BAB IV PENUTUP..........................................................37
A. Simpulan.............................................37
B. Tindak Lanjut................................................37
DAFTAR PUSTAKA..........................................................41
DAFTAR ISTILAH............................................................43
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dinamika perubahan sosial, ekonomi, politik yang sangat cepat
baik di tingkat lokal, nasional maupun global memerlukan respon
yang cepat, sekaligus menyiapkan antisipati terhadap munculnya
dampak-dampak yang mungkin muncul. Contoh terkini tentang
perubahan tata kelola ekonomi politik regional seperti
terbentuknya kerjasama regional Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
misalnya, akan membawa tantangan baru bagi Indonesia. Indonesia
harus menghadapi kompetisi dengan negara lain di satu sisi,
sekaligus memerlukan prioritas strategi dalam negeri. Barang-
barang dan jasa akan masuk Indonesia tanpa hambatan tarif,
mobilitas sektor produksi barang dan jasa akan semakin cepat,
persaingan antara tenaga lokal dengan tenaga asing, investasi
asing akan semakin luas pada sektor usaha strategis yang selama
ini tidak diantisipasi dan direspon secara serius.
Contoh tersebut hanya salah satu bentuk tantangan dari sekian
banyak isu-isu lain yang harus segera direspon baik oleh
pemerintah maupun masyarakat Indonesia secara umum. Beberapa
isu penting yang mendesak untuk diselesaikan dalam bentuk
kebijakan misalnya kualitas lingkungan hidup, hak konsumen,
definisi hak milik, kontrol terhadap munculnya teknologi baru yang
kurang kompatibel dengan kondisi masyarakat, integrasi pasar
dalam negeri kedalam pasar global dan beberapa isu mendesak
B. DESKRIPSI SINGKAT
Modul ini memfasilitasi pemahaman pengetahuan dan
keterampilan peserta pelatihan tentang cakupan ilmu kebijakan
publik dan perkembangannya melalui pembelajaran tentang
Kebijakan Publik dalam Kehidupan bernegara, Perkembangan Ilmu
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta memiliki
pemahaman tentang ilmu kebijakan publik dan perkembangannya
serta kemampuannya dalam merumuskan masalah kebijakan, yang
dinilai dari kemampuan peserta dalam:
a. Menjelaskan fenomena dalam masyarakat (sosial, politik,
budaya dan lainnya) dan hubungannya dengan kebijakan
publik.
b. Menunjukkan hubungan antara berbagai fenomena dalam
masyarakat sebagai bahan penyusunan kebijakan.
c. Menyimpulkan konsep urusan/masalah publik dan privat
(public vs private affairs).
d. Mengidentifikasi urusan/masalah publik dan privat (public
vs private affairs).
e. Menyebutkan peran negara (kapan dan bagaimana) dalam
BAB II
C. SISTEM KEBIJAKAN
Teori sistem berpendapat bahwa pembuatan kebijakan publik
tidak dapat dilepaskan dari pengaruh lingkungan. Dunn (2004)
menyebutkan 3 (tiga) elemen kebijakan: pelaku/aktor kebijakan,
lingkungan kebijakan dan kebijakan publik. Kebijakan publik lahir
karena tuntutan-tuntutan yang merupakakan serangkaian pengaruh
lingkungan, dan kemudian ditransformasikan ke dalam suatu
sistem politik. Dalam waktu yang bersamaan ada keterbatasan dan
konstrain dari lingkungan yang akan mempengaruhi pembuat
kebijakan. Faktor lingkungan tersebut antara lain: karakteristik
sosial ekonomi, sumberdaya alam, iklim, topografi, demografi,
budaya dan sebagainya.
Pelaku Kebijakan
E. ANALISIS KEBIJAKAN
Kebijakan publik membahas soal bagaimana isu-isu dan
persoalan publik disusun (constructed) dan didefinisikan, dan
bagaimana kesemuanya itu diletakkan dalam agenda kebijakan dan
agenda politik (Parsons, 2001). Oleh karena itu, analisis diperlukan
Peran pembuat kebijakan (Policy Informasi kebijakan yang Peran analis kebijakan
Maker) dihasilkan (Policy Analyst)
F. LATIHAN
1. Sebutkan definisi kebijakan publik yang pengertiannya bisa
juga dilihat dari sisi aktor pembuat kebijakan!
2. Gambarkan 3 elemen hubungan kebijakan publik!
3. Jelaskan proses kebijakan menurut Dunn!
4. Sebutkan informasi apa saja yang dibutuhkan dalam proses
perumusan kebijakan!
G. RANGKUMAN
Pembuatan kebijakan publik tidak dapat dilepaskan dari
pengaruh lingkungan. Kebijakan publik lahir karena tuntutan-
tuntutan yang merupakakan serangkaian pengaruh lingkungan, dan
B. JENIS KEBIJAKAN
Untuk memahami instrumen kebijakan apakah yang dipakai
oleh pemerintah untuk memecahkan suatu masalah, maka perlu
diketahui jenis kebijakannya. Jenis kebijakan akan membantu
pemahaman aktor kebijakan termasuk masyarakat, mengapa suatu
kebijakan lebih penting dari kebijakan yang lain; siapa aktor yang
terlibat dalam perumusan kebijakan dan pada tahap mana peran
seorang aktor lebih penting dibanding dengan yang lain. Anderson
(1979) membuat kategori jenis kebijakan sebagai berikut.
