B. Uji homogenitas
Dalam uji homogenitas, pada uji F, uji Bartlett, uji Hartley, dan uji Scheffe, biasana digunakan
ketika data memenuhi asumsi berdistribusi normal. Sementara pada uji Lavene digunakan ketika
datanya memenuhi atau tidak memenuhi asumsi berdistribusi normal.
Pada penggunaan uji F relative lebih mudah, walaupun memiliki keterbatasan pada asumsi
normalitas dan hanya dapat digunakan untuk membandingkan dua gugus data. Hipotesis
statistic yang akan diuji adalah sebagai berikut.
4. Bandingkan F-hitung tersebut dengan nilai F-tabel pada taraf signifikansi α/2, derajat
kebebasan pertama v1 =n1−1 dan derajat kebebasan kedua v 2=n2−1 atau yang biasa
ditulis dengan F(α / 2)(D , D ) dan nilai F-tabel pada taraf signifikansi (1 – α/2) derajat
1 2
kebebasan pertama v1 =n1−1 dan derajat kebebasan kedua v 2=n2−1 F(1−α / 2)( D , D ) 1 2
dengan n1 adalah banyaknya data pada gugus sampel pertama, n2 adalah banyaknya data
1
pada gugus samepl kedua, dan F(1−α / 2)( D , D )=1 2
F(α /2)(D , D )
1 2
Contoh soal:
Jika kedua gugus data tersebut memenuhi asumsi berdistribusi normal maka dapat
dilanjutkan dengan menghitun nilai rata-ratanya sebagai berikut: