinya
dapat menjangkau lintas negara maupun lintas benua. Pada pembahasan ini “ Penggunaan Bahasa
Indonesia di Media Sosial Instagram” banyak sekali pengguna aplikasi ini tidak menggunkan
bahasa yang sesuai KBBI dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Sedangkan banyak
menimbulkan kesalahan arti bahasa tersebut. Sama dengan tujuan pembuatan ini meneliti atau
melihat seberapa banyaknya penggunaan media sosial yang masih salah dalam penggunaan bahasa
indonesia. Bahasa Indonesia ini juga tidak digunakan secara global, hal ini menyebabkan bahasa
Indonesia tampak tidak begitu memfasilitasi proses globalisasi. Peningkatan fungsi sebagai sarana
keilmuan perlu terus dilakukan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam bahasa Indonesia.
KATA KUNCI: bahasa, media sosial, global, era digital
PENDAHULUAN
Pesatnya perkembangan teknologi informasi Banyaknya variasi media sosial yang mudah
dan komunikasi sejauh ini belum dapat digunakan, nyaman, dan berpenampilan
dicegah oleh pemerintah. Sekalipun UU modern membuat orang berlomba-lomba
Komputer telah diundangkan, seperti untuk mendapatkannya. Apalagi kemudahan
peraturan perundang-undangan lainnya, dalam melakukan kegiatan promosi bisnis di
pemerintah tidak dapat terus mengontrol arus dunia maya semakin banyak mendapatkan
komunikasi dan informasi di media pengikut di jejaring sosial. Kemudahan
elektronik, khususnya jejaring sosial. komunikasi yang ditawarkan di media sosial
Generasi saat ini, dari anak-anak hingga memungkinkan penulis yang jauh merasa
paruh baya, setidaknya memiliki satu jejaring sangat dekat. Media sosial pada awalnya
sosial, yaitu facebook, twitter, line, what's up, hanya digunakan untuk berkomunikasi
we're chatting, instagram, link, tumblr, BBM, dengan orang yang Anda miliki Pertama
vlog, blog, snapchat, pinterest dan lain-lain. Jarak jauh untuk penggunaan yang lebih
dekat dan biaya rendah, sekarang menjadi alat ruah dimedia sosial dalam berbagai ekspresi
mengekspresikan diri! Banyak anak-anak Bahasa
hingga orang dewasa dan paruh baya tumpah
METODE PENELITIAN pertanyaan pokok dalam penelitian. Temuan-
temuan yang dikemukakan oleh peneliti
Dalam studi ini, jenis metode penelitian
dalam penelitian ini berupa data yang
penelitian yang digunakan adalah kualitatif
dikumpulkan secara tertulis berdasarkan hasil
yaitu penelitian yang dalam pengolahan data
observasi, wawancara, dan dokumentasi yang
dan hasil penelitian semua menggunakan
ada di Universitas Brawijaya.
jawaban dari narasumber tersebut.
Pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk Berbahasa Indonesia merupakan suatu hal
mendapatkan data-data tentang realitas yang penting. Dimana, bahasa indonesia
kebahasaan dalam media. Penelitian merupakan bahasa nasional pemersatu
dilakukan karena latar penelitian kualitatif itu komunikasi dari ratusan suku dan kelompok
sendiri, sebagaimana umumnya penelitian yang berbeda di Indonesia. Penggunaan
kualitatif, penelitian berdasarkan perspektif bahasa Indonesia dengan baik dan benar juga
interaksionis simbolik bersifat induktif yang harus diterapkan agar tidak terkalahkan
berangkat dari kasuskasus bersifat khusus dengan perkembangan bahasa-bahasa gaul.
berdasarkan pengalaman nyata (ucapan atau Pemakaian bahasa dalam media sosial
perilaku subjek penelitian atau situasi (medsos) bagi generas milenial menjadi
lapangan penelitian) untuk kemudian perhatian para bahasawan, baik di Indonesia
dirumuskan menjadi teori atau definisi yang maupun di negara-negara lain. Hal ini
bersifat umum dikarenakan adanya pengaruh media sosial
yang dipandang kurang pantas bagi
Tujuan penelitian studi kasus untuk
perkembangan bahasa nasional pada masing-
mengetahui pentingnya berbahasa dalam
masing negara karena penerapannya tidak
media sosial. Pada Penarikan kesimpulan merujuk pada tata bahasa baku yang telah
dilakukan peneliti dalam menyimpulkan ditentukan. Ketidaktepatan pada penggunaan
hasil penelitian yang ia temukan , bahasa dalam media sosial disebabkan oleh
penjabaran dari data-data yang ia peroleh teknologi itu sendiri dan dipengaruhi oleh
dan kumpulkan pada kegiatan sebelumnya budaya, bahasa daerah, serta serapan bahasa
lalu di cantumkan pada lembar penelitian di media sosial lain dari bahasa asing yang
sebagai hasil yang valid. begitu massif memengaruhi bahasa nasional.
