Anda di halaman 1dari 19

1.

Segmenting

merupakan pembagian atau pengelompokan kondisi pasar yang heterogen menjadi homogen dengan
berbagai karakteristik. Menurut Griffin (2006), segmentasi merupakan proses membagi pasar
keseluruhan suatu produk atau jasa kedalam beberapa segmen yang memiliki kesamaan dalam hal
minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian maupun gaya hidup. Dengan melakukan segmentasi
pasar, pemasaran akan lebih terarah dan efektif sehingga dapat memberikan kepuasan kepada
konsumen.

Tingkat segmentasi

Pemasaran Segmen: kelompok besar calon pembeli potensial dalam suatu pasar yang memiliki
karakteristik yang homogeny.

Pemasaran Relung (niche) : kelompok pembeli potensial yang lebih sempit dibandingkan dengan
segmen dengan karakteristik yang lebih spesifik / khusus. Biasanya merupakan pasar kecil yang
kebutuhannya tidak terlayani dengan baik.

Pemasaran local : pemasaran yang dilakukan untuk satu wilayah geografis atau demografis tertentu.
Membidik pembeli local.

Pemasaran individual : pemasaran segmen tunggal . Sebagai pemasaran sesuai pesanan atau pemasaran
satu lawan satu.

Dasar segmentasi pasar konsumen

Geografis : wilayah, ukuran kota, kepadatan penduduk, iklim, dan topografis

Demografis : usia, ukuran keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras,
kewarganegaraan, dan kelas sosial

Psikografis : gaya hidup dan kepribadian.

Perilaku : kejadian, manfaat, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan, tahap kesiapan
pembeli, dan sikap terhadap produk.
2. Targeting

adalah mengevaluasi beragam segmen untuk memutuskan segmen mana yang menjadi target market.
Serangkaian program pemasaran yang dilakukan harus sesuai dengan karakteristik pasar sasaran yang
hendak dituju.

Menetapkan target pasar

Mengevaluasi segmen pasar : menilai beragam segmen yang telah diketahui. Harus memperhatikan
faktor , seperti daya tarik segmen keseluruhan dan tujuan serta sumber daya perusahaan.

Memilih segmen pasar

Konsentrasi segmen tunggal : perusahaan memilih sebuah segmen tunggal. Contoh: Volkswagen
berkonsentrasi pada pasar mobil kecil dan porsche pada pasar mobil sport.

Spesialisasi selektif : perusahaan memilih sejumlah segmen yang berpotensi sebagai penghasil uang.
Contoh barang antik untuk kolektor

Spesialisasi Produk: perusahaan berkonsentrasi dalam menghasilkan produk tertentu yang dijual ke
beberapa segmen . Contoh: Perusahaan Mikroskop yang menjual mikroskop ke lab, pemerintah, dan ke
universitas

Spesialisasi Pasar: perusahaan berkonsentrasi melayani berbagai kebutuhan suatu kelompok pelanggan
tertentu. Contoh: Perusaan yang menjual bermacam-macam produk ke lab universitas yang terdiri dari:
mikroskop, osiloskop, pembakar bunsen dll.

Cakupan Seluruh Pasar : perusahaan berusaha melayani seluruh kelompok pelanggan dengan
menyediakan smua produk yang mungkin mereka butuhkan. Biasanya dilakukan oleh perusahaan yang
sangat besar.

3. Positioning

adalah bagaimana sebuah produk dimata konsumen yang membedakannya dengan produk pesaing.
Dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta
competitive advantage. Dalam hal ini termasuk brand image, manfaat yang dijanjikan serta competitive
advantage. Dengan begitu, produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus
dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam persepsi konsumen.
Mengapa harus Positioning?

Mempermudah proses pemahaman konsumen dengan berbagai informasi

Persaingan yang lebih bagus

Dasar mengembangkan penyampaian pesan komersial dalam promosi (Advertising)

Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda perusahaan harus melihat dua faktor yaitu daya tarik
pasar secara keseluruhan serta tujuan dan resource perusahaan. Segmentasi memiliki peran penting
karena beberapa alasan; pertama, segmentasi memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dalam
mengalokasikan sumber daya. Kedua, segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen
strategi. Ketiga, segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang
pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari yang dilakukan oleh pesaing. Ada tiga tahap yang
harus dilakukan dalam segmentasi pasar yaitu : survey stage, analysis stage, dan proffiling stage.

