Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK DOSEN PEMBIMBING

LAB. MANAJEMEN PEMASARAN FAKHRURROZI, S.E., M.M.

TEAMFLOW MENAWARKAN KEASIKAN BERKERJA DI VIRTUAL OFFICE

OLEH :

KELOMPOK 5 :

PUTRI MAHARANI (12070123688)

VINANDITA ‘AMALLYA. AF (12070122142)

INDRI JULIYANTI (12070120662)

JOHAN NOVANTO (12070116619)

SUCI AULIA HERMI (12070120805)

KELAS : MANAJEMEN PEMASARAN A

PROGRAM MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2023
KATA PENGGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya, dan
tidak lupa mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
alam kegelapan menjadi terang-benderang, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Lab.
Manajemen Pemasaran “Teamflow Menawarkan Keasikan Bekerja di Virtual Office ”

Makalah ini dibuat agar bisa menambah pengetahuan pembaca dan memberikan panduan kepada
para pembaca untuk bisa mengetahui bagaimana penjelasan mengenai Teamflow Menawarkan
Keasikan Bekerja di Virtual Office. Besar harapan penulis semoga makalah ini membawa manfaat
khususnya bagi kami dan bagi pembaca.

Penulis menyadari bahwa makalah ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran kepada pembaca dan terutama dosen
pembimbing pada mata kuliah ini untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, penulis ucapkan
terima kasih banyak dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca.

Pekanbaru, 10 April 2023

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGGANTAR .................................................................................................................. i


DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ...................................................................................................... 2
1.3 TUJUAN PENULISAN ........................................................................................................ 2
BAB II............................................................................................................................................. 3
LANDASAN TEORI ...................................................................................................................... 3
2.1 TORI IMPLEMENTASI .................................................................................................. 3
2.2 VIRTUAL OFFICE.......................................................................................................... 3
BAB III ........................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 4
3.1 TEAMFLOW ................................................................................................................... 4
3.2 TEAMFLOW MENAWARKAN KEASIKAN BEKERJA SECARA VITUAL ............ 5
3.3 REKOMENDASI KASUS............................................................................................... 6
BAB IV ........................................................................................................................................... 7
PENUTUP....................................................................................................................................... 7
KESIMPULAN ........................................................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Seiring terjadinya pandemi Covid-19, orang makin terbiasa dengan aktivitas online meeting
yang difasilitasi platform Zoom, Google Meets, ataupun Microsoft Teams. Pasca pandemi dan ke
depan, berkat kepeloporan Teamflow, tampaknya orang juga bisa merasakan Keasikan bekerja
secara online layaknya di kantor mereka.

Akibat pandemi Covid-19 yang berlangsung selama lebih dari dua tahun terakhir, banyak
perusahaan yang sudah membiasakan karyawannya bekerja secara remote (dari jarak jauh). Bisa
bekerja dari rumah (work from home/WFH), dan banyak pula yang membolehkan mereka bekerja
dari mana pun (work from anywhere/WFA).

Namun peetemuan dan rapat online ternyata membuat banyak orang mesara lelah.
Muncullah istilah seperti “Zoom fatique”. Maklumlah karena dilaksanakan secara online, setiap
orang membunyai agenda yang cukup banyak. Bahkan ada yang sampai dua kali lipat kondisi kerja
dibandingkan sebelum pandemi. Selain itu kejenuhan dan kelelahan terjadi karena tiadanya interaksi
personal dan humanis diantara karyawan.

Seiring dengan perkembangan aplikasi video conferencing atau online meeting,


aplikasi interaktif lainnya juga makin populer. Hingga yang belakangan makin dikenal
masyarakat karena didorong oleh Meta (nama baru perusahaan yang menaungi Facebook),
yaitu teknologi metaverse, yang banyak memanfaatkan teknologi virtual reality (VR)
dan augmented reality (AR).

Implementasinya di bidang bisnis/pekerjaan adalah kehadiran virtual office. Salah satu


platform untuk menciptakan virtual office yang belakangan populer digunakan
adalah Teamflow (di bawah payung Crivello Technologies Corp.), yang resmi berdiri pada
Juli 2020 dan layanannya telah meluncur pada Februari 2021

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka berikut ini rumusan masalah yang akan di kaji dalam
makalah ini, yaitu:
Bagaimana Teamflow menawarkan keasikan bekerja di Virtual Office ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Tujuan penyusunan makalah yang bertema tentang tata letak toko / store layout yaitu :
Untuk mengetahui Bagaimana Teamflow menawarkan keasikan bekerja di Virtual Office

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 TORI IMPLEMENTASI


Dikutip dari buku Analisis Kebijakan Publik: Konsep, Teori, dan Aplikasi (2006) oleh
Subarsono, menyebutkan pengertian implementasi adalah suatu kegiatan yang berkaitan
dengan penyelesaian suatu pekerjaan, melalui penggunaan sarana (tools) untuk memperoleh
hasil akhir yang diinginkan. Menurut Syaukani dkk (2004 : 295) implementasi merupakan
suatu rangkaian aktivitas dalam rangka menghantarkan kebijakan kepada masyarakat sehingga
kebijakan tersebut dapat membawa hasil sebagaimana diharapkan. Rangkaian kegiatan
tersebut mencakup, Pertama persiapan seperangkat peraturan lanjutan yang merupakan
interpretasi dari kebijakan tersebut. Kedua, menyiapkan sumber daya guna menggerakkan
kegiatan implementasi termasuk didalamnya sarana dan prasarana, sumber daya keuangan dan
tentu saja penetapan siapa yang bertanggung jawab melaksanakan kebijaksanaan tersebut.
Ketiga, bagaimana mengahantarkan kebijaksanaan secara kongkrit ke masyarakat.

2.2 VIRTUAL OFFICE


Menurut Wikipedia, Virtual Office, atau Kantor Virtual adalah ruang kerja yang
berlokasi di Internet, dimana para anggota tim dapat saling berhubungan menggunakan
lingkungan kerja digital tanpa harus memiliki lokasi “fisik”. Hal ini bertolak belakang dengan
persepsi tradisional mengenai ruang kantor, yang selama bertahun-tahun telah menjadi standar
ruang kerja di Indonesia.

Namun, dengan terus berkembangnya gerakan remote working, kini wujud fisik kantor
semakin berubah. 3 orang manajer di coworking space, namun puluhan anggota tim lainnya
yang bekerja dari rumah, kafe, atau coworking space lain di kota-kota berbeda. Dengan adanya
ruang kantor virtual ini, bisnis dapat memiliki alamat resmi tanpa perlu menyewa ruang kantor
di lokasi tersebut. Dalam konteks pembahasan ini, Virtual office adalah solusi modern untuk
perusahaan-perusahaan yang ingin menghemat biaya operasional

