Anda di halaman 1dari 43

PROGRAM KETUK PINTU

LAYANI DENGAN HATI (KPLDH)


UNTUK MENDUKUNG
LAYANAN PERAWATAN
JANGKA PANJANG BAGI
LANSIA DENGAN
PERMASALAHAN GERIATRI

DINKES PROVINSI DKI JAKARTA


10-12 NOVEMBER 2020

Dr. Siti Badriah, S. Kep, Ners, M. Kep, Sp. Kep. Kom


ANALISA SITUASI DAN TANTANGAN
PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
Sesungguhnya:

Kesehatan
▪ Hak Asasi Manusia
▪ Investasi
Perbandingan Jumlah Penduduk Indonesia Dengan UHH
18 72.5

16
72
Perbandingn Jumlah Lansia Terhadap

14
71.5
Jumlah Penduduk (%)

12

UHH (tahun)
10 71

8 70.5

6
70
4
69.5
2

0 69
2010 2015 2020 2025 2030
lansia 7.56 8.49 9.99 11.83 15.77
uhh 70.1 70.9 71.5 72 72.2
Indonesia: perspektif demografi

Jumlah Lansia : ±28,8 juta jiwa

Tahun 2020 → Indonesia memasuki


periode lansia (ageing), dimana 10%
penduduk berusia 60 tahun ke atas
Perbandingan Jumlah Penduduk DKI Jakarta Dengan UHH
80 74.5

70 74

73.5
60
% JUMLAH PENDUDUK

73
50
72.5

UMUR
40
72
30
71.5
20
71
10 70.5

0 70
2015 2020 2025 2030 2035
0-14 24.2 24.7 23.2 20.2 17.7
15-64 72.8 70.4 70.3 71.4 71.7
65++ 3 4.9 6.5 8.4 10.6
UHH 71.6 72.4 73 73.5 73.9
TAHUN
PIRAMIDA PENDUDUK DKI JAKARTA 2015 – 2035
2015 2020 2025

2030 2035
Masyarakat Sehat, Produktif, Mandiri dan Berkeadilan

Kesadaran, kemauan,
kemampuan hidup sehat

Disease burden Penguatan Populasi → UHH


Pelayanan
Kesehatan
new emerging Primer SDGs
diseases → Covid-19

Kinerja Petugas Kesehatan


KEBIJAKAN & STRATEGI
VISI KEMENKES

“Terwujudnya Masyarakat Sehat, Produktif, Mandiri


dan Berkeadilan untuk Menuju Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan
Gotong Royong”

10
1
1
ARAH KEBIJAKAN RPJMN BIDANG KESEHATAN 2020-2024
13

Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta


terutaman penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care)
dan peningkatan upaya promotif dan preventif didukung oleh inovasi dan
pemanfaatan teknologi

Peningkatan Percepatan Peningkatan Penguatan Gerakan


Pembudayaan Peningkatan
Penguatan Sistem
kesehatan ibu, anak perbaikan gizi pengendalian Masyarakat
Gerakan Hidup
Masyarakat pelayanan kesehatan
Kesehatan,
KB, dan kesehatan masyarakat penyakit Sehat
Hidup(Germas)
Sehat dan pengawasan
Pengawasan Obat
reproduksi (GERMAS) obat dan
dan makanan
Makanan
VISI MISI DKI JAKARTA 2017-2022

