Hakekat Birokrasi
Isyu Birokrasi dan Korupsi • Birokrasi dipandang sebagai organisasi dari
masyarakat modern yang kehidupannya semakin
kompleks.
Korupsi: Birokratisme penyebab Beban • Keteraturan dalam perkembangan masyarakat
Korupsi seperti ini adalah sebuah keniscayaan.
a. Birokritisme • Penting dimiliki masyarakat untuk mencapai
• Birokrasi dilaksanakan tidak fungsional. tujuannya lebih efektif dan efisien.
• “Kalau dapat dipersulit, mengapa harus
dipermudah.”
b. Nepotisme Sudut Pandangan Sosiologi tentang Birokrasi
Weber, 1954: Tipologi Birokrasi
• Birokrasi pemerintahan dengan mengangkat
pegawai dari keluarga dekatnya guna menjunjung • Pihak yang mengisi kedudukan dalam organisasi
nama keluarga. dalam era modern yang bukan dipilih tetapi ditunjuk.
c. Korupsi • Mengenalkan tipe birokrasi dengan menekankan
• Kekuasaan untuk menambah kekayaannya bentuk legal rasional yang semakin utama
sendiri atau orang tertentu. • Ulasan: birokrasi kurang dikaitakan dengan
d. Kolusi persoalan sosial lain, seperti demokratisasi atau
• Kerja sama antara penjabat dengan oknum kesejahteraan sosial.
dengan melanggar hukum untuk keuntungan.
Modernisasi Ekologi
• Modernisasi: proses transformasi dari keadaan yang
kurang maju atau kurang berkembang ke kehidupan
masyarakat yang lebih maju, lebih modern, dan lebih
makmur berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
• Pengaruh negatif: pencemaran dan kerusakan
lingkungan, degradasi hutan dan laut, kerusakan
ozon, dan perubahan iklim.
• Modernisasi merupakan pendorong utama timbulnya
krisis ekologi.
Krisis Ekologi • Krisis ekologi mengubah proses sosial dan
Adalah sistem ekologi mengalami perubahan sosial di kalangan masyarakat. Misal,
ketidakstabilan/guncangan yang mengakibatkan konflik sosial antar pihak akibat pencemaran dan
gangguan pada sistem ekologi (biotik & abiotik) yang perubahan sosial akibat perubahan iklim.
mengancam seluruh kehidupan yang ada di alam semesta • Modernisasi Ekologi (ME) merupakan upaya
(biosfer dan peradaban manusia). adaptasi ulang (re-adaptasi) masyarakat industri
<1% penduduk dunia yang belajar tentang terhadap lingkungan hidupnya melalui cara
pengelolaan sampah, namun 100% penduduk dunia menggunakan ilmu pengetahuan modern dan
menghasilkan sampah setiap hari. – Bebassari 2022. teknologi maju sehingga pencemaran dan kerusakan
lingkungan dapat dikendalikan, daya dukung alam
Ekologi dan Manusia meningkat dan pembangunan berkelanjutan
terwujud.
Lampiran:
Ketidakadilan Gender
Ketidakadilan gender terjadi dalam berbagai
tingkatan lembaga yang mensosialisasi nilai atau norma:
dari keluarga, komunitas adat, sekolah dan tempat kerja,
hingga negara.
a. Streotipe Lampiran
• Pelabelan atau penandaan berdasarkan
pandangan yang sangat menyederhanakan
(oversimplified standardized image or idea).
• Dasar bentuk-bentuk ketimpangan gender
lainnya.
b. Beban Kerja Ganda
• Beban kerja yang lebih berat pada salah satu jenis
kelamin (umumnya perempuan).
c. Marginalisasi
• Saptari & Holzner 1997:
Makna: saat berikhtiar mengurangi ketimpangan,
Meniadakan peran perempuan dari kegiatan
pertimbangkan hambatan tersembunyi (underlying)
ekonomi (kerja upahan, pasar tenaga kerja).
untuk mencapai partisipasi yg sama. Mengarah pada
➔ Serta dari asumsi dalam (pengembangan)
kesetaraan manfaat (equity of impact), tidak sekedar
ilmu pengetahuan, dan dari kebijakan
kesamaan kesempatan (equality of opportunity).
pemerintah, interpretasi, keagamaan/tradisi
/adat suku.