3
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 TEAMFLOW
Teamflow menawarkan layanan virtual office yang didesain dengan menyimulasikan
tempat kerja pada umumnya, lengkap dengan meja kerja dan ruang rapat, dan kemampuan
pengguna (dengan bantuan avatar) untuk berinteraksi dan mengobrol di hall, ruang rapat, ruang
kerja, selasar, ataupun serambi kantor.Teamflow resmi berdiri pada Juli 2020, dan
meluncurkan layanannya ke publik pada Februari 2021, kala itu, langsung mendapatkan klien
kakap seperti Netflix dan Shopify.
Dari segi pendanaan, Teamflow didirikan dengan seed funding senilai US$ 3,9 juta, yang
dipimpin oleh Menlo Ventures. Disusul kemudian dengan pendanaan Seri A pada Maret 2021
dengan nilai US$ 11 juta, yang penghimpunannya dipimpin oleh Battery Ventures.
Selanjutnya, pada Juli 2021 Teamflow meraih pendanaan Seri B senilai US$ 35 juta, yang
putaran pendanaannya dikoordinasi oleh Coatue, dengan partisipasi dari investor lama, Menlo
Ventures dan Battery Ventures. Dengan putaran pendanaan 2021 ini, valuasinya pada
pertengahan 2021 itu menjadi sekitar US$ 225 juta. Hingga saat itu, Teamflow secara total
telah menggaet dana US$ 50 juta. Seperti kebanyakan startup lain, dana yang diperoleh dipakai
untuk membangun lebih banyak produk atau fitur, juga merekrut talent baru.
Di segmen produk platform virtual meeting ini, Teamflow tidaklah sendirian. Ada Preciate
Inc., yang pada September 2020 meluncurkan Preciate Social, platform virtual office untuk
mengadakan “pesta kantor” dalam ruang dua dimensi. Lalu, ada Gather Presence In., yang
menyediakan platform sosialisasi bisnis dalam format 2D mencakup layanan outdoor untuk
komunitas. Pada Maret 2021, Gather memperoleh pendanaan Seri A senilai US$ 26 juta, yang
sekaligus memperkuat gambaran cukup tingginya animo investor terhadap platform seperti ini.
Di luar platform virtual yang berbau kantoran atau dunia bisnis, juga ada nama-nama lain yang
layanannya ham- pir mirip. Di antaranya, ada Branch, platform virtual untuk kebutuhan yang
lebih berbau sosial. Lalu ada Hopin, platform yang menyediakan layanan virtual untuk
konferensi digital, yang valuasinya telah mencapai US$ 2 miliar. Tak bisa dimungkiri, relatif
mudahn- ya adopsi masyarakat dan tingginya minat investor terhadap platform virtual office

4
ini juga berkat telah populernya layanan online meeting seperti Zoom. Pasalnya, cara kerjanya,
dan model bis- nisnya (terutama Zoom), tidak berbeda jauh.
Umumnya, seperti halnya Zoom, platform-platform virtual office meeting ini
menggunakan model bisnis berlang- ganan dalam penggunaanya. Teamflow mematok biaya
US$ 15 per seat per bu- lan untuk layanan kolaborasi tim kecil, serta biaya US$ 25 per seat per
bulan (dibayar tahunan) untuk pelanggan pe- rusahaan. Teamflow menyediakan 30 hari masa
free trial. Teamflow menyediakan virtual office, tempat karyawan dapat bergabung dalam
sebuah ruang virtual untuk bertemu dan berkolaborasi. Ruang virtual ini bisa di isi dengan
kursi dan meja, yang bisa dikustomisasi dengan rencana interiornya. Di ruang virtual tersebut,
setiap pengguna akan tampil sebagai avatar, dan mereka dapat bergerak cukup menggunakan
tombol panah di PC masing-masing. Para pengguna dapat mendengar suara masing-masing
dengan fasilitas proximity audio. Kantor virtual ini juga memungkinkan pengguna
menambahkan dokumen, file, dan fitur kolaboratif lainnya, yang dapat diedit oleh karyawan
lain yang hadir dalam pertemuan seperti halnya yang disediakan platform kolaboratif
Slack."Dunia kerja adalah tempat yang paling pas untuk memulai pengembangan metaverse.
Sebab, di sinilah kami melihat paling banyak masalah dan kesulitan, khususnya dengan
bergesernya pekerjaan menuju remote working," kata Crivello. Agar karyawan yang
sebetulnya bekerja dari jarak jauh itu bisa mera- sakan "perasaan di kantor" meski- pun tanpa
meninggalkan tempat mereka Teamflow menggunakan fitur avatar, dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi webcam. Pada platform teamflow. Avatar itu memang berupa bulatan
dengan tampilan wajah sang pengguna, yang bisa digerakkan dari satu ruang (virtual) keruang
lainnya.

