Anda di halaman 1dari 5

REVIEW KULIAH TAMU

Tugas Ini Diajukan Untuk Memenuhi Nilai pada Mata Kuliah Perilaku Organisasi

Dosen Pengampu:
Dr. Pratami Wulan Tresna, S.Sos., M.Si
Dr. Arianis Chan, S.IP., M.Si.
Cecep Safa'atul Barkah, S.Sos, MBA.

Disusun Oleh :

Muhammad Ridho Islami 170610190042

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2021
Pertanyaan :

1. Apabila anda menyimak paparan tadi dari Bapak Hari Arifianto, bahwa Consumer Key
Behavior bagi segment premium harus memperhatikan beberapa hal seperti consumer
interest yang dapat dilihat dari Main Media Usage, Leisure Activity, Prefered Media
Topic, Uraikan lebih lanjut dan berikan contoh praktis (anda boleh memberikan contoh
di luar brand Mercedes) yang tentunya Premium Brand

2. Silakan anda cari penerapan teknologi terkini dalam industri otomotif dikaitkan dengan
kegunaannya dalam perilaku konsumen dan analisis efektifitasnya

Jawaban :

1. Costumer Key Behavior – Costumer Interest

Mercedes Benz

Main Media Usage


 Cable TV
 Mobile Internet (Nomadic Device)
 Internet (Office, at Home)
 Radio (at Driving)

Leisure Activity (sports)


 Golfing/driving
 Workout (Gym)/Yoga
 Dancing
 Extreme Sports
 Bike; Marathon

Leisure Activity
 Going to club & lounge, bistros, bars
 Travelling
 Taking the car out for a spin
 Wellness Activities
 Surfing in the internet

Prefered Media Topics


 Sports
 Lifestyle
 Travelling
 Consumer electronics
 Culture
 Advice (Business,Economic,etc)
Pada produk mercedes benz, cara mempelajari konsumer behavior dari target – target
konsumen mercedez benz.dari segmen – segmen tertentu. Dikarenakan terdapat perbedaan dari
sisi target konsumen di Indonesia bila dibandingkan dengan di Eropa.
Dikarenakan mercedes benz merupakan brand premium di bidang otomotif serta
ketersediaan produk premium yang jumlahnya tidak sebanyak produk mainstream, maka tentu
cara pendekatan terhadap para target konsumennya berbeda dengan brand – brand mainstream
yang menaruh iklan pada banyak media massa baik televisi maupun koran, sebaliknya brand
premium seperti mercedes benz, akan menyasar target konsumen yang benar – benar ingin
membeli produk dari mercedes benz (one shoot, one kill), setiap kali berkomunikasi, maka harus
kepada target pasar yang benar & pasti akan membeli produk dari mercedes benz.
Dalam melakukan pemasaran, mercedes benz juga mempelajari costumer interest dari
target konsumen mereka, misalnya dalam Main media usage harus dibedah dari target konsumen,
dimana target konsumen misalnya media yang biasa dilihat oleh target konsumen yaitu tv kabel,
konten pada internet, ataupun terkadang ketika sedang dalam perjalanan, sering mendengarkan
radio. Lalu juga ada beberapa preferensi media topic yang biasa diminati oleh target konsumen
mercedes benz, misalnya topik mengenai Sports, Lifestyle, Travelling, Consumer electronics,
Culture, Advice (Business,Economic) dan lain sebagainya.
Selanjutnya ada leisure activity, leisure activity sendiri merupakan bentuk atas
pemanfaatan waktu luang untuk diisi dengan kegiatan menyenangkan diluar aktivitas resmi
seperti bekerja, kuliah dan sekolah. Dimana pada target konsumen mercedez benz, biasanya
terdapat beberapa bentuk leisure activity yang dilakukan, misalnya Going to club & lounge,
bistros, bars, Travelling, Taking the car out for a spin, Wellness Activities, Surfing in the
internet. Adapun leisure activity lainnya yang mengarah kepada bentuk sports seperti
Golfing/driving, Workout (Gym)/Yoga, Dancing, Extreme Sports, Bike dan Marathon.
Keseluruhan pemetaan perikalu konsumen diesbut dengan personifikasi, hal ini
digunakan bertujuan agar mendapatkan target konsumen yang sesuai dengan kriteria & relevan
dengan produk yang dipasarkan.