Lampiran: Inklusi Sosial sebagai Strategi Kesetaraan
Bank Dunia, 2020:
Inklusi sosial adalah proses perbaikan
keadaan/kondisi orang atau kelompok agar mereka dapat
berperan setara dalam masyarakat, dengan memperbaiki
kemampuan dan kesempatan, serta meningkatkan harga
diri mereka yang tersisih akibat identitas-identitasnya.
d. Subordinasi
• Menilai peran-peran secara berbeda atas dasar
gender.
• Pandangan lebih rendah dan kurang penting
menyebabkan perempuan tidak memiliki akses
atas sumberdaya, pengambilan keputusan, dll.
e. Kekerasan
Fakih 1999; Saptari&Holzner 1997:
• Tindakan kekerasan berbasis gender, baik fisik
maupun nonfisik,
• Berbentuk kekerasan fisik, kekerasan psikis,
kekerasan seksual, dan kekerasan ekonomi.
Sama vs Setara
(a) (b)
(a) Sama: diasumsikan bahwa semua orang akan
mendapatkan manfaat dari dukungan/bantuan yg
sama.
(b) Setara: setiap orang mendapat dukungan/bantuan
berbeda supaya memungkinkan mereka mendapat
akses (kesempatan) yg sama.
Bab 13 Hoogvelt, 2017 dan harold Brookfield 1975:
Perubahan Sosial dalam Arus Interdependent Development
1. TNC (Transnational Corporation) integrasikan
Globalisisasi ekonomi dunia – Kapitalisme Global.
2. Aliansi TNC dan elite NSB (Negara Sedang
Definisi dan Aspek Perubahan Sosial Berkembang) Dengan Ideologi baru → “tidak
a. Selo Soemardjan 1981 ada pertentangan kepentingan antara TNC
Gejala perubahan dalam lembaga-lembaga dengan aspirasi ekonomi nasional”.
kemasyarakatan yang memengaruhi sistem sosialnya. ➔ NSB jor-joran membuka diri untuk modal
b. Calhoun et al 1994 asing (TNC).
Perubahan yang terjadi dengan berjalannya ➔ Perkembangan cepat NSB dng ketimpangan
waktu di dalam pola sikap dan tindakan manusia, di dan kerusakan lingkungan.
dalam kebudayaan dan struktur dari suatu
masyarakat. Pendefinisian Global
c. Farley 1990 dalam Sztompka 1993 a. Globalisasi sebagai Tujuan
Perubahan antar waktu dari pola-pola perilaku, Merealisasikan prinsip bahwa dunia dan
hubungan-hubungan sosial, kelembagaan- sumberdayanya adalah sistem ekonomi pasar bebas
kelembagaan, dan struktur sosial. yang dikelola secara global oleh lembaga-lembaga
d. Mike O’Donnell, second ed., 1987 politik dan finansial raksasa dan oleh elite ekonomi
Social change includes both development, dan politik yang boleh dikatakan unaccountable.
undevelopment and underdevelopment. -- (McMichael 2000, 241, di dalam Ben White,
Development implies some positive progress in a Saturnino M. Borras Jr., Ruth Hall, Ian Scoones
society’s condition whereas underdevelopment and Wendy Wolford, The New Enclosures, 2012:
implies decline or stagnation. 354).
b. Globalisasi Dicirikan
Keterhubungan di dunia yang bertambah erat,
terutama di dalam “rantai produksi dan pemasaran
komoditi”/commodity chain, untuk memasok
kebutuhan konsumsi dari para konsumen yang hidup
jauh dari lokasi di mana barang konsumsinya
direncanakan dan diproduksi
-- (Philip McMichael, Development and social
Change. A Global Perspective. Third Edition. Pine
Forge Press, 2004).
Makna Pembangunan
Kondisi keterbelakangan oleh kolonialisme →
Kemerdekaan adalah jembatan emas → Pembangunan
nasional. Indonesia: Nilai HDI, Life expentancy, Expected yearr of
Bernstein, 1982:219 schooling & GNI/capt.: Indonesia lebih rendah / sama
Pembangunan Nasional merupakan usaha dari rata-rata Asia Tenggara dan Pacific. Rangking
menggerakan perubahan ke arah yang diniatkan, dengan HDI Indonesia 107 dari 162 negara.
perencanaan, kebijakan serta kegiatan-kegiatan lain.
1.) Pertumbuhan modal dibawah kendali nasional untuk HDI: Posisi Indonesia
pertumbuhan yang mandiri; Index Ketimpangan:
2.) Perluasan lapangan kerja produktif untuk • HDI dikoreksi dengan nilai ketimpangan.
kesejahteraan; • Besar potongan tsb. diwujudkan dalam %. Nilai
3.) Perluasan partisipasi di dalam proses politik bangsa. Indonesia: 0.718 – 17.8%.
• Nilai ketimpangan Indonesia (17.8%) lebih tinggi
Indikator Pembangunan dari rata2 Asia Tenggara dan Pasific (16.9%).
Todaro, 1989: 152-157
a. Periode 1950-1970an
Pembangunan hanya dipandang dari segi
ekonomi, di dalam bentuk pertumbuhan GNP/Gross
National Product secara umum atau per-kapita.
Asumsi Ekonomi yang dominan saat itu:
pertumbuhan ekonomi adalah syarat untuk
pembagian kekayaan ke bawah, menetes ke bawah –
trickle down effect.
b. Periode ‘80an
Brand Report (1980) menyadarkan bahwa Dalam hal IHDI – Ketimpangan di Indonesia lebih
pembangunan bukan hanya pertumbuhan ekonomi, tinggi dari rata-rata Asia Tenggara.
namun juga redistribusi dari pertumbuhan tersebut. Perhatikan:
c. Periode 2000-2015 • Angka harapan hidup antara kaya dan miskin,
Milenium Development Goals/MDGs: 8 target • Ketimpangan pendidikan antara kaya dan miskin.
pembangunan, mulai dari kemiskinan s/d kesehatan GII Indonesia lebih tinggi dari rata-rata Asia
ibu hamil dan kelestarian alam, yang berperan juga Tenggara.
sebagai indikator. Namun lihat:
d. Periode pasca 2015 • Kematian ibu Melahirkan: dengan 177.0 kematian
Sustainable Development Goals/SDGs: menjadi 17 ibu melahirkan/100.000 kelahiran jauh lebih dari rata
target pembangunan yang saling terkait yang Asia & Pasific yang 73.1,
diproyeksikan tercapai 2030. Target menjadi • Perempuan di DPR, Indonesia (17.4 %) ketinggalan
indikator keberhasilan pembangunan juga. dari Asia & Pasific (20.2%),
• Pendidikan perempuan setingkat SMP/SMA (46.8%)
Human Development Index lebih rendah dari rata-rata Asia & Pasifik.
Konsep IHDI /Inequality-adjusted HDI:
Teori Modernisasi
Wilbert More, 1963b:89 didalam Sztompka, 1993:132
Modernisasi adalah transformasi total dari
masyarakat tradisional/pre-modern ke dalam tipe
Teori Dependent Development → masyarakat dengan teknologi dan organisasi sosial
seperti pada masyarakat “maju” (advance) di Barat yang
Kapitalisme GlobalTransnasional Corporation + secara ekonomi makmur dan secara politik stabil.
Aliansi Transnasional Elite Ekonomi +
Politikus dan Aparat Negara →