3.2 TEAMFLOW MENAWARKAN KEASIKAN BEKERJA SECARA VITUAL


Teamflow menyidiakan virtual office tempat karyawan bergabung dalam sebuah ruang virtual untuk
bertemu dan berkolaborasi . ruang virtual ini bisa diisi dengan kursi dan meja, yang bisa dikostum
dengan rencana interiorny. Di ruangan virtual tersebut, setaip pengguna akan tampil sebagai avatar, dan
mereka akan bergerak cukup menggunakan tombol panah di pc masing-masing.

Para pengguna dapat mendengar suara masing-masing dengan fasilias proximity audio. Kantor
virtual ini juga memungkinakan pengguna menambahkan dokumen file dan fitur kolaboratif lainnya,
yang dapat diedit oleh karyawannya.

5
Agar karyawan yang sebenarnya bekerja dari jarak jauh itu bisa merasakan ‘perasaan
dikantor’ meskipun tampa meninggalkan tempat mereka, teamflow menggunakan fitur avatar,
dengan memanfaatkan kemajuan teknologi webcam. Agar tampilan webcam harus bisa focus
pada wajah pengguna . untungnya plat from teamflow sudah menggunakan versi 2.0. pada
versi 2.0 ini, desainnya pun sudah lebih dikembangkan termasuk tekstur dinding untuk
membuat pembagian ruangan menjadi lebih mudah. Team flow juga menyediakan ruang privat
(fully private ) yang unsur kerahasiaannya amat dijaga.

Sejauh ini sudah terbukti layanan teamflow cukup selaras dengan prooduk-produk
SOFTWARE kolaborasi yang biasanya menyediakan vitur video conferencing, audio dan chat
seperrti plat from slack dan skype. Sejumlah nama besar telah menjadi paying customer plat
from teamflow, seperti autodesk, in., mixpanel, Netflix, shopyfy inc, uber tecgnologies inc,
dan waltdisney co.

Seiring dengan surutnya pandemic covid 19 banyak perusahaan yang meminta


karyawannya kembali bekerja di kantor. Dengan adanya teaamflow dalam system kerja kami,
kami bisa merampingkan tols yang kami gunakan untuk menjaga tim kerja tetap saling
terhubung.

3.3 REKOMENDASI KASUS


Rekomendasi kasus yang dapat diberikan pada tugas kasus ini ialah :

1. Perusahaan harus memastikan kembali bahawa dengan dilakukan virtual office


menggunakan Teamflow bisa beroperasi dan terkelola dengan baik kedepannya
2. Perusahaan harus memastikan bahwan kendala maupun tantangan di virtual office
menggunakan Teamflow ini bisa terkelola dan teratasi dengan baik
3. Perusahaan menambah fitur-fitur yang lebih banyak, unik dan lucu supaya para
pengguna Teamflow tidak merasakan kejenuhan akibat melakukan virtual office.

6
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN

Akibat pandemi Covid-19 selama lebih dari dua tahun terakhir banyak perusahaan
yang melakukan bekerja jarak jauh atau secara remote bisa bekerja dari rumah (Work From
Home/WFH) dan banyak pula yang membolehkan mereka bekerja dari manapun (Work
From Anywhere/WFA) dengan begitu para karyawan dapat menyelesaikan tuga-tugasnya
di rumah atau dimana saja tidak hanya di perusahaan saja

Salah satu platform menciptakan virtual office menggunakan Timeflow yang


layanannya telah meluncur di Februari 2021. Ini dapat memudahkan para pengguna atau
karyawan untuk melakukan pekerjaannya dengan lebih efisien dan tidak membuang buang
waktu.Teamfloe menawarkan layanan yang di desain dengan menyimulasikan tempat kerja
umumnya seperti meja kerja, ruang rapat, selasar ataupun serambi kantor dan kemampuan
pengguna (dengan bantuan avatar).

Anda mungkin juga menyukai