Analisis STP pada Motor Matic Yamaha Mio

Berikut ini adalah analisis STP dari produk motor matic Yamaha Mio:

1. Segmenting

Produk motor matic Yamaha Mio ini memiliki segmentasi pasar tertentu. Berdasarkan segmentasi
demografinya, pada awalnya Yamaha Mio Yamaha Mio disegmentasikan untuk pengguna motor wanita
muda. Kemudian segmentasinya pun meluas tidak hanya pada konsumen wanita tetapi juga konsumen
pria.

2. Targeting

Produk motor matic Yamaha Mio ini ditargetkan untuk kalangan wanita dan pria muda yang menyukai
jenis motor yang menggunakan teknologi matic, yang mengutamakan kenyamanan berkendara karena
tanpa menggunakan gigi tansmisi.
3. Positioning

Produk motor matic Yamaha Mio ini sebagai pioner motor matic di Indonesia. Selain itu juga adanya
beberapa inovasi terhadap teknologi matic seperti desain yang sporty dan kinerja mesin yang lebih
bertenaga

Analisis Startup Ruangguru sebagai Platform Pendidikan Online

Fenni Turnip

Fenni Turnip

Mar 15, 2019 · 7 min read

Latar Belakang

Menghadapi abad ke-21, UNESCO (1996) melalui jurnal “The International Commission on Education for
the Twenty First Century” merekomendasikan Pendidikan yang berkelanjutan (seumur hidup)
dilaksanakan berdasarkan empat pilar proses pembelajaran, yaitu : learning to know (belajar untuk
menguasai pengetahuan), learning to do (belajar untuk mengetahui keterampilan), learning to be
(belajar untuk mengembangkan diri), dan learning to live together (belajar untuk hidup bermasyarakat),
untuk dapat mewujudkan empat pilar pendidikan di era globalisasi informasi sekarang ini, para guru
sebagai agen pembelajaran perlu menguasai dan menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam pembelajaran.

Menurut Rosenberg (2001:8), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada beberapa pergeseran dalam
proses pembelajaran yaitu:
a. Dari ruang kelas ke dimana dan kapan saja,

b. Dari kertas ke “on line” atau saluran,

c. Dari fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja

Dengan adanya pergeseran dalam proses pembelajaran tersebut, terbuka peluang usaha bisnis dengan
memanfaatkan internet untuk menghubungkan interaksi antar guru dan siswa at anytime and
anywhere. Selain itu, banyak pelajar masa kini sulit memahami pelajaran yang dipelajari di sekolah
sehingga sampai di rumah mereka kembali sibuk dengan gadgetnya masing-masing dan melupakan topik
pelajaran yang telah dipelajari di sekolah. Oleh karena itu, kebanyakan orangtua menyadari hal tersebut
sehingga memberikan pelajaran tambahan bagi anak-anaknya dengan mendaftarkan anak-anaknya ke
lembaga-lembaga bimbingan belajar (bimbel) terkenal ataupun mencari guru-guru les privat. Dengan
semakin berkembangnya m-learning, siswa tidak harus datang ke lokasi bimbel karena mereka bisa
belajar kapanpun mereka mau setiap mereka membawa laptop atau smartphone dengan mengakses
bimbingan belajar online (bimbel online).

Salah satu startup yang memanfaatkan peluang ini adalah Ruangguru. Ruangguru adalah perusahaan
penyedia layanan pendidikan berbasis teknologi berbasis learning management system yang
memungkinkan berbagai pemangku kepentingan di bidang pendidikan yaitu guru, siswa, pemerintah
pusat dan daerah serta orang tua siswa untuk saling berinteraksi di dalam suatu platform digital
komprehensif.

Ruangguru hadir sebagai salah satu alternatif bimbel online yang dapat dengan mudah diakses melalui
smartphone, laptop, ataupun tablet. Ruangguru merupakan perusahaan teknologi terbesar dan
terlengkap di Indonesia yang berfokus pada layanan berbasis pendidikan dan telah memiliki lebih dari 6
juta pengguna serta telah mengelola lebih dari 150.000 guru yang menawarkan jasa di lebih dari 100
bidang pelajaran. Perusahaan ini didirikan sejak tahun 2014 oleh Belva Devara dan Iman Usman, yang
keduanya berhasil masuk dalam jajaran pengusaha sukses dibawah 30 tahun melalui Forbes 30 under 30
untuk teknologi konsumen di Asia.
Ruangguru berkomitmen untuk menjadi mitra bagi pemerintah daerah demi memberikan pendidikan
berkualitas melalui Sistem Manajemen Belajar (LMS). Selain itu, Ruangguru juga menawarkan video
belajar berlangganan, marketplace les privat, layanan bimbingan belajar on-demand, tryout ujian online
dan lain-lain.