2. Penerapan teknologi terkini dalam industri otomotif dikaitkan dengan


kegunaannya dalam perilaku konsumen dan analisis efektifitasnya

Sistem Pengereman Darurat Otomatis

Sistem pengereman darurat otomatis merupakan asisten pengendaraan di dalam kota yang
muncul pertama kali di kendaraan Volvo hampir satu dekade lalu dengan menggunakan laser
inframerah. Teknologi ini mampu memaksa kendaraan untuk mengerem sendiri pada kecepatan
30 km/jam untuk mengurangi atau menghindari dampak tabrakan. Kini, Mercedes-Benz E-Class
dan S-Class dapat melakukan rem sendiri hingga kecepatan 200 km/jam.
Adanya sistem pengereman darurat ini dapat menjadi suatu fitur penting bagi konsumen
yang mementingkan keselamatan & keamanan dalam berkendara. Penerapan teknologi ini sangat
efektif karena merupakan salah satu hal vital pada kendaraan untuk mengurangi kemungkinan
serta dampak terjadinya kecelakaan baik yang disebabkan oleh human error ataupun faktor
lainnya.

Kontrol pelayaran adaptif (Adaptive Cruise Control)

Sistem ini diciptakan agar mampu menjaga pengendalian jalur kendaraan secara
otomatis. Fungsi utama fitur ini adalah selain mempertahankan kecepatan konstan, ia dapat
mempercepat atau mengerem sesuai dengan lalu lintas di depan. Menggunakan radar jarak jauh
dan kamera yang biasanya diletakan pada bagian grill depan atau kaca spion tengah, kontrol ini
menjadi populer satu dekade lalu dan menjadi dasar untuk sistem penggerak otonom. Salah satu
lini produk yang memiliki fitur ini adalah Mercedes Benz GLA-Class yang merupakan mobil
SUV andalan dari mercedes benz. Adanya fitur adaptive cruise control ini, membuat fitur ini
cocok untuk konsumen urban usia 20 hingga 40 tahun ke atas, masih single atau sudah menikah
dengan satu anak. Konsumen seperti ini punya tingkat pendidikan yang tinggi, selalu termotivasi
dengan karir, akrab dengan teknologi dan media sosial, serta punya kegemaran melakukan
aktifitas luar ruang bersama seperti menonton konser, mengunjungi restoran atau kedai, dan
melakukan perjalanan sedikit jauh di akhir pekan. Fitur ini sangat efektif dikarenakan keamanan
menjadi salah satu point penting yang akan diperhatikan oleh target konsumen ketika ingin
membeli suatu mobil berlabel premium.

Sistem penggerak swakemudi (self driving)

Ini adalah teknologi baru yang disebut sebagai masa depan industri mobil. Saat ini, salah
satu sistem swakemudi paling canggih tersedia pada Audi A8 terbaru, dimana digambarkan
sebagai sistem mengemudi swakemudi level 3. Fitur ini dapat berkendara dengan kecepatan
hingga 60 km/jam dan mampu mengubah kecepatan sesuai rambu-rambu lalu lintas serta
mengubah jalur secara otomatis. Fitur ini cocok untuk para pebisnis, pengusaha maupun
eksekutif yang sangat sibuk dan juga memiliki jadwal yang padat, fitur ini dapat meringankan
beban kerja para pemakai ketika menggunakan mobil ini, misalnya ketika dalam perjalanan ada
kemacetan dan juga disaat yang bersamaan terdapat klien yang menelpon, maka fitur ini dapat
membuat para pebisnis ataupun pengusaha tersebut dapat tetap mengendari mobil tersebut
menggunakan fitur self driving tanpa harus memarkirkan mobil tersebut ke tepi jalan sehingga
mengefisiensikan waktu yang mereka punya. Bisa juga fitur ini berguna dalam keadaan ketika
sedang dalam perjalanan, namun ada tugas ataupun pekerjaan yang harus diselesaikan oleh para
pebisnis ataupun eksekutif tersebut.

Anda mungkin juga menyukai