Peraturan Perundang-undangan.
Program Legislasi.
Dokumen Perencanaan (Rencana Pembangunan
Jangka Pendek, Menengah, Panjang, Rencana
Stratejik).
Isu-isu Aktual.
Sumber: LAN, 2012
Persaingan?
YA
Model Bounded
Model Rasional Model Garbage Can
Rationality
Sumber: Diadaptasi dari Nelson & Ǫuick (2005) dan Fischer dkk (eds, 2007)
Pengambilan keputusan adalah seni memilih keputusan yang
paling masuk akal, suatu keputusan yang tepat untuk konteks
tertentu dan memiliki pertimbangan nilai. Analisis adalah sebuah
proses ilmiah yang secara rasional dilakukan dengan berdasarkan
pada fakta-fakta yang valid, dilakukan penilaian/percobaan secara
3. Struktur
Keberadaan institusi yang bertanggung jawab terhadap kualitas
4. Dinamika Politik
Dinamika dan aktivitas politik memiliki pengaruh yang sangat
besar dalam pembuatan kebijakan. Proses politik memiliki sifat
interaktif, dengan mekanisme kerja yang sangat fleksibel,
menggunakan barter untuk tujuan kepentingan tertentu, dan juga
menggunakan berbagai pertemuan informal untuk saling
mempengaruhi. Mekanisme politik yang cenderung polycentric,
komplek dan heterogen ini (dengan berbagai aktor dengan
berbagai kepentingan) memungkinkan munculnya variasi
‘komunikasi’ antar aktor dan memunculkan ketidakpastian sangat
tinggi karena tidak ada satu aktor pun, termasuk pihak
pemerintah, memiliki kontrol penuh dalam proses pembuatan
kebijakan. Proses pembuatan kebijakan menghadapi kompleksitas
yang sangat tinggi, karenanya kesadaran dan penerimaan akan
berbagai bentuk rationalitas keputusan, dengan berbagai
kemungkinan outcomes dan cara; akan
menimbulkan kolaborasi dan juga penghargaan atas kebebasan
atau otonomi dari berbagai aktor kebijakan.
Dalam prakteknya, masih sering terdapat aktor kebijakan yang
tidak dilibatkan atau diakomodasi dalam pembuatan kebijakan,
atau sebaliknya adanya dominasi aktor tertentu dalam prosesnya.
E. LATIHAN
1. Sebutkan kategori jenis kebijakan menurut Anderson!
2. Jelaskan mengapa perlu intervensi pemerintah dalam
penyediaan barang publik!
3. Sebutkan karakteristik yang menggambarkan model
professional menurut Hallsworth!
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Sesudah mempelajari modul ini dan berbagai referensi lainnya
peserta diklat diharapkan memiliki pemahaman tentang : ilmu
kebijakan publik dan perkembangannya serta kemampuannya
dalam merumuskan masalah kebijakan. Kemampuan tersebut
dinilai dari kemampuan: menjelaskan fenomena dalam masyarakat
B. TINDAK LANJUT
Konsep dan studi kebijakan publik merupakan dasar ilmu
tentang cakupan ilmu kebijakan publik dan perkembangannya,
dalam materi ini peserta mendapatkan pembelajaran tentang
kebijakan publik dalam kehidupan bernegara, perkembangan ilmu
kebijakan publik, siklus kebijakan publik, aktor dalam kebijakan
publik, agenda setting (isu, masalah, dan agenda), serta praktek
perumusan masalah kebijakan. Materi ini berkaitan erat dengan
mata ajar lainnya seperti metodologi kajian/penelitian, analisis
pemangku kepentingan, analisis kebijakan, dokumentasi saran
kebijakan, konsultasi publik, dan advokasi kebijakan yang akan
dibahas lebih lanjut. Selanjutnya akan dipaparkan kunci jawaban
dari latihan-latihan yang diberikan pada bab-bab sebelumnya
dibawah ini;
Pelaku Kebijakan
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, James E. 1979. Public Policy-making. New York: Holt,
Rinehart, and Winston.
Corduneanu-Huci, C., Hamilton A., Ferrer, I. M. 1976. Understanding
Policy Change: How to Apply Political Ecomony Concepts in Practice.
Washington DC: The World Bank.
Dewey, John. 1927. The Public and Its Problem. New York: Holt.
Dunn, William. 2004. Public Policy Analysis: An Introduction. New
Jersey: Pearson-Prentice Hall.
Dye, Thomas. 1972. Understanding Public Policy. New Jersey: Prentice-
Hall, Eaglewood Cliffs.
Fischer, F., Miller, G.J., Sidney, M. S. (eds.). 2007. Handbook of
Public Policy analysis: Theory, Politics and Methods, USA: CRC Press.
Friedrich Carl. 2007. “Public Policy and The Nature of Administrative
Responsibility” dalam Carl J. Friedrich dan E. S Mason (ed.), Public
Policy: 3-24. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Geurts, T. 2015. Public Policy Making: The 21st Century Perspective.
Netherlands: Be Informed ( www.beinformed.com diunduh tanggal
30 Februari 2015).
Hallsworth, M., Parker, S., dan Rutter, J. 2001. Policy Making in the Real
DAFTAR ISTILAH