Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI P. GEOGRAFI

UJIAN AKHIR SEMESTER 2020

MT/SMT/KLAS : Pendidikan Pancasila

HARI TANGGAL : JUM’AT, 8 Januari 2021

ALOKASI WAKTU : Take Home

PENGAMPU : Machmud Al Rasyid

TIPE TES : Essay

KOMPETENSI DASAR / TAHAPAN KEMAMPUAN :

1. Pancasila Sebagai Ideologi Negara


2. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
3. Pancasila Sebagai Sistem Etika
4. Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu

PETUNJUK SOAL :
- Bacalah dengan cermat potongan artikel maupun pertanyaannya (Dikerjakan SEMUA
Pertanyaan )
- Tugas dibuat secara individu
- Mahasiswa membuat JAWABAN tiap SOAL dengan jumlah kata 200 – 300 kata
dalam ms. Word, dengan huruf Times New Roman, Spasi 1.5, Margin Normal,
Justify.
- Setiap essay yang ditulis harus merupakan pemikiran sendiri dan memiliki sumber-
sumber referensi buku/ ebook atau Jurnal. Tidak diperkenankan sumber internet
berupa blog.
- Sumber ditulis dengan cara bodynote, ditulis lengkap nama penulis buku, tahun, dan
halaman buku yang dikutip (jika ada). Pengutipan lebih disukai secara substansinya
saja, bukan secara utuh. Pengutipan utuh maksimal 5 baris.
- Penilaian dilakukan secara individu dan akan dilakukan tes plagiarism, maksimal
30%,
- Jawaban UAS secara PRIBADI dikirim ke Google Clasroom (Untuk Bukti
Pelaksanaan UAS) dan dikumpulkan dalam bentuk file oleh Ketua (atau
Penanggungjawab) masing-masing Klas ke alamat email:
machmudalrasyid@yahoo.co.id dalam bentuk Ms.Word sesuai batas waktu
pengumpulan tugas (JUM’AT jam 23.59 Tanggal 08 Januari 2021).
- Tugas dikumpulkan secara kolektif melalui ketua kelas dalam folder rar diberi nama
UAS.2020-PP.PGeo.
- Oleh karena itu ketua tingkat harus menyesuaikan di lingkup internal untuk
pengumpulannya, agar penyetoran dan pengiriman ke dosen tidak terlambat.
- Hal-hal yang kurang jelas dapat ditanyakan via WA. Terima kasih.

SOAL :
A. Berdasarkan pada beberapa pertanyaan atau tugas dalam Modul (Buku Ajar)
Pendidikan Pancasila halaman 137-138 diantaranya (1) Berbagai konsep dan
pengertian dan karakter tentang ideologi besar dunia, khususnya tentang ideologi
tertutup dan ideologi terbuka; dan (2) Pancasila sebagai ideologi, termasuk bersifat
tertutup atau terbuka, berikan argumen Anda.
Berdasarkan tugas tersebut, maka saudara sudah dapat memahami tentang konsep,
pengertian, dan karakter Ideologi.
Pada sisi lain terdapat OPINI : “Kontroversi Ideologi Pancasila” Oleh: Eko Maryadi
(Kolumnis, CEO Independen.id) sebagaimana termuat dalam
https://independen.id/read/opini/955/kontroversi-ideologi-pancasila/
PERTANYAAN :
1. Berdasarkan pemaknaan dan dan adanya opini yang seperti tersebut di atas,
bagaimana analisis dan pendapat saudara?. Berikan argumentasi.
B. Pada Modul (Buku Ajar) Pendidikan Pancasila di halaman 140 dan seterusnya,
dibahas Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Filsafat sehingga dapat
disimpulkan esensi dan urgensinya.
PERTANYAAN :
2. Berdasarkan pada esensi dan pentingnya tersebut, menunjukkan bahwa Pancasila
dalam aplikasi belum diterapkan secara benar. Tunjukkan dan berikanlah
contoh sekaligus penjelasan pelaksanaan Pancasila menurut masing-masing Sila
yang masih salah dijalankan baik oleh pemerintah maupun anggota masyarakat
atau warganegara.

C. Menurut amnesty.id : Sepanjang tahun 2020, Amnesty International Indonesia


melakukan pemantauan terhadap situasi hak asasi manusia yang terjadi di Indonesia
dan menemukan bahwa pendekatan keamanan yang berlebihan dalam merespon
pandemi COVID-19, pemaksaan agenda sektor ekonomi dan serangkaian kebijakan
publik lainnya berdampak negatif pada hak-hak asasi manusia. Jumlah orang yang
dihukum karena dituduh melakukan pencemaran nama baik terhadap pemerintah atau
menyebarkan berita bohong meningkat. Terjadi banyak intimidasi kepada mahasiswa,
akademisi, jurnalis dan aktivis yang mengkritik pemerintah atau mengangkat isu-isu
politik yang sensitif seperti pelanggaran HAM di Papua. (Lebih lengkapnya bisa di
baca dalam portal Amnesty Internasional Indonesia https://www.amnesty.id/tahun-
2020-adalah-tahun-pelemahan-perlindungan-hak-asasi-manusia/
PERTANYAAN :
3. Negativisasi praktek Hak Asasi Manusia, secara etika maupun hukum sebetulnya
merupakan pelanggaran pula atau bertentangan dengan Pancasila. Atas dasar
pandangan Amnesty Internasional Indonesia tersebut berikanlah pendapat
saudara sekaligus menjelaskan bahwa Praktek atau dampak negative pada HAM
pada dasarnya merupakan pelanggaran terhadap Pancasila
Nama : Gita Christina Manurung
Nim : K5420034
Kelas :A