VISI

Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat


dalam mewujudkan keberadaban, keadilan dan kesejahteraan
bagi semua
MISI

MISI 1 :Menjadikan Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya, dengan
memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang kreativitas melalui
kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan dan memanusiakan.
MISI 2 : Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum melalui
terciptanya lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan kebutuhan pokok,
meningkatnya keadilan sosial, percepatan pembangunan infrastruktur,
kemudahan investasi dan berbisnis, serta perbaikan pengelolaan tata ruang.
MISI 3 : Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang berkarya,
mengabdi, melayani, serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan
warga, secara efektif, meritokratis dan berintegritas.
MISI 4 : Menjadikan Jakarta kota yang lestari, dengan pembangunan dan tata
kehidupan yang memperkuat daya dukung lingkungan dan sosial.
MISI 5 : Menjadikan Jakarta ibukota yang dinamis sebagai simpul kemajuan
Indonesia yang bercirikan keadilan, kebangsaan dan kebhinekaan.
BAGAIMANA Implementasi untuk mendukung
arah kebijakan Bidang Kesehatan 2020-2024 & Visi
misi DKI Jakarta melalui
Program KPLDH dalam pelayanan geriatric
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM MENDUKUNG
USIA LANJUT
• UU No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia
• UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
• UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 138 tentang upaya pelayanan
kesehatan usia lanjut
• Peraturan Pemerintah No. 43 tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya
Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia.
• Keputusan Presiden RI No. 52 tahun 2004 tentang Komisi Nasional Lanjut
Usia
• Keputusan Presiden RI No. 93 tahun 2005 tentang Keanggotaan Komisi
Nasional Lanjut Usia
• Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat No.
05/KepMenko/Kesra/VIII/1989 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Tetap
Kesejahteraan Lansia.
UU NO 36 TH 2009 TTG KESEHATAN (Pasal 138)

1) Upaya pemeliharaan kesehatan bagi usia lanjut harus ditujukan untuk


menjaga agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun
ekonomis sesuai dengan martabat kemanusiaan.

2) Pemerintah wajib menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan dan


memfasilitasi kelompok usia lanjut untuk dapat tetap hidup mandiri
dan produktif secara sosial dan ekonomi

16
UU KESEHATAN NO 36 TAHUN 2009
TENTANG PEMBIAYAAN KESEHATAN BAB XV

• Pasal 171 (2) → Besar Anggaran Kesehatan Pemerintah Provinsi,


Kabupaten/Kota dialokasikan minimal 10 %

• Pasal 171 (3) → 2/3 anggaran kesehatan untuk pelayanan publik

• Pasal 172 (1) → alokasi 2/3 anggaran kesehatan di bidang pelayanan


publik terutama bagi penduduk miskin, kelompok lanjut usia, dan
anak terlantar
DASAR HUKUM
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No 115
Tahun 2016 bahwa :
✓untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggitingginya bagi
masyarakat, diperlukan penyelenggaraan kesehatan yang lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan tetap melakukan
upaya kuratif dan rehabilitatif secara terpadu dan berkesinambungan
✓bahwa dalam rangka optimalisasi upaya promotif dan preventif perlu
inovasi kebijakan melalui program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati
(KPLDH)
KETUK PINTU LAYANI DENGAN HATI (KPLDH)

Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH) adalah pendekatan pelayanan


kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif yang
diawali dengan pendataan setiap rumah dan/ atau pintu rumah sampai
dengan pemenuhan hak-hak kesehatan dasarnya, pemantauan status
kesehatan keluarga hingga evaluasi hasilnya, termasuk kewajiban
keluarga menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat
PROGRAM KETUK PINTU LAYANI DENGAN HATI (KPLDH)

• Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah


kesehatan agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang
optimal
• Prinsip : preventif, paradigma sehat, pertanggungjawaban wilayah,
kerjasama, dokter keluarga, berbasis domisili, kemandirian
masyarakat dan pemerataan
• Strategi → pendekatan continuum of care → seluruh golongan
umur dan mencakup siklus kehidupan manusia → LANSIA →
Syndrom Geriatrik
PERMASALAHAN/SINDROMA GERIATRIK

14i

1. imobilisasi 8. Insomnia
2. instabilitas 9. intelectual
postural impairment
3. inkontinensia 10. isolasi
urin dan alvi 11. impecunity
4. Infeksi 12. impaction of
5. impairment of
feces
senses
13. immune
6. inanition
7. iatrogenic deficiency
. 14. Impotensi
MASALAH KESEHATAN TERBANYAK YANG DIALAMI LANSIA
(Riskesdas 2018)

• Hipertensi ketidakmampuan
Penyakit Tidak • peradangan lansia dalam
Menular sendi melakukan kegiatan
(osteoarthritis) dan memenuhi
• Diabetes Mellitus kebutuhannya
• Penyakit jantung sehari-hari,
stroke
• Gagal ginjal perawatan
• Kanker jangka
panjang (PJP)
PERAWATAN JANGKA PANJANG

Perawatan Jangka Panjang (PJP) → merupakan perawatan yang diberikan


kepada lansia yang memerlukan pertolongan dalam memenuhi kebutuhan
dasarnya sehari-hari yang disebabkan adanya ketidakmampuan baik secara
fisik maupun mental sehingga membutuhkan caregiver untuk mendampingi
dan membantu dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Prinisp PJP
✓Holistik ( Aspek Fisik, Psikologis, Sosial Budaya dan Spiritual)
✓Continum of care
TUJUAN PJP BAGI LANSIA

Merasa bermartabat Mempertahankan tingkat kemandirian

Menjaga harga diri dan PJP Mengurangi ketergantungan


kualitas hidup

Mengurangi kesakitan dan Mencegah komplikasi atau disabilitas


mencegah kecelakaan
CAREGIVER
Caregiver → orang yang memberikan bantuan dan pendampingan kepada
lansia (fisik, mental, sosial budaya dan spiritual)

• Caregiver lansia formal adalah seseorang yang telah memiliki sertifikat


kompetensi dalam melakukan pendampingan pada seseorang atau
sekelompok yang tidak mampu merawat dirinya sendiri, baik sebagian
atau seluruhnya karena mengalami keterbatasan fisik dan atau mental.

• Caregiver lansia informal adalah tenaga caregiver yang berasal dari


keluarga, tetangga dan relawan/kader yang telah mengikuti pelatihan
untuk melakukan pendampingan secara sukarela pada seseorang atau
kelompok lansia yang tidak mampu merawat dirinya sendiri
PELAKSANAAN KEGIATAN KPLDH DALAM LAYANAN LANSIA
DENGAN PJP

1 Pendataan

2 Analisa Masalah Kesehatan

3 Penyusunan Rencana Kerja Bersama

4 Implementasi
PENGKAJIAN →PENENTUAN INDIKASI PJP
MEKANISME PELAYANAN PJP PADA LANSIA
IMPELEMNTASI KPLDH dalam PJP LANSIA
DENGAN SYNDROME GERIATRIK

UPAYA KES PERORANGAN UPAYA KES MASYARAKAT

ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN


LANSIA DALAM • KELUARGA DENGAN LANSIA
KONTEKS KELUARGA • KELOMPOK LANSIA

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT → KELUARGA,


KADER/RELAWAN
ENTRY POINT KELURGA, WHY ?
Friedman, (2010)
➢Perilaku sehat-sakit dipelajari di dalam keluarga
➢Keluarga sebagai sumber kritikal untuk pemberian yan kes.
➢Disfungsi apapun (sakit, cedera atau perpisahan, dll) berdampak thd
satu atau lebih anggota klg atau keseluruhan klg
➢Lansia (rawan terhadap masalah kesehatan)→ komponen& sasaran
perhatian dalam pembinaan kes.klg
➢Keluarga sebagai supra sistem→ perubahan prilaku → kes. Lansia
➢Klg →pendukung utama lansia → memfasilitasi tugas perekembangan
lansia
Strategi KPLDH → keperawatan keluarga

Memanfaatkan yankes

Memodifikasi lingkungan

Merawat kes keluarga

Memutuskan tindakan

Mengenal masalah kes


KPLDH PJP LANSIA → HOME CARE

• Bentuk yankes komprehensif yang dilakukan di rumah Lansia


dengan memberdayakan keluarga dan lansia sendiri
• Bertujuan memandirikan Lansia dan keluarganya sebagai
subyek
• Dilakukan dalam bentuk tim
• Di Puskesmas merupakan bagian dari Program Perawatan
Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

32
PJP lansia di Rumah
Dapat merupakan:
• Kelanjutan perawatan akut di rumah sakit
• Upaya pemeliharaan kesehatan dan perawatan kesehatan dari
penyakit yang sudah diderita

Menekankan pada upaya promotif dan preventif tanpa


mengabaikan aspek kuratif, dan rehabilitatif

33
STRATEGI KPLDH PJP LANSIA dalam UKM
1. Proses kelompok
2. Pemberdayaan
3. Kemitraan dgn Lintas Program dan Lintas sektor

Promosi & Prevensi/ pengendalian


Faktor Risiko Kesehatan
BENTUK PROSES KELOMPOK ....

