Rawat Inap
Rawat Inap
LANDASAN TEORI
2.1. Pelayanan
adalah pemberian jasa baik oleh pemerintah, pihak swasta atas nama pemerintah
ataupun pihak swasta kepada masyarakat, dengan atau tanpa pembayaran guna
dalam (Sagita, 2010), pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang
terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin
medik dan pelayanan kesehatan lainya tanpa menginap. Sedangkan unit rawat
terhadap pasien rumah sakit, yang menempati tempat perawatan untuk keperluan
Pengertian Rawat Inap Rawat inap dalam jurnal (Sari, 2013) adalah
satu hari berdasarkan rujukan dari pelaksana pelayanan kesehatan atau rumah
6
7
perorangan dan pelayanan kesehatan lain baik milik pemerintah maupun swasta
2.2. Administrasi
menjelaskan bahwa administrasi berasal dari kata Yunani “Ad” dan “ministrate”
yang berarti pengabdian atau service atau pelayanan. Secara naluriah, manusia
ingin selalu bersama dalam suatu kelompok, hal ini retasa atau tanpak dalam
tindakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu, diperlukan
pemikiran pemikiran terlebih dahulu agar proses pencapaian tujuan itu dapat
Pendapat lain bahwa kata administrasi diambil dari kata “ad” dan
tertentu. Selain itu, kata administrate berasal dari bahasa Belanda, yang artinya
lebih sempit dan terbatas pada aktivitas ketata usahaan, yaitu kegiatan penyusunan
8
mencatat hal-hal yang terjadi dalam organisasi sebagai bahan laporan bagi
perkantoran yang hanya merupakan salah satu bidang dari aktivitas administrasi
yang sebenarnya.
(Wijaya & Irawan, 2018) menjelaskan bahwa administrasi adalah suatu kegiatan
Menurut Lester Robert Britel ED (1978:640) dalam jurnal (Wijaya & Irawan,
sebuah organisasi beroprasi dalam pemilihan suatu prestasi dari tujuan tujuannya.
Menurut S.P. Siagian (2004:2) dalam jurnal (Wijaya & Irawan, 2018)
dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu dari
sebelumnya.
9
yang sesuai dengan tuntutan perusahaan, bukanlah suatu yang baru untuk
upaya pemikiran dan gagasan yang lebih mendasar. Administrasi dan penggunan
menciptakan keteraturan dari berbagai aksi dan reaksi yang dilakoni oleh manusia
dan objek material, yaitu manusia yang melakukan aktivitas administrasi dalam
aktivitas manusia dalam pola kerjasama sebagai upaya mencapai tujuan dengan
cara yang efektif dan efisien. Bedasarkan definisi diatas dapat diambil keputusan
bahwa administrasi dalam arti luas mengandung tiga unsur pokok, yaitu
1. Kelompok manusia.
2. Kerjasama.
3. Tujuan Tertentu.
10
arti luas yaitu keseluruhan proses kerjasama dalam setiap usaha dari dua orang
atau lebih.
haryadi (2009:3) dalam jurnal (Meilinda, 2013) ada lima jenis fungsi pendukung
1. Fungsi Rutin
sehari-hari.
2. Fungsi Teknis
Informasi.
3. Fungsi Analisis
atasannya.
4. Fungsi Interpersonal
berkaitn dengan orang lain. Fungsi interpersonal ini sering dilakukan oleh staf
administrasi sebagai jenjang karir sebelum naik jabatan menjadi manajer dalam
suatu organisasi
5. Fungsi Manajerial
dilakukan oleh staf yang setingkat dengan manajer yang akan bertanggung
pelayanan kesehatan yang pada dasarnya melakukan dua jenis pelayanan, yakni
meliputi pelayanan gawat darurat, rawat jalam, dan rawat inap, sedangkan di
puskesmas hanya pelyanan gawat darurat (kearah pertolongan pertama) dan rawat
jalan”.
12
“Merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang lebih
dapat dirasakan dari pada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif
kesehatan adalah Penampilan yang sesuai atau pantas (yang berhubungan dengan
standar) dari suatu intervensi yang diketahui aman, yang dapat memberikan hasil
gizi.
sakit dan puskesmas buka hanya kepada individu (pasien), melaikan juga keluarga
jasa, kualitas pelayanan, atau cara menyampaian jasa tersebut kepada para
pemakai jasa”. Kualitas jasa pelayanan kesehatan akan sangat ditentukan apabila
13
kebutuhan atau ekspetasi para pengguna jasa bisa terpenuhi dan di terima tepat
waktu. Untuk itu, para penyedia barang jasa. Menurut Wykof, kualitas jasa
harapan para pelanggan. Jadi, dua hal yang mempengaruhi kualitas jasa adalah
expected services dan perceived services. Jika pereceived services sesuai dengan
expected services, jasa pelayanan kesehatan dapat dikatakan berkualitas dan para
dimensi yaitu :
3. Kehandalannya.
5. Daya tahan
7. Estetika.
pelayanan tersebut.
Faktor lain yang juga digunakan oleh konsumen untuk mengukur kualitas
jasa adalah outcome process, dan image dari jasa tersebut. Menurut Gronroos,
diperlukan setiap orang. Sampai saat ini, para ahli keperawatan dan kesehatan
berbagai jenis manajemen sesuai dengan ruang lingkup kegiatan dan sumber daya
lebih spesifik sesuai dengan ruang lingkup dan tugas pokok institusi kesehatan.
merupakan untuk menanfaatkan dan mengatur sumber daya yang dimiliki oleh
tujuan organisasi (unit kerja dan sebagainya) secara efektif, efisien, produktif, dan
bermutu.
Pelayanan Kesehatan “Terdapat dua hal yang perlu diantisipasi oleh rumah sakit.
globalisasi”.
Untuk itu rumah sakit perlu melakukan pembenahan secara internal antara
lain :
kesinambungan (sustainability).
“Harus ditentukan tujuan usaha rumah sakit untuk mencapai derajat ataupun
atau pun tujuan ini, merupakan langkah awal dari strategi (misalnya suatu rumah
sakit yang mempunyai misi berusaha mencapai survival and growth). Informasi
primer yang terkandung dalam pernyataan misi tersebut adalah definisi yang jelas
dari lapangan atau bidang bisnis pada saat ini dan mendatang, di sini dinyatakan
sebagai uraian yang luas dari hasil (output) usaha, pemasaran (market) dan
sebagainya”.