JAWABAN UJIAN SEMESTER


PENDIDIKAN PANCASILA

1. Ideologi merupakan suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar, keyakinan dan


kepercayaan yang bersifat dinamis. Ideologi berasal dari bahasa Yunani "idea" yang
berati gagasan atau cita-cita. Sedangkan "logos" yang artinya ilmu. Ideologi dapat
diartikan cita-cita atau pandangan yang berdasarkan kepada ilmu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ideologi adalah kumpulan konsep
bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan
untuk kelangsungan hidup.
Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa ideologi adalah seperangkat
nilai, ide dan cita-cita yang tersusun secara sistematis sebagai hasil gagasan pemikiran
yang mendalam dan diyakini kebenarannya sehingga dijadikan petunjuk, pedoman
untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.

Ideologi terbuka merupakan pandangan hidup yang tidak bersifat kaku, bersifat
dinamis, serta fleksikbel dalam berkembang dan bertumbuh mengikuti tuntutan
perkembangan zaman. Ideologi terbuka ada karena sumber dari nila-nilai yang
terdapat dalam masyarakat. Sehingga ideologi tersebut dapat selalu memenuhi cita-
cita bangsa yang menggunakannya sesuai dengan tuntutan zaman.
Ideologi terbuka memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.  Merupakan kekayaan rohani, budaya, dan masyarakat.  
2. Tidak diciptakan oleh negara, tetapi digali dari budaya masyarakat.
3. Isinya tidak instan atau operasional, sehingga tiap generasi boleh menafsirkannya.  
4. Menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab.
Perbedaan dengan ideologi tertutup adalah ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak
totaliter, dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang. Artinya
bahwa sistem ini bersifat demokratis dan terbuka. Sedangkan ideologi terbuka bersifat
otoriter (negara berlaku sebagai penguasa) dan totaliter.

Dengan melihat ciri-ciri ideologi terbuka, Pancasila dikatakan sebagai ideologi


terbuka Karena memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Pancasila adalah pandangan hidup yang berakar pada kesadaran masyarakat
Indonesia. 2. Isi Pancasila tidak langsung operasional, hanya berisi lima dasar, yaitu
Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan.
3. Pancasila menghargai kebebasan.
4. Pancasila adalah ideologi politik, pedoman hidup masyarakat, bangsa dan negara.
5. Pancasila menghargai pluralitas seperti yang tercermin dalam sila pertama.
2. Berikut nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraannya :

 Nilai Sila Ketuhanan Yang Maha Esa :


- Pengakuan adanya Tuhan Yang Maha Esa.
- Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut
agamanya.
- Tidak memaksa kehendak untuk menganut satu agama tertentu
- Menghormati setiap agama/kepercayaan yang ada di Indonesia dan menjaga toleransi
Yang belum dari pelaksanaan Sila 1 yang masih salah dijalankan baik oleh
pemerintah maupun anggota masyarakat atau warganegara yaitu :

 Menjaga toleransi dan sikap menghargai agama atau umat kepercayaan lain, belum
sepenuhnya dapat di sikapi baik oleh masyarakat.
 Ada golongan-golongan tertentu yang memiliki paham bahwa dimatanya hanya
kepercayaannya atau hanya ajaran agamanya sajalah yang paling baik dan benar,
semenatara yang lainnya tidak benar.
 Adanya konflik antar kelompok agama yang dapat dipicu dari kebijakan dan
peraturan yang dikeluarkan.

 Nilai Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab :


- Menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan karena
manusia mempunyai sifat universal.
- Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa, hal ini juga bersifat
universal.
- Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah. Hal ini berarti yang dituju
masyarakat Indonesia adalah keadilan dan peradaban yang tidak pasif.
Yang belum dari pelaksanaan Sila 2 yang masih salah dijalankan baik oleh
pemerintah maupun anggota masyarakat atau warganegara :
 Beragamnya ras, suku, budaya atau bahasa yang dimiliki sehingga dapat menjadi
suatu ancaman yang serius.
 Rentannya kejahatan di bidang hak azasi manusia (HAM) dan suasana yang berbau
SARA, seperti kampanye dari kubu-kubu tertentu yang menggunakan isu-isu SARA.