Ruangguru juga percaya bahwa teknologi dapat membantu siswa, guru dan orangtua untuk menjalankan
aktivitasnya menjadi lebih efektif dan efisien. Untuk itu, founder bertekad untuk terus mengembangkan
layanan-layanan lainnya serta berkolaborasi dengan berbagai pihak guna mencapai tujuan ini.

Kesimpulan I :

Berangkat dari kebiasaan generasi milenial yang sebagian besar merupakan pelajar SMP dan SMA lebih
banyak menghabiskan waktunya dengan gadget, Ruangguru hadir sebagai salah satu startup bertujuan
untuk mengoptimalkan penggunaan gadget untuk para pelajar dengan cara menjadi platform khusus
sebagai alternatif bimbel online yang dapat dengan mudah diakses melalui smartphone, laptop, ataupun
tablet. Dengan semakin berkembangnya m-learning, siswa tidak harus datang ke lokasi bimbel karena
mereka bisa belajar kapanpun mereka mau setiap mereka membawa laptop atau smartphone dengan
mengakses bimbingan belajar online (bimbel online).

Ruangguru berkomitmen untuk menjadi mitra bagi pemerintah daerah demi memberikan pendidikan
berkualitas melalui Sistem Manajemen Belajar (LMS). Ruangguru juga percaya bahwa teknologi dapat
membantu siswa, guru dan orangtua untuk menjalankan aktivitasnya menjadi lebih efektif dan efisien.
Untuk itu, founder bertekad untuk terus mengembangkan layanan-layanan lainnya serta berkolaborasi
dengan berbagai pihak guna mencapai tujuan ini. Ruangguru bukan hanya hadir sebagai sebuah bisnis,
tetapi founder juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru dengan menciptakan lapangan
pekerjaan dan tambahan penghasilan bagi guru di Indonesia. Founder percaya, dengan meningkatnya
kualitas guru, maka mutu pendidikan di Indonesia juga akan menjadi lebih baik.

Analisis :

Bisnis ini cocok diterapkan di Indonesia karena materi disesuaikan dengan kurikulum yang berkembang
di Indonesia. Video yang disajikan lebih interaktif karena siswa bisa melihat guru mengajar layaknya di
kelas. Mobile-app ini membantu siswa-siswi jika menemui kendala saat mengerjakan PR, siswa-siswi bisa
langsung berkomunikasi dengan guru terbaik lewat fasilitas chat dan audio call yang tersedia di dalam
aplikasi.

Dalam review critical analysis startup kali ini, menurut CB Insight kemajuan bisnis online dipengaruhi
oleh 5 dasar berikut yaitu kebutuhan pasar, tim yang solid, competitor, pricing/cost issues, dan
challenge.

A. Kebutuhan pasar

Kebutuhan pasar erat kaitannya dengan permintaan dan penawaran. Permintaan dalam hal ini berasal
dari pelajar yang membutuhkan layanan pembelajaran yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja
karena media seluler seperti smartphone telah memungkinkan informasi dapat diterima secara real-
time. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa efektifitas pembelajaran dengan menggunakan ICT
(teknologi informasi) lebih baik dibanding pembelajaran tradisional atau konvensional. Hasil penelitian
Wilfrid Laurier University pada tahun 1998 menunjukkan bahwa mahasiswa menggunakan web dalam
pembelajaran terbukti dua kali lebih cepat waktu belajarnya dibanding mahasiswa klasikal, sebanyak
80% mahasiswa tersebut berprestasi baik dan amat baik serta 66% dari mereka tidak memerlukan bahan
cetak.

Hasil penelitian tersebut dimanfaatkan oleh pihak Ruangguru yang menawarkan akses pembelajaran ini
dengan mengumpulkan guru yang professional dari berbagai jurusan dan saat ini Ruangguru hadir
sebagai salah satu alternatif bimbel online yang dapat dengan mudah diakses melalui smartphone,
laptop ataupun tablet. Beberapa fitur unggulan seperti RuangUji, RuangLatihan, RuangVideo, RuangLes,
RuangLesOnline, DigitalBootCamp dan Edumail memungkinkan siswa untuk meng-upgrade kemampuan
belajarnya sehingga diharapkan dapat mencapai hasil yang maksimal.

Tetapi kendala dalam hal ini adalah dibutuhkannya koneksi internet yang tinggi karena aplikasi tersebut
berbasis layanan video/tutorial. Sementara, masih banyak daerah di pedalaman Indonesia yang
mempunyai koneksi internet yang belum merata. Sementara, untuk memaksimalkan penggunaan
aplikasi Ruangguru ini adalah jangkauannya merata ke seluruh Indonesia, tak hanya perkotaan. Sehingga
semua yang menjadi customer segment dari startup ini bisa terjangkau. Salah satu solusinya adalah
semaksimal mungkin Ruangguru bekerjasama dengan layanan provider internet di Indonesia yang
menjangkau daerah-daerah pedalaman sehingga siswa SMP/SMA yang menjadi target pasar dapat
dijangkau lebih luas.
B. Tim yang solid

Ruangguru sedang menjalankan program kerjasama dengan pemerintah daerah seperti Jakarta, Jawa,
Sumatra, dan Kalimantan. Mereka memiliki cukup banyak team yang siap terbang ke seluruh penjuru
Indonesia demi mengamankan kerjasama dengan berbagai sekolah di seluruh Indonesia dimana langkah
ini adalah efficient user acquisition engine untuk mereka.

Sehingga dalam hal ini Ruangguru harus berusaha mengakuisisi pengguna sebanyak-banyaknya lewat
Learning Management Sytem di platform mereka, kerjasama dengan pemerintah, dan effort mereka
pada pengembangan bisnisnya. Sehingga pada akhirnya, mereka akan berusaha untuk meng-convert
pengguna mereka menjadi paying customers.

C. Challenge

Menjalankan sebuah startup educational technology memiliki tantangannya tersendiri. Kurangnya


awareness antara orangtua dengan platform ini terjadi karena pengetahuan akan teknologi yang masih
kurang di kalangan orang tua. Kebanyakan orangtua berpikir bahwa pendidikan hanya bisa diperoleh
dari bangku kelas. Bukan “bangku online”, karenanya paradigma orangtua selama ini yang menganggap
saat anak memegang gadget adalah saat mereka bermain game harus diubah.

Sehingga ada tantangan startup Ruangguru ini untuk berhadapan langsung dengan para orang tua
sebelum mendapatkan target user mereka. Itulah mengapa mereka harus mengedukasi pasar terlebih
dahulu dan memberitahukan gambaran umum tentang pola edukasi di Ruangguru. Karena pada
faktanya dana yang dikeluarkan oleh sebuah keluarga yang terbesar adalah pada kebutuhan edukasi
anak-anaknya, maka Ruangguru tetap melihat ada peluang positif untuk terus mendalami pasar dan
mengembangkan layanan mereka.

D. Competitor
Belva (co-founder) dan Iman (founder) menyebut langsung para kompetitornya, yakni PrimaPrivat,
GuruLes.info, dan Tutor.co.id. Tetapi, RuangGuru memiliki kelebihan dalam keberagaman fitur, seperti
pilihan mata pelajaran, guru pembimbing yang berkualitas dan user friendly interface.

Selain itu, sebaiknya layanannya ditambahkan fitur paper-based dari bentuk pengajaran tutorial ini.
Dimana dari setiap video tutorial yang ditampilkan, ada menu untuk bisa memprint rangkuman
keseluruhan dari topik yang dijabarkan pada video. Sehingga hasil review tersebut bisa digunakan untuk
kepentingan “coret-coret” melihat pola belajar siswa tidak bisa disamaratakan. Ada yang sekali
menonton video bisa langsung mengerti, ada yang harus berulang-ulang baru bisa mengerti, dan ada
yang harus menulis di kertas review materi yang sudah dipelajari dari video tutorial. Sehingga lebih
bagus ada paper-based berisi rangkuman keseluruhan tentang suatu topik tertentu yang dibahas dan
bisa untuk didownload sehingga bisa dibaca dan dipelajari kapanpun dan dimanapun walaupun tidak lagi
tersambung ke internet. Sehingga hal tersebut bisa menjadi value proposition yang bisa menjadi nilai
tambah startup dibanding kompetitornya.

E. Harga

Dari segi harga yang ditawarkan edtech tersebut bersifat fleksibel karena harga tergantung paket yang
diambil. Bila dibandingkan dengan harga layanan competitor lainnya, paket Ruangguru relative lebih
mahal, tetapi sebanding dengan fasilitas layanan yang bermacam-macam. Ruangguru memiliki bentuk
video yang memadukan guru yang sedang memberi penjelasan dengan ilustrasi animasi. Jadi pada video
belajar Ruangguru, siswa tidak monoton melihat guru saja, tetapi juga melihat objek animasi yang
mendukung penjelasan mata pelajaran.

Kesimpulan II :

Hal ini menunjukkan bahwa tantangan dalam kesuksesan usaha rintisan berbasis teknologi ada pada
sumber daya manusianya, dalam hal ini adalah pendiri perusahaan. Tantangan ketersediaan pendiri
yang berkualitas menjadi tantangan berat dalam memulai dan mengelola bisnis online. Pembentukan
kualitas pengusaha baru perlu dilakukan dalam suatu kondisi yang terkontrol dengan berbagai fasilitas
pendukung agar pengusaha baru yang baru lahir dapat bertahan, bertumbuh, dan berkembang. Seperti
layanan RuangGuru menghadirkan cara baru untuk belajar secara mandiri, terjangkau dan berkualitas.
Secara keseluruhan, RuangGuru yang tidak hanya sukses membangun sebuah platformyang solid tapi
juga berhasil menyajikannya dalam kemasan yang menarik, interaktif, dan menyenangkan.
Referensi :

Gideon, Samuel. 2018. PERAN MEDIA BIMBINGAN BELAJAR ONLINE “RUANGGURU” DALAM
PEMBELAJARAN IPA BAGI SISWA SMP DAN SMA MASA KINI: SEBUAH PENGANTAR. JDP Volume 11,
Nomor 2, Juli 2018: 167–182

Rezky Kemala Dewi Siregar & Rana Akbari Fitriawan. 2018. RUANGGURU.COM WEBSITE QUALITY
ANALYSIS USING WEBQUAL 4.0 AND IPA (IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS). E-Proceeding of
Management : Vol.5, №1 Maret 2018

Rosenberg, Marc. J. 2001. E-Learning : Strategies For Delivering Knowledge In The Digital Age. USA :
McGraw — Hill Companies

Cekkembali

TOGGLE NAVIGASI

Segmentasi Pasar dan Target Pasar

Daftar isi

Segmen Pasar

Konsumen memiliki banyak karakter dan dimensi, jadi tidak dapat dikelompokkan menjadi satu
karakterstik tertentu. Untuk itu perusahaan perlu mengidentifikasi segmen pasar mana yang perlu
dilayani secara efektif serta efisien.

Ada beberapa keuntungan yang didapatkan dengan mengetahui segmentasi pasar yang jelas,
diantaranya memudahkan perusahaan dalam memilih saluran distribusi serta saluran komunikasi yang
baik, selain itu perusahaan juga akan lebih mudah mengetahui secara jelas tentang pesaingnya, yang
merupakan perusahaan yang segmen pasarnya sama.
Pengertian Segmentasi Pasar

Rhenald Kasali memberikan difenisi tentang segmentasi adalah proses mengotak-ngotakkan pasar yang
heterogen ke dalam potensial customer yang memiliki kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan
karakter yang memiliki respons yang sama dalam membelanjkan uangnya.

Segmentasi adalah proses pengelompokan pasar ke dalam segmen yang berbeda-beda.

Jadi, pengertian segmentasi pasar (market segmen) adalah sekelompok pembeli yang memiliki
kesamaan karakteristik & memberikan respon yang sama terhadap aktivitas pemasaran tertentu.

Philihp Kotler memberikan defenisi tentang segmentasi pasar yaitu suatu usaha untuk meningkatkan
ketetapan pemasaran perusahaan. Market segmen terdiri dari kelompok besar yang dapat di identifikasi
kedalam sebuah pasar dengan keinginan, daya beli, lokal geografis, perilaku pembelian maupun
pembelian yang sama.

Dalam pengelompokan pasar berjalan dengan efektif dan sesuai dengan diharapkan, maka harus
memenuhi syarat – syarat sebagai berikut:

Measurability, adalah ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat di ukur atau dapat didekati.

Accessibility, yaitu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif untuk memusatkan/mengarahkan
usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.

Substantiabilit, yaitu segmen pasar harus lingkup besar dan cukup menguntungkan untuk dapat
dipertimbangkan program-program pemasarannya.

Pola dan Prosedur Segmentasi Pasar

Umumnya untuk mengelompokkan pasar, dikenal tiga pola dasar yaitu;

Geographic Segmentation

Merupakan pengelompokkan yang dilakukan berdasarkan atas daerah dimana para penjual
membedakan – bedakan secara cermat, kira – kira daerah mana yang dapat memberikan keuntungan
yang berbeda-beda. Pengecer kecil juga dapat membedakan langganan dari daerahnya sendiri dengan
daerah lainnya. Produsen skala nasional menggolongkan langganan menurut daerah penjualan.

Di Indonesia sendiri pola ini cukup sulit diterapkan mengingat luasnya wilayah indonesia, sehingga harus
diakui bahwa biaya penjualan untuk mendistribusikan barang berbeda-beda. Perusahaan nasional yang
memiliki reputasi, mengambil kebijakan dengan harga uniform untuk semua daerah-daerah kewasan
indonesia dan umumnya biaya distribusi ini ditanggung produsen. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah
timbulnya spekulasi harga atas barang-barang produksi mereka.

Demographic Segmentation

Segmentation ini dimaksudkan untuk membedakan berbagai macam kelompok dasar keadaan suatu
masyarakat yang berubah (demographic variable) misalnya, pengelompokan dari segi usia, jenis kelamin,
& besarnya famili, jabatan, kepala keluarga, pendidikan, siklus penghidupan keluarganya (family life
cyrcle), pengelompokan dari segi agama, sosial dan suku.

Psychographic Segmentation

Melalui segmen ini kita mencoba untuk membedakan berbagai macam kebutuhan pembeli atau timbul
sebagai hasi dari kenyataan bahwa kebutuhan pembeli lebih berbeda sepanjang life style atau
personality life dari demographic lifes.

Kelompok psychographic terdiri dari:

Swingers; kelompok atau orang yang selalu mencari barang yang lebih mutakhir (up to date) dan gerak
cepat. Biasanya pola hidup seperti ini lebih mementingkan kesenangan..

Seekers; kelompok ini merupakan orang yang selalu membeli barang yang dapat mencerminkan
kedudukan mereka yang ditinggal masyarakat.

Plain Joes; merupakan kelompok yang selalu ingin mencari barang-barang yang biasa, yg tidak mencolok
mata, akan tetapi dapat memenuhi kebutuhan mereka.

Untuk dapat mengidentifikasi segmen utama pada pasar diperlukan suatu prosedur atau tahapan,
seperti berikut:
Tahap survey

Pada tahap ini peneliti harus melakukan wawancara guna mencari penjelasan dan untuk membentuk
kelompok fokus mendapatkan pemahaman atas motivasi, sikap, serta periliaku konsumen. Tahap
selanjutnya periset menyiapkan kuesioner dalam rangka untuk mengumpulkan data mengenai atribut
yang dibutuhkan.

Tahap analisis

Tahap selanjutnya periset membuat analisis faktor terhadap data guna membuang variable-variable
yang berkolasi tinggi, kemudian periset menerapkan analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah
segmen yang berbeda-beda secara maksimum.

Tahap pembentukan

Setiap kelompok yang telah dianalisis dikelompokkan berdasarkan perbedaan, sikap, perilaku,
demografis, psikografis, dan pola media. Setiap segmen dapat diberi nama berdasarkan sifat – sifat
dominan yang terdapat pada kelompok tersebut.

Dasar segmentasi

Untuk membentuk segmentasi pasar konsumen dapat dikelompokkan menjadi beberapa variable.
Variable yang digunakan dalam melakukan segmentasi pasar konsumen berbeda dengan segmentasi
pasar bisnis. Dalam pengelompokan pasar setidaknya terdapat empat variable utama yang dapat
digunakan yaitu:

Variable Geografis

Yakni mengelompokkan pasar menjadi beberapa unit secara geografis seperti negara, kota ataupun
komplek perumahan. Dalam menentukan untuk beroperasi dalam satu wilayah atau lebih, perusahaan
harus memperhatikan kebutuhan & keinginan yang ditemukan.

Variable Demografis

Mengelompokkan pasar pada variable berdasarkan umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, pendidikan, &
kebangsaan. Faktor demografis merupakan dasar yang paling populer untuk membuat segmen
pelanggan. salah satu alasannya ialah kebutuhan konsumen, keinginan, & tingkat penggunaan sering kali
amat dekat dengan variable demografis. Alasan lainnya ialah variable demografi lebih mudah diukur
daripada variable lain.

Variable Psikologis

Mengelompokkan pembeli berdasarkan karakteristik kelas sosial, gaya hidup, & keperibadian.

Kelas sosial

Kelas sosial cukup mempengaruhi dalam pemilihan mobil, pakaian, perabotan rumah tangga, aktivitas
dikala senggang, kebiasaan membaca, serta pedagang eceran.

Gaya Hidup

Barang barang yang dibeli konsumen berpengaruh terhadap gaya hidup dan mencerminkan gaya
terhadap gaya hidup mereka.

Keperibadian

Pemasar juga mempergunakan variable keperibadian untuk mengelompokkan pasar, memberikan


keperiabdian produk mereka yang berkaitan dengan keperibadian konsumen.

Variable tingkah laku

Mengelompokkan tingkah laku konsumen berdasarkan pengetahuan sikap, penggunaan atau reaksi
mereka terhadap suatu produk.

Kesempatan

Pembeli dikelompokkan berdasarkan kesempatan saat mereka mendapatkan ide untuk membeli, benar-
benar membeli atau menggunakan barang yang dibeli

Manfaat yang dicari

Mengelompokkan pasar menurut beraneka manfaat produk yang dicari konsumen


Tingkat pemakaian

Pasar juga dapat dikelompokkan berdasarkan kelompokkan pengguna ringan, menengah, & berat.
Jumlah pengguna berat biasanya memiliki persentasi lebih kecil dari keseluruhan pasar, akan tetapi
menghasilkan persentase yang tinggi dari seluruh pembelian

Status loyalitas

Mengelompokkan pasar berdasarkan tingkat loyalitas mereka. Terdapat beberapa konsumen memang
benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu merk saja.

Segmentasi yang efektif

Banyak cara untuk melakukan segmentasi pasar, akan tetapi tidak semua segmen yang dilakukan
berjalan dengan efektif. Agar bermanfaat secara maksimal, maka segmentasi pasar harus memenuhi
lima karkateristik.

Dapat diukur (measurable)

Ukuran, daya beli & profit segmen dapat diukur.variable segmentasi tertentu memang sulit untuk di
ukur.

Besar (subtantial)

Segmen harus skala besar & menguntungkan untuk dilayani. Suatu segmen harus merupakan nilai
kelompok homogen terbesar yang memungkinkan, yang dicari oleh program pemasaran yang dibuat
khusus mereka.

Dapat dijangkau (accessible)

Dapat dijangkau & dilayani secara efektif

Dapat dibedakan (differentiable)


Segmen – segmen dikelompokkan berdasarkan konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda
terhadap unsur-unsur dan program-program buaran yang berlainan.

Dapat diambil tindakan

Program-program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik & melayani segemen – segmen pasar
yang bersangkutan.

Target Pasar (Targeting)

Pengertian Targeting

Menurut Philip Kotler, target pasar adalah keputusan pasar yang akan dituju oleh perusahaan yang
terdiri atas sejumlah pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik tertentu. Pengertian targeting
adalah proses menyeleksi target market yang tepat untuk memperoduksi dan service dari perusahaan.

Targeting juga dapat didefinisikan sebagai strategi untuk mengalokasikan sumber daya secara efektif,
atau dengan kata lain targeting dalam strategi pemasaran sebagai fiting strategy dari sebuah
perusahaan.

Dari defenisi targeting diatas dapat disimpulkan bahwa targeting merupakkan proses menyeleksi target
market dalam mengambil keputusan yang akan dituju sebuah perusahaan.

Sebelum menentukan lebih lanjut segmen mana yang semestinya dipilih perusahaan perlu untuk
mengevaluasi setiap segmen terlebih dahulu. Dalam hal ini tentunya perusahaan akan memilih segmen
yang lebih menarik.

Setelah mengetahui potensi setiap segmen, selanjutnya perusahaan menentukan segmen mana yang
akan dilayani.