HASIL PENELITIAN Orang-orang yang gemar bermedia sosial,
Pada penelitian kualitatif ini, peneliti tentu sudah fasih dengan berbagai kosakata
melakukan analisis terhaadap data hasil baru atau pun singkatan kata yang tidak baku
penelitian. Langkah-langkah pembahasan atau standar yang sering digunakan saat
yang digunakan adalah Analisa kooperatif berinteraksi melalui media sosial. Bahasa
(bersifat kerjasama) berdasarkan pada data yang digunakan dalam media sosial sering
hasil penelitian dengan pertanyaan tidak sesuai dengan kaidah bahasa di media
sosial yang baik dan benar (tidak baku) tidak Melakukan
sesuai EYD. Di bawah ini peneliti melakukan wawancara
pemaparan data hasil penelitian sesuai dengan kepada
observasi dan wawancara yang telah Mukhtan,
dilakukan. Berikut ini adalah table data hasil mahasiswa
penelitian dari wawancara tersebut. Universitas
Brawijaya
Fakultas
Teknologi
Pertanian
Tanggal Kegiatan Dokumentas
3. Bagi mahasiswa tidak ada aturan ejaan dan Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dan
tata bahasa di media sosial. Hal ini akan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti di
membuat mereka semakin sulit membedakan universitas brawijaya dalam realitas
anatara berkomunikasi di sosial media dan kebahasaan dalam media.Penelitian ini
dunia nyata. Hal ini tentunya akan dilakukan berangkat dari permasalah yang
mempengaruhi keterampilan dalam hal ejaan dirumuskan oleh peneliti, bahwa ada 3 sub
dan tata bahasa. atau aspek masalah, yaitu: (1)pentingnya
bahasa indonesia dalam bermedia sosial, Aksi Nyata yang Kelompok kami buat
(2)dampak jika mahasiswa tidak bijak dalam dengan bentuk poster kampanye di media
menggunakan bahasa yang baik dalam sosial, platform yang kelompok kami pilih
bermedia sosial,(3)pengaruh media sosial yaitu Instagram. Pada kampanye yang kami
terhadap perkembangan bahasa Indonesia. buat melalui poster di Instagram berisi
tentang penggunaan Bahasa Indonesia yang
Dengan demikian, peneliti baik dan benar, mengingatkan pengguna
melakukan penarikan kesimpulan dalam media sosial tentang Bahasa baku yang
penelitian, yaitu: pertama, mengenai banyak dilupakan, dan mengajak para
pentingnya bahasa indonesia dalam bermedia pengguna media sosial untuk lebih
sosial Sama halnya dengan penggunaan melestarikan Bahasa Indonesia.
bahasa Indonesia di media sosial Indonesia,
khususnya di kalangan generasi milenial.
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar
merupakan salah satu kewajiban yang harus
dipenuhi sebagai wujud cinta tanah air.
kedua, mengenai dampak jika mahasiswa DAFTAR PUSTAKA
tidak bijak dalam menggunakan bahasa yang Arsanti,Meilan.2018."Ancaman Dan Solusi
baik dalam bermedia sosial adalah mahasiswa Pesona Bahasa Indonesia di Media Sosial",
menjadi malas dalam berkomunikasi di dunia
nyata, tingkat pemahaman bahasa pun mulai Agustin,VikiDwi.2016."Makalah Sosial
terganggu jika mahasiswa lebih senang Media",
berkomunikasi di dunia maya maka bahasa
Widawati, Retna Rahayu.2018."Pengaruh
tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.
Media Sosial Terhadap Kebiasaan
ketiga, pengaruh media sosial terhadap
Kebahasaan",
perkembangan bahasa indonesia yaitu
Maraknya penggunaan media sosial Widati, Endah Tri.2021."Pentingnya
dikalangan masyarakat memberi andil yang Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik
tidak kecil dalam perkembangan Bahasa dalam Bermedia Sosial bagi Generasi
Indonesia. Sebagai bukti terjadinya Milenial",
perubahan pada Bahasa Indonesia akibat
pengaruh media sosial adalah fenomena Wicaksana, Arofan Siwi.2022."Pentingnya
munculnya bahasa alay di kalangan generasi Etika Berbahasa di Media Sosial",
milenial yang mengontaminasi kebakuan
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dan
bahasa kesatuan yang harus dijunjung tinggi.
mahasiswa Universitas Brawijaya juga
terkontaminasi dalam fenomena munculnya
bahasa alay ini.