1. Kelompok Pendukung (Suport Group)


misalnya: kelompok pendukung lansia dengan Stroke, TB

2. Kelompok Swabantu (Self help groups)


misalnya: kelompok lansia dengan hipertensi, DM, Reumatik

Masyarakat Sehat, Produktif mandiri & berkeadilan


PEMBERDAYAAN

 Melibatkan unsur masyarakat → relawan/kader


kesehatan
 Memberikan pelayanan kesehatan dengan menitik
beratkan pada upaya promotif dan preventif
 Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh kader dengan
pendampingan dari tenaga kesehatan Puskesmas
 Contoh : Posyandu Lansia, Posbindu Lansia dll

36
KEGIATAN YANGDILAKSANAKAN

1. Pemeriksaan aktivitas sehari-hari


2. Pemeriksaan status mental
3. Pemeriksaan status gizi
4. Pengukuran tekanan darah, denyut nadi
5. Pemeriksaan Hb, gula darah, protein
6. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas
7. Penyuluhan kesehatan
8. Kunjungan kader dan tenaga kesehatan kerumah Lansia
yang tidak datang

37
KEGIATAN TAMBAHAN

1. Pemberian makanan tambahan


2. Kegiatan olahraga
3. Kerohaniaan
4. Rekreasi
5. Forum diskusi
6. Penyaluran dan pengembangan hobi

38
CONTOH UKM/UKBM PADA PJP LANSIA

Working group Self help group lansia dengan DM

Support group lansia dengan TB


CONTOH UKP PADA PJP LANSIA

Deteksi dini

Nursing consultation
PENUTUP
➢ Trend pertambahan jumlah lansia, peningkatan UHH → disikapi
dengan strategi yang cermat untuk mempertahankan lansia
tetap sehat dan berkualitas
➢KPLDH → inovasi provinsi DKI Jakarta → mendukung Lansia
dengan syndrome Geriatrik dalam perawatan jangka
Panjang → PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

MASYARAKAT SEHAT, PRODUKTIF, MANDIRI DAN BERKEADILAN


DAFTAR RUJUKAN
Allender & Spratley, (2012). Community health and nursing, concept and practice, Lippincott: California
Departemen Kesehatan RI. (1997). Paradigma sehat, Jakarta: Dep. Kes.RI
Ervin.N.E.(2002). Advanced community health nursing, New Jersey: Printice Hall
Hitchcock,J.E., Schubert, P.E., dan Thomas, S.A. (2002). Community health nursing: Caring in action, Delmar Cangage
Learning
Kementrian Kesehatan RI (2006) Pedoman penyelenggara upaya perawatan kesehatan masyarakat di Puskesmas;
Kemenkes RI
Kementrian Kesehatan RI (2018). Pedoman untuk Puskesmas dalam Perawatan Jangka Panjang bagi Lansia. Dirjen
Kesmas. Kemenkes RI
Kementrian Kesehatan RI (2019). Panduan praktis untuk caregiver dalam Perawatan Jangka Panjang bagi Lanjut Usia.
Dirjen Kesmas. Kemenkes RI
Miller, C. A (2012), Nursing care of older adult: theory and practice, Philadelphia : Lippincot Williams & Wilkins
Nies, M.A. dan Swanson, J.M., (2015). Community health nursing: Promoting the health aggregates, Philadelphia: W.B
Saunders
Persatuan Perawat Nasional Indonesia.(2004). Model pelayanan keperawatan komunitas dalam konteks primary
health care, Jakarta: Tidak dipublikasikan
Pergub. DKI Jakarta No. 115 (2015). Program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati
Stanhope. M., dan Lancaster, J. (2016). Public health nursing: (9th ed)Mosby Elsevier
TERIMA KASIH

43

Anda mungkin juga menyukai