Idealnya dalam menentukan target pasar ada beberapa langkah yang harus di lalui:
Mengevaluasi setiap pasar

Dalam mengevaluasi segmen yang berbeda, perusahaan setidaknya harus memperhatikan dua faktor
yaitu, pertama perusahaan harus terlebih dahulu mengetahui apakah segmen pasar yang menurut hasil
survey hasilnya sangat potensial memiliki karakteristik yang secara umum dapat dikembangkan oleh
perusahaan.

kedua perusahaan harus mempertimbangkan apakah berinvestasi di segmen tersebut dapat diterima
secara logis dan masuk akal dengan dengan memperhatikan tujuan & sumber daya perusahaan miliki.
Adapun yang menjadi perhatian perusahaan dari segi sumber daya yang dimiliki meliputi ukuran,
pertumbuhan, profitibilitas, skala ekonomis, resiko yang rendah.

Memilih segmen pasar

Setelah mengevaluasi segmen-segmen yang ada, tahap selanjutnya adalah perusahaan menentukan
sasaran pasar atau targeting.

Kriteria Targeting

Ada beberapa kriteria dalam menyeleksi pasar, yakni:

Ukuran pasar

Perusahaan harus dapat membaca kekuatan pasar untuk menjadi penyebar & penyalur informasi dan
hasil produksi yang akan diterjunkan, semakin besar ukuran pasar maka semakin besar posisi yang
menguntungkan bagi perusahaan.

Pertumbuhan pasar

Adalah kepercayaan akan kemampuan pasar untuk terus berjalan & berkembang sebagai mediator
perusahaan dengan konsumen, semakin besar potensi pertumbuhannya, maka semakin menjanjikan
bagi sebuah perusahaan.

Keunggulan komparatif.
Keunggulan komparatif adalah cara untuk mengukur apakah sebuah perusahaan memiliki kekuatan &
keahlian untuk menguasai segmen pasar yang akan dipilih.

Faktor – faktor yang menentukan segmentasi pasar

Menurut Bradley, untuk menentukan pasar sasaran mana yang hendak diambil, terdapat faktor faktor
yang harus diperhatikan:

Sumber daya organisasi

Saat menentukan segmen pasar mana yang hendak dipilih hendaknya perlu diperhatikan sumber daya
yang ada karena semakin banyak segmen yang dipilih maka biaya yang dibutuhkan semakin besar.
Pemasaran secara terpusat akan menjadi pilihan bagi organisasi skala kecil yaitu dengan cara
mengarahkan pemasaran pada segmen – segmen kecil, unik, serta kurang mendapatkan perhatian
pesaing besar, atau bisa dikenal sebagai market niche.

Tipe produk

Ada produk yang disebut high differentiated product maka strategi yang diambil adalah differentiated
atau consentrated marketing karena pada produk tersebut mudah diciptakan keunikan yang
membedakannnya dari produk lainnya. Ada juga yang low differentiated product maka strategi ang
diambil adalah undifferentiated marketing karena jenis ini cukup sulit diciptakan keunikan-keunikan.

Tahap dalam daur ulang produk

Produk tentu memiliki siklis, mulai dari tahap perkenalan pasar, pertumbuhan pasar, dewasa dan
menurun. Pada masa perkenalaan dapat diterapkan pemasaran sejenis. Pada pasa pertumbuhan produk
semakin dapat diterima dan pasar mulai menginginkan variasi produk, maka dapat diterapkan
pemasaran serba aneka. Pada tahap dewasa persaingan telah mencapai titik maksimal dan semua
segmen telah terisi, maka organisasi mulai mencari segmen-segmen yang belum dilayani secara
maksimal oleh pesaing sehingga pemasaran dapat di lakukan terkonsentrasi. Pada tahap penurunan,
organisasi perlu membatasi investasi, memperkecil biaya pemasaran dan memusatkan sumber daya
produk dan segmen yang lebih menguntungkan dan pemasaran terkonsentrasi yang sesuai untuk
diterapkan.

Strategi pesaing dan strategi bersaing organisasi


Untuk memilih strategi mana yang akan diterapkan organisasi, maka perlu untuk memperhatikan
strategi yang diterapkan pesaing dan strategi bersaing yang dipilih organisasi. Bila berhadapan secara
langsung, maka organisasi akan memilih segmen yang dimasuki oleh pesaing, sedangkan bila
menggunakan strategi menghindar, maka organisasi memilih segmen yang belum dimasuki pesaing

Lihat Juga

Anda mungkin juga menyukai