 Nilai Sila Persatuan Indonesia :


- Nasionalisme Cinta bangsa dan tanah air
- Mencintai dan mengonsumsi produk dalam negeri agar perekonomian di
dalam negara menjadi lebih maju.
- Berusaha untuk menghasilkan prestasi yang dapat membanggakan bangsa
Indonesia.
- Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggulangan.
Yang belum dari pelaksanaan Sila 3 yang masih salah dijalankan baik oleh
pemerintah maupun anggota masyarakat atau warganegara :

 Lebih senang dengan produk import luar negeri di banding produk dalam
negeri.
 Lebih senang menggunakan Bahasa asing di banding dengan Bahasa
Indonesia dan daerah

 Nilai Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan/Perwakilan :
- Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
Bersama
- Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan
pribadi dan golongan.

Yang belum dari pelaksanaan Sila 4 yang masih salah dijalankan baik oleh
pemerintah maupun anggota masyarakat atau warganegara :
 Masih ditemukan mereka yang merendahkan orang lain, berlaku tidak adil, tidak
jujur, dan masih suka menipu sesamanya
 Masih ditemukan adanya tindakan yang semena-mena misalnya disebabkan oleh
posisi kedudukan yang lebih tinggi dari yang lainnya, semacam ini masih sering kita
jumpai dalam kehidupan masyarakat kita.
 Adanya kesewenang-wenangan pihak tertentu terhadap pihak lain yang cenderung
mengabaikan keputusan yang telah ditetapkan.

 Nilai Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia :


- Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan berkelanjutan.
- Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan bersama
menurut potensi masing-masing.
- Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja sesuai
dengan bidangnya.
Yang belum dari pelaksanaan Sila 5 yang masih salah dijalankan baik oleh
pemerintah maupun anggota masyarakat atau warganegara :
 Keadilan sosial masih jauh dari harapan, terutama di wilayah timur Indonesia, seperti
Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
 Banyaknya yang belum mendapatkan keadilan dalam masalah hukum, rakyat kecil
jika berbuat masalah hukuman nya selalu berat bahkan keadilanpun tidak dipedulikan
bahkan bisa dikatakan tidak diacuhkan namun jika pejabat,artis, hukumannya berkali
kali lebih ringan di banding rakyat biasa.
3. Menurut pendapat saya mengenai praktek atau dampak negative pada HAM yang pada
dasarnya merupakan pelanggaran terhadap Pancasila adalah :

Hak merupakan sesuatu yang harus diterima oleh setiap orang. Dalam diri setiap
orang melekat hak asasi manusia dan hak warga negara. Hak asasi manusia adalah hak yang
melekat pada diri setiap pribadi manusia sejak lahir. Hak asasi bersifat universal tanpa
melihat status kewarganegaraan.
Kewajiban secara sederhana dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang harus
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Hak dan kewajiban merupakan dua hal yang saling berkaitan. Keduanya memiliki
hubungan sebab akibat atau hubungan kausalitas. Seseorang mendapatkan haknya
dikarenakan dipenuhi kewajiban yang menjadi tanggung jawabnya.
Pancasila merupakan ideologi yang mengedepankan nilai - nilai kemanusiaan. Pancasila
menjamin hak asasi manusia melalui nilai – nilai yang terkandung di dalamnya.
Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak dapat menikmati atau
memperoleh haknya sebagaimana mestinya yang ditetapkan oleh undang – undang.
Pelanggaran hak warga negara merupakan akibat dari adanya pelalaian atau pengingkaran
terhadap kewajiban baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh warga negara sendiri.
Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara biasanya disebabkan oleh
tingginya sikap egoisme yang dimiliki oleh setiap warga negara, sehingga yang ada
dipikirannya hanya sebatas bagaimana cara mendapat haknya, sementara yang menjadi
kewajiban dilupakan. Selain itu, rendahnya kesadaran hukum warga negara juga mendorong
terjadinya pelanggaran dan pengingkaran kewajiban oleh warga negara.
Dampak pelanggaran atau negative dari HAM :
1. Proses penegakan hukum masih belum optimal dilakukan
Misalnya masih terjadi kasus salah tangkap, perbedaan perlakuan oknum apparat
penegak hukum terhadap para pelanggar hukum dengan dasar kekayaan atau
jabatan yang masih terjadi dan sebagainya.
2. Saat ini tingkat kemiskinan dan angka pengangguran di negara kita masih
cukup tinggi
3. Makin merebaknya kasus pelanggaran hak asasi manusia seperti
pembunuhan ,pemerkosaan, kekerasan dalam rumah tangga dan sebagainya.
4. Masih terjadi tindak kekerasan mengatasnamakan agama misalnya penyerangan
tempat ibadah.
5. Anak putus sekolah yang cukup tinggi mengindikasikan belum terlaksana
bahwa setiap warga negara berhak mendapat Pendidikan.
6. Pelanggaran hak cipta, misalnya peredaran VCD/DVD bajakan, perilaku plagiat
dalam membuat sebuah karya dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai